Sunteți pe pagina 1din 10

MAKALAH

TAFSIR AYAT PENDIDIKAN

DASAR-DASAR PENDIDIKAN

Qs. Al Baqoroh ayat 2-5

Makalah ini disusun dan ditulis guna memenuhi sebagian syarat dan tugas uas

Mata Kuliah : Fahmun Nusus

Dosen Pengampu : Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag

Disusun Oleh:

Nama : Zul fathon

NIM : O100160084

Email : zulfathonspd@gmail.com

MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti kita ketahui sendiri, Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad SAW, dengan perantara Malaikat Jibril AS secara berangsur-angsur,

berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas atas petunjuk tersebut serta

sebagai pembeda antara yang haq dan bathil agar bisa membebaskan manusia dari

kesesatan menuju jalan yang lurus. Atas dasar tersebut, maka kami mencoba membahas

Tafsir Surat Al baqoroh ayat 2 dan Ali Imran ayat 138-139 yang menjelaskan tentang

salah satu fungsi Al-Qur’an dari sekian banyak fungsi lainnya yaitu sebagai petunjuk dan

pembimbing menuju jalan yang benar agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa.Dan

juga hadis tentang rukun islam yang menjelaskan pokok-pokok ajaran islam

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat

penulis rumuskan adalah sebagai berikut :

1. Apa penafsiran Q.S. Al Baqoroh ayat 1-5

2. Apa penafsiran tentang anjuran bertaqwa di mana saja (hadis arbain no 18)?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teks ayat dan hadist.

1. Teks Surat Albaqoroh ayat 1-5

     


   
  
  
  
  
    
  
   
   
 
 
2.Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa[12],
3. (yaitu) mereka yang beriman[13] kepada yang ghaib[14], yang mendirikan
shalat[15], dan menafkahkan sebahagian rezki[16] yang Kami anugerahkan kepada
mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin
akan adanya (kehidupan) akhirat[18].
5. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang yang beruntung[19]1
.

2. Teks hadis Arbain no. 18

Dari Abi dzar jundub bin junadah dan Abdurrahman Muadz bin Jabal dari Rasulallah

Saw yang bersabda,”Bertaqwalah di mana saja kamu berada,dan ikutilah keburukan

1
Terjamah Al-Qur’an-Depag
dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu menhapusnya, dan pergaulilah manusia

dengan baik”(HR. Tirmidzi dan beliau katakana hadis hasan).

B. I’rab ayat dan hadist.

1. Surat al baqoroh ayat 2

Terjemah per I’rab kalimat


kata

itulah

kitab

Tidak ada

keraguan

‫ا‬

petunjuk
Bagi orang-

orang yang

bertaqwa

2. I’rab al hadist

C. Penafsiran Al-Qur’an dan hadist


Dalam terjamah Al qur’an depag di jelaskanksebagai berikut:

11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis,
sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup
diartikan dengan takut saja.
[13] Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan
penyerahan jiwa. tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki
oleh iman itu.
[14] Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. percaya kepada
yang ghjaib yaitu, mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat
ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya,
seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya.
[15] Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah
dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan
untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. mendirikan shalat
ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun
dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan
apa yang dibaca dan sebagainya.
[16] Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. menafkahkan sebagian rezki, ialah
memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-
orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-
orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.
[17] Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah Kitab-Kitab
yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf
yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada Para rasul. Allah menurunkan
kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril
menyampaikannya kepada rasul.
[18] Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun.
akhirat lawan dunia. kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin
akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan
sesudah dunia berakhir.
[19] Ialah orang-orang yang mendapat apa-apa yang dimohonkannya kepada Allah sesudah
mengusahakannya.2
Dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan kitab al qur’an ini tidak ragu bahwa ia benar-

benar diturunkan oleh Allah.Tidak ragu bahwa semua beritanya benar, tuntunannya

benar, hukumnya adil dan bijaksana, tidak ragu bahwa ia akank mencapai hajat tujuan

