Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
LANY YULINDA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
ABSTRAK
ABSTRACT
LANY YULINDA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
Judul : Inhibisi Ekstrak Etanol Kumis Kucing, Pegagan, Sambiloto, dan
Tempuyung terhadap Aktivitas Enzim Pengubah Angiotensin I secara In
Vitro
Nama : Lany Yulinda
NIM : G44086007
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Dyah Iswantini Pradono, MAgr Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, MS
NIP 19670730 199103 2 001 NIP 19530824 197603 2 001
Mengetahui:
Ketua Departemen Kimia,
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah. Karya
ilmiah ini disusun berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juni
sampai November 2010 bertempat di Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka,
Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Dyah Iswantini Pradono,
MAgr dan Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, MS selaku pembimbing yang telah
memberi banyak arahan, motivasi, saran, dan solusi dari setiap permasalahan yang
dihadapi penulis selama melaksanakan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pusat Studi Biofarmaka melalui
penelitian KKP3T atas materi dan bantuan dana yang diberikan pada penelitian ini.
Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Nunuk, Mba Ina, Mba Dina, Bapak Didi,
Wiwi, Endi dan Nio di Pusat Studi Biofarmaka yang telah membantu penulis
dalam pemakaian alat dan bahan di laboratorium tersebut.
Ungkapan terima kasih kepada Ibu dan kakak atas dukungannya baik secara
rohani maupun material. Tak lupa, ungkapan terima kasih penulis sampaikan
kepada teman-teman seperjuangan di kelas penyelenggaraan khusus angkatan
2008, teman satu bimbingan (Anggi, Mba Rani, dan Eka) dan teman satu
laboratorium (Paul, Ayu, Mitha, Irul, Danang) yang telah memberikan semangat
dan motivasi dalam menyusun karya ilmiah ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Lany Yulinda
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sumedang pada tanggal 19 Juli 1986 dari Ayah (Alm)
Khaidir dan Ibu Tisnawati. Putri kedua dari dua bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1
Cikampek pada tahun 2000 dan pada tahun yang sama, lulus seleksi masuk
Akademi Kimia Analisis Bogor (AKA). Setelah lulus dari AKA pada tahun 2006,
bekerja sebagai staf Quality Assurance (QA) di PT Kalbe Morinaga Indonesia
selama periode tahun 2007˗2008. Pada tahun 2008 melanjutkan kembali
pendidikan di Institut Pertanian Bogor Kelas Penyelenggaraan Khusus Program
Studi Kimia.
Selama perkuliahan di AKA penulis pernah mengikuti kegiatan praktik kerja
lapangan di Laboratorium Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) Cibinong selama periode bulan Juli˗Agustus 2006.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Sambiloto
-50
Konsentrasi (ppm)
Kumis kucing Pegagan Sambiloto Tempuyung
Gambar 7 Persen inhibisi ekstrak etanol kumis kucing, pegagan, sambiloto dan tempuyung
terhadap aktivitas enzim ACE.
Berdasarkan rekomendasi JNC VII (2003), terhadap aktivitas ACE secara in vitro.
