Sunteți pe pagina 1din 34

8 Perbedaan PT dan Koperasi Ditinjau dari Berbagai Bidang

Apakah anda pernah bingung mengenai perbedaan dari beberapa bentuk badan usaha, karena memang
ada banyak bentuk dari badan usaha. Mulai dari Perseroan Terbatas, Koperasi, Firma dan sebagainya.
Kali ini kita akan mengulas mengenai perbedaan dari PT (perseroan terbatas) dan koperasi. Kedua badan
usaha ini memiliki banyak perbedaan mulai dari tujuan, jenis keanggotan, prinsip hingga modal yang
digunakan. Berikut ini perbedaan PT dan koperasi :

ads

Prinsip dasar

Terdapat perbedaan pada prinsip dasar antara Perseroan Terbatas dan koperasi. Perseroan terbatas (PT)
mempunyai badan hukum resmi dan minimal dimiliki oleh dua orang tanpa melibatkan harta pribadi dari
perseorangan yang terlibat di dalamnya. Sementara koperasi merupakan badan usaha yang memiliki
anggota perorangan atau badan hukum. Kegiatan koperasi berlandaskan pada prinsip koperasi seperti
keanggotaan yang sukarela dan terbuka, pengendalian secara demokratis, partisipasi ekonomi,
kerjasama, peduli terhadap komunitas, otonomi serta pendidikan dan pelatihan. Koperasi juga memiliki
ciri khas yang berbeda dari badan usaha lain yaitu adanya asas kekeluargaan dan asas gotong royong
sehingga keanggotaan menjadi hal yang sangat penting bagi koperasi. (baca juga : ciri-ciri usaha yang
potensial – cara meminjam uang di koperasi – dasar hukum bank konvensional)

Tujuan didirikannya PT dan koperasi

PT atau perseroan terbatas dibentuk untuk menjalankan sebuah perusahaan dengan menggunakan
modal tertentu dimana modal tersebut terbagi atas saham, dimana pemegang saham akan membuat
tindakan bersama untuk membuat keputusan dan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
Koperasi tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan namun juga mensejahterakan anggotanya.
Itulah perbedaan yang mendasar antara tujuan PT dan koperasi. PT bertujuan terutama untuk

Jenis PT dan koperasi


Baik perseroan terbatas maupun koperasi memiliki beberapa jenis. Jenis koperasi dapat dibedakan
dengan didasarkan pada beberapa hal seperti kegiatan, kepentingan ekonomi dan keanggotaan.
Berdasarkan kepentingan ekonomi dan aktivitasnya, koperasi dibagi menjadi tiga yaitu koperasi
konsumsi, koperasi jasa dan koperasi produksi. Koperasi konsumsi bergerak pada aktivitas penjualan
barang konsumsi khususnya barang kebutuhan, contoh dari koperasi konsumsi antara lain koperasi
karyawan, koperasi mahasiswa, koperasi siswa, koperasi pegawai dan sebagainya.

Koperasi jasa merupakan koperasi yang memberikan jasa atau pelayanan sebagai bentuk kegiatan
usahanya, dimana jasa tersebut ditujukan untuk anggota maupun masyarakat sekitar. Contoh dari
koperasi jasa antara lain koperasi simpan pinjam dan koperasi perkreditan. Koperasi produksi Koperasi
produksi merupakan jenis koperasi yang kegiatan usahanya berfokus pada penjualan barang produksi
contohnya koperasi kerajinan, koperasi ternak, koperasi nelayan, koperasi petani dan sebagainya.

Jenis koperasi lainnya adalah koperasi yang didasarkan jenis aktivitas usaha yang terdiri dari koperasi
single purpose dan koperasi multipurpose. Koperasi single purpose bergerak hanya pada satu bidang
usaha, berbeda dengan koperasi multipurpose yang mengelola lebih dari satu bidang. Koperasi
multipurpose memiliki modal yang lebih besar dalam pengembangan kapasitas. Koperasi unit desa
menjadi salah satu contoh koperasi multi purpose. Sementara jenis koperasi yang didasarkan pada
keanggotaannya yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi primer merupakan koperasi
dengan anggota perorangan sedangkan koperasi sekunder adalah koperasi yang anggotanya adalah
badan hukum koperasi.

