Sunteți pe pagina 1din 10

‫‪Nama‬‬ ‫‪: Aan Diana‬‬

‫‪NIM‬‬ ‫‪: 1172020001‬‬


‫‪Kelas‬‬ ‫‪: PAI/IVA‬‬
‫‪UTS‬‬ ‫‪: Hadits Tarbawi‬‬

‫‪MENYAMPAIKAN ILMU BAGI YANG HADIR KEPADA YANG TIDAK‬‬


‫‪HADIR‬‬
‫‪1. Shahih Bukhari No. 101 Kitab Ilmu‬‬

‫ِي‬ ‫دَ‬
‫ثن‬ ‫ََّ‬
‫ل ح‬ ‫َاَ‬
‫َ ق‬ ‫يوسُف‬‫ُ ُ‬ ‫اَّللِ ْ‬
‫بن‬ ‫د َّ‬ ‫ُْ‬‫َب‬‫َا ع‬ ‫دَ‬
‫ثن‬ ‫ََّ‬
‫ح‬
‫ِي‬‫َب‬
‫ُ أ‬ ‫بن‬ ‫َ اْ‬ ‫د ُ‬
‫هو‬ ‫ِيٌ‬
‫ِي سَع‬ ‫ثن‬‫دَ‬‫ََّ‬‫ل ح‬ ‫َاَ‬ ‫ُ ق‬ ‫ْث‬ ‫َّ‬
‫اللي‬
‫بنِ‬‫ِو ْ‬ ‫ْر‬‫َم‬‫لع‬ ‫َاَ‬
‫ل ِ‬ ‫ه ق‬‫نُ‬‫ََّ‬
‫يحٍ أ‬ ‫ِي شُر‬
‫َْ‬ ‫َب‬‫ْ أ‬‫َن‬‫ٍ ع‬ ‫ِيد‬‫سَع‬
‫ذْ‬
‫ن‬ ‫ائَ‬
‫ة ْ‬ ‫ََّ‬
‫مك‬‫َِلى َ‬
‫َ إ‬‫ُوث‬ ‫ُع‬ ‫ُ ْ‬
‫الب‬ ‫َث‬ ‫ْع‬‫يب‬‫َ َ‬ ‫هو‬‫َُ‬
‫ٍ و‬ ‫ِيد‬‫سَع‬
‫ِ‬
‫ِه‬‫َ ب‬ ‫َام‬ ‫ًل ق‬ ‫َو‬
‫ْا‬ ‫َدْ‬
‫ِثكَ ق‬ ‫ُح‬‫ُ أ‬‫ِير‬ ‫اْلَم‬
‫ها ْ‬ ‫َُّ‬
‫يَ‬ ‫ِي أ‬ ‫ل‬
‫ْ‬
‫ِن‬ ‫د م‬ ‫ََ‬ ‫َ ْ‬
‫الغ‬ ‫َسََّ‬
‫لم‬ ‫ِ و‬ ‫ْه‬
‫لي‬‫ََ‬ ‫لى َّ‬
‫اَّللُ ع‬ ‫ََّ‬ ‫َّب‬
‫ِيُّ ص‬ ‫الن‬
‫ِي‬ ‫لب‬‫َْ‬
‫ه ق‬ ‫َاُ‬ ‫َع‬
‫َو‬ ‫نايَ و‬ ‫ُذ‬
‫َُ‬ ‫ه أ‬ ‫ُْ‬
‫َت‬‫ِع‬‫ْحِ سَم‬‫َت‬ ‫ِ ْ‬
‫الف‬ ‫ْم‬ ‫َ‬
‫يو‬
‫اَّللَ‬
‫د َّ‬ ‫َِ‬‫َم‬‫ِ ح‬ ‫ِه‬‫َ ب‬ ‫لم‬ ‫ََّ‬
‫تك‬‫َ َ‬ ‫َايَ حِين‬ ‫َي‬
‫ْن‬ ‫ه ع‬ ‫َْ‬
‫تُ‬ ‫َر‬
‫بص‬‫َْ‬ ‫َأ‬
‫و‬
‫ها َّ‬
‫اَّللُ‬ ‫مَ‬‫ََّ‬
‫َر‬ ‫ة ح‬ ‫ََّ‬
‫مك‬ ‫ن َ‬ ‫َِّ‬
