Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
34-41)
Abstract
According to the Quality and Performance Report Benefits for Society Committee on Prevention and Control of
Hospital Infection in 2014 found numerical Infections Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 18.17 %, and in
the last six months there were as many as 85.1% of patients in the ICU who use mechanical ventilation.
Available protocol were not in accordance with the VAP bundle. Nurse was inconsistent in applying nursing
intervention for VAP prevention. Research objective was to investigate orcrelation of knowledge of
healthworkers with application of VAP prevention in ICU Hospital Dr. M. Djamil Padang. The research design
was a descriptive cross sectional with total sample of 33 respondents. Analysis of the data by univariate and
bivariate analysis. The results showed that 60 % of healthworkers had a high level of knowledge and 93.3 % of
healthworkers performance in accordance with application of VAP Bundle. There was a significant relationship
between knowledge level and the application of VAP Bundle in ICU (p= 0.001). Based on the research,
suggested that the hospital is expected to provide variation or special training of nursing dissemination journal
critical especially action mechanical ventilation so that the nurses can add insight into the latest knowledge of
science so as to increase the quality of nurses. For management of room in order to establish SOP VAP Bundle
to be always applied by the nurses in preventing the incidence of VAP.
Abstrak
Menurut Laporan Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit (PPIRS) pada tahun 2014 ditemukan angka Infeksi Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
18,17%, dan dalam enam bulan terakhir terdapat sebanyak 85,1% pasien di ICU yang menggunakan Ventilasi
Mekanik (ventilator). Protap yang tersedia belum sesuai dengan VAP bundle. Ditemukan perawat yang tidak
konsisten dalam menerapkan intervensi keperawatan untuk pencegahan VAP dan ketidaktahuan perawat dalam
penerapan VAP Bundle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tenaga
kesehatan dengan Penerapan VAP Bundle di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah
analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diolah secara deskriptif dan dengan menggunakan chi-squared
test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60%) perawat memiliki tingkat pengetahuan yang
tinggi. Hampir seluruh (93,3%) perawat sesuai melakukan penerapan VAP Bundle. Terdapat hubungan yang
bermakna antara tingkat pengetahuan dengan penerapan VAP Bundle (p<0.05). Disarankan kepada pihak rumah
sakit dapat memberikan variasi pelatihan lanjut atau khusus tentang keperawatan kritis termasuk desiminasi
jurnal terutama tindakan ventilasi mekanik sehingga perawat dapat menambah wawasan pengetahuan ilmu-ilmu
terbaru sehingga dapat menambah kualitas perawat. Bagi manajemen ruangan agar dapat menetapkan VAP
Bundle sebagai prosedur operasional standar sehingga diterapkan secara konsisten oleh para perawat dalam
mencegahnya VAP.
non invasif. Pemakaian secara invasif lebih lama dari ventilasi mekanis, dan
dengan menggunakan pipa Endo Tracheal kematian lebih tinggi (Mohamed, 2014).
Tube (ETT) yang pemasangannya melalui Pencegahan yang dapat dilakukan
intubasi, dimana pemasangan pada pipa untuk mengatasi VAP adalah dengan VAP
ETT akan menekan sistem pertahanan Bundle. VAP bundel digambarkan sebagai
host, menyebabkan trauma dan inflamasi sekelompok intervensi berbasis-bukti yang
lokal, sehingga meningkatkan akan membantu mencegah VAP.
kemungkinan aspirasi patogen nasokomial Pentingnya Bundle dalam pencegahan
dari oropharing disekitar cuff (Setiadi & infeksi nasokomial VAP dapat mengurangi
Soemantri, 2009). Pemakaian secara non biaya 10 kali lipat dan meningkatkan hasil
invasif dengan menggunakan masker, pasien terkait dan keselamatan pasien dan
penggunaan ventilator non invasif ini di kualitas pelayanan. Intervensi keperawatan
ICU jarang ditemukan, karena tidak kritis dilakukan secara rutin telah terbukti
adekuatya oksigen yang masuk kedalam mengurangi angka kejadian VAP. (The
paru-paru, kecenderungan oksigen masuk Institute for Healthcare Improvement,
kedalam abdomen, maka dari itu 2006). The Centers for Disease Control
pemakaian ventilator non invasif jarang and Prevention (CDC, 2003) dan An
sekali digunakan (Sherina & RSCM, European Care Bundle (Rello et al., 2010)
2010). telah merancang VAP bundle untuk
Ventilator Associated Pneumonia membantu mengurangi atau
(VAP) adalah jenis infeksi paru-paru yang menghilangkan VAP dan mempromosikan
terjadi pada orang-orang yang terpasang kepatuhan terhadap pedoman bukti dasar,
mesin pernafasan (ventilator) dirumah dalam rangka meningkatkan hasil pasien.
