Sunteți pe pagina 1din 8

Area utama

Mengembangkan hubungan terapeutik dengan anak dimulai saat proses pengkajian. Bermain dengan
atau melihat si anak bermain menggunakan boneka atau permainan yang sesuai dengan usianya
merupakan cara efektif untuk mengobservasi interaksinya dengan orang tua pelaku perawat atau orang
lain. Beberapa area utama dari pengkajian tersebut

1. Riwayat perkembangan, termasuk didalamnya informasi demografi gambaran masalah yang ada saat
ini identifikasi stressor yang terjadi di dalam keluarga atau rumah dan riwayat anak saat prenatal dan
neonatal tahun pertama setelah kelahiran termasuk didalamnya sejarah perkembangannya. Perilaku
anak secara umum perilaku seksual serta ciri kepribadian dan juga Apakah anak terlihat pemalu dan
penakut tidak bersahabat agresif berani mengambil resiko ketakutan merupakan hal yang penting untuk
dilihat

2. Riwayat keluarga, meliputi informasi tentang seluruh anggota keluarga dari anak tersebut. Hal ini
akan memberikan pemahaman tentang permasalahan yang sedang terjadi pada saat ini. Data tentang
diagnosis kesehatan jiwa dari anggota keluarga fungsi sosial dan psikologis nya merupakan kunci untuk
menentukan sumber daya anak tersebut.

3. Stres dan riwayat trauma merupakan data penting untuk melihat kondisinya saat ini. Hal ini dapat
berupa pengabaian atau penelantaran penganiayaan secara fisik seksual atau emosional perpisahan
atau perceraian orang tua

4. Ketangguhan anak berhubungan dengan kemampuannya dalam mengatasi dan beradaptasi serta
ketahanan dan kekuatan ego nya. Kondisi ini mempertinggi kemungkinan hasil treatment. Kekuatan
yang didasari dari hasil pengkajian dapat mengidentifikasi sumber-sumber pendukung untuk anak baik
secara internal maupun eksternal

Keterampilan kompetensi ego

Pengkajian keperawatan berfokus pada keterampilan khusus yang harus dimiliki seluruh anak agar dapat
menjadi dewasa yang kompeten

Membangun kedekatan dan hubungan saling percaya

Salah satu keterampilan dasar untuk pertumbuhan dan perkembangan yang positif adalah kemampuan
anak untuk menjalin hubungan dan kedekatan dengan orang lain. Anak dengan diagnosis gangguan
anxietas menyeluruh mengalami kesulitan dalam membina hubungan saling percaya karena mereka
merasa tidak kompeten secara personal

Kemampuan dalam mengambil keputusan secara terpisah dan mandiri

Membuat keputusan bersama dan mengatasi konflik interpersonal

Anak-anak yang tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan bersama atau tidak dihargai untuk
kerjasama yang dilakukannya maka akan kurang memiliki keterampilan ini, anak dengan gangguan
perilaku menentang mungkin akan bersifat agresif dibandingkan bekerja sama dalam merespon konflik
interpersonal

Mampu menghadapi kekecewaan dan kondisi yang tidak menyenangkan

Menunjukkan perasaan senang dan pengalaman yang membahagiakan

Anak-anak sehat yang dibesarkan dalam lingkungan pengaruh yang alami memiliki pengalaman yang
baik dan menyenangkan. Namun, bagi anak-anak dengan kondisi tertekan atau cemas mereka tidak
mampu untuk menunjukkan perasaan senang atau pengalaman menyenangkan secara sponsor

Belajar untuk menunda kepuasan

Sesuai dengan perkembangan anak mereka diharapkan dapat menunda kepuasan yang diperlukan
dengan mengikuti aturan dan menunggu giliran keterampilan ini sering sulit dicapai bagi anak impulsif
dengan gpph gangguan bipolar atau gangguan tingkah laku

Santai dan bermain

Kehidupan keluarga dengan lingkungan penuh tekanan membuat banyak anak memiliki sedikit
kesempatan untuk belajar keterampilan santai dan bermain. Bagi anak-anak dengan masalah gangguan
perilaku suasana hati dan anxietas belajar bersantai dan bermain merupakan keterampilan yang penting
untuk dipelajari

Proses kognitif melalui kata-kata simbol dan gambar

Anak dengan gangguan kesehatan jiwa kemungkinan dapat mengalami keterampilan proses kognitif
yang tidak berkembang

