Sunteți pe pagina 1din 14

The Effect of The Implementation of Learning Strategies Guided Note-Taking on The

Material Organization of Life Towards Learning Result of Biologyat First Year


Students in SMP Islam Khaldun BandaAceh.

By :1Erdi Surya 2Nofi Rofita

Abstract
Has conducted research on the effect of the application of learning strategies guided note-
taking on the material organization of life on the learning outcomes of Biology Students SMP
Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh, as for the purpose of this study was to determine the
application of learning strategies guided note-taking on the material organization of life on
learning outcomes Biology graders 2 SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh, the population in
this study were all students of grade 2 junior-Islam Ibnu Khaldun is 60 students consisting of
two classes, the sample in this research is class VII-A (30 students) as an experimental class
taught by methods Guided Note Taking, and VII-B class (30 students) as the control class is
taught by the method of discussion / question and answer on the same material that is the
material organization of life, the instrument of this research is a test of 50 questions in the
form of multiple choice, observational learning , syllabus, lesson plans and worksheets, the
data obtained from the test with the same questions for the experimental class and control
class, the data processing is done by using the formula t-test, the results of hypothesis testing
using t-test at the significant level a = 0, 05 t-count the price obtained at 3.7 and 1.67 t-table
so that t count> t-table, then the application of learning strategies guided note-taking on the
material organization of life may influence learning outcomes biology class VII SMP Islam
Ibnu Khaldun Banda Aceh, based on the observation that meeting existing activities carried
teacher and student sobtain the number11, whilethings are notdone by teachers numbered 13,
thesecond meeting ofthe activity ofteachers and student sin teaching and learninghas
increased wherethings aredoneby teacher sand students get16, andthings are notd oneby
teachersand students withnumber 8, at thethird meeting ofthe activities of teachersandstudents
increasedby obtainingoverall scoreof 21 andwho did notdothe teachersand students amounted
to3, thusit can be concluded that the positive influence of the useof learning strategies guided
note-taking on the material organization of student life SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh.

Keyword : learning guided Strategies note taking, study result of biology student, life
organization material
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED
NOTE TAKING PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN
TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
VII SMP ISLAM IBNU KHALDUN BANDA ACEH

Oleh :
1Erdi Surya 2Nofi Rofita

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang“ Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note
Taking pada Materi Organisasi Kehidupan terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMP Islam
Ibnu Khaldun Banda Aceh”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
strategi pembelajaran Guided Note Taking pada materi organisasi kehidupan terhadap hasil
belajar biologi siswa kelas VII SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas VII SMP Islam Ibnu Khaldun yaitu 60 siswa
yang terdiri dari 2 (dua) kelas, sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII-A (30 siswa) sebagai
kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode Guided Note Taking, dan kelas VII-B (30
siswa) sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode diskusi/tanya jawab pada materi
yang sama yaitu materi organisasi kehidupan. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes
sebanyak 50 soal dalam bentuk pilihan ganda, observasi pembelajaran, silabus, RPP, dan LKS.
Data diperoleh dari hasil tes dengan soal yang sama bagi kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Dari hasil pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan α=0,05 diperoleh harga t-hitung sebesar 3,7 dan
t-tabel 1,67 sehingga t-hitung > t-tabel. Maka penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking
pada materi organisasi kehidupan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas
VII SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh. Berdasarkan hasil observasi dimana pertemuan
pertama kegiatan yang ada dilakukan guru dan siswa memperoleh jumlah 11 sedangkan hal
yang tidak dilakukan guru berjumlah 13. Pada petemuan kedua aktivitas guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar mengalami peningkatan dimana hal-hal yang ada dilakukan guru dan
siswa memperoleh nilai 16 dan hal yang tidak dilakukan guru dan siswa dengan jumlah 8. Pada
pertemuan ketiga aktivitas guru dan siswa meningkat dengan memperoleh nilai keseluruhan 21
dan yang tidak dilakukan guru dan siswa berjumlah 3. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa adanya pengaruh positif terhadap penggunaan strategi pembelajaran Guided Note Taking
pada materi organisasi kehidupan siswa SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh.