‫ل إ‬‫َاَ‬‫َّ ق‬‫ثم‬‫ِ ُ‬
‫ْه‬‫لي‬‫ََ‬‫َى ع‬‫ثن‬‫َْ‬ ‫َأ‬
‫و‬
‫ُ‬
‫ِن‬ ‫ْم‬ ‫ٍ ُ‬
‫يؤ‬ ‫ِئ‬‫مر‬ ‫ُّ ًِلْ‬
‫يحِل‬ ‫َل َ‬‫ََ‬‫َّاسُ ف‬
‫ها الن‬ ‫مَ‬‫ِْ‬‫َر‬
‫يح‬‫ْ ُ‬‫ََلم‬‫و‬
‫ما‬ ‫دا‬‫ها َ‬ ‫َِ‬‫ِكَ ب‬ ‫يسْف‬ ‫ن َ‬ ‫َْ‬‫ِ أ‬ ‫ِ ْ‬
‫اْلخِر‬ ‫َو‬
‫ْم‬ ‫الي‬‫َ ْ‬ ‫ب َّ‬
‫ِاَّللِ و‬
‫َّصَ‬
‫َخ‬ ‫د َ‬
‫تر‬ ‫َح‬
‫ٌَ‬ ‫ن أ‬ ‫إْ‬‫َِ‬‫ف‬ ‫َا‬
‫ة‬ ‫َر‬‫ها شَج‬ ‫َِ‬
‫د ب‬ ‫َِ‬
‫ْض‬ ‫ًل َ‬
‫يع‬ ‫ََ‬
‫و‬
‫َ‬
‫لم‬‫َسََّ‬
‫ِ و‬ ‫ْه‬
‫لي‬‫ََ‬ ‫َّ‬
‫اَّللُ ع‬ ‫ََّ‬
‫لى‬ ‫ِ َّ‬
‫اَّللِ ص‬ ‫َسُول‬
‫ِ ر‬ ‫َال‬
‫ِت‬ ‫ِ‬
‫لق‬
‫ِ‬
‫له‬‫َسُوِ‬ ‫ن ِ‬
‫لر‬ ‫َِ‬‫َذ‬
‫د أ‬ ‫َْ‬‫ق‬ ‫اَّللَ‬
‫ن َّ‬ ‫َِّ‬ ‫ُ ُ‬
‫ولوا إ‬‫َق‬ ‫ِيَ‬
‫ها ف‬ ‫ف‬
‫ها‬َ‫ِي‬‫ِي ف‬ ‫ن ل‬ ‫َذ‬
َِ ‫َا أ‬ َِّ
‫نم‬ ‫َإ‬‫ْ و‬ ‫ُم‬‫ن َلك‬ ‫ْذ‬
َْ ‫يأ‬َ ْ‫ََلم‬
‫و‬
َ
‫ْم‬‫َو‬
‫الي‬ْ ‫ها‬ َُ
‫مت‬َْ
‫ُر‬‫ْ ح‬ َ‫َا‬
‫دت‬ ‫َّ ع‬ ُ ٍ
‫ثم‬ ‫هار‬ َ ْ
َ‫ن‬ ‫ِن‬
‫ة م‬ ‫َا‬
‫سَاع‬
ُِ
‫د‬ ‫الشَّاه‬ ْ ‫َل‬
‫ِغ‬ ‫َْلي‬
‫ُب‬ ‫و‬ َْ‫ِاْل‬
ِ‫مس‬ ْ ‫ب‬ ‫ها‬َِ
‫مت‬َْ
‫ُر‬‫َح‬
‫ك‬
‫ٌو‬ ‫َم‬
‫ْر‬ ‫ل ع‬َ‫َا‬‫ما ق‬َ ٍ‫يح‬‫ِي شُر‬
َْ ‫َ ِْلَب‬
‫ِيل‬‫َق‬
‫َ ف‬
‫ِب‬‫َائ‬ ْ
‫الغ‬
َ ٍ‫يح‬
‫ًل‬ ‫با شُر‬
َْ ََ
‫يا أ‬ َ َ‫ْك‬
‫ِن‬‫ُ م‬ ‫لم‬‫َع‬
َْ ‫نا أ‬ََ
‫ل أ‬َ‫َا‬‫ق‬
‫َار‬
‫ًّا‬ ََ
‫ًل ف‬‫ٍ و‬
‫دم‬َِ ‫َار‬
‫ًّا ب‬ ََ
‫ًل ف‬‫اا و‬
‫ِي‬‫َاص‬ ُ ‫يع‬
‫ِيذ ع‬ ُ
ٍ
‫بة‬َْ‫ِخَر‬
‫ب‬

