Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Sundari, SST, MM
Dosen Poltekkes Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan
ABSTRACT
dan bayi berupa partus lama, perdarahan tenaga bidan di ruang bersalin sebanyak 32
karena retensio plasenta atau atonia uteri, bidan dengan klasifikasi pendidikan bidan
rupture perineum, gawat janin/asfiksia. Diploma IV sebanyak 6 orang, Pendidikan
JNPK-KR melalui Pusat Pelatihan Diploma III sebanyak 30 orang. Yang
Klinik Sekunder (P2KS) di Kupang sudah mengikuti pelatihan APN sebanyak
bekerjasama dengan Australia Indonesia 32 orang. Total persalinan sebanyak 1834
Partnership for Maternal and Neonatal orang, persalinan normal terdapat 945
Health (AIPNMH) telah melatih APN orang (51,5%) dan persalinan dengan
kepada bidan yang bekerja di Rumah Sakit tindakan terdapat 889 orang (48,5%).
dan Puskesmas di kota Kupang sebanyak Persalinan yang mengalami komplikasi
125 orang (tahun 2007 – 2011). Hasil yaitu perpanjangan fase laten 116 orang
evaluasi pasca pelatihan kepada 88 orang (8,5%), perpanjangan fase aktif 107 orang
bidan yang bekerja di Puskesmas dan (7,8%), perpanjangan kala II 114 orang
Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kupang (7,9%) dan mengalami gawat janin 102
dalam APN oleh Tim P2KS menunjukkan orang (7,5%); Perdarahan 18 orang (1,2%);
kompeten sebanyak 57 orang (64,78%), rupture perineum 427 orang ( 45,2%)
belum kompeten 31 orang (35,22%). (register persalinan di ruang bersalin
Sedangkan Bidan yang bekerja di RSUD periode Januari sampai Desember
Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang belum 2013).Pembagian tugas bidan pelaksana
pernah dilakukan evaluasi pasca pelatihan oleh kepala ruangan berdasar tempat tidur
APN. Hasil penelitian Wati (2012) kepada dan jenis kegiatan sehingga tidak semua
30 orang bidan di RSUD Prof. DR. W. Z. bidan melakukan pertolongan persalinan
Johannes Kupang menunjukkan mutu APN secara merata dan kontinyu.Pengawasan
masih kurang/perlu perbaikan 27 orang terhadap kualitas dari pelayanan oleh
(90%). kepala ruangan ataup oleh pengawas
Rumah Sakit Umum Prof Dr W Z kurang intensif Melihat uraian padalatar
Johannes Kupang sebagai salah satu belakang diatas maka penulis tertarik untuk
Rumah Sakit rujukan yang ada di Propinsi melakukan penelitian yang berjudul
Nusa Tenggara Timur dalam “Pengaruh Mutu Asuhan Persalinan
melaksanakan pelayanan kesehatan Normal terhadap Komplikasi Persalinan Di
khususnya pelayanan kebidanan telah Ruang Bersalin RSUD Prof Dr.W.Z.
berupaya meningkatkan produktivitas dan Johannes Kupang”.
mutu pelayanan dengan menyusun suatu
standarisasi sebagai pedoman dalam Tujuan dan Manfaat Penelitian
pelaksanaan tugas bidan. Penjabaran dari 1. Tujuan Umum
standar tersebut Rumah Sakit Umum Prof Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
DR W Z Johannes Kupang, selain Pengaruh Mutu Asuhan Persalinan Normal
menetapkan Standar Operating Procedure terhadap Komplikasi Persalinan Di Ruang
(SOP) asuhan kebidanan pada ibu bersalin Bersalin RSUD Prof Dr.W.Z. Johannes
juga merekomendasi pertolongan Kupang
persalinan sesuai dengan JNPKR-KR yang 2. Tujuan Khusus
mengacu pada 58 langkah dalam Pada akhir penelitian penulis dapat :
penerapan Asuhan Persalinan Normal. a. Mengidentifikasi Mutu Asuhan
Berdasarkan hasil pra survey pada Persalinan Normal di RSUD Prof
Juni 2014 diRuang Bersalin RSUD Prof Dr Dr.W.Z. Johannes Kupang.
W Z Johannes Kupang bahwa jumlah
Jurnal Kebidanan/Midwifery Medical Journal Vol 1, No 1 ISSN : 2406-8179 4
rutin Manajemen Aktif Kala III pada bimanual interna (KBI) selama 5
semua ibu bersalin . menit.