Kata Kunci : Strategi pembelajaran Guided Note Taking, hasil belajar biologi siswa,
materi organisasi kehidupan.
PENDAHULUAN materi pembelajran memerlukan cara atau
Pendidikan merupakan modal metode penyampaian yang menarik dan
utama untuk menyiapkan sumber daya bervariasi. Oleh karena itu, guru harus
manusia dalam pembangunan. Dengan mampu memilih/menetapkan berbagai
pendidikan maka akan menciptakan sumber metode mengajar yang efektif dan efesien
daya manusia yang cerdas dan untuk materi tertentu. Di samping itu guru
berkompeten. Pendidikan sangatlah penting juga harus menyesuaikan dengan kondisi
dalam kehidupan. Pendidikan mempunyai dan situasinya, pada kenyataannya banyak
peranan penting untuk menjamin diantara guru dalam kegiatan pembelajaran
perkembangan dan kelangsungan hidup masih menggunakan metode ceramah yang
suatu bangsa, karena pendidikan hanya didengar oleh siswa tapi tidak untuk
merupakan wahana untuk meningkatkan memahaminya sehingga tidak sesuai
dan mengembangkan kualitas sumber daya dengan hakikat pembelajaran dan apa yang
manusia. Menurut Undang-Undang RI dituntut oleh kurikulum.
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Biologi dijadikan sebagai salah satu
Pendidikan Nasional. mata pelajaran yang penting karena dapat
menunjang kemajuan ilmu pengetahuan
Bab I pasal 1 ayat 1 menerangkan dan teknologi dimasa yang akan datang.
bahwa pendidikan adalah usaha sadar Dilihat dari kenyataan yang terjadi saat ini,
dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran lebih cenderung
suasana belajar dan proses terpusat pada guru (teacher center)
pembelajaran agar peserta didik secara sehingga siswa terbiasa menerima saja apa
aktif mengembangkan potensi dirinya yang diberikan oleh guru dan media yang
untuk memiliki kekuatan spiritual digunakan oleh guru dalam proses
keagamaan, pengendalian diri, pembelajaran kurang menarik sehingga
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, membuat siswa menjadi tidak termotivasi
serta keterampilan yang diperlukan dalam belajar. Agar tercapainya tujuan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. pembelajaran yang baik maka kegiatan
belajar harus dilakukan dengan cara aktif,
Pernyataan tersebut menjelaskan agar proses belajar mengajar akan
bahwa tujuan pendidikan dapat tercapai mendapatkan hasil yang baik.
dengan suasana belajar dan proses Sejalan dengan hal di atas Isjoni
pembelajaran yang terencana dengan baik. (2009: 14) menyatakan “pembelajaran
Belajar adalah suatu proses kompleks yang adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa,
terjadi pada semua orang dan berlangsung bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran
seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga pada dasarnya merupakan upaya pendidik
keliang lahat nanti. Salah satu pertanda untuk membantu siswa melakukan kegiatan
bahwa seseorang yang belajar adalah belajar”.
adanya perubahan tingkah laku dalam
Dalam jurnal Yurcham Jamil,
dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut
Munoto Tahun 2013 Zaini menjelaskan
menyangkut baik perubahan yang bersifat
bahwa:
pengetahuan (kognitif) dan keterampilan
Pembelajaran aktif adalah suatu
(psikomotor) maupun yang menyangkut
pembelajaran yang mengajak
nilai dan sikap (efektif) (Sudiman, 2006: 2).
peserta didik untuk belajar secara
Dalam proses belajar mengajar,
aktif. Ketika peserta didik belajar
seorang guru dapat menggunakan
dengan aktif, berarti mereka yang
bermacam-macam metode pembelajaran
mendominasi aktifitas
untuk mencapai tujuan pengajaran. Agar
pembelajaran. Dengan ini mereka
kegiatan belajar mengajar guru dapat
secara aktif menggunakan otak,
memperoleh hasil yang lebih efesien, setiap
baik untuk menemukan ide pokok strategi Guided Note Taking ini bersifat
dari materi pembelajaran, praktis dan dapat membantu siswa di
memecahkan persoalan, atau dalam mempelajari materi pembelajaran.
mengaplikasikan apa yang baru Tipe Guided Note Taking dapat membantu
mereka pelajari kedalam suatu guru untuk menarik perhatian siswa
persoalan yang ada dalam sehingga pada akhirnya dapat menciptakan
kehidupan nyata.Dengan belajar keaktifan dan motivasi belajar siswa.
aktif, peserta didik diajak untuk Siswa lebih mudah memahami materi
turut serta dalam semua proses apabila memperhatikan keterangan guru
pembelajaran, tidak hanya mental dengan baik.
akan tetapi juga melibatkan fisik. Strategi pembelajaran Guided Note
Taking atau catatan terbimbing merupakan
Dengan cara ini biasanya peserta salah satu strategi pembelajaran active
didik akan merasakan suasana yang lebih learning yang dipilih untuk membantu
menyenangkan sehingga hasil belajar dapat penyampaian materi ajar dengan
dimaksimalkan. menggunakan handout dengan
Pembelajaran biologi yang menyimpulkan poin-poin penting dari
dilakukan lebih menekankan pada sebuah pelajaran yang disampaikan