{١٠١ ‫} صحيح البخاري‬


2. Terjemah
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata:, telah
menceritakan kepada saya Al Laits berkata: telah menceritakan kepada saya
Sa'id dia adalah anaknya Abu Sa'id dari Abu Syuraih bahwa: Dia berkata
kepada 'Amru bin Sa'id saat dia mengutus rombongan ke Makkah: "Wahai
amir, izinkan aku menyampaikan satu persoalan yang pernah Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam sampaikan dalam khutbahnya saat pembebasan Makkah.
Kedua telingaku mendengar, hatiku merasakannya dan kedua mataku melihat,
beliau memuji Allah dan mensucikan Allah seraya bersabda: 'Sesungguhnya
Makkah, Allah telah mensucikannya dan orang-orang (Musyrikin Makkah)
tidak mensucikannya. Maka tidak halal bagi setiap orang yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir menumpahkan darah di dalamnya, dan tidak
boleh mencabut pepohonan di dalamnya. Jika seseorang minta keringanan
karena peperangan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam di dalamnya maka katakanlah: 'sesungguhnya Allah Ta'ala telah
mengizinkan Rasul-Nya dan tidak mengizinkan kepada kalian.' Sesungguhnya
Allah Ta'ala telah mengizinkanku pada satu saat pada siang hari kemudian
dikembalikan kesuciannya hari ini sebagaimana disucikannya sebelumnya.
Maka hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir." Maka
dikatakan kepada Abu Syuraij: "Apa yang dikatakan 'Amru?" Dia berkata:
"Aku lebih mengetahui daripadamu wahai Abu Syuraij: "Beliau tidak akan
melindungi orang yang bermaksiat, orang yang menumpahkan darah dan
orang yang mencuri."1
3. Hadis yang Berkaitan
a) Shahih Muslim 2413
b) Sunan Tirmidzi 737 & 1326
c) Sunan Nasa’i 2827
d) Musnad Ahmad 15778, 25907 & 25911

4. Syarah Mufradat
Kata ‫ الشاهذ‬di sini artinya orang yang hadir dalam sebuah pertemuan, yaitu
orang yang hadir harus menyampaikan kepada yang tidak hadir perihal pertemuan
yang dihadirinya.
Dalam jalur sanad yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan selainnya, tidak
disebutkan kata (ilmu). Bentuk seperti ini menunjukkan bahwa beliau hanya
menyampaikan makna haditsnya saja, bukan lalafaznya, karena kewajiban yang
diperintahkan dalam hadits ini adalah menyampaikan ilmu.

َ ُ‫ث ْالبُع‬
‫وث‬ ُ ‫َو ُه َو يَ ْب َع‬ ( Dia mengirim pasukan) atau Amru mengirim

pasukan ke kota Makkah untuk memerangi Abdullah bin Zubair yang menolak
untuk membaiat kepemimpinan Yazid bin Muawiyah. Karena Amru adalah wali
yang diutus Yazid bin Muawiyah untuk kota Madinah.
Secara singkat kisah tersebut, bahwa Muawiyah menyerahkan kursi
kekhilafahan kepada Yazid bin Muawivah. Seluruh masyarakat membaiat
kepemimpinannya kecuali Husain bin Ali dan Zubair, sedang anaknya Abu Bakar
meninggal terlebih dahulu sebelum meninggalnya Muawiyah. Anaknya Umar
turut serta membaiat Yazid selelah kematian ayahnya, sedang Husein pergi
menuju Kufah untuk mencari dukungan yang mau membaiat beliau. Inilah yang
menjadi akar masalah yang menyebabkan pembunuhan Husein.