mekanisme obat yang dapat digunakan Gambar 8 menunjukkan daya inhibisi dari
sebagai antihipertensi adalah diuretik, kontrol positif kaptopril dan berbagai
penyekat-β, inhibitor ACE, antagonis kalsium gabungan ekstrak dengan nisbah yang
(CCB), dan penghambat reseptor angiotensin bervariasi (Lampiran 9). Penggabungan
(ARB). Inhibitor ACE menyebabkan ekstrak tunggal dimaksudkan untuk
penurunan angiotensin II dan kenaikan mendapatkan persen inhibisi yang lebih
bradikinin, senyawa vasodilator yang tinggi. Selain itu, diharapkan diperoleh
potensial, sehingga menyebabkan efek formulasi obat yang lebih efisien jika
samping hiperkalemia, angiodema, dan batuk diaplikasikan dalam skala industri. Gabungan
kering, akibat dari kenaikan bradikinin ekstrak etanol kumis kucing, pegagan, dan
(Walker 2007). tempuyung dengan komposisi 25:50:7
mempunyai daya inhibisi terbesar, yakni
Inhibisi Ekstrak Gabungan terhadap 76.87%. Darusman et al. (2009) menyatakan
Aktivitas ACE secara In Vitro bahwa gabungan ekstrak pegagan dan
tempuyung menghasilkan daya inhibisi
Ekstrak etanol tunggal yang memiliki daya sebesar 51.27% dengan komposisi 1:2 pada
inhibisi terbesar, yaitu kumis kucing 50 ppm, konsentrasi 14 ppm. Dari kedua hasil ini
pegagan 100 ppm, sambiloto 100 ppm, dan terlihat bahwa komposisi 3 ekstrak tanaman
tempuyung 14 ppm, digabungkan menjadi menghasilkan nilai inhibisi lebih baik.
beberapa gabungan dan diuji daya inhibisinya
90
76.87 73.65 71.31 73.23
80
70 59.27 59.14 55.51
60 54.78
49.07
% inhibisi
50
40 30.49
30 22.87 25.34
20
10
0
Chusman dan Ondetti telah melakukan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
berbagai penelitian sejak 1967 mengenai untuk mengetahui senyawa spesifik yang
inhibitor ACE. Hasil-hasil penelitian yang memengaruhi daya inhibisi terhadap
diperoleh membawa keduanya kepada aktivitas ACE.
simpulan bahwa inhibitor ACE bekerja
dengan cara mengikat tapak aktif dari ACE, DAFTAR PUSTAKA
yaitu S1, S1' dan S2 (Gambar 10).
Actis-Goretta L, Ottaviani JI, Keen CL,
Fraga CG. 2003. Inhibition of
angiotensin converting enzyme (ACE)
activity by flavan-3-ols and procyanidin.
FEBS Lett 555:597-600.
Day RA, Underwood AL. 1981. Analisa Jalili, penemu; Neddle & Rosenberg. 31 Jan
Kimia Kuantitatif. Soendoro R, 2008. Quercetine supplementation to
Widaningsih, Rahadjeng S, penerjemah. treat hypertension. US 0026076 A1.
Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari:
Quantitative Analysis. Jarukamjorn K, Nemoto N. 2008.
Pharmacological aspect of Andrographis
[Depkes RI] Departemen Kesehatan paniculata on health and its major
Republik Indonesia. 2000. Penentuan diterpenoid constituent andrographolide.
Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. J Health Sci 54:370-381.
Jakarta: Depkes RI.
[JNC] Joint National Committe. 2003. The
[Depkes RI] Departemen Kesehatan Seventh Report of the Joint National
Republik Indonesia. 2009. Hipertensi Committee on Prevention, Detection,
penyebab kematian nomor tiga Evaluation, and Treatment of High
[terhubung berkala]. Blood Pressure. Maryland: NIH
http://www.depkes.go.id/index.php/berit Publication No. 03-5233.
a/press-release/810-hipertensi-penyebab-
kematian-nomor-tiga.html [2 April Jurca T, Vicas L. 2010. Complexes of the
2010]. ACE-inhibitor captopril. Farmacia
58:198-202.
Duarte J et al. 2001. Antihypertensive
effects of the flavonoid quercetin in Krishnaiah, Devi, Bono, Sarbatly. 2009.
spontaneously hypertensive rats. Brit J Studies of phytochemical constituents of
Pharmacol 133:177-124. six Malaysian medicinal plants. J Med
Plan 3:067-072.
Fardiaz S. 1989. Analisis Mikrobiologi
Pangan. Jakarta: Raja Grapindo Persada. Lee DH, Kim JH, Park JS, Choi YJ, Lee JS.