penyampaain konsep yang berupa hafalan dengan ceramah. Strategi pembelajaran
dan tidak melatih siswa untuk menentukan Guided Note Taking atau catatan
sendiri. Oleh karena tujuan pembelajaran terbimbing adalah bentuk catatan yang
biologi tidak tercapai sesuai apa yang dihasilkan oleh siswa dengan instruksi
diharapkan. guru, panduan lengkap berdasarkan topik
Berdasarkan observasi penulis di pembelajaran dimana mengharuskan siswa
SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh, untuk mengisi konsep-konsep hasil belajar
terdapat beberapa kendala yang penulis dan kata kunci dalam titik titik yang
lihat dan alami selama proses dirancang ke dalam sebuah catatan oleh
pembelajaran. Hal ini terlihat kurangnya guru yang mengajar. Bentuk pemberian
sarana dan prasarana di sekolah, banyak catatan terbimbing ini mendorong siswa
siswa yang masih kurang aktif dalam terlibat ke dalam topik pembelajaran
pembelajaran dan sulitnya siswa untuk selama guru menerapkan metode ceramah.
memahami materi yang dipelajari. Hal ini Penelitian telah menunjukkan berulang
dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan kali bahwa siswa belajar lebih banyak
harian pada materi organisasi kehidupan ketika mereka secara aktif terlibat dalam
pada kelas VII SMP Islam Ibnu Khaldun proses belajar mengajar.
Tahun Pelajaran 2014/2015. Siswa kelas Maka dari itu perlu penerapan
VIIA 70, dan kelas VIIB 68. Hal ini dapat strategi Guided Note Taking ini agar apa
dilihat bahwa nilai rata-rata siswa masih yang disampaikan oleh guru dalam bentuk
di bawah kriteria ketuntasan minimal ceramah menjadi bearti bagi siswa dan
(KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. meningkatkan motivasi serta hasil belajar
Salah satu usaha yang dapat siswa.
dilakukan guru untuk meningkatkan Hal tersebutlah yang menyebabkan
kemampuan pemahaman siswa terhadap peneliti berkeinginan untuk mengetahui
materi adalah dengan menerapkan strategi lebih jauh tentang proses pembelajaran
pembelajaran aktif. Salah satu strategi melalui strategi pembelajaran Guided Note
pembelajaran aktif yaitu strategi Guided Taking, sehigga penelitian ini berjudul
Note Taking. Strategi Guided Note Taking “Pengaruh Penerapan Strategi
ini dapat membantu siswa agar siswa dapat Pembelajaran Guided Note Taking Pada
memahami dan mempelajari materi Materi Organisasi Kehidupan Terhadap
pelajaran biologi. Hal ini dikarenakan
Hasil Belajar siswa kelas VII SMP Islam materi dengan ceramah selesai, mintalah
Ibnu Khldun Banda Aceh”. kepada peserta didik menyampaikan
handoutnya.
KAJIAN PUSTAKA Sementara itu Silberman (2010:
Metode pembelajaran Guided Note 123) menyatakan bahwa Guided Note
Taking merupakan metode pembelajaran Taking merupakan metode di mana guru
yang menggunakan pendekatan menyediakan formulir atau lembar yang
pembelajaran kooperatif (cooperative telah dipersiapkan untuk membuat catatan
learning). Pembelajaran kooperatif sewaktu guru mengajar.
(cooperative learning) adalah segala bentuk Dalam jurnal Dyah Erlina Sulistyoningrum,
pembelajaran yang memungkinkan siswa Slamet Santosa, Joko Ariyanto Tahun
berperan secara aktif dalam proses 2012, mengemukakan bahwa :
pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk Strategi pembelajaran Guided Note
interaksi antar siswa maupun siswa dengan Taking atau catatan terbimbing
guru dalam proses pembelajaran tersebut. merupakan salah satu strategi
Secara etimologis, “Guided Note pembelajaran active learning yang
Taking” berasal dari kata berbahasa Inggris dipilih untuk membantu
yang secara umum bermakna “pengambilan penyampaian materi ajar dengan
catatan terbimbing”. Metode pembelajaran menggunakan handout dengan
Guided Note Taking adalah metode yang menyimpulkan poin-poin penting
menekankan pada peningkatan kemampuan dari sebuah pelajaran yang
dalam menangkap point-point penting dari disampaikan dengan ceramah.
teks lisan yang didengar, dengan cara Strategi pembelajaran catatan
memberikan panduan yang berbentuk kisi- terbimbing atau Guided Note
kisi yang berupa pertanyaan-pertanyaan Taking adalah salah satu strategi
atau pernyataan yang belum sempurna. pengajaran yang sangat banyak
Proses pembelajaran dengan metode ini digunakan dalam dunia pendidikan.
akan mengarahkan konsentrasi peserta
didik dalam mengambil point-point penting Dari pengertian tersebut di atas
dari bahan ajar yang mereka dengarkan. dapat disimpulkan bahwa metode Guided
Menurut Suprijono (2009: 105) Note Taking merupakan merupakan metode
menerangkan bahwa Guide Note Taking yang menekankan pada kemampuan siswa
adalah pembelajaran yang diawali dengan dalam menangkap poin-poin penting
memberikan bahan ajar misalnya berupa dengan cara memberikan panduan berupa
handout dari materi ajar yang disampaikan kisi-kisi yang belum sempurna agar metode
dengan metode ceramah kepada peserta ceramah yang dibawakan guru lebih
didik. Mengosongi sebagian poin-poin mendapatkan perhatian siswa. Panduan