Jenis PT (Perseroan Terbatas) dibedakan menjadi Perseroan Terbatas terbuka, Perseroan Terbatas
tertutup dan PT kosong. Perseroan terbatas terbuka adalah PT yang modalnya dapat berasal dari
penanaman modal yang dilakukan masyarakat luas. PT ini disebut juga PT go-public, masyarakat dapat
menanam modal dengan membeli saham yang ditawarkan oleh perseroan terbatas ini. Perseroan
terbatas go-public perlu memenuhi beberapa kriteria tertentu terutama menyangkut jumlah pemegang
saham dan modal. Perseroan terbatas tertutup didirikan dengan tidak menjual saham ke masyarakat
luas sehingga tidak setiap orang dapat ikut menanam modal.

Biasanya PT tertutup hanya dimiliki oleh kalangan tertentu atau keluarga. PT kosong merupakan suatu
perseroan terbatas yang telah mendapat izin usaha serta izin lainnya namun tidak ada kegiatan di
dalamnya. Disamping PT terbuka dan PT tertutup, di Indonesia anda bisa menemukan jenis PT lainnya
seperti PT Domestik, PT Perseorangan serta PT Asing. Perseroan terbatas (PT) domestik merupakan
perseroan terbatas yang didirikan di dalam negeri dan mematuhi aturan yang berlaku di negara
Indonesia. Perseroan terbatas perseorangan hanya dimiliki oleh satu orang sehingga saham yang
dikeluarkan hanya dari satu pemilik. Biasanya orang yang memiliki saham juga menjabat sebagai
direktur perusahaan. Pemilik saham tersebut menguasai wewenang sebagai direktur dan Rapat Umum
Pemegang Saham. Perseroan terbatas asing adalah suatu perseroan terbatas yang dibentuk di negara
lain dan mematuhi peraturan yang berlaku di negara tempat ia berdiri. (baca juga : firma ciri, syarat dan
proses pendirian – fungsi koperasi – fungsi lembaga pembiayaan)

Keanggotaan dan pengelolaan

Keanggotan koperasi didasarkan pada prinsip sukarela. Baik karyawan atau orang luas bisa menjadi
anggota koperasi dengan mudah namun tetap mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh koperasi
tersebut. Sementara pengelolaan dari koperasi dilakukan secara demokratis. Dalam perseroan terbatas,
mencari tenaga kerja mudah untuk dilakukan namun juga sangat sulit untuk dibubarkan. Pemilik modal
atau penanam modal dari perseroan terbatas tidak harus menjadi pemimpin perusahaan dan bisa
menunjuk orang yang berada di luar kepemilikan modal untuk menjadi pemimpin. (baca juga : cara
bisnis forex – pengertian inflasi)

Kelebihan

Baik perseroan terbatas maupun koperasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan
dari perseroan terbatas antara lain memiliki jaminan berlangsung secara kontinyu, adanya pemisahan
antara pengurus perusahaan dan pemilik perusahaan, pemegang saham mempunyai tanggungjawab
yang terbatas, mudah dalam pengalihan kepemilikan serta modal perusahaan mudah untuk diperoleh
dari obligasi ataupun penjualan saham. Sementara kelebihan koperasi antara lain kepentingan anggota
diutamakan, anggota bisa berperan sebagai produsen dan konsumen, memiliki tujuan untuk
mensejahterakan anggota, didasari sukarela dan simpanan pokok ataupun simpanan wajib besarnya
tidak memberatkan kepala. (baca juga : cara bisnis online shop bagi pemula – penyebab kegagalan
usaha – cara bisnis aki bekas)

