Filsafat Sains

Philosophy of Science
Philosophy of Physics

Dr. Arief Hermanto,SU,MSc

Jurusan Fisika, FMIPA-UGM
Bid. Minat : Komputasi Fisika
(+Filsafat Fisika)
Contoh kuliah di LN

PHIL 30054 Philosophical Foundations of

Physics, Univ. of Bristol, UK

PHIL 265 Philosophical Issues in Quantum

Mechanics, Stanford Univ., USA.

Spring School on Philosophy and Particle

Physics, Universitat Wuppertal, Germany
“Philosophy of physics in general physics
courses”, E.Marquit [School of Physics and
Astronomy, Univ. of Minnesota, USA],
Am.J.Phys. 46(8), 1978, p.784.

“Philosophical midwifery and the

birthpangs of modern cosmology”, G.Gale
& J.Urani [Dept. of Physics, Univ. of
Missouri, USA], Am.J.Phys. 61(1),
1993,p.66
Answer to questions ”What is
philosophy” and ”What is
philosophy of science/physics”
depends on the school of
philosophy and the era of
philosophy
Some characteristics of the practice
of philosophy
beberapa ciri filsafat dalam praktek
• Linguistic reasoning (occasionally formal) pemikiran lewat
bahasa
• Argument and counter-argument argumentasi
• Seeks general and abstract formulations formulasi umum
• Worked examples and counter examples contoh-contoh
• Analogies to establish possibility analogi untuk kemungkinan
• Situating with reference to a tradition/history tradisi dn sejarah
(kontekstual)
• The written word (these days) kata-kata yang tertulis (teks)
• Dense and obscure prose pembahasan yang kental dan
berkabut.
• They don’t use nice clear powerpoint slides ppt yang buruk
Apakah filosofi/filsafat itu ?

Tujuan : mendapatkan pengetahuan

Cara: rasional => argumentasi
Topik : Hal-hal fundamental (termasuk
yg tidak bisa ditangani dengan
penyelidikan empiris).
Hasil : Berbagai pendapat filosofi
tentang misalnya : kebenaran, ruang-
waktu,kausalitas, ….
 3 Modes of Knowing
3 cara untuk menjadi tahu

Science: The study of the proximate causes of things. Resolved

via sensation. Studi tentang penyebab langsung dari hal-hal.
Diselesaikan lewat sensasi (pencerapan panca indera).
Philosophy: The study of the ultimate causes of things.
Resolved via reason. Studi tentang penyebab hakiki dari hal-hal.
Diselesaikan lewat pemikiran rasional.
Theology: Faith seeking understanding. Resolved through
scriptures, revealed truths. Pemahaman terhadap pencarian
keimanan . Diselesaikan lewat kitab suci, wahyu.
Philosophy means going to the roots.
[...menuju ke akar/dasar].

Philosophy is art of forming,

discovering and producing concepts.
These three disciplines are located in
theoretical philosophy.

1)Philosophy of science: What is

science?
2)Philosophy of mind: What is
consciousness?
3)Formal logic: What is valid
syllogism?
 Filsafat Fisika

Mendapatkan pengetahuan
dengan argumentasi logis atau
matematis tentang hal-hal
fundamental [tentang fisika atau di
dalam fisika].
 Science and Philosophy
• Physics: the study of • Philosophy of Physics:
matter and energy and • What is matter?
their interactions. • What is motion?
• Studi tentang materi- • What is time?
energi dan interaksinya.
• What is the speed of
light? • Apa yang dimaksud
• If we drop two metal balls dengan materi, gerak dan
of different weight from a waktu ?
building, which one will
land first?
 -What is mass?
-What is electric charge?
-What is energy?
-What is infinity?
-Apakah gaya sentrifugal nyata ?
-Apakah H.Newton 1 hal khusus
dari H.Newton 2 ?
-Berapakah nilai energi kinetik yang
sesungguhnya dari sebuah benda ?
- Mengapa fisika harus menggunakan
matematika ?
Teori Relativitas : Apakah time
travel (kembali ke masa lampau)
itu mungkin ?

Teori kuantum : Benarkah ada

dunia paralel di mana kembaran
kita ada di tiap dunia itu ?
[In philosophy] there is no
substantial consensus as occurs in,
perhaps, physics (except possibly in
the style, presentation or practice
of philosophy)
Apakah filosofi/filsafat itu ?