1
Shahih Bukhari Kitab Ilmu No.101 dalam HaditsSoft
Lain halnya dengan Ibnu Zubair yang tetap bersiteguh meminta
perlindungan kepada Makkah. Kemudian Yazid bin Muawiyah memerintahkan
kepada para stafnya untuk mempersiapkan pasukan perang. Demikian kisah
singkat yang diakhiri dengan kesepakatan para penduduk kota Madinah untuk
melepas jabatan kekhilafahan dari tangan Yazid bin Muawiyah.

‫( ائْذَ ْن ِلي‬Izinkan saya). Kalimat ini menunjukkan adab dan etika yang
halus untuk mengingkari para pemimipin vang menyimpang dan zhalim.

َ‫ْالغَد‬ (Keesokan hari). Nabi berkhutbah pada hari kedua setelah fathu

Makkah (pembukaan kota Makkah).

َ ‫س ِمعَتْهُ أُذُن‬
‫َاي‬ َ (Aku mendengarnya dengan kedua telingaku). Hal ini

menunjukkan, bahwa selain mendengarkan sendiri khutbah tersebut secara


langsung, dia hafal dan yakin tidak salah dalam mendengarkannya.

ُ َّ‫َولَ ْم يُ َح ِر ْم َها الن‬


‫اس‬ (Tidak diharamkan oleh manusia). Diharamkannya

kota Makkah itu berdasarkan wahyu Allah, bukan hukum yang dibuat oleh
manusia.

‫يَ ْس ِف َك‬ yaitu menumpahkan darah atau melakukan pembunuhan,

َ ‫ضد‬
ِ ‫يَ ْع‬ yaitu memotong dengan alat pemotong seperti kapak.

‫سا َعة‬
َ (waktu). Maksud dalam hadits ini adalah waktu pada hari fathu

Makkah. Dalam musnad Imam Ahmad disebutkan rentang waktu tersebut adalah
dari terbitnya matahari sampai waktu ashar, dan izin yang diberikan kepada Nabi
adalah izin berperang, bukan izin memotong pepohonan.
ُ‫( َل يُ ِعيذ‬Tidak melindungi). Makkah tidak memberikan perlindungan bagi
orang yang berbuat maksiat untuk menghindar dan hukuman yang ditetapkan
syariat.

ًّ َ‫( ف‬Lari menghindar),


‫ارا‬ maksudnya melarikan diri untuk berlindung di

Makkah supaya tidak dihukum (diqishash)


ٍ
‫بة‬ ‫ِخَر‬
َْ ‫ ب‬Dalam riwayat Al Mustamli berarti pencurian. Menurut Ibnu
Baththal jika huruf kha ' berharakat dhammah berarti kerusakan, tapi jika
berharakat fathah berarti pencurian.2
5. Takhrij Hadis
a) Jalur Sanad

Khuwailid bin Amru bin Shakhr

Sa'id bin Abi Sa'id Kaisan

Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman

Abdullah bin Yusuf

Keterangan:
 Nama : Khuwailid bin 'Amru bin Shakhr
Kunyah : Abu Syuraih
Laqob :
Nasab :
Kalangan : Shahabat
Negeri Hidup : Madinah
Negeri Wafat : Madinah
Tahun Wafat : 68 H
 Nama : Sa'id bin Abi Sa'id Kaisan
Kunyah : Abu Sa'ad
Laqob :
Nasab : Al Maqburiy
Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
Negeri Hidup : Madinah
Negeri Wafat : Madinah
Tahun Wafat : 123 H