Kelemahan

Disamping kelebihan yang dimiliki, PT dan koperasi memiliki kelemahan. Kelemahan PT antara lain
membutuhkan biaya organisasi yang besar, sulit melakukan pengorganisasian, syarat pendirian yang
cukup sulit, adanya pembatasan hukum dan sebagainya. Kelemahan dari koperasi adalah memiliki daya
saing yang rendah, modal terbatas sehingga sulit berkembang, memiliki manajemen yang kurang baik
dan berpotensi memunculkan konflik kepentingan. (baca juga : karakteristik ekonomi syariah – hukum
permintaan dan penawaran – teori ekonomi mikro)

Modal dalam PT dan koperasi

Modal dari koperasi digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dari anggota. Keuntungan yang
akan didapatkan dari seorang anggota didasarkan pada jasa yang diberikan sehingga besar kecilnya
modal dari anggota tidak akan mempengaruhi peran seorang anggota. Semakin besar peran anggota
dalam koperasi maka ia bisa mengambil keuntungan yang lebih besar dari keikutsertaannya. Dalam
Perseroan Terbatas, modal adalah kebutuhan primer, sementara anggota atau orang didalamnya adalah
sekunder. Jumlah modal yang diberikan akan menentukan hak suara serta keuntungan yang didapatkan.
Seseorang akan memiliki peran dan hak suara yang makin besar jika ia menanamkan semakin banyak
modal. (baca juga : fungsi lembaga keuangan bukan bank – peran bank Indonesia – aturan koperasi
simpan pinjam)

Pembagian keuntungan

Pembagian keuntungan dari koperasi diberikan pada anggota. Pembagian keuntungan ini diistilahkan
sebagai SHU atau sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha (SHU) diberikan secara adil sesuai dengan besarnya
peran dari masing-masing anggota. Sementara keuntungan dari perseroan terbatas kepada pemilik
modal dibagikan dalam bentuk dividen.

Jadi perbedaannya Adalah

Koperasi

Anggota adalah yang utama/ sebagai aset koperasi. Kedudukan anggota sebagai pemilik
sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Keanggotaan melekat pada diri anggota/tidak dapat dipindah
tangankan.

Modal adalah sebagai alat bagi koperasi dalam memenuhi kebutuhan anggota.

Keuntungan yang diperoleh dibagi kepada anggota menutut jasa masing-masing


‘personal and participatory basis’. Besar kecilnya modal yang diberikan tidaklah berpengaruh
terhadap peranan seorang anggota, tetapi faktor jasa dan keaktifan secara langsunglah yang
mempengaruhi anggota tersebut untuk dapat berperan dalam koperasi, sehingga ia dapat mengambil
manfaat yang besar dari keikutsertaannya di dalam koperasi.

Karyawan / tenaga kerja yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu : Perorangan, yaitu orang yang
secara sukarela menjadi anggota koperasi.

Pengelolaan koperasi di lakukan secara demokratis

pembagian SHU ( sisa hasil usaha ) adil sebanding dengan besarnya jasa masing – masing anggauta

PT. (Perseroan Terbatas)

Modal adalah primer. Jadi merupakan kumpulan modal. Orang adalah sekunder. Jumlah modal
menentukan besarnya hak suara dan keuntungan dibagi menurut besar/kecilnya modal

‘impersonal financial basis’ yang ditujukan untuk PT. Pada badan usaha ini, hak suara atau peran
seseorang akan sangat berpengaruh jika ia menanamkan saham atau modal yang besar. Artinya
semakin besar saham yang ia berikan, maka semakin besar pula peranannya untuk mengatur PT
tersebut. Walaupun ia tinggal di tempat yang jauh dan tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan PT, namun
ia bisa mengatur organisasi dari jauh dan tetap berhak atas sebagian besar keuntungan PT.

Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain
di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.