2004. Isolation and characterization of a
novel angiotensin I-converting enzyme
inhibitory peptide derived from the Sriningsih et al. 2005. Analisa senyawa
edible mushroom Tricholoma giganteum. golongan flavonoid herba tempuyung
Peptides 25:621-627. (Sonchus arvensis L.). Jakarta:
Universitas Pancasila.
Matkowski A. 2008. Antioxidant activity of
extract and different solvent fraction of Ullah MO, Sultana S, Haque A, Tasmin S.
Glechoma hederacea L. and Orthosiphon 2009. Antimicrobial, cytotoxic and
stamineus (Benth.) Kudo. Adv Clin Exp antioxidant activity of Centella asiatica.
Med 615-624. Eur J Sci 30:260-264.
Meyer BN et al. 1982. Brine shrimp: A Verhoeyen ME, Wiseman SA. penemu;
convenient general bioassay for active Unilever Intelectual Property Group. 8
plant constituents. Planta Med 45:31-34. Mei 2008. Use of plants with increased
levels of flavonol glycosides in reducing
Ojha SK, Nandave M, Kumari S, Arya DS. hypertension. US 0107792 A1.
2009. Antioxidant activity of
Andrographis paniculata in ischemic Walker L. 2007. Antihypertensive drugs
myocardium of rats. Glo J Pharm 3:154- [terhubung berkala].
157. http://www.drexelmed.edu/documents/ph
armacology_physiology/lectures/nov-20-
Olah N-K, Radu L, Mogosan C, Hanganu D, 07.pdf [27 Mei 2010].
Gocan S. 2003. Phytochemical and
pharmacological studies on Orthosiphon Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi.
stamineus Benth. (Lamiaceae) Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
hydroalcoholic extract. J Pharm Biomed
Anal 33:117-123. Yingsukpisarn S. 2005. Angiotensin
converting enzyme inhibition activity
Perez-Vizcaino F, Duarte J, Jimenez R, and antihypertensive effect of Thai
Santos-Buelga C, Osuna A. 2009. medical plants [tesis]. Thailand: Faculty
Antihypertensive effects of the flavonoid of Graduate Studies, Mahidol University.
quercetin. Pharm Rep 61:67-75.
Zainol NA, Voo SC, Sarmidi MR, Aziz RA.
Roy S, Rao K, Bhuvaneswari Ch, Giri A, 2008. Profiling of Centella asiatica (L.)
Mangamoori LK. 2010. Phytochemical urban extract. Malay J Anal Sci 12:322-
analysis of Andrographis paniculata 327.
extract and its antimicrobial activity.
World J Microbiol Biotechnol 26:85-91. Zhao Y et al. 2007. Antihypertensive effect
and purification of an ACE inhibitory
Salah AM, Dongmo AB, Kamanyi A, peptide from sea cucumber gelatin
Bopelet M, Wagner H. 2001. hydrolysate. Process Biochem 42:1586-
Angiotensin-converting enzyme- 1591.
inhibitory effect by Ruellia praetermissa.
Pharm Biol 39:16-19.