Faktor predisposisinya adalah : b) Bila uterus tidak berkontraksi anjurkan
a) Regangan rahim yang berlebihan dari keluarga untuk melakukan kompresi
normal selama kehamilan, diantaranya bimanual eksternal (KBE), keluarkan
: polihidramion, gemelli, dan tangan perlahan-lahan, berikan
makrosomia. ergometrin 0,2 mg IM atau
b) Kala satu memanjang (fase laten lebih misoprostol 600-1000 mcg perrektal.
dari 8 jam) atau kala dua yang c) Pasang infus menggunakan jarum
memanjang (lebih dari 2 jam). ukursn 16 atau 18 dan berikan 500 cc
c) Grande multipara (paritas lebih dari 4). Ringer Laktat + 20 unit oksitosin,
d) Infeksi intrauterin habiskan 500 cc secepat mungkin dan
(korioamnionitis)/intrapartum. ulangi KBI.
e) Keadaan umum ibu yang jelek seperti d) Bila uterus tidak berkontraksi segera
anemia, atau menderita penyakit rujuk, dampingi ibu ketempat rujukan
menahun. lanjutkan infus RL + 20 unit oksitosin
f) Persalinan cepat (presipitatus), terjadi dalam 500 cc larutan dengan laju 500
persalinan kurang dari 3 jam. cc/jam hingga tiba ditempat rujukan
g) Persalinan yang di induksi atau yang atau hingga menghabiskan 1,5 liter.
dipercepat dengan oksitosin Kemudian berikan 125 cc/jam.
(augmentasi). 2) Retensio plasenta.
h) Magnesium sulfat yang digunakan 3) Sisa plasenta.
untuk mengendalikan kejang pada Sewaktu ada bagian dari plasenta satu
preeklamsi/eklamsia. atau lebih cotiledon, selaput ketuban
Tanda dan gejala atonia uteri antara lain : tertinggal, maka uterus tidak dapat
a. Perdarahan pervaginam. berkontraksi secara efektif, sehingga
Perdarahan yang terjadi pada kasus dapat menyebabkan perdarahan
atonia sangat banyak dan darah tidak postpartum (Prawirohardjo,2009;524).
merembes. Yang sering terjadi pada 3. Robekan jalan lahir.
kondisi ini adalah darah keluar disertai Robekan jalan lahir adalah
gumpalan. Hal ini terjadi karena terpotongnya selaput lendir vagina, cincin
tromboplastin sudah tidak mampu lagi selaput darah, serviks, portio septum
sebagai anti pembeku darah. rektovaginalis akibat dari tekanan benda
b. Konsisitensi rahim lunak tumpul. Pada umumnya robekan jalan
Gejala ini merupakan gejala terpenting lahir terjadi pada persalinan trauma.
/ khas atonia dan yang membedakan Pertolongan persalinan yang semakin
atonia dengan penyebab perdarahan manipulatif dan traumatik akan
yang lainnya. memudahkan robekan jalan lahir dan
c. Fundus uteri naik karena itu dihindarkan memimpin
d. Terdapat tanda – tanda syok persalinan pada saat pembukaan serviks
Penatalaksanaan atonia uteri : belum lengkap. Robekan jalan lahir
a) Bersihkan bekuan darah atau selaput biasanya akibat episiotomi. Robekan
ketuban dari vagina dan lubang spontan perineum, trauma forseps atau
serviks, pastikan kandung kemih vakum ekstrasi atau karena versi ekstrasi
kosong. Segera lakukan kompresi (JNPK-KR : 2008,111).
Jurnal Kebidanan/Midwifery Medical Journal Vol 1, No 1 ISSN : 2406-8179 7
Simpulan
Mengacu pada pembahasan yang Depkes RI, Rencana Pembangunan
diuraikan dalam bab IV maka ditarik Jangka Panjang Bidang
kesimpulan sebagai berikut : Kesehatan 2005-2025,
1. Hampir seluruh bidan tidak 2009, Depkes RI, Jakarta
melaksanakan Asuhan Persalinan Normal
sesuai 58 langkah standar. Hidayat, 2007, Metode Penelitian
2. Sebagian besar ibu bersalin yang ditolong Kebidanan Teknik Analisis
tidak sesuai standar/tidak bermutu, Data, Salemba Medika,
mengalami komplikasi berupa robekan Jakarta
perineum derajat dua dan hanya sebagian JNPK-KR DepKes RI,2008, Asuhan
kecil bayi lahir asfiksia, perdarahan dan Persalinan Normal, Jakarta
partus lama tidak terjadi.
3. Ada pengaruh yang signifikan mutu Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis
sauhan persalinan normal terhadap Obstetri, Buku Kedokteran
komplikasi persalinan. EGC, Jakarta
Saran Nurmawati, 2010, Mutu Pelayanan
Untuk RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kebidanan, Trans Info
Kupang Media, Jakarta
a. Tenaga bidan pelaksana yang
bertugas di ruang bersalin, perlu Nursalam, 2011, Konsep Dan Penerapan
diberikan penyegaran kembali Metodologi Penelitian Ilmu
tentang asuhan persalinan normal Keperawatan, Salemba Medik, Jakarta
dan melaksanakan tugas sesuai SOP.
b. Bidan Pengawas dan kepala ruangan Notoatmodjo, 2010, Metodologi
lebih meningkatkan monitoring dan Penelitian Kesehata,
evaluasi terhadap bidan pelaksana Rineka Cipta, Jakarta
dalam memberikan asuhan
persalinan normal dan
Jurnal Kebidanan/Midwifery Medical Journal Vol 1, No 1 ISSN : 2406-8179 13