Tujuan : mendapatkan pengetahuan

Caranya : rasional => argumentasi
Topik : Hal-hal fundamental yg bahkan
tidak bisa ditangani dengan
penyelidikan empiris.
Hasil : Teori-teori filosofi tentang
misalnya kebenaran.
Filsafat Fisika

Mendapatkan pengetahuan
dengan argumentasi logis atau
matematis tentang hal-hal
fundamental [tentang fisika atau di
dalam fisika].
 Yeah? What’s that to me?
You have all had some training in physics &
math. So:
• What is mass?
• What is electric charge?
2

• What is energy?
• What is infinity?
• Why aren’t there more complex numbers
than there are real numbers?
• How do I measure 2 ?
 The Critical Question

• Principal Quantities: Those parts of “B” that correspond to

measurements made in “A”
• Secondary Quantities: Those parts of “B” that are
abstractions making equations solvable but which have no
counterparts in “A”
 Among the features that any scientific theory about the physical

world is expected to have, two are basic, though not both required.

First, the theory must make prediction possible. That is, by means of

its mathematical formalism and, on the basis of the initial state of a

physical system at some given time, the theory must enable one to

compute the state of that system at some future time. Secondly, but

not required, a theory may also be expected to provide for explanation.

That is, it may be expected to enable one to say, either in causal terms

or in terms of some sort of unification, how the change from one

state to another comes about. While all physical theories must predict

successfully (this goes into granting them confirmation and eventual

acceptance), not all can (nor must they) explain what they predict.
 In order for a physical theory to
explain. it must, as an addition
to its formalism, make the existential
or, as we might say, “ontological”
claim that there exist physical entities
to which some terms of the
theory make general reference.
After one hundred years of astoundingly
successful prediction,
quantum theory has yet to find itself such an
interpretation in this sense
and on which there is general agreement.

Paradoxically, therefore,
quantum theory—perhaps the most elegantly
structured mathematical
edifice in the history of science—predicts but
does not explain what it
so accurately predicts.
Pengetahuan (knowledge) : sesuatu yang bisa
dimiliki manusia sehingga keadaan manusia itu
berubah, yaitu menjadi tahu.

Jika manusia itu memiliki pengetahuan maka dia

akan bisa menyatakannya dalam bentuk kalimat,
atau lebih tepat proposisi (yaitu pengertian yang
terkandung dalam kalimat).

Jadi, salah satu cara untuk menyatakan

pengetahuan adalah lewat proposisi. Mungkin
ada cara lain ?
Proposisi :

1) Ibukota DIY adalah Yogyakarta.

2) Benda yang bebas gaya akan bergerak dengan
kecepatan konstan.
3) F = m.a
4) Special relativity was discovered (or invented ?) by
Einstein in 1905.
5) Injih, menika griya kulo.
6) 1+2=11

Semua itu adalah pengetahuan (mungkin kepingan

atau serpihan-nya saja ?)
Ilmu adalah himpunan atau kumpulan (yang
sangat banyak) pengetahuan yang saling
berkaitan (membentuk jaring).

Pengetahuannya banyak tapi tidak berkaitan =>

tidak berilmu.

Punya pengetahuan yang saling berkaitan, tapi

Cuma sedikit => sedikit ilmu => belum berilmu.
Ada syarat2 bagi pengetahuan supaya bisa
masuk ke dalam suatu ilmu tertentu.

Terutama adalah syarat pengetahuannya itu

sendiri dan syarat aturan keterkaitan antar
pengetahuan.

Tentu saja kedua syarat itu juga berkaitan.

Ilmu Fisika

Pengetahuan dalam ilmu Fisika adalah tentang materi

–energi dan interaksinya. Disyaratkan nyata (hasil
pengalaman empirik).

Materi : kristal, molekul, atom, elektron, quark.

Apakah quark nyata ?

Energi : kinetik, potensial, panas (heat).

Interaksi : ada 4 (gravitasi, elektromagnet, nuklir kuat

dan nuklir lemah). Adakah yang lain ?
Syarat keterkaitan antar pengetahuan adalah
bahwa setiap pengetahuan dapat dipertahankan
berdasarkan argumentasi yang logis.

Argumentasi terdiri atas beberapa proposisi

sebagai premis atau alasan dan satu proposisi
sebagai konklusi atau kesimpulan.

Bagaimana menentukan sebuah kesimpulan

yang benar berdasarkan alasan yang benar
merupakan tujuan dari logika.
Catatan : Tentu saja sebenarnya semua
pengetahuan di dunia saling berkaitan.
Pengelompokan atas berbagai ilmu hanyalah
untuk kemudahan karena keterbatasan manusia.

Selanjutnya, semua pengetahuan dalam ilmu

dikelompokkan dalam TEORI.

Contoh: Dalam fisika : Teori Mekanika Klasik,

Teori Relativitas Khusus, Teori Relativitas Umum,
Teori Kuantum, …