Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Edwin Sugesti
STIE Eka Prasetya
Hunny.bunny83@yahoo.com
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of marketing information systems and product sales
strategies on product sales competition of PT. Bank Agris, Tbk Medan. This research is a field
research with quantitative methodology. Data obtained through questionnaires is distributed to
a sample of 97 respondents. A number of populations is 2,958 people consisting of bank
customers. The researcher used incidental sampling techniques as a sampling technique. Data
analysis was carried out by multiple linear regression analysis approach which included
validity and reliability, classic assumption test, hypothesis testing through t and F test, and test
the coefficient of determination (R2). The results prove that: Y = 12,623 + 0,359 X1 + 0,355 X2
+ e whereas the t test show that the marketing information system variable has a positive and
significant effect on product sales competition where t-count 2.350> t-table 1.661 and product
sales strategy variables have a positive and significant effect on product sales competition
where t-count 2.359> t-table 1.661. While the results of the F test show that F-count 14,631>
F-table 3.09 which means that the independent variable (marketing information system and
product sales strategy) simultaneously influences the dependent variable (product sales
competition). The test results of the coefficient of determination (R2) show that 23.7% of
product sales competition at PT. Bank Agris, Tbk Medan is influenced by marketing information
system variables and product sales strategies, while the remaining 76.3% is influenced by other
variables that are not examined in this study.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 21
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
kung operasional bank, bisnis dan pelayanan dalam memasarkan produknya. Dalam hal ini,
kepada nasabah. Karena memang hal ini pihak manajemen perbankan menyediakan
dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan feature online realtime di seluruh cabangnya,
nasabah yang umumnya sangat membutuhkan Core Banking System, dan berbagai e-channel
layanan yang nyaman; tersedianya channel bermuatan teknologi untuk berhubungan
layanan yang banyak dan aman dengan dengan para nasabah, seperti; layanan ATM,
layanan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu Mobile Banking, Internet Banking. Melalui
dan sepanjang tahun. feature online realtime ini, data produk dapat
Sistem Informasi Pemasaran (SIP) dengan mudah dan cepat didapatkan oleh
merupakan sebuah sistem berbasis komputer masyarakat ataupun nasabah sehingga
yang bekerja sama dengan sistem informasi efisiensi yang tercipta mendorong keinginan
fungsional lain untuk mendukung manajemen nasabah untuk berlangganan dan secara
bank dalam menyelesaikan masalah yang otomatis dapat meningkatkan volume
berhubungan dengan pemasaran produk. Hal pemasaran dan penjualan produk/jasa.
ini dimaksudkan agar bank dapat mengetahui Setiap bank dewasa ini memang menjadi
kebutuhan dan keinginan nasabah sehingga suatu kebutuhan untuk mengatur arus
bank dapat memformulasikan bauran pemasa- informasi pemasaran kepada manajer pemasa-
ran, kemudian menindaklanjutinya seberapa rannya. Perusahaan mempelajari kebutuhan
baik bauran tersebut diterima oleh nasabah informasi manajernya dan merancangkan
agar kegiatan pemasaran bank dapat Sistem Informasi Pemasaran untuk memenuhi
terlaksana dan tepat sasaran. Itulah sebanya kebutuhan perusahaan. Sistem informasi
Whitten, et.al (2004) menjelaskan bahwa manajemen merupakan kegiatan pendukung
sistem informasi pemasaran adalah sekelom- dalam organisasi, karena itu diperlukan oleh
pok elemen dalam suatu organisasi yang semua unit organisasi dan berada pada semua
saling berintegrasi dengan memasukkan unit kerja di dalam organisasi.
proses dan keluaran dengan maksud untuk Namun demikian tingkat penjualan yang
mencapai tujuan dan tempat digunakan untuk dicapai perusahaan perbankan tidak semata-
membantu pengambilan keputusan yang tepat. mata dari Sistem Informasi Pemasaran (SIP)
Sementara menurut Laundon (2007), sistem melainkan turut pentingnya Strategi Penjualan
informasi pemasaran adalah suatu struktur, Produk yang diterapkan Bank agar proses
interaksi secara kompleks antara orang, mesin pemasaran produk/jasa dapat disempurnakan
dan prosedur untuk dapat menghasilkan alur menjadi sebuah penjualan serta dapat
informasi yang teratur, tepat dan sumber- memerangi persaingan pasar. Persaingan
sumber dalam dan luar perusahaan untuk dalam dunia bisnis yang semakin ketat
dapat digunakan dalam pengambilan kepu- membuat para pengusaha mencari strategi
tusan yang dapat dipertanggungjawabkan bagi yang tepat untuk memasarkan produknya.