Adaptif terhadap pengarahan dan petunjuk

Anak yang mengalami gejala gangguan kesehatan jiwa akan merasa putus asa terhadap kehidupannya.
Mereka melihat kehidupan orang dewasa yang berada di sekitarnya dan memulai menarik kesimpulan
tentang diri mereka di dunia

Gambaran otak (Brain imaging)

Melalui Brain imaging abnormalitas fisiologis dan perkembangan otak anak dapat diidentifikasi

DIAGNOSA

Gangguan retardasi mental

Gangguan perilaku adhd (attention deficit hyperactivity disorder)

Gangguan sosialisasi atau autisme


Gangguan suasana hati depresi

Gangguan anxietas

Resiko untuk mencederai diri sendiri berhubungan dengan gangguan neurologis

Harga diri rendah situasional atau kronis berhubungan dengan sistem keluarga yang di fungsi atau
umpan balik negatif

Koping tidak efektif

Anxietas

Resiko untuk mencederai orang lain

Kesiapan untuk peningkatan proses keluarga

Gangguan identitas diri berhubungan dengan stimulasi sensori yang kurang

PERENCANAAN

Rencana perawatan meliputi medikasi dukungan psikososial tindakan psikoedukasi dan terapi
individu atau kelompok.

Yang termasuk perilaku coping efektif yaitu: menarik diri dari situasi yang menekan, menunda Respon
yang segera, menemukan cara untuk mengendalikan situasi, restrukturisasi ( manipulasi atau
membentuk) lingkungan, menerima kondisi baik dan buruk sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,
bekerja untuk menjaga kondisi yang optimal terhadap penyesuaian keamanan dan kenyamanan

INTERVENSI

Memberikan obat-obatan untuk meningkatkan fungsi otak

Pelatihan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi

Manajemen perilaku untuk belajar mengontrol dorongan diri

Mengedukasi orang tua untuk mengintegrasikan perilaku dan keterampilan baru yang dipelajari agar
diterapkan dalam kehidupan anak sehari-hari

Bermain terapeutik, bermain adalah normal dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga ini
merupakan cara yang bagus untuk digunakan oleh perawat. Tindakan yang menyenangkan
meningkatkan keingintahuan dan menstimulasi imajinasi akan menggambarkan perhatian dan minat
anak
Terapi ekspresif, terapi ini diterapkan dalam penggunaan proses kreatif anak untuk memfasilitasi
ekspresi diri dan kesadaran diri. Media apapun dapat digunakan seperti lukisan bernyanyi menari
bergerak atau menulis

Biblioterapi, merupakan penggunaan literatur untuk membantu anak mengidentifikasi dan


mengekspresikan perasaan perasaan dalam hubungan klien perawat yang aman dan terstruktur

Permainan, perawat harus mempertimbangkan perkembangan motorik anak dan tingkat anxietas
serta memilih diantara permainan-permainan yang melibatkan kelompok otot yang banyak dan
sedikit. Pemikiran juga harus diberikan untuk toleransi anak terhadap prestasi dan kompetisi
permainan dapat dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan terapeutik yang spesifik dari si anak

Bercerita atau storytelling, untuk menghilangkan tekanan dan mengajarkan keterampilan coping
terbaru merupakan tindakan yang bernilai dari penggunaan terapeutik dengan bercerita

Terapi kognitif perilaku, merupakan terapi yang berusaha untuk memperbaiki distorsi kognitif
terutama konsepsi diri yang negatif terapi ini dapat meningkatkan perasaan mengontrol diri dari
seorang anak dan memulai untuk membentuk keterampilan pemecahan masalah yang sehat

Manajemen lingkungan, peran penting perawat kesehatan jiwa anak adalah organisasi manajemen
dan mengintegrasi berbagai tindakan keperawatan pada berbagai rentang Pelayanan seperti di rawat
inap program perawatan harian tindakan intensif di rumah

EVALUASI

Evaluasi hasil dicapai melalui laporan penilaian diri sendiri yang dilakukan anak observasi perawat
laporan dari keluarga sekolah dan orang lain yang dekat dengan anak serta penggunaan skala
penilaian perilaku. Isu tentang kepatuhan dapat dilakukan melalui formal psikoedukasi pada anak
orang tua atau pengasuh. Sesi sesi pada terapi ini termasuk aspek perawatan seperti respon terduga
dan tidak terduga terhadap perawatan Bagaimana mencari bantuan untuk respon atau perhatian
yang tidak biasa dan kapan perbaikan dari gejala-gejala harus dilihat.