Konsentrasi Absorbans
kuersetin (ppm) (λ = 370.8 nm)
0 0.000
1 0.027
3 0.090
6 0.177
12 0.353
24 0.713
50 1.329
1,600
1,400 y = 0.026x + 0.016
R² = 0.996
1,200
Absorbans
1,000
0,800
0,600
0,400
0,200
0,000
0 10 20 30 40 50 60
Konsentrasi kuersetin (ppm)
Lampiran 3 Kadar flavonoid kumis kucing, pegagan, sambiloto, dan tempuyung
Sampel Kadar flavonoid (ppm) Kadar flavonoid × 10-1 (%) Rerata kadar flavonoid × 10-1 (%)
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 1 Ulangan 2
Sampel asal Bogor
Kumis kucing bunga putih 12.8209 12.8582 1.6026 1.6072 1.6049
Pegagan 11.9254 12.2612 1.4643 1.5056 1.4850
Sambiloto 3.8657 3.9030 0.4832 0.4879 0.4855
Tempuyung 2.9701 3.0075 0.4455 0.4513 0.4484
Sampel asal Sukabumi
Kumis kucing bunga putih 16.8134 17.2239 2.0933 2.1444 2.1189
Kumis kucing bunga ungu 9.5000 9.5373 1.1857 1.1904 1.1881
CASI 007 9.2388 9.2015 1.1223 1.1178 1.1201
CASI 008 8.1194 8.1567 1.0079 1.0125 1.0102
CASI 016 8.7910 8.8284 1.0794 1.0840 1.0817
Sambiloto 4.3881 4.5746 0.5480 0.5713 0.5597
Tempuyung 4.3881 4.4761 0.5480 0.5340 0.5410
Sampel asal Bandung
Kumis kucing bunga putih 12.2985 12.2612 1.5373 1.5327 1.5350
Kumis kucing bunga ungu 15.2836 15.3209 1.9028 1.9075 1.9052
CASI 007 7.1866 7.2239 0.8912 0.8958 0.8935
CASI 008 6.0672 6.1045 0.7524 0.7570 0.7547
Tempuyung 3.0448 3.0821 0.4494 0.4549 0.4521
Sampel Bobot sampel (g) Bobot sampel kering (g) Kadar air (%) Rerata kadar air (%)
Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 1 Ulangan 2
Sampel asal Bogor
Kumis kucing bunga putih 2.0004 2.0004 1.8325 1.8342 8.39 8.31 8.35
Pegagan 2.0003 2.0005 1.7613 1.7577 11.95 12.04 12.00
Sambiloto 2.0007 2.0004 1.8672 1.8677 6.67 6.63 6.65
Tempuyung 2.0003 2.0002 1.8383 1.8394 8.10 8.04 8.07
Sampel asal Sukabumi
Kumis kucing bunga putih 2.0002 1.9999 1.7779 1.7762 11.11 11.19 11.15
Kumis kucing bunga ungu 2.0003 2.0004 1.7841 1.7859 10.81 10.72 10.77
CASI 007 2.0008 2.0006 1.7429 1.7448 12.89 12.79 12.84
CASI 008 2.0001 2.0003 1.7350 1.7392 13.25 13.05 13.15
CASI 016 2.0004 2.0004 1.7506 1.7510 12.45 12.47 12.46
Sambiloto 2.0005 2.0000 1.7853 1.7867 10.76 10.67 10.72
Tempuyung 2.0008 2.0007 1.7785 1.7790 11.11 11.08 11.10
Sampel asal Bandung
Kumis kucing bunga putih 2.0005 2.0006 1.8815 1.8836 5.95 5.85 5.90
Kumis kucing bunga ungu 2.0002 2.0002 1.8457 1.8464 7.72 7.69 7.71
CASI 007 2.0009 2.0007 1.8502 1.8505 7.53 7.50 7.52
CASI 008 2.0006 2.0009 1.8712 1.8704 6.49 6.52 6.51
Tempuyung 2.0009 2.0003 1.8349 1.8333 8.30 8.35 8.33
Confidence Limits
1,6
1,4 y = 0.054x + 0.006
R² = 0.999
1,2
1
0,8
Absorbans
0,6
0,4
0,2
0
-0,2 0 5 10 15 20 25 30
Persen inhibisi =
Lampiran 9 Hasil uji aktivitas ekstrak gabungan terhadap ACE secara in vitro
Keterangan :
Sampel Keterangan
K-P-S-T Gabungan ekstrak 25:50:50:7
K-P-T Gabungan ekstrak 25:50:7
K-S-T Gabungan ekstrak 25:50:7
P-S-T Gabungan ekstrak 50:50:7
K-P Gabungan ekstrak 1:2
K-S Gabungan ekstrak 1:2
K-T Gabungan ekstrak 25:7
P-S Gabungan ekstrak 1:1
P-T Gabungan ekstrak 50:7
S-T Gabungan ekstrak 50:7