sakit selama lebih dari 48 jam.VAP adalah Tindakan yang dilakukan seperti elevasi
infeksi yang biasa ditemui dalam situasi kepala tempat tidur (HOB) 300-450, sedasi
perawatan kritis.Prevalensi sebelumnya harian, Deep Vein Trombosis (DVT)
dan studi kohort prosfektif telah prophylaxis, ulkus peptikum prophylaxis,
menunjukan bahwa VAP dikaitkan dengan perawatan mulut (oral care).
angka morbiditas dan mortalitas yang Dengan seringnya intervensi
tinggi berkepanjangan di ICU serta yang keperawatan yang dilakukan oleh petugas
tinggal dirumah sakit (Jansson, Kokko, yang merawat, berakibat terjadinya
Ylipalosaari, Syarjala, & Kyngas, penyebaran organisme dari klien ke klien
2013).Angka kejadian VAP dilaporkan lainnya. Infeksi silang bisa disebabkan
terjadi 9-27% dari semua pasien yang oleh perawat, dokter dan staf lainnya yang
terintubasi (Mohamed, 2014).Tingkat menjadi medium utama peyebaran infeksi
keseluruhan Ventilator Associated nasokomomial.Tingginya angka infeksi
Pneumonia (VAP) adalah 13,6 per 1.000 nasokomial ini tidak terlepas dari peranan
ventilator sesuai dengan International tenaga kesehatan terutama tenaga
Nasocomial Infection Control Consortium keperawatan sebagai tenaga mayoritas di
(INICC). rumah sakit (Saanin, 2006). Perawat yang
Ringkasan laporan data untuk 2003- bekerja pada area critical care harus
2008 dibandingkan dengan 3,3 per 1.000 ditunjang dengan kemampuan, perawat
ventilator hari di US National Healthcare yang professional, berpengalaman, serta
Safety Network (NHSN; sebelumnya mampu mengunakan peralatan modern
National Nasocomial Infection khususnya ventilasi mekanik (Dewi & dkk,
Surveillance System (NNIS)). Pentingnya 2014).Tindakan perawatan ventilasi
masalah ini tercermin pada tingginya mekanik merupakan salah satu aspek
insiden dan membuat VAP antara infeksi kegiatan perawat dalam memberikan
yang paling umum di ICU dan pengobatan asuhan keperawatan sehari-hari dalam
dengan biaya tinggi, dengan jumlah hari fungsi independen dan interdenpenden
rawat yang lebih besardi ICU, durasi yang dengan tim medis.
Idawati, S., dkk., Tingkat Pengetahuan Perawat dan Penerapan ventilator .... 35
NERS: Jurnal Keperawatan, Volume 13, No. 1, Maret 2017, (Hal. 34-41)
tempat tidur 300-400, 15 perawat yang prophlaxis (tidak dikerjakan jika ada
tidak secara konsisten menerapkan DVT kontra indikasi seperti preexisting
prophylaxis, 5 perawat yang tidak secara koagulasi atau defek trombosit,
konsisten menerapkan ulkus peptikum trombositopeni atau pendarahan abnormal,
prophylaxis, 5 perawat yang tidak lesi ulseratif, lesi susunan saraf pusat),
konsisten menerapkan mencuci tangan melakukan ulkus peptikum prophylaxis,
sebelum melakukan tindakan, dan 10 pengurangan sedasi harian dan melakukan
perawat yang tidak konsisten menurunkan perawatan mulut. Analisis data dilakukan
sedasi harian pasien. menggunakan statistic deskriptif dan chi-
Hasil dari wawancara terakhir Oktober squared test.