2
Ghazirah Abdi Ummah, FATHUL BAARI Syarah:Shahih Bukhari, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2002)
hal 380-382
Komentar Ulama Tentang Perawi :
Ibnu Madini : Tsiqah
Muhammad bin Sa'd : Tsiqah
Al 'Ajli : Tsiqah
Abu Zur'ah : Tsiqah
An Nasa'i : Tsiqah
Ibnu Kharasy : Tsiqah
Abu Hatim Ar Rozy : Shaduuq
Ibnu Hajar al 'Asqalani : Tsiqah berubah sebelum matinya
 Nama : Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman
Kunyah : Abu Al Harits
Laqob :
Nasab : Al Fahmiy
Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
Negeri Hidup : Maru
Negeri Wafat :
Tahun Wafat : 175 H
Komentar Ulama Tentang Perawi :
Yahya bin Ma'in : Tsiqah
Ahmad bin Hambal : Tsiqah
Abu Zur'ah : Tsiqah
Muhammad bin Sa'd : Tsiqah
Ibnu Madini : Tsiqah Tsabat
 Nama : Abdullah bin Yusuf
Kunyah : Abu Muhammad
Laqob :
Nasab : At Tunisiy Al Kila'iy
Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
Negeri Hidup : Maru
Negeri Wafat : Maru
Tahun Wafat : 218 H
Komentar Ulama Tentang Perawi :
Al 'Ajli : tsiqah
Ibnu Hibban : disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar : tsiqah
Adz Dzahabi : Hafizh

6. Munasabah dengan Pendidikan


a) Hadis penguat
1.

ِ‫هاب‬ََّ ْ ِ
‫الو‬ ‫ْد‬ ‫ُ ع‬
‫َب‬ ْ ِ‫اَّلل‬
‫بن‬ َّ ‫د‬ ُْ
‫َب‬‫َا ع‬ َ‫د‬
‫ثن‬ ََّ
‫ح‬
ْ‫َن‬
‫َ ع‬ ‫يوب‬ َُّ
‫ْ أ‬‫َن‬‫د ع‬ٌ‫َّا‬‫َم‬ ‫َا ح‬‫ثن‬َ‫د‬ََّ
‫ل ح‬َ‫َا‬ ‫ق‬
‫ِي‬‫َب‬‫ْ أ‬‫َن‬‫ة ع‬ ََ‫ْر‬ َ ‫ِي‬
‫بك‬ ‫َب‬‫بنِ أ‬ ْ‫ْ ا‬‫َن‬‫ٍ ع‬ ‫َّد‬
‫َم‬ ‫مح‬ُ
‫ْه‬
ِ ََ
‫لي‬ َّ ‫لى‬
‫اَّللُ ع‬ ََّ ‫َّب‬
‫ِيُّ ص‬ ‫َ الن‬ ‫ِر‬‫ُك‬‫ة ذ‬ ََ
‫ْر‬ ‫بك‬َ
‫ُم‬
ْ َ َ
‫الك‬ ‫مو‬َْ‫َأ‬
‫ْ و‬ ‫ُم‬ َ‫ما‬
‫ءك‬ َِ
‫ن د‬ َّ‫إ‬َِ
‫ل ف‬َ‫َا‬ ‫َ ق‬ ََّ‫َس‬
‫لم‬ ‫و‬
‫ُم‬
ْ ‫َك‬‫َاض‬‫ْر‬‫َع‬‫َأ‬
‫ل و‬ َ‫َا‬‫ه ق‬ ُُ
‫ِب‬‫ْس‬‫َح‬ ‫َأ‬
‫د و‬ٌَّ
‫َم‬‫مح‬ُ ‫ل‬َ‫َا‬ ‫ق‬
‫ذا‬َ‫ه‬
َ ْ ‫ُم‬
‫ِك‬ ‫ْم‬‫يو‬َ ِ‫مة‬َْ
‫ُر‬‫َح‬‫ٌ ك‬ ‫َام‬‫َر‬‫ْ ح‬ ‫ُم‬‫ْك‬
‫لي‬ ََ‫ع‬
ُِ
‫د‬ ‫ِغ الشَّاه‬ ‫َل‬ ‫ُب‬
‫لي‬ ََ
ِ ‫ًل‬‫ذا أ‬ َ‫ه‬ ‫ُم‬
َ ْ ‫ِك‬
‫هر‬َْ‫ِي ش‬‫ف‬
ُ‫ُو‬
‫ل‬ َ ‫د‬
‫يق‬ ٌَّ
‫َم‬ ُ ‫ن‬
‫مح‬ َ‫َا‬
‫َك‬ ‫َ و‬‫ِب‬ ‫َائ‬ ْ ْ
‫الغ‬ ‫ُم‬
‫ْك‬‫ِن‬
‫م‬
َ
‫لم‬ََّ‫َس‬
‫ِ و‬‫ْه‬
‫لي‬ََ َّ ‫لى‬
‫اَّللُ ع‬ ََّ َّ ‫ل‬
‫اَّللِ ص‬ ُ‫َسُو‬‫َ ر‬‫دق‬ََ
‫ص‬
ِ‫ْن‬
‫تي‬ََّ
‫مر‬ ‫ْت‬
َ ُ َّ‫ب‬
‫لغ‬ َ ْ
‫هل‬ ََ
َ ‫ًل‬ ‫َل‬
‫ِكَ أ‬ َ‫َا‬
‫ن ذ‬ ‫ك‬
{ ١٠٢ ‫صحيح البخاري‬ }