yang penting sehingga terdapat bagian- berupa kisi-kisi ini disebut dengan handout
bagian yang kosong dalam handout guided note taking, yaitu handout yang
tersebut. Beberapa cara yang dapat isinya berupa kisi-kisi atau poin-poin
dilakukan adalah mengosongkan istilah penting berupa titik-titik yang harus diisi
atau definisi dan menghilangkan beberapa siswa selama proses pembelajaran .
kata kunci. Tujuan Metode pembelajaran
Menjelaskan kepada peserta didik guided note taking adalah agar metode
bahwa bagian yang kosong dalam handout ceramah yang dikembangkan oleh guru
memang sengaja dibuat agar mereka tetap mendapat perhatian siswa, terutama pada
berkonsentrasi mengikuti pembelajaran. kelas yang jumlah siswanya cukup banyak.
Selama ceramah berlangsung peserta didik Metode pembelajaran ini juga dapat
diminta mengisi bagian-bagian yang dikembangkan untuk membangun stock of
kosong tersebut. Setelah menyampaikan knowledge peserta didik adalah metode
catatan terbimbing. Metode catatan 2) Kosongkan sebagian dari poin-poin
terbimbing dikembangkan agar metode yang anda anggap paling penting
ceramah yang dibawakan guru mendapat sehingga akan terdapat ruang-ruang
perhatian siswa. kosong dalam panduan tersebut
3) Beberapa cara yang dapat
Ciri-Ciri Metode Guided Note Taking dilakukan adalah:
Silberman (2010: 123-124) a. Berikan suatu istilah dengan
menjelaskan ciri-ciri pembelajaran dengan pengertiannya, kosongkan
strategi pembelajaran Guided Note Taking, istilah atau definisinya.
secara umum sebagai berikut: b. Kosongkan beberapa pernyataan
1) Adanya teks lisan yang harus jika poin-poin utamanya terdiri
disimak oleh peserta didik dari beberapa pernyataan.
2) Adanya kisi-kisi yang berupa c. Menghilangkan beberapa kata
pernyataan-pertanyaan atau kunci dari sebuah paragraf.
pernyataan-pernyataan yang belum d. Dapat juga dibuat bahan ajar
sempurna yang diberikan kepada (handout) yang tercantum di
peserta didik sebagai fokus dalamnya sub topik dari materi
konsentrasi mereka dalam pelajaran anda. Beri tempat
menyimak teks. kosong yang cukup sehingga
3) Adanya produk yang berupa resume siswa dapat membuat catatan di
dari teks yang disimak. dalamnya.
Dari ciri-ciri metode Guided Note 4) Bagikan bahan ajar (handout) yang
Taking di atas dapat dijelaskan bahwa anda buat kepada siswa. Jelaskan
ketika metode Guided Note Taking bahwa anda sengaja
dilakukan dengan mendengarkan kaset atau menghilangkan beberapa poin
guru, maka terdapat teks lisan yang disimak penting dalam handout untuk
peserta didik yang disebut dengan handout tujuan agar siswa tetap
Guided Note Taking. Handout ini berupa berkonsentrasi mendengarkan
kisi-kisi pertanyaan atau pernyataan yang pelajaran yang akan anda
belum sempurna berupa titik-titik kosong, sampaikan.
sehingga selama proses pembelajaran siswa 5) Setelah selesai menyampaikan
mengisi titik-titik kosong tersebut. Produk materi, minta siswa untuk
resume atau ringkasan yaitu handout membacakan hasil catatannya
guided note taking. Handout ini berupa
ringkasan dari materi pelajaran, sehingga Keunggulan Metode Pembelajaran Guided
siswa lebih fokus terhadap materi yang Note Taking
diajarkan. Selain itu materi yang singkat Berikut ini adalah keunggulan-
juga dapat menghemat waktu pembelajaran keunggulan metode guided note taking
menjadi lebih efektif. yaitu:
1) Metode pembelajaran ini cocok
Langkah – Langkah Metode Guided untuk kelas besar dan kecil.
NoteTaking 2) Metode pembelajaran ini dapat
Zaini (2010: 32-34) menjelaskan digunakan sebelum, selama
langkah-langkah dalam metode guided note berlangsung, atau sesuai kegiatan
taking adalah sebagai berikut: pembelajaran.
1) Beri siswa panduan yang berisi 3) Metode pembelajaran ini cukup
ringkasan poin-poin utama dari berguna untuk materi pengantar.
materi pelajaran yang akan Anda 4) Metode pembelajaran ini sangat
sampaikan dengan strategi ceramah. cocok untuk materi-materi yang
mengandung fakta-fakta, sila-sila,
rukun-rukun atau prinsip-prinsip materi pelajaran. Metode Guided Note
dan definisi-definisi. Taking dapat digunakan sebagai variasi
5) Metode pembelajaran ini mudah metode yang dipakai oleh guru agar siswa
digunakan ketika peserta didik tidak bosan dengan metode ceramah yang
harus mempelajari materi yang biasa dilakukan oleh guru.
bersifat menguji pengetahuan
kognitif. Kelemahan Metode Pembelajaran Guided
6) Metode pembelajaran ini cocok Note Taking
untuk memulai pembelajaran Metode guided note taking juga
sehingga peserta didik akan terfokus memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
perhatiannya pada istilah dan 1) Jika guided note taking digunakan
konsep yang akan dikembangkan sebagai metode pembelajaran pada
dan yang berhubungan dengan mata setiap materi pelajaran, maka guru
pelajaran untuk kemudian akan sulit mengontrol kegiatan dan
dikembangkan menjadi konsep atau keberhasilan siswa.