pimpinan. Sementara Assauri (2011) menje- Perilaku konsumen yang semakin lama juga
laskan bahwa informasi pemasaran adalah semakin beragam seperti strategi pemasaran
keterangan apakah yang berupa data atau yang tidak akan pernah berhenti diterapkan
fakta maupun hasil analisis, pertimbangan pengusaha untuk menarik minat beli
atau pandangan dari yang menyampaikannya konsumen.
mengenai kondisi atau hal-hal yang berkaitan Memang dalam konteks persaingan bisnis
dengan pengambilan keputusan dalam bidang yang semakin ketat dewasa ini menuntut
pemasaran. pihak manajemen suatu perusahaan untuk
Sebagai salah satu komponen terpenting, menggunakan strategi pemasaran yang tepat
informasi perbankan menjadi sarana yang bagi produk atau jasa layanan yang dijualnya.
berpotensi untuk mendukung pencapaian Pihak perusahaan harus mengamati kondisi
tujuan, yaitu meningkatkan penjualan produk persaingan bisnis yang selalu berkembang
dan menarik konsumen. Melalui Sistem atau berubah setiap saatnya. Strategi
Informasi Pemasaran (SIP), bank dapat pemasaran merupakan pernyataan (baik secara
menjelaskan kegunaan dan keunggulan implisit maupun eksplisit) mengenai
menggunakan produk perbankan melalui bagaimana suatu merek atau lini produk
sistem komputerisasi dan jaringan internet mencapai tujuannya.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 22
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Pada dasarnya strategi merupakan berbagai terhadap persaingan penjualan produk pada
tahapan dari jawaban yang optimal terhadap PT. Bank Agris, Tbk. Medan?
tantangan-tantangan baru yang mungkin
dihadapi, baik sebagai akibat dari langkah
sebelumnya maupun karena adanya tekanan 2. METODOLOGI
dari luar. Keseluruhan dari proses tersebut
berada dalam suatu arah tujuan yang telah 2.1. Lokasi Penelitian
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan
manajemen strategi yang baik, maka perenca- Penelitian berlokasi di PT. Bank Agris,
naan strategi atau pemimpin perusahaan akan Tbk Medan yang beralamat di Jalan Palang
berpikir dan memandang perusahaan secara Merah No. 112 AAA Medan.
keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah
bagi pemimpin untuk mengidentifikasi 2.2 Sumber dan Pengumpulan Data
masalah-masalah strategi yang muncul.
Menyusun strategi berarti mencari jalan Dalam penelitian ini penulis menggunakan
bagaimana mencapai hasil yang ditargetkan metode penelitian kuantitatif. Melalui metode
sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi penelitian ini akan diketahui hubungan yang
organisasi dan prospek yang dihadapi. Strategi signifikan antara variabel yang diteliti,
ini adalah jalan untuk mencapai tujuan sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan
tertentu dan untuk mencapai posisi yang memperjelas gambaran mengenai objek yang
strategis. Menurut Tjiptono dan Chandra diteliti. Istilah penelitian kuantitatif menurut
(2007), strategi penjualan menggambarkan Moleong (2004) adalah tradisi tertentu dalam
arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang ilmu pengetahuan sosial yang secara
dipilih dan merupakan pedoman untuk fundamental bergantung pada pengamatan
mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu manusia dalam kawasannya sendiri dan
organisasi”. berhubungan dengan orang-orang tersebut
Kotler dan Amstrong (2008) dalam hal ini dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
menyatakan bahwa strategi penjualan adalah Semenatara dalam sebuah penelitian, data
proses manajerial untuk mengembangkan dan memegang peranan penting, yaitu sebagai alat
menjaga keserasian antara tujuan perusahaan, pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan
sumber daya perusahaan, dan peluang pasar penelitian. Penelitian harus mengetahui jenis
yang terus berubah, dengan tujuan untuk data apa saja yang diperlukan dan bagaimana
membentuk dan menyesuaikan usaha mengidentifikasi, mengumpulkan, serta
perusahaan dan produk yang dihasilkan mengelola data. Data yang digunakan dalam
sehingga bisa mencapai keuntungan dan penelitian ini adalah, data primer dan data
tingkat pertumbuhan yang menguntungkan. sekunder.
