Sunteți pe pagina 1din 6

TUGAS METODE PENELITIAN

Mencari 3 “Abstrak” Yang Baik dan Mudah Dipahami

Dosen Pembimbing: Dr. Erlin, M.Kom

INDRI FEBRIANTI : 2016/ 1610031802044

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK Amik Riau


TEKNIK INFORMATIKA
2018
abstrak adalah tulisan singkat yang berisi gambaran secara menyeluruh mengenai aktivitas /
kegiatan penelitian yang dilakukan. Abstrak biasanya dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa
Inggris (bahasa general) dan bahasa ibu tempat laporan penelitian atau pun karya ilmiah
tersebut dibuat. Penggunaan dua bahasa ini dimaksudkan agar karya ilmiah atau pun laporan
penelitian dapat digunakan baik oleh orang-orang yang berasal dari negara tempat laporan
penelitian tersebut dibuat, maupun oleh orang-orang yang berasal dari negara di luar tempat
laporan penelitian tersebut dibuat.
3 contoh abstrak yang baik dan mudah di pahami menurut saya

PENGARUH E-SERVICESCAPE TERHADAP TRUST DAN DAMPAKNYA PADA


REPURCHASE INTENTION: STUDI KASUS GO-FOOD

Zakwannur Oebit dan Puspita Kencana Sari

Abstract

Online transport service providers create applications with various features for the
convenience of its consumers. Each application has its own characteristic, which is the
environment where consumers make transactions, which will then be called e-servicescape in
this study. This research aims to find out how much dimensions of e-servicescape influence
the consumer trust and repurchase intention. The research object is a food delivery service on
mobile application, namely GO-FOOD. The sample of this study are 400 respondents who
have made purchases of products through GO-FOOD service in Jabodetabek area, obtained
with purposive sampling technique. The variables used in this study are based on three
dimensions of e-servicescape, namely: aesthetic appeal, layout and functionality, and
financial security. These variables are tested to identify whether it affects consumer trust that
leads to repurchase intention. Data analysis techniques used in this study are Covariance
Based Structural Equation Modelling (CB-SEM). All hypotheses are supported and positively
proved throughout this study. E-servicescape significantly affects trust and it is known that
trust has a significant positive impact on repurchase intention. The result of this study might
be beneficial to the mobile application developers and for further research in the same field.

Keywords: e-servicescape, mobile application, trust, repurchase intention, food delivery


service.
Abstrak

Penyedia jasa transportasi online menciptakan aplikasi dengan berbagai fitur demi
kenyamanan konsumen. Setiap aplikasi memiliki ciri khas tampilan yang merupakan
lingkungan tempat konsumen melakukan transaksi, selanjutnya disebut e-servicescape dalam
penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
dimensi e-servicescape terhadap kepercayaan dan minat konsumen melakukan pemesanan
ulang suatu jasa. Objek penelitian adalah layanan pesan antar makanan pada aplikasi mobile
yang bernama GO-FOOD. Sampel penelitian ini adalah 400 responden yang pernah
melakukan pembelian produk melalui GO-FOOD di wilayah Jabodetabek yang didapat
dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini didasarkan pada tiga dimensi berdasarkan kerangka e-servicescape, yaitu:
aesthetic appeal, layout and functionality, dan financial security. Variabel ini diuji untuk
mengidentifikasi apakah variabel tersebut mempengaruhi variabel kepercayaan konsumen
(trust) yang mengarah pada variabel minat melakukan pembelian ulang (repurchase
intention). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Covariance Based
Structural Equation Modelling (CB-SEM).Seluruh hipotesis terbukti positif dan didukung
dalam penelitian ini. E-servicescape secara signifikan berpengaruh positif terhadap trust dan
selanjutnya secara signifikan berpengaruh positif terhadap repurchase intention. Hasil
penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi pengembang aplikasi mobile serta bagi penelitian
lebih lanjut di bidang yang sama.

Kata kunci: e-servicescape, mobile application, kepercayaan, minat beli ulang, layanan pesan
antar makanan.

ANALISIS IMPLEMENTASI E-BUDGETING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL


CIPP PADA PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

Rama Andika Thio Rahman, Gugus Irianto, Rosidi

Abstract

This study aimed to analyze the effectiveness of e-Budgeting implementation in the


Provincial Government of DKI Jakarta by using CIPP (Context, Input, Process, and Product)
model from Stufflebeam (2003). The type of this research was a qualitative research with
case-study approach. The data were collected using interviews and documentation studies.
The results of this study reveal that the implementation of e-Budgeting in DKI Jakarta
Provincial Government is feasible to proceed as it is proven to be effective in regards to the
four components of CIPP Model. Observing the first component, context, e-Budgeting is
successful in achieving the initial goal of budget transparency and accountability.
Furthermore, in terms of input, the use of facilities, infrastructure and human resources was
adequate. Viewed from the process, e-Budgeting simplified and minimalized errors in
designing the work plan and budget (RKA). From the output (product), it improved the
quality of regional budget (APBD) in terms of conformity with the Regional Medium-Term
Development Plan (RPJMD) document and the control management of budget which plays
an active role.

