Sunteți pe pagina 1din 2

Komplikasi

Pengertian 1) Abses paru


MIND MAP KONSEP TEORI
Bronkopneumonia merupakan peradangan pada 2) Emfisema
Etiologi parenkim paru disebabkan oleh bakteri, virus, 3) Gagal napas
jamur, ataupun benda asing yang ditandai 4) Perikarditis
Pembagian penyebab bronkopneumonia dengan gejala panas yang tinggi, gelisah, 5) Meningitis
dispnea, napas cepat dan dangkal, muntah, 6) Atelektesis
menurut Irman (2007): diare, serta batuk kering yang produktif 7) Hipotensi
1. Bakteri (Hidayat, 2009). 8) Delirium
2. Virus
3. Myoplasma pneumothorax Masalah Keperwatan yang
mungkin muncul
4. Jamur
BRONKOP
5. Pneumonia hipostatik 1. Bersihan jalan nasfas
NEUMONI tidakefektif
6. Sindrom loeffer A 2. Intoleransi aktivitas
7.
Pencegahan Penatalaksanaan

a. Vaksinasi yang tersedia untuk 1. Pemberian obat antibiotik


mencegah secara langsung pneumonia penisilin 50.000 Unit/kg
adalah vaksin Pertussis (ada dalam Manifestas klinis : BB/hari, ditambah dengan
DPT), Campak, Hbi (Haemophilus Pemeriksaan penunjang kloramfenicol 50-70 mg/kg
inflienza type b) dan pneumococcus a. Bronkopneumonia biasanya BB/hari atau diberikan
(PCV).. 1. Pemeriksaan Laboratorium didahului oleh infeksi traktus antibiotik yang mempunyai
- Pemeriksaan darah respiratorius bagian atas selama spektrum luas seperti ampicilin
b. menghindari atau mengurangi faktor
beberapa hari. 2. Koreksi gangguan asam basa
risiko dapat dilakukan dengan - Kultur darah untuk mendeteksi b. Suhu tubuh dapat naik sangat
beberapa pendekatan yaitu dengan dengan pemberian oksigen dan
bakteremia mendadak sampai 39-40°C dan
pendidikan kesehatan di komunitas, kadang disertai kejang karena cairan intravena.
perbaikan gizi, pelatihan petugas - Sputum, dan urin untuk tes 3. Pemberian makan enteral
demam yang tinggi
kesehatan dalam hal memanfaatkan imunologi c. Anak sangat gelisah, dispnea, bertahap melalui selang
pedoman diagnosa dan pengobatan - Analisa gas darah pernapasan sangat cepat dan dangkal nasogastrik pada penderita yang
pneumonia, penggunaan antibiotika disertai pernapasan cuping hidung sudah mengalami perbaikan
- Pemeriksaan sputum serta sianosis sekitar hidung dan sesak napasnya.
yang benar dan efektif dan waktu untuk
merujuk yang tepat dan segera bagi
2. Pemeriksaan Radiologi mulut. Kadang-kadang disertai 4. Jika sekresi lendir berlebihan
- Rontgenogram Thoraks muntah dan diare. dapat diberikan inhalasi dengan
kasus pneumonia beratlama. d. Batuk biasanya tidak ditemukan pada
- Laringoskopi/ bronkoskopi salin normal dan beta agonis
permulaan penyakit, tetapi setelah
untuk memperbaiki transport
beberapa hari mula-mula kering
kemudian menjadi produktif (Riyadi, mukosilier seperti pemberian
S & Sukarmin, 2012). terapi nebulizer dengan flexotid
e. dan ventolin.

S-ar putea să vă placă și