hidup manusia di dunia dan akherat3. Inilah dia kitab Allah itu.inilah dia Al qur’an,yang

meskipun seketika ayat ini diturunkan belum merupakan sebuah naskah atau mushaf

berupa buku namun setiap ayat dan surat yang turun sudah mulai beredar dan sudah

2
Hamka,,tafsir Al azhar juz 1(Jakarta,pustaka panjimas 1982 hal122

3
Ibnu Katsier,terjemah singkat Tafsir Ibnu Katsier,(Surabaya :pt bina Ilmu 1992)cet:2hal38
mulai dihafal oleh sahabat-sahabat Rasulallah;tidak usah diragukan lagi,karena tidak ada

yang patut diragukan

Cirri orang yang bertqwa ad alalah beriman kepada yang ghaib,,mendirikan

sholat,dan menafkahkan rizki,beriman kepada Al Qur’an dan apa-apa(kitab) yang

diturunkan sebelum nabi Muhammad.

Ayat ini adalah penerang bagi manusia secara keseluruhan. Ini adalah kutipan

peristiwa kemanusiaan telah jauh berlalu, yang manusia sekarang tidak dapat

mengetahuinya jika tidak akan penerangan (penjelasan) yang menunjukannya. Akan

tetapi, hanya segolongan manusia tertentu saja yang mendapatkan petunjuk di dalamnya,

mendapatkan pelajarn dari padanya, mendapatkan manfaat dan menggapai petunjuknya.

Mereka itu adalah golongan “muttaqin” yaitu orang-orang yang bertaqwa.

Selain itu Rasulullah SAW bersabda:

َّ ‫َضلُّواْ َماْت َ َم‬


ْ‫سكتُمْ ِب ِه َما‬ ْ ِ ‫سلَّ َمْقَالَْت ََركتُ ْفِي ُكمْأَم َري ِنْلَنْت‬ َ ‫علَي ِه‬
َ ‫ْو‬ َّ َّ‫صل‬
َ ُْ‫ىَّْللا‬ َّ ‫سول‬
َ ِْ‫ََّْللا‬ َ ‫عنْْ َما ِلكْأَنَّهُْبَلَغَهُْأ َ َّن‬
ُ ‫ْر‬ َ

‫سنَّةَْنَ ِبيِه‬
ُ ‫ْو‬ َّ ‫َاب‬
َ ِ‫َّْللا‬ َ ‫ِكت‬

“Dari Imam Malik, beliau menyampaikan sesungguhnya Rasullah SAW Bersabda:


“Aku telah meninggalkan kepada kalian dua perkara, kamu takkan pernah tersesat
selama kalian berpegang teguh pada keduanya yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah
Nabi.”

Firman Allah

   


  
138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Surat Ali Imran ayat 138 juga memerintahkan untuk mempelajari sunnatullah atau

yang biasa disebut oleh seorang ilmuwan yang bernama Alexis Carrel sebagai hukum-

hukum kemasyarakatan/alam/materi. Hukum-hukum Alam yaitu hukum-hukum yang


bersifat umum dan pasti, tidak ada satu pun, di negeri manapun yang dapat terbebaskan

dari sanksi bila melanggarnya. Manusia yang tidak bisa membedakan antara yang halal

dan haram, yang baik dan buruk, mereka akan terbentur oleh malapetaka, bencana dan

kematian. Ini semata-mata adalah sanksi otomatis, karena kepunahan adalah akhir dari

mereka yang melanggar hukum-hukum alam. Tidak heran hal ini diungkap Al-Qur’an,

karena Al-Qur’an mengatur kehidupan masyarakat dan berfungsi mengubah masyarakat

dan anggota-anggotanya dari kegelapan menuju cahaya, dari kehidupan negatif menjadi

positif.