Askep remajA

PENGKAJIAN
Salah satu hasil yang diharapkan dari pengkajian keperawatan adalah teridentifikasinya remaja yang
beresiko tinggi untuk terjadinya masalah.

- Citra tubuh

Proses pertumbuhan fisik tidak rata dan terjadi seketika serta tidak tenang dan tidak bertahap
merupakan penyebab terjadinya perubahan citra tubuh pada remaja. Akibat pengelompokan kelas di
sekolah dan aktivitas ekstrakurikuler berdasarkan usia maka remaja biasanya dihadapkan dengan
kondisi teman sebaya yang memiliki perbedaan dalam perkembangan fisik dan minat. Kondisi ini
dapat menjelaskan mengapa para remaja sering meniru perilaku teman sebaya karena merupakan
cara agar mereka bisa masuk di dalam kelompok tersebut. Semakin besar perbedaan seorang remaja
dengan anggota kelompoknya maka semakin besar anxietas yang terjadi pada remaja tersebut

- identitas

Remaja sering mengalami masa kegembiraan dan ketegangan yang tinggi dalam merespon perubahan
fisik pada masa pubertas. Mereka menolak perasaan ini yang membuatnya seperti masa kanak-kanak
dan bersikap layaknya seperti orang dewasa Oleh karena itu pada saat Mereka mencoba mengatasi
sesuatu terkadang remaja bersikap layaknya orang dewasa namun pada waktu yang lain berperilaku
seperti anak-anak

Remaja yang menunjukkan eksplorasi identitas diri yang tinggi memiliki hubungan dengan orang tua
yang saling menghargai kebersamaan dan keterpisahan mendukung perbedaan antara anggota
keluarga dan menyadari batasan jelas antara diri mereka dengan anak remajanya

- peran sosial

Remaja berespon sangat cepat terhadap orang dan kejadian mereka mungkin tertarik pada satu
bidang dan tiba-tiba berubah padahal yang lain Mereka sangat mudah sekali untuk terluka dan
kecewa pada orang lain Mereka memiliki kecenderungan untuk menuju sikap kepahlawanan dan
sikap yang menyentuh hati Namun jarang mengevaluasi orang yang ia Puja tersebut. Kelompok teman
sebaya sangat penting karena dengan memiliki rasa aman pada kelompoknya maka remaja dapat
belajar cara mengatasi konflik

- perilaku seksual

Remaja menggunakan fantasi untuk melepaskan ketegangan seksual namun mereka mungkin akan
merasa bersalah dan makhluk tentang fantasi atau perasaan seksual tersebut. Fantasi biasanya
digunakan untuk mencoba menemukan solusi dan mengevaluasi konsekuensinya Salah satu cara yang
dilakukan oleh remaja dalam paskan ketegangan seksual adalah dengan melakukan masturbasi

- aktivitas seksual yang tidak sesuai

Perilaku seksual dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai masalah pada remaja seperti kehamilan
pada usia dini Sifilis infeksi HIV. Aktivitas seksual yang dilakukan remaja bukanlah sebagai bentuk
Pelampiasan Hasrat seks yang ingin disalurkan Tetapi lebih kepada bentuk keinginan untuk mencapai
kedekatan kepada orang lain.

- kehamilan pada remaja

Kehamilan pada remaja merupakan isu yang sangat kompleks beberapa remaja perempuan memiliki
harga diri rendah dan ketakutan merasa tidak adekuat. Untuk mengatasi ketakutan itu Mereka
mencoba menjadi hamil kadang-kadang remaja yang merasa tertekan secara emosional berharap
untuk dapat memberi anaknya apa yang menurutnya tidak pernah ia dapatkan. Sering juga para
remaja berharap menerima dari anaknya apa yang selama ini tidak pernah ia dapatkan

- gangguan suasana hati

Depresi pada remaja adalah gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi dan bisa
berdampak fatal