Mudah mencari tenaga kerja/ karyawan, tpi di sisi lain PT juga sulit untuk di bubarkan

Penghasilan keuntungan dibagikan kepada pemilik modal dalam bentuk dividen, Serta pajak
berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA/LEMBAGA SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 ialah bidang usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga bekerja
sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara.

Perbedaan antara koperasi dan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai berikut:

Dilihat dari segi organisasi

Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam
melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota, sedangkan
dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan
dalam pelaksanaannya kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.

Dilihat dari segi tujuan usaha

Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota
seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.

Dilihat dari segi sikap hubungan usaha


Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi
lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya.

Dilihat dari segi pengelolaan usaha

Pengelolaan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi
pengelolaan usahanya dilakukan secara tertutup.

Ciri-ciri Koperasi

Beberapa ciri dari koperasi ialah:

Perkumpulan orang.

Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.

Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.

Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan prinsip kebersamaan.

Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing atau suara tanpa memperhatikan jumlah modal
masing-masing.

Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak
terdapat modal permanen.

Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai
bentuk Badan Hukum.

Menjalankan suatu usaha

Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.


Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.

Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota


berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.

Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota
memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian
dipikul oleh anggota yang mampu.

Tujuan Koperasi

Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Kelebihan dan Kelemahan Koperasi

Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:

Bersifat terbuka dan sukarela.

Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.

Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal

Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan.

Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:

Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.

Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.

Pengurus kadang-kadang tidak jujur.

Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.


contoh Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang fungsinya kurang lebih sama dengan bank.

Bedanya, koperasi simpan pinjam tidak mengambil keuntungan atau bunga dari si anggota peminjam.
Sejumlah uang benar-benar dipinjamkan dengan tujuan membangun usaha sesuai kesepakatan yang
dibuat sebelumnya.

Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya adalah orang yang bergerak di bidang produksi
barang. Yaitu, usaha kecil sampai menengah (UKM) yang didirikan home industri.Kegiatannya adalah
pengadaan bahan baku.

Badan Usaha/lembaga

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia


BUMN

Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau
sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah
karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum
dan Persero.

Perjan

Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada
perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara
perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.
Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Perum

Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah
profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai
Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum,
sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan
statusnya diubah menjadi persero.
Persero

Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan
Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang
kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari
kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan
pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan >
(Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero
adalah:

Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)

Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-
saham

Dipimpin oleh direksi

Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

Tidak memperoleh fasilitas negara

Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Garuda Indonesia (Persero)

PT Angkasa Pura (Persero)

PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)

PT Tambang Bukit Asam (Persero)

PT Aneka Tambang (Persero)


PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

PT Pos Indonesia (Persero)

PT Kereta Api Indonesia (Persero)

PT Adhi Karya (Persero)

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

PT Perusahaan Perumahan (Persero)

PT Waskitha Karya (Persero)

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

BUMS

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh
seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan
usaha milik swasta dibedakan atas :

Perusahaan Persekutuan

Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk
perusahaan persekutuan:
1. Firma

Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

2. Persekutuan komanditer

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang
didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :

Sekutu aktif adalah anggota yang· memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab
penuh atas utang- utang perusahaan.

Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada
sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung
jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari
perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.

Perseroan terbatas

Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham.
Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham
berhak atas keuntungan (dividen).

Yayasan

Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari
keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Kelebihan dan Kelemahan Badan Usaha

1. perusahaan perseorangan

Kelebihan:

Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima
100% laba yang dihasilkan perusahaan.

Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.

Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan
orang lain dalam mengambil keputusan.

Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan
masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh
pesaing.

kelemahan:

Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai
jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.

Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan
untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.

Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan,


pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila
manajemen dipegang oleh beberapa orang.

Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab
lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
2. Badan Usaha Firma

Kelebihan

Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma
lebih mudah untuk memperluas usahanya.

Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara
para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.

Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.

Kelemahan

Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.

Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka
secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.

Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota
yang lain.

3.Persekutuan Komanditer (CV)

Kelebihan

Modal yang dikumpulkan lebih besar.

Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer
sudah cukup populer di Indonesia.

Kemampuan manajemennya lebih besar.


Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).

Kelemahan

Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer
mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.

Kelangsungan hidupnya tidak menentu.

Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.

4.Perseroan Terbatas (PT)

Kelebihan

Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan.
Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang,
anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.

Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada
beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.

Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.

Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan
mengeluarkan saham baru.

Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu


secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih
cakap.
Kelemahan

PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen
atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak
pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.

Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk
kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk
usaha tertentu.

Biaya pembentukannya relatif tinggi.

Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini
disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi
yang menyangkut laba perusahaan.

5.Perseroan Terbatas Negara (Persero)

Kelebihannya

adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya
berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham.

Kekurangannya

adalah Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
6.Perusahaan Daerah (PD)

Kelebihannya

adalah keuntungan perusahaan untuk pembangunan daerah dan kekayaan perusahaan dipisahkan
dari kekayaan negara

Kekurangannya

adalah Pengelolaan BUMD sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan daerah. Sejumlah besar
aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan BUMD. Pengelolaan BUMN secara ekonomis
sulit untuk dipertanggungjawabkan.

7.Perusahaan Negara Umum (Perum)

Kelebihannya

Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.

Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.

Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.


Kekurangannya

Perum juga memiliki Kekurangan-Kekurangan adalah :

Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.

Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan perum.

Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

8.Perusahaan Negara Jawatan (perjan)

kelebihan

perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan (profit) karena
mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan tidak terpengaruh oleh laba.

Kekurangannya,

adalah sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.

9.Koperasi

kelebihan
Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi
pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.

Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.

Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar
sukarela.

Mengutamakan kepentingan Anggota.

Kekurangan

Keterbatasan dibidang permodalan.

Daya saing lemah.

Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota.

Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.

10.Yayasan

Kelebihannya

adalah membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan

Kekurangannya

adalah terbatasnya dana- dana yang di perlukan


Perbedaan dan persamaan badan usaha, koperasi dan perusahaan

Posted on October 25, 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, akan mempengaruhi perkembangan dunia usaha
serta didukung dengan teknologi yang canggih. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat ini
ditandai dengan munculnya berbagai perusahaan yang berskala produksi besar dan menyerap banyak
tenaga kerja. Bidang-bidang usaha yang tersedia juga semakin banyak sehingga semakin membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Apalagi didukung dengan adanya kebijakan Otonomi Daerah,
yang menyebabkan daerah-daerah juga turut berlomba-lomba untuk memajukan dirinya dengan cara
memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk beroperasi di daerahnya.

Saat ini di Indonesia mengenal ada 3 bentuk usaha bisnis, yang meliputi BUMN, BUMS, maupun
Koperasi. Pembagian bentuk badan usaha ini bersumber pada UUD 45 Pasal 33. Pada pasal itu,
terdapat konsep Demokrasi Ekonomi bagi perekonomian Negara. Dalam konsep itu ada kebebasan
bagi tiap warga negara untuk melakukan usaha, namun ada batasan – batasan yang harus di patuhi.
Batasan itu meliputi 2 hal yaitu: jenis usaha vital, dan usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai maksud dari badan
usaha, jenis badan usaha, kelebihan dan kekurangan badan usaha itu.

1.2 Tujuan penulisan

Tujuan utama dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen
koperasi, selain itu juga bertujuan .
Untuk Mengenal koperasi

Memberikan pengetahuan tentang perbedan koperasi dengan badan usaha lainnya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi

Pengertian koperasi menurut Undang – undang Nomor 25 tahun 1992 ialah bidang usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul – betul
mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata – mata dan bukan kepada kebendaan.
Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, kesadaran para anggotanya.
Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para
anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota
melalui musyawarah rapat anggota.

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi
yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative
Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah:

Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela

Pengelolaan yang demokratis,

Partisipasi anggota dalam ekonomi,

Kebebasan dan otonomi,

Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.


Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan perkoperasian

Kerjasama antar koperasi

2.2 Badan Usaha Lain

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan denganperusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Jenis-jenis badan usaha :

PT (Perseroan Terbatas)

PT (Perseroan terbatas) adalah kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk
mencapai tujuan tertentu. PT dimiliki minimal 2 orang dengan tanggung jawab yang hanya meliputi
pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi.
Modal PT terdiri atas saham – saham yang juga berfungsi sebagai tanda kepemilikan perusahaan
bagian keuntungan yang diberikan pada pemegang saham disebut deviden. Besar kecilnya deviden
bergantung pada keuntungan yang diperoleh PT. Kekuasaan tertinggi PT terletak pasa RUPS yang
paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun, dan selambatnya 6 bulan setelah tahun buku yang bersangkutan.

Jenis – Jenis PT (Perseroan Terbatas) :

PT Umum adalah yang modalnya diperoleh dengan menjual saham bursa. Biasa disebut dengan PT
terbuka yang sahamnya diperjual belikan dalam bentuk saham atas tunjuk dengan kata lain nama
pemilik saham tidak tercantum dalam saham itu.

PT Tertutup adalah PT dimana sahamnya dimiliki oleh orang tertentu (keluarga) dan sahamnya
sering berbentuk atas nama dimana nama pemilik saham tercantum dalam saham itu.

PT Perseorangan adalah seluruh saham berada ditangan seseorang yang kemudian bertindak
sebagai direksi PT yang bersangkutan. Menurut UU No 1 tahun 1995 hal ini tidak diperbolehkan.

PT Milik Negara adalah PT yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh Negara.

PT Kosong yaitu PT yang sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama.

CV (Persekutuan Komanditer)

Persekutuan Komaditer (CV) adalah suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu
mempercayakan uang dan barang (modal) pada satu atau beberapa orang yang menjalankan
perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

Bentuk ini untuk menghilangkan atau mengurangi kejelekan dalam hal ini keterbatasan modal,
sehingga diadakan penyertaan modal dari anggota yang tidak aktif dalam kegiatan bisnis. Maka dari
itu, dalam badan ini terdapat 2 jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.

Sekutu aktif(komplementer) adalah sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.

Sekutu pasif (komanditer) adalah mereka yang hanya menyertakan modal. .


Tanggung jawab sekutu akfit meliputi hutang pada pihak ketiga, sedang yang pasif hanya pada modal
yang disertakan. Dalam KUHDagang, tidak dijelaskan secara terperinci bagaimana cara mendirikan CV,
namun pendiriannya tak jauh berbeda dari pendirian Firma.

Firma

Persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai
nama bersama. Pada persekutuan dengan firma terdapat beberapa orang yang bersekutu untuk
menjalankan suatu perusahaan, dan telah sepakat memakai nama dari salah satu orang.

Bila beberapa orang bersekutu untuk mendirikan suatu persekutuan dengan firma, maka mereka
bersama-sama harus membuat suatu akta resmi atau suatu akta dibawah tangan. Akta tersebut (di
amerika disebut articles of copartnership atau articles of partnership) berisi hal-hal yang sudah
disetujui bersama oleh para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang didirikan, besarnya modal
masing-masing sekutu dan lain-lain.

BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh kekayaan negara republik Indonesia. Negara atau pemerintah perlu mengelola
kepentingan publik demi kepentingan umum. Hal tersebut dapat mencegah adanya ketimpangan
yang ekstrim dalam hal kekuasaan, pendapatan, dan distribusinya. BUMN dibentuk untuk mengelola
usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak,sehingga dapat mencegah timbulnya monopoli suatu
golongan terentu yang dapat merugikan masyarakat luas. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu
Perjan, Perum dan Persero.