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab


berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari
Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam menyebutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta
kalian, Muhammad berkata: menurutku beliau mengatakan: "Dan
kehormatan kalian adalah haram atas kalian sebagaimana haramnya
hari kalian ini di bulan kalian ini. Hendaklah yang hadir
menyampaikan kepada yang tidak hadir." Dan Muhammad berkata:
"Benarlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti apa yang
disabdakannya, 'Bukankah aku telah menyampaikannya? ' beliau
ulangi hingga dua kali. (Shahih Bukhari : 102)
Keterangan Hadits:

Kalimat ‫النَّ ِبي‬ ‫( ذُ ِك َر‬Disebutkan bahwa Nabi) menunjukkan bahwa


Abu Bakrah menyampaikan hadits tentang sesuatu yang pernah
disampaikan oleh Rasulullah. Yang dimaksud Muhammad dalam hadits
di atas adalah Ibnu Siriti.

ُ‫َوأ َ ْح ِسبُه‬ (Aku kira). Ungkapan ini menunjukkan bahwa perawi

ragu atas perkataan َ ‫( َوأَع َْرا‬kehormatan kalian), apakah kata ini


‫ض ُك ْم‬
disebutkan oleh Ibnu Abi Bakrah atau tidak.

ُ‫( أ َ َله َْل بَلَّ ْغت‬Bukankah sudah kusampaikan). Perkataan ini adalah
ucapan Rasulullah.3
2. Sampaikan Ilmu Walau Satu Ayat

ٍ
‫لد‬َْ‫مخ‬
َ ُ‫بن‬ ْ ُ ‫َّح‬
‫َّاك‬ ‫الض‬ ٍ‫ِم‬‫َاص‬‫بو ع‬ َُ‫َا أ‬ َ‫د‬
‫ثن‬ ََّ
‫ح‬
ُ
‫بن‬ْ ‫ن‬ ُ‫َسَّا‬
‫َا ح‬‫ثن‬َ‫د‬ََّ
‫ح‬ ‫َاع‬
ُّ‫ِي‬ ‫ْز‬‫اْلَو‬
ْ ‫نا‬ ََ ‫ْب‬
‫َر‬ ‫َخ‬‫أ‬
ِ‫بن‬ْ ِ‫اَّلل‬
َّ ِ ‫ْد‬ ‫ْ ع‬
‫َب‬ ‫َن‬ ‫ة ع‬ََ‫ْش‬‫َب‬ ‫ِي ك‬ ‫َب‬ ‫ْ أ‬‫َن‬
‫ة ع‬ ََّ
‫ِي‬ ‫َط‬‫ع‬
َ‫لم‬ََّ‫َس‬
‫ِ و‬ ‫ْه‬
‫لي‬ََ َّ ‫لى‬
‫اَّللُ ع‬ ََّ‫ِيَّ ص‬‫َّب‬
‫ن الن‬ ََّ
‫ٍوأ‬‫ْر‬ ‫َم‬‫ع‬
‫ِثوا‬ ُ‫َد‬‫َح‬‫ة و‬ ‫يا‬
َ‫ْ آ‬ ‫ََلو‬
‫ِي و‬ ‫َن‬‫ُوا ع‬ ‫ِغ‬
‫بل‬َ ‫ل‬ َ‫َا‬ ‫ق‬
َ
‫ذب‬ََ ‫ْ ك‬ ‫من‬ََ
‫َ و‬‫َج‬ ‫ًََل ح‬
‫َر‬ ‫َ و‬ ‫ِيل‬ ‫َائ‬‫ِسْر‬‫ِي إ‬ َ ْ
‫بن‬ ‫َن‬‫ع‬