bagan pemikiran yang lebih ringkas. 2) Kadang-kadang dalam
7) Metode pembelajaran ini dapat mengimplementasikannya,
digunakan beberapa kali untuk memerlukan waktu yang panjang
merangkum bab-bab yang berbeda. sehingga guru sulit
8) Metode pembelajaran ini cocok menyesuaikannya dengan waktu
untuk menggantikan ringkasan yang yang ditentukan.
bersifat naratif atau tulisan naratif 3) Kadang-kadang sulit dalam
yang panjang. pelaksanaan karena guru harus
9) Metode pembelajaran ini dapat mempersiapkan handout atau
dimanfaatkan untuk menilai perencanaan terlebih dahulu, dengan
kecenderungan seseorang terhadap memilah bagian atau materi mana
suatu informasi tertentu. yang harus dikosongkan dan
10) Metode pembelajaran ini pertimbangan kesesuaian materi
memungkinkan siswa belajar lebih dengan kesiapan siswa untuk belajar
aktif, karena memberikan dengan metode pembelajaran
kesempatan mengembangkan diri, tersebut.
fokus pada handout dan materi 4) Guru-guru yang sudah terlanjur
ceramah serta diharapkan mampu menggunakan metode pembelajaran
memecahkan masalah sendiri lama sulit beradaptasi pada metode
dengan menemukan (discovery) dan pembelajaran baru.
bekerja sendiri. 5) Menuntut para guru untuk lebih
Berdasarkan keunggulan metode menguasai materi lebih luas lagi dari
guided note taking di atas metode ini pun standar yang telah ditetapkan.
cocok digunakan pada kelas besar. Metode 6) Biaya untuk penggandaan handout
ini juga dapat digunakan sebagai pengantar bagi sebagian guru masih dirasakan
pembelajaran. Karena siswa mengisi mahal dan kurang ekonomis.
handout guided note taking kemudian guru Kelemahan metode Guided Note
membahas dan mengevaluasi bersama- Taking adalah guru akan sulit mengontrol
sama dengan siswa mengenai materi dalam kegiatan dan keberhasilan siswa karena
handout Guided Note Taking. Metode ini metode ini biasanya dilakukan dengan
cocok diterapkan di awal pembelajaran mendengarkan penjelasan isi handout
karena siswa akan memiliki pemikiran Guided Note Taking dari guru, serta
yang mendasar dari materi yang akan mengisi secara bersama-sama dalam
diajarkan. Sehingga seiring berjalannya kelompok atau individu. Dalam
pembelajaran, siswa akan lebih memahami mempersiapkan handout Guided Note
Taking, guru memerlukan waktu yang
cukup lama karena guru harus meluangkan POPULASI DAN SAMPEL
waktu untuk menyiapkan materi, mengetik, Penelitian ini dilakukan di SMP
mencetak serta menggandakannya sejumlah Islam Ibnu Khaldun Kota Banda Aceh
siwa dalam kelas. Guru harus memikirkan tahun ajaran 2014-2015, waktu penelitian
bagian-bagian mana yang dimunculkan dan telah dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober
bagian yang dihilangkan dalam handout 2014 s/d 08 November 2014.
Guided Note Taking. Pada umumnya guru Populasi dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode ceramah, metode ini seluruh siswa-siswi kelas VII SMP Islam
murah dan mudah, tanpa memerlukan Ibnu Khaldun Kota Banda Aceh tahun
persiapan yang rumit. Biasanya guru akan ajaran 2014-2015 yaitu 60 orang siswa.
kesulitan beradaptasi untuk menyiapkan Sampel dalam penelitian ini adalah
metode ini, dan metode Guided Note dua kelas. Dalam teknik pengambilan
Taking siswa akan membaca buku ataupun sampel penelitian ini adalah secara Random
literatur lain. Biasanya siswa akan (acak), dengan melihat faktor kemampuan
menemui sesuatu yang belum mereka atau prestasi siswa dalam satu kelas yang
pahami tentang apa yang telah mereka baca memiliki kemampuan setara (tinggi,
dan siswa yang mempunyai rasa ingin tahu sedang, rendah).
yang tinggi pasti akan menanyakan hal
tersebut kepada guru. Sehingga guru
dituntut untuk menguasai materi lebih luas
lagi. Metode Guided Note Taking dirasa METODE PENELITIAN
kurang ekonomis karena harus Penelitian ini merupakan penelitian
menggandakan handout sejumlah siswa eksperimen yaitu metode penelitian yang
dalam kelas. berusaha menimbulkan variable-variabel
dan selanjutnya dikontrol untuk melihat
RUMUSAN MASALAH pengaruhnya terhadap hasil belajar.
pokok masalah dalam penelitian ini Tahapan penelitian ini dibagi
adalah: Apakah penerapan Strategi menjadi lima langkah yaitu merumuskan
Pembelajaran Guided Note Taking masalah yang akan dikaji, studi
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pendahuluan, perencanaan penerapan
materi organisasi kehidupan pada kelas VII Guided Note Taking, implementasi
SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh? pembelajaran guided note taking,
pengumpulan dan analisis data, serta
TUJUAN PENELITIAN pengambilan kesimpulan. Seperti dapat
dilihat pada gambar 3.1 berikut ini.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah penerapan strategi
pembelajran Guided Note Taking dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
materi organisasi kehidupan pada kelas VII
SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh.

HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis dalam penelitian ini
adalah penerapan strategi pembelajaran
Guided Note Taking dapat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa pada materi
organisasi kehidupan siswa kelas VII di
SMP Islam Ibnu Khaldun Banda Aceh.
Gambar 3.2 Desain Pembelajaran Menggu-
nakan Strategi Guided Note
Taking.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Tes Pemahaman Konsep

TEKNIK PENGOLAHAN DATA


Peneliti menggunakan metode
pengolahan data yang menurut sudjana
dapat digunakan statistik uji-t yaitu dengan
rusu sebagai berikut:
Untuk mencari nilai “t” digunakan
rumus sebagai berikut:
Mx  My
t = …....(Hadi, 2008:20)
SDbM
Untuk memperoleh nilai Mx dan My
digunakan rumus sebagai berikut:
Gambar 3.1Alur Penelitian Penerapan
Strategi Pembelajaran Guided f .x f .y
Mx = dan My =
Note Taking N N

Desain pembelajaran dengan Untuk memperoleh nilai SD2Mx dan


menggunakan strategi pembelajaran SD2My rumus sebagai berikut:
Guided Note Taking tersebut disajikan pada SD 2 x
gambar 3.2 berikut ini. SD2Mx = dan SD2My=
N 1
2
SD y
N 1

Untuk memperoleh nilai SD2 x dan SD2 y


digunakan rumus =
fx 2
SD2x =  M 2 x dan
N
fy 2
SD2y = M 2y
N

Untuk memperoleh derajat db digunakan


rumus sebagai berikut:
db = Nx + Ny – 2

Untuk menerima atau menolak


hipotesis menggunakan ketentuan sebagai
berikut:
1. Ho (hipotesis nihil ) diterima atau Guided Note Taking Pada Materi Organisasi
hipotesis alternative (Ha) ditolak, Kehidupan Terhadap Hasil Belajar Biologi
apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel Siswa Kelas VII di SMP Islam Ibnu
2. Ha (hipotesis nihil) ditolak atau Khaldun Kota Banda, data yang diperoleh
hipotesis alternatif (Ha) diterima, adalah hasil evaluasi pada kelas eksperimen
apabila t-hitung lebih besar atau sama (nilai test dengan penerapan metode Guided
dengan dari t-tabel. Note Taking) yang diperoleh dari siswa
kelas VIIA, dan test kelas kontrol (nilai test
HASIL PENELITIAN dengan menggunakan model pembelajaran
Setelah dilakukan penelitian tentang konvensional
Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran

Tabel 4.1. Daftar Nilai Pre-test dan Post-test Siswa Kelas VII Kelas Ekperimen dan Kelas
Kontrol Pada konsep Organisasi kehidupan
No Nama Siswa Kelas Eksperimen Nama Siswa Kelas Kontrol
Pre Post Post- Pre Post Post-
Pre pre
1 Alfi Syahril 60 75 15 Alya Rahma 50 62 12
2 Aidil Syahputra 53 80 27 Annisa Mahira 67 70 3
3 Amal Bayu 63 75 12 Badriatul Muna 57 65 8
4 Baharuddin 60 73 13 Cut Laila Khatun 52 60 8
5 Dikki Subara P 73 80 7 Darmina Anata 62 65 3
6 Imran Zani 65 77 12 Eka Susanti 60 70 10
7 Fairuz Akbar 63 72 9 Fani Fadhila 73 65 8
8 Fauzi Abdullah 60 75 15 Fiska Mulia Ayu 60 70 10
9 Ferry Duminnata 50 70 20 Intan Syarah 58 73 15
10 Junaidi Al 68 77 9 Kairunnisa 58 67 9
11 Khalil Lullah 65 76 11 Munaini 63 72 9
12 M. Khatami 52 60 8 Mardhatillah H 67 72 5
13 M. Iliyasa M 55 80 25 Nadhira Soleha 63 75 12
14 M.Rizky Aula 55 65 10 Nur Alya 60 73 13
15 M. Shahrul 63 70 7 Nurul Akhilah 57 68 11
16 M. Rizki Fajar 70 73 3 Nova Puspita 65 67 2
17 Rafiq Shauqi 65 67 2 Nisa Ulkhairah 60 70 10
18 Rajul Fauzhari 68 70 2 Putri Ramadani 73 75 2
19 Randy Azral 62 76 14 Salsabila 65 73 8
20 Reza Syahputra 73 78 5 Sahla Akmaldia 57 70 13
21 Reza Novraldi 60 75 15 Satta Sari 58 67 9
22 Rizqi Syahrul 52 75 23 Nona Ovaricha 57 70 13
23 Sultan Harris 53 80 27 Nasyita faradila 58 65 7
24 Sandi Lesmana 67 76 9 Purnama Sari 60 75 15
25 Febriansyah 70 75 5 Riva Fitria 60 68 8
26 Zul Ismi 68 76 8 Sarah 72 70 2
27 Zunuwanis 57 70 13 Ulva Maharani 67 72 5
28 Ziktatul Uliya 65 68 3 Zya Putrie 65 68 2
29 Hendi fikrian 63 77 14 Wahyuna Intan 58 65 7
30 Wiliasyah 57 77 20 Wardaniah 58 70 12
Jumlah 1892 2242 361 1845 2073 251
Rata-rata 63,06 74,73 12,03 61,5 69,1 8,36
Sumber : Hasil Penelitian diolah Tahun 2014
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen
Nilai Tes Frekuensi (fi) Titik Tengah (Xi) Xi2 fiXi fiXi2
60-65 2 63 3969 126 7938
66-71 8 69 4761 552 38088
72-77 16 75 5625 1200 90000
78-83 4 81 6561 324 26244
Jumlah 30 225 20916 2202 162270
Sumber : Hasil Penelitian diolah Tahun 2014

