TUGAS KELOMPOK BAHASA INGGRIS

VLAVIANA FAZRIYATI

NPM (183112540120156)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

D-IV KEBIDANAN
UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA
Example abstract 3: Incomplete abstract
The effects of exercise-induced muscle damage on cycling endurance performance
The effects of exercise-induced muscle damage (EIMD) on endurance performance have been
studied infrequently, although mechanisms by which EIMD might affect endurance performance
have been identified in some studies (Asp et al., 1998; Journal of Physiology, 509, 305-313;
Gleeson et al., 1995; Journal of Sport Sciences, 13, 471-479). The purpose of this study was to
evaluate the effects of EIMD on cardiovascular, metabolic and perceived exertion responses
during fixed-load cycling exercise and on 4 km time-trial. With institutional ethics approval, 20
recreational athlete volunteers (age 22.9 ± 4.6 years, stature 1.73 ± 0.09 m, body mass 72.3 ± 8.6
kg) performed an incremental test to exhaustion on a cycle ergometer to determine VO2 max &
and the power output corresponding to VO2 max & (Pmax). Participants were then randomly
allocated to a treatment (n = 10) and a control group (n = 10). After a minimum of 48 h,
participants exercised for 5 min at 60% Pmax (Pmax60) followed immediately by a 4 km time-
trial. Cardio-respiratory, metabolic and perceptual responses were recorded during all tests.
Performance measures were accompanied by measurements of perceived muscle soreness,
creatine kinase (CK) and peak isokinetic torque at 60 deg⋅s -1. The treatment group then
performed muscle-damaging exercise comprising of 10 x 10 plyometric jumps while the control
group performed no exercise for a similar time period. At 48 h following the treatment or control
condition, participants then repeated all measurements. Data will be analysed using a two-way
repeated measures ANOVA to determine any interaction effect of time and group on indirect
markers of muscle damage, fixed-load exercise and time-trial performance. It is hoped that the
findings of this study will reaffirm those of Marcora and Bosio (2007; Scandinavian Journal of
Medicine and Science in Sport, 17, 662–671).
Full abstract to be submitted on completion of data analysis.
TRANSLATE
Contoh abstrak 3: Abstrak tidak lengkap
Efek dari kerusakan otot akibat latihan pada kinerja ketahanan bersepeda
Efek dari kerusakan otot akibat latihan (EIMD) pada kinerja daya tahan miliki
telah dipelajari jarang, meskipun mekanisme dimana EIMD dapat mempengaruhi daya tahan
kinerja telah diidentifikasi dalam beberapa penelitian (Asp et al., 1998; Journal of Physiology,
509, 305-313; Gleeson et al., 1995; Jurnal Ilmu Olah Raga, 13, 471-479). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek EIMD pada kardiovaskular, metabolik, dan
persepsi
respons pengerahan tenaga selama latihan bersepeda beban tetap dan pada uji coba 4 km.
Dengan
persetujuan etika institusional, 20 sukarelawan atlet rekreasi (usia 22,9 ± 4,6 tahun, bertubuh
tinggi
1,73 ± 0,09 m, massa tubuh 72,3 ± 8,6 kg) melakukan uji inkremental terhadap kelelahan pada a
siklus ergometer untuk menentukan VO2 max & dan output daya yang sesuai dengan VO2 max
& (Pmax).
Peserta kemudian secara acak dialokasikan untuk pengobatan (n = 10) dan kelompok kontrol (n
=
10). Setelah minimal 48 jam, peserta berolahraga selama 5 menit pada 60% Pmax (Pmax60)
diikuti
segera dengan uji coba 4 km. Respons kardio-pernapasan, metabolik, dan persepsi
direkam selama semua tes. Ukuran kinerja disertai dengan pengukuran
nyeri otot yang dirasakan, creatine kinase (CK) dan torsi puncak isokinetik pada 60 derajat
-1. Itu
kelompok perlakuan kemudian melakukan latihan perusakan otot yang terdiri dari 10 x 10
plyometrik
melompat sementara kelompok kontrol tidak melakukan latihan untuk periode waktu yang sama.
Pada 48 jam
mengikuti kondisi perawatan atau kontrol, peserta kemudian mengulangi semua pengukuran.
Data akan dianalisis menggunakan ANOVA langkah-langkah berulang dua arah untuk
menentukan
efek interaksi waktu dan kelompok pada penanda tidak langsung dari kerusakan otot, beban tetap
latihan dan kinerja percobaan waktu. Diharapkan bahwa temuan penelitian ini akan menegaskan
kembali
orang-orang dari Marcora dan Bosio (2007; Skandinavia Journal of Medicine dan Science in
Sport,
17, 662-671).

Abstrak lengkap untuk diserahkan pada saat penyelesaian analisis data.