Keywords: e-Budgeting, CIPP, effectiveness, budgeting

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dari implementasi e-Budgeting pada
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process,
Product) dari Stufflebeam (2003). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data berasal dari wawancara dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan implementasi e-Budgeting pada
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta layak untuk dilanjutkan karena terbukti berjalan secara
efektif bila ditinjau dari empat komponen Model CIPP. Pada komponen pertama, konteks
(context), implementasi e-Budgeting berhasil mencapai tujuan awal, yaitu transparansi dan
akuntabilitas anggaran. Selanjutnya ditinjau dari masukan (input), penggunaan sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia sudah memadai. Ditinjau dari proses (process), e-
Budgeting mempermudah dan meminimalisasi kesalahan dalam proses penyusunan RKA.
Serta, ditinjau dari output (product), e-Budgeting meningkatkan kualitas APBD dari sisi
kesesuaian dengan dokumen perencanaan RPJMD, serta manajemen kendali anggaran yang
berperan aktif.

Kata kunci: e-Budgeting, CIPP, efektivitas, anggaran


APLIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK SISTEM MONITORING DAN
KLASIFIKASI KUALITAS UDARA

Tri Fidrian Arya, Mahar Faiqurahman, dan Yufis Azhar

Abstract

Indonesia is one of the countries investing in the industrial sector. Industries affect the
environment, notably air quality. If the air pollution expelled by industrial chimneys could
not be processed properly, it would adversely affect human health. Currently, monitoring the
air quality in some areas only uses one tool. This is deemed inadequate to describe the
condition of air quality in a given area. On the other hand, installing more than one tool
would be very expensive. This research applied the concept of wireless sensor network
(WSN) for air quality monitoring by installing more than one sensor nodes in a particular
location and one sink that acts to collect data from the sensor nodes then sends them to the
server. Air quality data obtained by the sensor nodes were then classified using the
classification method in data mining that is k-nearest neighbor (K-NN). Prior to classification
using K-NN, data normalization was performed, which generates a decimal scaling with good
performance for air quality data. The k values used for the K-NN classification are 5. The
accuracy of the system is 94.28%, the precision is 85.16% and the recall is 93.35%.

Keywords: Wireless Sensor Network, Data Mining, Classification, K-NN, Air Quality.

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu negara yang bergerak di sektor industri. Perindustrian
memberikan dampak pada lingkungan hidup, termasuk kualitas udara. Jika polusi udara yang
dikeluarkan dari cerobong asap kawasan industri tidak diproses dengan baik, polusi tersebut
akan berdampak buruk pada kesehatan manusia. Saat ini, pemantauan kualitas udara terhadap
suatu cakupan lokasi tertentu hanya menggunakan satu alat saja. Hal ini dirasa kurang cukup
untuk menggambarkan kondisi kualitas udara yang ada pada suatu cakupan lokasi tersebut.
Di sisi lain, instalasi lebih dari satu alat akan membutuhkan biaya yang besar. Pada penelitian
ini, diaplikasikan konsep wireless sensor network (WSN) untuk pemantauan kualitas udara
dengan pemasangan lebih dari satu perangkat node sensor pada lokasi tertentu dan satu sink
yang bertindak untuk mengumpulkan data dari node sensor lalu mengirimkannya ke server.
Data kualitas udara yang didapatkan oleh node sensor kemudian diklasifikasikan
menggunakan metode klasifikasi pada data mining, yaitu k-nearest neighbor (K-NN).
Sebelum dilakukan klasifikasi menggunakan K-NN, dilakukan normalisasi data yang
menghasilkan decimal scaling dengan performa yang baik untuk data kualitas udara. Nilai k
yang digunakan untuk klasifikasi K-NN yaitu 5. Didapatkan tingkat akurasi yang dihasilkan
oleh sistem sebesar 94,28%, presisi sebesar 85,16%, dan recall sebesar 93,35%.

Kata Kunci: Wireless Sensor Network, Data Mining, Klasifikasi, K-NN, Kualitas Udara.

S-ar putea să vă placă și