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol
Nilai Tes Frekuensi (fi) Titik Tengah (Yi) Yi2 fiYi fiYi2
58-63 2 61 3721 122 7442
64-69 10 67 4489 670 44890
70-75 17 73 5329 1241 90859
76-81 1 79 6241 79 62410
Jumlah 30 226 19780 2112 161932
Sumber : Hasil Penelitian diolah Tahun 2014

Hasil perhitungan nilai tes awal metode Guided Note Taking dapat
(pre-test) dan tes akhir (post-test) pada meningkatkan hasil belajar siswa.
kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol diatas dapat kita lihat bahwa PENGUJIAN HIPOTESIS
nilai rata-rata untuk kelas eksperimen nilai Taraf signifikan α = 0,05 dan db =
pre-test 63,06 nilai post-test 74,74, 30+30−2= 58, maka dari t-tabel distribusi t
sedangkan nilai rata-rata untuk kelas diperoleh t0,95=1,67. Hasil pengolahan
kontrol nilai pre-test 61,5, nilai post-test diatas diperoleh t-hitung =3,7 dan t-tabel =
69,1. 1,67 sehingga diketahui t-hitung > t-tabel,
Karena t-hitung = 3,7 > t-tabel = 1,67, maka (Ha) diterima pada taraf signifikan
maka terdapat pengaruh yang signifikan α=0,05. Dengan demikian penerapan
penggunaan metode Guided Note Taking strategi pembelajaran Guided Note Taking
terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar
uji statistik nilai t-hitung lebih besar dari t- siswa kelas VII SMP Islam Ibnu Khaldun
tabel (t-hitung = 3,7 > t-tabel = 1,67). Maka Kota Banda Aceh diterima kebenarannya.
hipotesis (Ha) diterima dan (Ho) ditolak.
Artinya ada peningkatan pemahaman
konsep pada penerapan strategi Guided Note PEMBAHASAN
Taking dalam pembelajaran materi Dari hasil pembelajaran biologi
Organisasi kehidupan, ada pengaruh yang siswa dengan menerapkan srategi Guided
signifikan dalam pembelajaran Guided Note Note Taking mengalami peningkatan
Taking. Ini membuktikan bahwa penerapan dibandingkan dengan menggunakan
metode konvensional. Dapat dilihat dari Dari uraian di atas dapat
rata-rata hasil belajar siswa kelas disimpulkan bahwa dalam proses
eksperimen dengan menerapkan Guided pembelajaran sangatlah berarti bagi siswa,
Note Taking dengan nilai (74,74) lebih maka dari itu guru dapat dan perlu
tinggi dari kelas kontrol (69,01). Perbedaan menerapkan berbagai macam metode yang
hasil belajar ini disebabkan karena pada dianggap cocok untuk mengaktifkan dan
kelas eksperimen siswa dituntut untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa
benar-benar menyimak dan memahami apa sehingga siswa dapat mencapai tujuan
yang disampaikan guru di depan kelas agar pembelajaran dengan baik dan benar.
bisa mengikuti dan mengisi dengan benar Setiap proses pembelajaran keberhasilan
lembaran LKS yang diberikan kepada diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang
siswa. Hasil belajar biologi siswa yang dicapai. Menurut Lufri (2007 :11)
pembelajarannya menerapkan strategi
Guided Note Taking dikatakan lebih baik Dari hasil penelitian yang telah
dari pada hasil belajar biologi siswa yang dilakukan di SMP Islam Ibnu Khaldu Kota
pembelajarannya secara konvensional. Banda Aceh menunjukan bahwa
Perbedaan hasil belajar ini karena siswa penggunaan strategi pembelajaran Guided
pada kelas eksperimen dituntut lebih aktif, Note Taking ternyata berpengaruh positif
selain itu siswa dapat saling bertukar terhadap pemahaman konsep organisasi
pikiran dengan kelompoknya dalam kehidupan dalam mata pelajaran biologi di
mendiskusikan lembaran LKS yang mereka SMP Islam Ibnu Khaldun Kota Banda
isi sebelumnya secara perorangan. Aceh. Hal ini dapat dilihat dari hasil
Kemudian diminta beberapa kelompok pemberian tes awal (pre-test) dan (post-
untuk mempresentasikan hasil diskusi. Di test) dimana nilai pos-test lebih tinggi
sinilah siswa akan lebih paham mengenai dibandingkan dengan nilai pre-test,
materi yang dipelajari, karena siswa bisa sehingga terjadi peningkatan nilai pada tes
membandingkan hasil diskusi dengan akhir maka dengan demikian proses
kelompok yang lainnya. Guru harus pembelajaran dengan menggunakan strategi
memiliki kreativitas yang tinggi dalam pembelajaran Guided Note Taking dapat
mengajar untuk menciptakan kondisi yang berpengaruh terhadap pemahaman konsep
menyenangkan sehingga siswa merasa organisasi kehidupan terhadap hasil belajar
senang dan menyukai pelajaran biologi, siswa kelas VII SMP Islam Ibnu Khaldun
siswa dapat lebih aktif bertanya dan Kota Banda Aceh.