2015, dari 33 perawat ditemukan 15
perawat yang tidak mengetahui tentang HASIL PENELITIAN
penerapan VAP bundle sehingga masih Data pada Tabel 1 menunjukkan
ditemukannya infeksi nasokomial bahwa lebih dari separuh (60%) responden
pneumonia yang disebabkan oleh ventilasi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi
mekanik. Berdasarkan uraian diatas tentang Penerapan VAP Bundle di ruangan
peneliti tertarik untuk meneliti “Adakah ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang.
hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Selanjutnya, Tabel 2 menunjukkan bahwa
dengan Penerapan VAP Bundle Di ICU hampir seluruh (93,3%) responden sesuai
RSUP Dr. M. Djamil Padang dalam melakukan penerapan VAP Bundle
di ruangan ICU RSUP Dr. M. Djamil
METODE PENELITIAN Padang.
Desain penelitian adalah studi analitik
dengan pendekatan potong lintang (cross Tabel 1.
sectional). Penelitian ini bertujuan untuk Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan
mengetahui hubungan antara tingkat tentang Penerapan VAP Bundle.
Tingkat f %
pengetahuan dengan penerapan VAP
Pengetahuan
Bundle. Pada penelitian ini yang menjadi Tinggi 18 60
populasi adalah seluruh perawat yang Cukup 12 40
kontak langsung dengan pasien diruang
ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan Tabel 2.
jumlah adalah 29 perawat. Karakteristik Tingkat Penerapan VAP Bundle oleh Tenaga
responden menunjukkan bahwa hampir Kesehatan.
seluruh (90%) responden berjenis kelamin Penerapan VAP ƒ %
perempuan, tingkat pendidikan Bundle
menunjukkan bahwa lebih dari separuh Sesuai 28 93,3
(70%) responden menyelesaikan S1 Tidak Sesuai 2 6,7
Keperawatan, lama bekerja menunjukkan
bahwa hampir separuh (43,3%) sudah Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa
bekerja lebih dari 10 tahun, lebih dari dari 18 responden yang mempunyai
separuh (53,3%) responden belum pernah pengetahuan tinggi terdapat 94,4% yang
mengikuti pelatihan ICU dan status kerja memiliki kategori sesuai dalam penerapan
menunjukkan bahwa hampir seluruh
VAP Bundle, sedangkan dari 12 orang
(93,3%) tenaga kesehatan adalah PNS
diruangan ICU Dr. M. Djamil Padang. responden yang memiliki pengetahuan
Variabel pengetahuan diukur cukup terdapat 8,3% yang tidak sesuai
menggunakan kuesioner dan variable dalam penerapan VAP Bundle. Dari hasil
penerapan VAP Bundel diukur melalui uji analisis chi-square diperoleh p value =
observasi sesuai dengan poin-poin pada 1,000 yang berarti tidak terdapat hubungan
Bundle checklist. VAP bundle yang dinilai yang bermakna antara tingkat pengetahuan
meliputi: meninggikan bagian kepala 300-
tenaga kesehatan dengan penerapan VAP
450, melakukan tindakan untuk DVT
Idawati, S., dkk., Tingkat Pengetahuan Perawat dan Penerapan ventilator .... 37
NERS: Jurnal Keperawatan, Volume 13, No. 1, Maret 2017, (Hal. 34-41)
D3 Keperawatan dan responden belum akan lebih baik jika dibandingkan dengan
mengikuti pelatihan ICU. Data ini hanya menerapkan setiap poinnya secara
didukung oleh Gallagher (2012) tidak simultan.
mengatakan strategi implementasi yang
aktif adalah dengan pelatihan staff dan KESIMPULAN
pengingat klinis (Clinical Reminder), Tingkat pengetahuan tenaga
dengan adanya pelatihan staf akan dapat kesehatan yang mayoritas baik di ICU RS
meningkatkan pengetahuan staff tentang Dr M Djamil Padang telah diikuti dengan
penerapan VAP Bundle sehingga staff akan penerapan VAP Bundle yang baik pula.