3
Ghazirah Abdi Ummah, FATHUL BAARI Syarah:Shahih Bukhari, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2002)
hal 383
ْ
‫ِن‬‫م‬ ُ‫د‬
‫ه‬ ‫ْع‬
ََ َ
‫مق‬ ْ ‫َو‬
‫َّأ‬ ‫َب‬
‫َت‬ َْ
‫لي‬ ‫ف‬ ‫ِا‬
‫دا‬ ‫َع‬
‫َم‬ ُ َّ‫لي‬
‫مت‬ ََ
‫ع‬
‫َّار‬
ِ ‫الن‬
{٣٢٠٢ ‫صحيح البخاري‬ }

Telah bercerita kepada kami Abu 'Ashim adl-Dlahhak bin Makhlad


telah mengabarkan kepada kami Al Awza'iy telah bercerita kepada
kami Hassan bin 'Athiyyah dari Abi Kabsyah dari 'Abdullah bin
'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang
kalian dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak mengapa (dosa). Dan
siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah
menempati tempat duduknya di neraka." (Shahih Bukhari 3202)
Keterangan Hadits:
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan, ‫ ولو آية‬maksudnya adalah
walau hanya satu ayat, hendaknya setiap orang yang mendengarnya
bersegera menyampaikan ilmu yang dia terima walaupun sedikit, agar
semua ilmu yang datang dari Nabi shallallahu alaihi wa sallamterus
bersambung.”
Sebagian ulama menjelaskan bahwa dalam hadits diatas
Rasulullah SAW menggunakan kata ‘ayat’ untuk mengungkapkan
ilmu yang paling sedikit yang mungkin di miliki oleh seseorang,
sehingga jika ia mengetahui lebih dari satu ayat otomatis lebih
diperintahkan lagi untuk menyampaikannya kepada orang lain.
Dengan demikian maka dalam hadits ini Nabi shallallahu alaihi
wa sallam memerintahkan semua kaum muslimin baik lelaki
atau perempuan untuk menyampaikan ilmu bermanfaat yang
diketahuinya, karena tak mungkin seorang muslim tidak memiliki
ilmu apapun tentang agama islam.
Selain itu Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga pernah
berkhutbah di dihadapan khalayak kaum muslimin pada haji wada’
dan menyampaikan pesan-pesan yang begitu berharga yang akan
selalu menjadi pedoman kaum muslimin sepanjang masa, kemudian
beliau berpesan kepada semua yang hadir untuk menyampaikan
isi khutbah beliau kepada yang tidak hadir, diantara isi khutbahnya
adalah:
Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada
mereka?
Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku
nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul
tengkuk sebagian yang lain. Hendaklah mereka yang hadir dan
mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak
hadir, karena bisa jadi orang yang mendengar berita tentang khutbah
ini lebih memahami isinya daripada mereka yang mendengar
langsung pada hari ini.”
Pada khutbah ini pesan terakhir Rasulullah shallallahu alaihi wa
salam adalah menyampaikan isi khutbah beliau kepada yang tidak
hadir, dan tentu tidak semua yang mendengarkan khutbah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam orang alim seperti halnya
Abu Bakar atau Ali bin Abi Thalib dan sahabat-sahabat senior
lainnya, diantara mereka ada yang alim dan ada yang tidak, namun
Nabi shallallahu alaihi wa sallam tetap memerintah mereka semua
yang hadir untuk menyampaikan apa yang beliau sampaikan
kepada yang tidak hadir.

b) Ayat Penguat
QS. Yusuf: 108

‫يرةٍ أَنَا َو َم ِن ٱتَّبَ َعنِي‬


َ ‫ص‬ِ ‫علَ ٰى َب‬ ُ ‫س ِبي ِلي أَد‬
َّ ‫عواْ ِإلَى‬
َ ِ‫ٱَّلل‬ َ ‫قُل ٰ َه ِذِۦه‬
ِ ‫ٱَّللِ َو َما أَنَا ِمنَ ٱل ُم‬
َ‫شر ِكين‬ َّ َ‫سب ٰ َحن‬ ُ ‫َو‬
Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,
Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.”

S-ar putea să vă placă și