mengemukakan gagasannya (Sukmadinata,
KESIMPULAN
2004). Berdasarkan hasil penelitian dan
Pada kelas kontrol siswa sudah analisis data penulis menarik kesimpulan :
terbiasa dengan menggunakan metode 1. Penggunaan strategi pembelajaran
konvensional. Dalam hal ini siswa kurang Guided Note Taking dapat mening-
disiplin dalam proses belajar, kurangnya katkan hasil belajar siswa SMP Islam
pengarahan yang diberikan guru kepada Ibnu Khaldun Kota Banda Aceh pada
siswa, dan kurangnya sarana dan prasarana konsep organisasi kehidupan.
sehingga siswa tidak termotivasi dalam 2. Berdasarkan hasil analisis menunjukan
belajar, Siswa tidak menghargai guru, bahwa nilai t-hitung sebesar = 3,7 dan t-
siswa ribut dan susah untuk diatur, tabel = 1,67 sehingga diketahui t-hitung
sehingga proses pembelajar yang terjadi di > t-tabel, maka (Ha) diterima pada taraf
dalam kelas tidaklah efektif. Karena hasil signifikan α=0,05 dan db = 58. Dengan
belajar yang baik salah satunya didukung demikian dapat disimpulkan bahwa
oleh penggunaan metode yang sesuai strategi pembelajaran Guided Note
(Sudjana, 2004). Taking sangat berpengaruh positif dan
signifikan terhadap hasil belajar siswa
konsep organisasi kehidupan pada siswa UNP.
kelas VII SMP Islam Ibnu Khaldun Kota Munoto, Y.J. (2013). Pengaruh Model
Banda Aceh. Pembelajaran Aktif Dengan
Strategi Guided Note Taking
SARAN
Terhadap Hasil Belajar Siswa
Dari pengalaman yang didapat
selama melakukan penelitian dan Pada Standar Kompetensi
penyusunan skripsi, maka penulis sebagai Mengaplikasikan rangkaian Listrik
peneliti memberikan saran-saran sebagai Di SMK N 2 Bojonegorom. Jurnal
berikut: Pendidikan Vol 2, halaman 4.
1. Bagi Guru Bidang Studi
a. Dalam penerapan strategi Rusman, (2011). Model-Model Pembela-
pembelajaran Guided Note Taking jaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo
sebaiknya Guru benar-benar mem- Persada.
perhatikan dan memberi evaluasi
kepada siswa saat selesai Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan.
melakukan kegiatan pembelajaran Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya
b. Diharapkan guru dapat menggu-
nakan strategi pembelajaran Guided Sadirman. (2006). Interaksi dan Motivasi
Note Taking dalam menyampaikan Belajar. Jakarta: PT. raja Gravindo
materi kepada siswa. Persada.
2. Bagi Sekolah
Silberman, M.L. (2010). Active Learning
Dalam upaya meningkatkan hasil
101 Cara Belajar Siswa Aktif.
belajar biologi siswa hendaknya kepala
Bandung: Nusa Media.
sekolah mendukung pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan Sardiman, A.S, dkk. (2006). Interaksi &
metode Guided Note Taking. Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:
3. Bagi Peneliti Lebih Lanjut Raja Grafindo Persada.
Dengan segala keterbatasan dalam
penelitian ini, maka perlu dilaksanakan Sudjana, N. (2004). Penilaian Proses Hasil
penelitian serupa dengan mengambil Belajar Mengajar. Bandung : PT
materi yang sesuai dan menggunakan Remaja Rosdakarya
sampel yang lebih luas sehingga hasil
penelitian yang diperoleh lebih __________. ( 2009 ). Dasar-dasar Proses
signifikan. Belajar Menguasai. Bandung. Sinar
Baru Algensindo.
DAFTAR PUSTAKA
Sukmadinata. (2004). Metode Penelitian
Depdiknas, (2006). Model Pembelajaran Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Terpadu IPA SMP/MTs/SMP LB. Rosdakarya.
Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.
Sulistiyo (2011). Media pendidikan dan
Hadi, S. (2008). Metodelogi Research. Jilid Pembelajaran Dikelas. Surakarta:
I, penerbit Andi Offset, Yogyakarta. UNS Press.

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Sulistyoningrum, D.E (2012). Pengaruh


Pustaka Belajar: Yogyakarta.. Penerapan Strategi Pembelajaran
Guided Note Taking (GNT) Dengan
Lufri. (2007). Kiat Memahami dan Mengoptimalkan Penggunaan Alat
Melakukan Penelitian. Padang: Peraga Terhadap Hasil Belajar
Biologi Siswa SMA Negeri
Kebakkramat Tahun Pelajaran
2011/2012. Jurnal Pendidikan, Vol
4, halaman 3.

Suprijono, A. ( 2009). Cooperatif Learning,


Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet. II.

Tim Abdi Guru. (2014). IPA Biologi Untuk


SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Erlangga

Zaini, H. dkk. (2010). Strategi Pembelajaran


Aktif. Yogyakarta: CTSD.

S-ar putea să vă placă și