Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Di susun Oleh
Kelompok 4 :
1. M. Nor Asik
2. Sydney Mulyaningsih
3. Syaqi Syahreza R
4. Rizaldi Widya Iswara
5. Titin Nuraeni
6. Tutut Handayani
7. Umi Ryza Sativa
8. Wahyu Raharjo
9. Wulan Suci Rahayu
10. Yeni Sulistyaningsih
A. Latar Belakang
Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan upaya deteksi dini
atau pencegahan kanker payudara yaitu dengan melakukan SADARI. SADARI adalah
tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara. Metode ini
sangat sederhana, namun diharapkan dapat menekan tingginya angka penderita kanker
payudara, karena semakin awal terdeteksi maka semakin cepat proses pengobatan
yang diperlukan (Maryanti, 2009).
SADARI dianjurkan pada wanita, terutama pada wanita dengan usia mulai
dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat berisiko terkena
penyakit kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar akan kesehatan
payudaranya yaitu dengan cara rutin memeriksa payudaranya sebagai upaya awal
pencegahan penyakit kanker payudara. Cukup dimulai dengan cara yang paling
mudah dan sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah dan dilakukan setiap
bulan setelah selesai masa menstruasi yakni dengan SADARI.
Para wanita akan mampu melakukan deteksi dini apabila terjadi perubahan
pada payudaranya (Brunner & Sudarth, 2009). Namun jika seseorang memiliki
pengetahuan yang kurang tentang SADARI maka akan menyebabkan wanita usia
subur tidak memperdulikan tentang SADARI.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan latihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari), petugas kader
dapat mempraktekkan secara mandiri dan dapat di terapkan bersama di lingkungan
Desa Gumayun RW 4 secara rutin.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan latihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) 30 menit, maka
petugaskaderlansiamampu :
a. Mamahami manfaat Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
b. Mampu mempraktekkan latihan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) dengan
mandiri.
C. Topik /Tema/Judul Tot : Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
D. Sasaran Dan Target : Kader
E. Waktu Pelaksanaan : -
F. Metode Pelaksanaan :
- Ceramah
- Demonstrasi
G. Media Dan Alat/Bahan
- Phantom payudara
- Lembar balik
- Video Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
H. Setting Tempat :
a. Fase orientasi
Keterangan :
= Moderator + Penyaji
= Instruktur
= Notulen
= Dokumentasi
= Fasilitator
= Pesertasenam
b. Fase demonstrasi
Keterangan :
= Moderator + Penyaji
= Instruktur
= Notulen
= Dokumentasi
= Fasilitator
= Pesertasenam
c. Fase re-demonstrasi
Keterangan :
= Moderator + Penyaji
= Instruktur
= Notulen
= Dokumentasi
= Fasilitator
= Pesertasenam
J. Susunan Acara
NO. Langkah- Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Sasaran
Langkah
1 pembukaan 3 menit 1. Memberi salam 1. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri dengan seksama
3. Menjelaskan maksud dan
2. Menjawab salam
tujuan
2 Penjelasan 5 menit Penyajian materi Mengikuti kegiatan
penyuluhan sampai
selesai
3 Demontrasi 15 Mendemonstrasikan latihan Peserta ikut berperan
Latihan menit Pemeriksaan Payudara aktif dalam
Pemeriksaan Sendiri (Sadari) memperagakan
Payudara latihan Pemeriksaan
Sendiri Payudara Sendiri
(Sadari) (Sadari)
4 Evaluasi 5 menit Moderator meminta peserta Memberikan
latihan Sadari untuk pertanyaan seputar
mendemonstrasikan kembali film yang
langkah-langkah ditayangkan dan
Pemeriksaan Payudara materi telah disajikan
Sendiri (Sadari) ( yang
mampu diingat)
5 Penutup 2 menit 1. Mengucapkanterimakasih Menjawab salam
atas partisipasi
2. Memberi salam
K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta sudah diberitahu satu hari sebelumnya
b. Media sudah disiapkan
c. Materi sudah siap
d. Satuan acara sudah disiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Petugas Kader memahami manfaat Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari)
b. Petugas Kader mendemonstrasikan latihan Pemeriksaan Payudara Sendiri
(Sadari) secara mandiri
3. Evaluasi hasil
a. Petugas Kader dapat mengaplikasikan atau menerapkan Pemeriksaan Payudara
Sendiri (Sadari) pada lansia yang ada di Desa Gumayun RW 4 serta dapat
dilakukan setiap seminggu sekali.
L. Referensi
Sari, N, Dkk. 2016. Pre PlanningKegiatan Senam Lansia Di RW 01 Kampung Pinang
Kelurahan Lambung Bukik Kecamatan PauhKota Padang. DokumenTidak
Diterbitkan, UniversitasAndalas.
Maryanti D, 2009. Buku ajar kesehatan reproduksi terapi dan praktikum. Yogyakarta
: Nuhu Medika.
Brunner dan sudarth.2009. keperawatan medikal bedah. Edisi 8 vol 2. Jakarta :
penerbit buku kedokteran EGC.
Tahap kerja :
Langkah 1
1. Berdirilah di depan cermin
2. Periksa kedua payudara dari sesuatu yang tidak normal
3. Perhatikan adanya rabas pada puting susu, keriput, dimpling atau kulit mengelupas
Langkah 2
1. Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika melipat tangan di belakang kepala
ke arah depan
2. Perhatikan setiap perubahan kontur pada payudara
Langkah 3
1. Selanjutnya tekan tangan ke arah pinggang dan agak membungkuk ke arah cermin
sambil menarik bahu dan siku ke arah depan
2. Perhatikan setiap perubahan kontur pada payudara
Langkah 4
1. Angkat tangan kiri
2. Gunakan 3 atau 4 jari untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hati-hati dan
menyeluruh
3. Mulailah pada tepi luar, tekan bagian datar dari jari tangan dalam lingkaran kecil,
bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara
4. Secara bertahap lakukan ke arah puting susu
5. Pastikan untuk melakukannya pada seluruh payudara
6. Beri perhatian khusus pada area diantara payudara dan bawah lengan, termasuk
bagian di bawah lengan itu sendiri
7. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit
Langkah 5
1. Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan adanya rabas
2. Jika menemukan adanya rabas dari puting susu dalam sebulan yang terjadi ketika
sedang atau tidak melakukan SADARI, temuilah dokter
3. Ulang pemeriksaan pada payudara kanan
Langkah 6
1. Tahap 4 sebaiknya diulangi dalam posisi berbaring
2. Berbaringlah mendatar, terlentang dengan lengan kiri di bawah kepala dengan
sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri
3. Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti yang diuraikan diatas
4. Ulangi pada payudara kanan
Tahap terminasi :
1. Ucapkan terimakasih atas kerja sama dengan pasien
2. Dokumentasi hasil pemeriksaan tersebut
3. Evaluasi respon klien
4. Simpulkan hasil pemeriksaan
5. Kontrak waktu pemeriksaan selanjutnya
6. Memberseskan alat pada tempatnya