Sunteți pe pagina 1din 8

MENGEVALUASI RENCANA PEMBELAJARAN

MAKALAH
Di susun sebagai mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen pengampu: Abu Dharin, M. Pd.

Di susun oleh:

1. Muhamad Fauzi (1717405 )


2. Nur Qomariyah Dana Melati (1717405 )
3. Roikha Fatikhatul Janah (1717405163)
4. Rona Karismawati (1717405164)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2019
A. PENDAHULUAN
B. Pengertian Evaluasi Perencanaan Pembelajaran
Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan
dan penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat
dalam merancang suatu sistem pengajaran. Rumusan itu mempunyai tiga
implikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada
akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran
sampai dengan berakhirnya pengajaran.
2. Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk
mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki
pengajaran.
3. Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna
untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan guna membuat
keputusan.1 Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses yang terus-
menerus yang yang berkelanjutan dari awal pembelajaran sampai
dengan akhir dari pembelajaran. Evaluasi sebagai alat ukur untuk
mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran baik bagi pendidik
maupun peserta didik.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1, bahwa evaluasi
dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan
program pendidikan. Ada empat istilah yang perlu diketahui dalam konsep
evaluasi untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik, yaitu
pengukuran, pengujian, penilaian, dan evaluasi.
Pengukuran adalah pemberian angka (skor) pada status atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh individu, atau objek tertentu dengan

1
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2009), hlm.210.
standar tertentu. Menurut Guilford, (1982), pengukuran adalah proses
penetapan ukuran terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu.
Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi berdasarkan pada klasifikasi
observasi atau kemampuan peserta didik engan menggunakan suatu standar.
Penilaian adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang
biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta
didik. Penilaian mencakup semua proses pembelajaran. Penilaian dapat
diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran atau kegiatan
untuk memeproleh informasi tentang pencapaian kemajuan belajar peserta
didik.
Menurut bloom evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan
kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk
menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh
mana perubahan yang mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Pengukuran, pengujiaan penilaian, dan evaluasi bersifat bertahap
(hierarkis), maksudnya adalah kegiatan dilakukan secara berurutan, dari
pengukuran, pengujian, kemudian yang terakhir evaluasi. 2 Di dalam
evaluasi perencanaan pembelajaran dapat diketahui dengan beberapa
konsep yaitu pengukuran, pengujian, penilaian, dan evaluasi. Semuanya
memiliki fungsi dan tujuan masing-masing.
Perencanaan dalam rangka sistem pengajaran, setelah tujuan-tujuan
yang dirumuskan. Langkah pertama yang harus dikerjakan adalah
mempersiapkan rencana evaluasi secara menyeluruh sebagai rencana awal.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dalam merencang evaluasi
tersebut antara lain:
1. Rencana evaluasi membantu kita untuk menentukan apakah tujuan-
tujuan telah dirumuskan dalam artian tingkah laku. Hal itu akan
memudahkan perencanaan suatu tes untuk mengukur prestasi belajar
siswa.

2
Karwono, Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran Sistem Pemanfaatan Sumber
Belajar, (PT Rajagrafindo persada: Depok, 2007), hlm. 176-178.
2. Berdasarkan rencana evaluasi yang telah ada itu, selanjutnya dapat
bersiap-siap untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
3. Rencana evaluasi memberikan waktu yang cukup untuk merancang tes.
Untuk menyusun suatu tes yang baik, diperlukan persiapan secara
seksama yang menyita waktu cukup banyak.3

C. Tujuan Evaluasi Perencanaan Pembelajaran


Secara klasik tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk menentukan
keberhasilan atau kegagalan peserta didik. Namun perkembangannya
evaluasi dimaksudkan untuk memberikan umpan balik peserta didik
maupun kepada pendidik sebagai pertimbangan untuk melakukan perbaikan
serta jaminan terhadap pengguna lulusan sebagai tanggung jawab instuisi
yang meluluskan. Adapun tujuan evaluasi pembelajaran adalah:
1. Mendapatkan infromasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan
instuisional peserta didik sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.
2. Mendeskripsikan kecakapan belajar peserta didik.
3. Mengetahui keberhasilan proses pembelajaran.
4. Menentukan tindaklanjut hasil evaluasi selanjutnya sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan program.
5. Memberikan pertanggungjawaban.4
Evaluasi pada umunya mengandung beberapa fungsi dan tujuan
sebagai berikut:
a. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa. Angka-
angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua,
untuk menaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
b. Untuk menentukan para siswa ke dalam situasi belajar yang mengajar
yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat, dan berbagai
karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa.

3
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem..,hlm. 211.
4
Karwono, Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran Sistem Pemanfaatan Sumber
Belajar...,hlm.178.
c. Untuk mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan),
yang berguna, baik dalam hubungan dengan fungsi kedua maupun untuk
menentukan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa. Informasi yang
diperoleh dapat digunakan untuk memberikan bimbingan dan
penyuluhan pendidikan guna mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka
hadapi.
d. Sebagai umpan balik bagi guru yang pada gilirannya dapat digunakan
untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi
para siswa.5
Dalam tujuan evaluasi pembelajaran dapat menetukan kemajuan
dari proses belajar siswa, menempatakan siswa pada situasi belajar yang
baik, dengan adanya evaluasi pembelajaran siswa juga mendapatan
penyuluhan, selain itu dapat memperbaiki nilai belajar para siswa salah
satunya yaitu dengan adanya program remedial. Program tersebut dapat
membantu siswa dalam memperbaiki dari hasil proses belajar siswa yang
masih kurang. Semua fungsi dan tujuan sangat memegang peranan
penting dalam menentukan keberhasilan dalam proses pendidikan.

D. Jenis-Jenis Evaluasi Perencanaan Pembelajaran


Ada beberapa jenis-jenis evaluasi antara lain adalah:
1. Evaluasi Sumatif, yaitu untuk menentukan angka kemajuan hasil belajar
siswa.
2. Evaluasi penempatan, yaitu menempatkan para siswa dalam situasi
belajar mengajar yang sesuai.
3. Evaluasi diagnostik, yaitu untuk membantu para siswa dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi.
4. Penilaian formatif, yaitu sebagai upaya untuk memperbaiki proses
belajar mengajar.6

5
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem..,hlm.211-
212.
6
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem..,hlm. 212.

S-ar putea să vă placă și