Berdasarkan paparan di atas, maka studi ini Data primer adalah data yang dikumpulkan
mencoba menelaah ketiga aspek dalam dunia dan diperoleh langsung oleh peneliti dari
bisnis yang meliputi aspek persaingan dalam responden. Pengumpulan data dilakukan
dunia bisnis, sistem informasi, dan strategi melalui penyebaran kuisioner. Kuisioner
penjualan. Karena itu tujuan kajian ini berisi daftar pertanyaan yang terstruktur dan
berupaya untuk mengungkap hal-hal berikut: materinya berhubungan dengan sistem
informasi pemasaran dan strategi penjualan
1. Apakah sistem informasi pemasaran terhadap persaingan penjualan. Adapun data
berpengaruh terhadap persaingan penjua- sekunder merupakan data yang diperoleh
lan produk pada PT. Bank Agris, Tbk. tidak langsung, yaitu data tersebut diperoleh
Medan? dan diolah dari sumber PT. Bank Agris, Tbk
2. Apakah strategi penjualan produk Medan maupun dari internet dan sebagainya.
berpengaruh terhadap persaingan penjua-
lan produk pada PT. Bank Agris, Tbk. 2.3 Populasi Dan Sampel
Medan?
3. Apakah sistem informasi penjualan dan Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah
strategi penjualan produk berpengaruh wilayah generalisasi yang terdiri atas
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 23
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
objek/subjek yang memiliki kualitas dan pengaruh sistem informasi pemasaran dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh strategi penjualan produk terhadap persaingan
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpu- penjualan. Responden diminta menanggapi
lannya. Populasi yang akan digunakan dalam pertanyaan yang diberikan dengan cara
penelitian ini adalah nasabah yang melakukan menjawab daftar pertanyaan tentang seberapa
pembukaan rekening pada PT. Bank Agris, besar penilaian mereka atas pengaruh sistem
Tbk Medan pada tahun 2016 sebanyak 2.958 informasi pemasaran dan strategi penjualan
responden. Sedangkan sampelnya adalah produk terhadap persaingan penjualan. Jenis
bagian dari populasi. Dalam hal ini Sugiyono kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
(2011) menjelaskan bahwa sampel adalah tertutup dimana responden diminta untuk
bagian dari jumlah dan karakteristik yang menjawab pertanyaan dengan memilih
dimiliki oleh populasi tersebut. jawaban yang telah disediakan dengan Skala
Jumlah populasi dalam penelitian ini Likert yang berisi lima tingkatan pilihan
adalah nasabah yang melakukan pembukaan jawaban mengenai kesetujuan responden
rekening pada PT. Bank Agris, Tbk Medan terhadap pernyataan yang dikemukakan.
pada tahun 2016 sebanyak 2.958 responden. Dalam pengukuran aspek pengaruh sistem
Adapun pengambilan sampelnya dilakukan informasi pemasaran dan strategi penjualan
melalui rumus Slovin sebagai berikut: produk digunakan Skala Tingkat (Likert)
dengan keterangan sebagai berikut:
N 1) Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
n 2) Skor 4 untuk jawaban Setuju (S)
1 N (e) 2
3) Skor 3 untuk jawaban Biasa Saja (BS)
4) Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS)
n= 2958 .
5) Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
1+ (2958) (0,1)2
(STS)
n = 96.7 Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis
berdasarkan pendekatan analisis regresi linier
n = 96,7 atau n= 97 responden berganda.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 24
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
terhadap persaingan penjualan produk pada karena nilai Fhitung sebesar 14,631 lebih
PT. Bank Agris, Tbk Medan. besar dari Ftabel yang sebesar 3.09.