Pernyataan Allah: (Al-Qur’an) Ini adalah penjelasan bagi manusia juga

mengandung makna bahwa Allah tidak akan langsung menjatuhkan sanksi sebelum

manusia mengetahui sanksi itu. Karena terlebih dahulu Allah akan memberikan petunjuk

jalan dan peringatan (Hidayah-Nya).

Diriwayatkan oleh abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda:

“Dari Abi dzar jundub bin junadah dan Abdurrahman Muadz bin Jabal dari

Rasulallah Saw yang bersabda,”Bertaqwalah di mana saja kamu berada,dan ikutilah

keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu menhapusnya, dan pergaulilah

manusia dengan baik”(HR. Tirmidzi dan beliau katakana hadis hasan).

Rasulallah saw memerintahkan agar senantiasa bertaqwa dimana saja,taqwa

adalah penjaga antara manusia dan siksa Allah,yaitu dengan cara melaksanakan perintah

Allah dan menjauhi segala larangan-laranganNya dimanapun dan kapanpun mengikutkan

kejelekan dengan kebaikan dan mempergauli manusisa dengan baik


D. Kandungan Aspek Pendidikan:

Tujuan Akhir pendidikan adalah membentuk manusia yang bertaqwa, untuk

mencapai tujuan itu dasar yang digunakan adalah al Qur’an, metode yang digunakan juga

al qur’an. Pendidikan dalam Islam diarahkan untuk penanaman nilai-nilai ketaqwan

dengan penguatan aspek-aspek keimana,,sholat,infaq, sehingga menjadi fondasi spiritual

bagi kehidupan seseorang. Dengan demikian pendidikan dalam Islam bukan pengusung

paham atheism melainkan justru pendukung adanya paham theisme atau berketuhanan

sebagai pangkal dari segala eksistensi di alam semerta. Dalam realisasinya, pendidikan

harus diupayakan bermuara pada pengokohan iman seseorang yang menjadi dasar dari

segala pola pikir, pola sikap, dan pola perbuatan manusia.

Pendidikan dalam Islam juga diarahkan sebagai sebuah proses pendidikan untuk menata

kepribadian, akhlak, dan etikankehidupan sehari-hari. Dalam perluasannya, akhlak yang mulia

merupakan salah satu out put daripendidikan islam.sepeti yang di perintahkan Rasulallah.,

Keberadaan masyarakat atau umat menjadi hal penting dalam Islam karena tegaknya Islam akan

tewujud dengan adanya masyarakat yang menyangga pilar-pilar Islam dan menjunjung nilai-

nilainya. Dari sinilah letak pentingnya pendidikan Islam kemasyarakatan menjadi salah satu

paradigma dalam pendidikan Islam. Tarbiyah Ijtima’iyah diarahkan untuk melengkapi aspek

dasar keberadaan manusia yang juga merupakan makhluk sosial. Pendidikan ini ditujukan untuk

mewujudkan tatanan masyarakat yang bersendikan nilai-nilai sosial yang bersumber dari

alQur’an dan hadist nabi..

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulannya, bahwa didalam Surat Al baqoroh ayat 2 dan Ali Imran ayat 138-

139 dan hadist nabi riwayat tirmidzi :


1. Tidak meragukan kandungan al qur’an.

2. Menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman sebagai petunjuk bagi orang yang

bertaqwa.

3. Al-Qur’an dan hadist mengandung pendidikan keimanan,mental dan social.

4. Ketaqwaan dilakukan dimanapun dan kapanpun.

5. Senantiasa menutup kejelekan dengan perbuatan yang baik

6. Mengajaran kepada manusia tentang ahlak mulia

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahannya. 1989. Semarang: Toha Putera.

Ibnu Katsier,. Terjemah singkat Tafsir Ibnu Katsier,(Surabaya :pt bina Ilmu 1992)cet:2

Hamka,,tafsir Al azhar juz 1(Jakarta,pustaka panjimas 1982

S-ar putea să vă placă și