dapat menerapkan VAP Bundle yang Disarankan kepada pihak rumah sakit
sesuai. dapat memberikan variasi pelatihan lanjut
Faktor lain yang lain yang atau khusus tentang keperawatan kritis
mempengaruhi terhadap menerapkan VAP termasuk desiminasi jurnal terutama
Bundle adalah sikap, motivasi, beban kerja. tindakan ventilasi mekanik sehingga
Berdasarkan hasil penelitian yang perawat dapat menambah wawasan
dilakukan oleh Wulandari (2015) tentang pengetahuan ilmu-ilmu terbaru sehingga
sikap caring perawat terhadap pelaksanaan dapat menambah kualitas perawat. Bagi
oral hygiene di ruang intensive RSUD Dr. manajemen ruangan agar dapat
Moewardi Surakarta. Hasil penelitian menetapkan VAP Bundle sebagai prosedur
menunjukkan bahwa ada hubunganantara operasional standar sehingga diterapkan
sikap caring perawat terhadap pelaksanaan secara konsisten oleh para perawat dalam
oral hygiene. Oral hygiene merupakan mencegahnya VAP.
salah satu bagian dari penerapan VAP
Bundle. DAFTAR PUSTAKA
Menurut Agus (2009) Kurangnya Bestable, S. (2002). Perawat sebagai
motivasi perawat dalam penerapan VAP Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran
Bundle yang tidak kondusif dapat Dan Pembelajaran. Jakarta: EGC.
mempengaruhi perubahan perilaku Cook, D., Fuller, H., & Guyatt, G. (1994).
kepedulian perawat terhadap penerapan Risk Factor for Gastrointestinal
VAP Bundle. Kapasitas pasien yang bleeding in critically iil patients. N
melebihi kemampuan kerja perawat dalam Engl J Med , 3771-381.
melaksanakan perawatan akan Dewi, S. A., & dkk. (2014). Keperawatan
mempengaruhi terhadap penerapan VAP Intensif Dasar, modul pelatihan,
dimana tingkat kesibukan perawat, ataupun Kelompok Kerja Keperawatan
tidak seimbangnya beban kerja juga Iintensif PP HIPERCCI. Bogor: In
mempengaruhi penerapan VAP Bundle. Media.
Gallagher (2012) juga menyatakan Fartoukh, M., Maitre, B., Honore, S., Cerf,
strategi implementasi yang aktif adalah C., Zahar, J., Buisson, B., et, al.
dengan pelatihan staff dan pengingat klinis (2003). Diagnosing Pneumonia
(Clinical Reminder) sehingga akan During Mechanical ventiator. Am J
meningkatkan penerimaan penelitian ini Respir Crit Care med , 173-179.
memberikan bukti yang cukup untuk Gallagher, D. J. (2012). Implementation of
mendukung implementasi VAP Bundle. Ventilator-Associated Pneumonia
Hasil penelitian tentang pengetahuan Guideline (Bundle). The journal for
jauh berbeda dengan hasil survey Nurse Practitioner-JNP, 8(5).
pendahuluan, perawat tidak tahu tentang Hudak, R. C., & Gallo, R. B. (1995).
adanya VAP Bundle, tapi mengetahui poin- Keperawatan Kritis, Pendekatan
poin yang terdapat pada VAP bundle. Holistik (Critical Care Nursing.A
Adapun Kelebihannya yang didapat jika Holistic Approach). Jakarta: Penerbit
secara simultan mengetahui ataupun Buku Kedokteran EGC.
menerapkan keseluruhan poin-poin VAP Jansson, M., Kokko, T. A., Ylipalosaari,
Bundle hasil yang didapat pada pasien P., Syarjala, H., & Kyngas, H. (2013).
Idawati, S., dkk., Tingkat Pengetahuan Perawat dan Penerapan ventilator .... 40
NERS: Jurnal Keperawatan, Volume 13, No. 1, Maret 2017, (Hal. 34-41)