-Gangguan bipolar

Penyakit bipolar pada remaja saat ini mendapat perhatian khusus yang pada awalnya sangat kurang.
Tindakan keperawatan untuk remaja dengan gangguan bipolar harus mempertimbangkan tingkat
perkembangan serta harus dipastikan bahwa tindakan yang diberikan sesuai dengan usia. Resiko dan
manfaat dari pengobatan harus di perjelaskan dengan hati-hati pendidikan tentang membedakan
luapan emosi yang normal dengan emosi yang terlalu berlebihan harus dijelaskan pada orang tua
serta perbedaan antara perilaku bipolar pada orang dewasa dan remaja juga harus diklarifikasi

- bunuh diri

Kebanyakan bunuh diri dilakukan remaja karena pengaruh obat-obatan dan penggunaan alkohol
kematian anggota keluarga bermasalah di sekolah terlibat masalah yang hebat dan putusnya
hubungan. Hampir setengah dari kasus remaja yang melakukan bunuh diri terjadi akibat dari
kehilangan penghinaan atau penolakan, kebanyakan kasus bunuh diri terjadi setelah jam sekolah dan
di rumah

- bullying

Bullying memberikan dampak negatif pada remaja yang dapat berlanjut pada masa dewasa. Bullying
terjadi ketika seseorang secara berulang mencoba menyakiti orang yang lebih lemah dari dirinya atau
Rentan

- kekerasan

- penggunaan zat adiktif

- masalah berat badan Citra tubuh

DIAGNOSA
Cemas berhubungan dengan intoksikasi ganja

Gangguan konsep diri yaitu harga diri rendah

Resiko isolasi sosial

Resiko bunuh diri

Potensial melukai diri atau lingkungan

Gangguan rasa nyaman

Gangguan tidur

Gangguan afektif atau depresi

IMPLEMENTASI

Terapi keluarga

Perawat perlu mengkaji tingkat fungsi keluarga dan menentukan bagaimana Interaksi terbaik dalam
membantu keluarga dengan remaja terapi ini sangat berguna ketika gangguan interaksi dalam
keluarga mengganggu perkembangan remaja

Terapi kelompok

Terapi ini menjawab kebutuhan remaja akan dukungan dari teman sebaya. Konflik antara
ketergantungan dan kemandirian orang dewasa menjadi sedikit berkurang dengan kehadiran remaja
lainnya

Terapi individu

Setelah keputusan dibuat untuk melakukan terapi individu kesepakatan atau kontrak antara perawat
dan remaja mulai diterapkan dan hubungan terapeutik dapat dimulai

Ikatan terapetik

Di dalam ikatan terapeutik perawat berorientasi pada realitas kondisi remaja dan kesehatannya

Farmakoterapi

Tantangan utama dari terapi ini adalah untuk menentukan perubahan perilaku yang sering kacau
pada remaja sebagai target gejala tindakan psikofarmakologi. Dalam pemberian pengobatan remaja
tidak sama dengan anak ataupun orang dewasa mereka memiliki metabolisme lebih mirip dengan
orang dewasa dibandingkan anak-anak. Dosis untuk remaja biasanya mirip seperti orang dewasa
secara biologis tidak bisa diharapkan bahwa respon remaja akan sama seperti yang terjadi pada orang
dewasa
Bicara dengan remaja

Hubungan terapeutik didasarkan atas keterbukaan komunikasi suportif antara perawat dan remaja

Resisten

Remaja pembangkan mungkin menolak untuk diberikan terapi atau bantuan jika remaja tampak
cemas cara terbaik adalah dengan memberikan dukungan dan Simpati menunjukkan keinginan untuk
mengetahui dan mendiskusikannya di tempat yang netral

Berdebat

Remaja sering berdebat dan walaupun mereka tidak mengakuinya namun Mereka belajar dari
argumen-argumen tersebut

EVALUASI

Kebanyakan orang dewasa menolak untuk mengulang kembali pengalaman merasakan jadi remaja
dan berusaha menekan pengalaman tersebut. Proses identifikasi perawat terhadap remaja dapat
menghambat penggalian informasi area penting untuk pertumbuhan psikologis remaja. Perawat
mungkin memiliki hubungan yang baik dengan remaja tetapi karena adanya konflik yang belum
terselesaikan tidak disadari atau kebencian yang dirasakan perawat terhadap orang tuanya sehingga
terkunci dalam pemberontakan remaja tersebut

S-ar putea să vă placă și