Nilai thitung untuk variable system informasi 4. Hasil uji koefisien determinasi (R2)
pemasaran adalah 2,350 dengan tingkat menunjukkan bahwa nilai R Square yang
signifikan 0,021. Dengan derajat bebas (df) diperoleh adalah 0,237, yang berarti bahwa
sebesar 95 (n-k = 97 orang responden -2 23,7% persaingan penjualan produk pada
variabel) dan taraf sig = 5% maka nilai PT. Bank Agris, Tbk Medan dipengaruhi
ttabel adalah sebesar 1,661. Oleh karena nilai oleh variabel sistem informasi pemasaran
thitung > ttabel maka kriterianya adalah H1 dan strategi penjualan produk, sedangkan
diterima sehingga sistem informasi pemasaran sisanya yaitu 76,3% dipengaruhi oleh
secara parsial berpengaruh positif dan signi- variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti
fikan terhadap persaingan penjualan produk dalam penelitian.
pada PT. Bank Agris, Tbk Medan. Nilai thitung
untuk variabel strategi penjualan produk Karena itu saran yang perlu dikemukakan
adalah 2,359 dengan tingkat signifikan 0,020. setelah melihat hasil dan pembahasan dalam
Dengan derajat bebas (df) sebesar 95 (n-k = penelitian ini, antara lain kepada pihak
97 orang responden -2 variabel) dan taraf sig perusahaan untuk menjaga sistem informasi
pemasaran dengan memperhatikan:
= 5% maka nilai ttabel adalah sebesar 1,661.
Oleh karena nilai thitung > ttabel maka kriterianya a. Informasi pasar yang diberikan PT. Bank
adalah H1 diterima sehingga strategi penjualan Agris, Tbk Medan perlu ditingkatkan lagi
produk secara parsial berpengaruh positif dan agar sesuai dengan kebutuhan nasabah.
signifikan terhadap persaingan penjualan b. Informasi yang diberikan PT. Bank Agris,
produk pada PT. Bank Agris, Tbk Medan. Tbk Medan terkait harga dan sistem perlu
ditingkatkan lagi agar nasabah merasa
informasi yang diberikan sudah lebih baik.
4. KESIMPULAN c. PT. Bank Agris, Tbk Medan perlu
memperkirakan produk atau jasa sudah
Berdasarkan hasil dan pembahasan pene- sesuai dengan kualitas yang diterima oleh
litian di atas, maka diperoleh beberapa nasabah
kesimpulan, yaitu sebagai berikut: d. Informasi terkini terkait produk baru PT.
Bank Agris, Tbk Medan harus selalu
1. Hasil Uji t menunjukkan bahwa nilai thitung disampaikan kepada nasabah.
untuk variabel sistem informasi pemasaran e. PT. Bank Agris Tbk, Medah harus dapat
adalah 2,350 dengan nilai ttabel adalah terus memastikan dan menjaga produk dan
sebesar 1,661. Oleh karena nilai thitung > informasi disalurkan kepada nasabah
ttabel maka sistem informasi pemasaran secara tepat dan aman.
secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap persaingan penjualan Selain itu, strategi penjualan produk pada
produk pada PT. Bank Agris, Tbk Medan. perusahaan perlu ditingkatkan kembali dengan
2. Hasil Uji t menunjukkan bahwa nilai thitung memperhatikan:
untuk variabel strategi penjualan produk
adalah 2,359 dengan nilai ttabel adalah a. PT. Bank Agris Tbk, Medan harus dapat
sebesar 1,661. Oleh karena nilai thitung > mempertahankan pelayanan dan mengem-
ttabel maka strategi penjualan produk secara bangkan pelayanan agar kepuasan nasabah
parsial berpengaruh positif dan signifikan dapat terjaga.
terhadap persaingan penjualan produk pada b. Kinerja oleh karyawan PT. Bank Agris,
PT. Bank Agris, Tbk Medan. Tbk Medan terhadap nasabah tetap harus
3. Hasil Uji F menunjukkan bahwa sistem sangat bagus dan terjaga, sehingga memicu
informasi pemasaran dan strategi pembelian ulang produk/jasa.
penjualan produk berpengaruh positif dan c. Mempertahankan respon PT. Bank Agris,
signifikan terhadap persaingan penjualan Tbk Medan terhadap nasabah yang sangat
produk pada PT. Bank Agris, Tbk Medan cepat.
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 25
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 26
p-ISSN 2339-0506 | e-ISSN 2599-137X
Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB). Vol. 3. No. 2. November 2018 27