BUMS

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) atau perusahaan swasta adalah badan usaha yang dimiliki oleh
pihak swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. BUMS bisa
dimiliki oleh seseorang atau beberapa orang. BUMS berperan menguasai -sektor produksi yang
potensial member keuntungan atau yang tidak dikelola oleh negara. Badan Usaha Milik Swasta
merupakan satu jenis badan usaha yang berperan besar dalam menggerakkan perekonomian di
Indonesia. BUMS berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

2.3 Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lain (Perusahaan)

Bentuk kegiatan badan Usaha di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 sektor, antara lain sebagai
berikut:

Usaha swasta

Usaha pemerintah

Koperasi

Secara lebih terperinci, kegiatan usaha di Indonesia terdiri atas:

Perusahaan Perorangan

Persekutuan, terdiri atas:

Persekutuan Firma

Persekutuan Komanditer,

Perseroan terbatas

Perusahaan Negara dan Perusahan Daerah

Koperasi

Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga bekerja
sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan Negara. Perbedaan
antara koperasi dengan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai berikut:

Dilihat dari segi organisasi


Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam
melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota, sedangkan
dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan
dalam pelaksanaannya kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.

Dilihat dari segi tujuan usaha

Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota
seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.

Dilihat dari segi sikap hubungan usaha

Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi
lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya.

Dilihat dari segi pengelolaan usaha

Pengelolaan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi
pengelolaan usahanya dilakukan secara tertutup.

Hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain yang non koperasi antara lain adalah:

Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.

Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara ditentukan oleh besarnya jumlah
saham atau modal yang dimiliki oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki
jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan (one man
one vote, by proxy).
Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena itu kegiatan
usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan
ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan badan usaha yang non koperasi. Pemegang
saham tidak harus menjadi pelanggan. Badan usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau
melayani kepentingan ekonomi pemegang saham.

Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba yang setinggi-tingginya.
Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya (benefit)
bagi anggota.

Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha sebanding dengan besarnya transaksi
usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi,
pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham yang dimilikinya.

Dasar usaha koperasi adalah kebutuhan dan kepentingan ekonomi yang sama di antara para
anggotanya. Untuk itu, hakikat usaha koperasi adalah sejauh mana koperasi dapat memberikan
manfaat ekonomi bagi anggotanya. Lebih jauh lagi, sejauh mana koperasi dapat mempromosikan dan
melakukan efisiensi dalam usaha anggotanya, serta dapat meningkatkan nilai tambah hasil produksi
anggotanya.

Koperasi sebagai badan usaha tentu harus dijalankan dengan prinsip ekonomi, di mana akan muncul
pendapatan dan biaya. Pelayanan kepada anggota adalah prioritas utama usaha koperasi. Sedangkan
pelayanan kepada bukan anggota diperbolehkan setelah kebutuhan seluruh anggota terpenuhi, dan
koperasi memiliki kemampuan untuk melakukannya.

PERSAMAAN :

1. Merupakan badan usaha.

2. Perlu akta pendirian yang disetujui oleh notaris.

3. Memiliki struktur, sistem dan hierarki.

4. Memerlukan permodalan.

5. Memiliki pembukuan.

Persamaan Antara Badan Usaha, Koperasi, dan Perusahaan

Persamaan-persamaan badan usaha, koperasi, dan perusahaan adalah sebagai kegiatan usaha yang
mengurus usahanya sendiri, yang harus bertahan dalam persaingan pasar secara berhasil dan dalam
usahanya menciptakan ketepatan kerja dengan biaya yang tidak terlalu banyak (efisiensi ekonomis)
dan memiliki kemampuan dalam menghasilkan uang dan mengatur keuangannya agar berjalan lancar
(kemampuan hidup keuangannya).

Tabel Perbandingan

Dilihat dari Sudut

KOPERASI

BADAN HUKUM LAINNYA

Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi terletak pada anggota/RA

Pemegang saham yang paling banyak/besar

Motivasi Pendirian/ Tujuan

Service Motive

Profit Motive

Managemen

Bersifat Terbuka

Terbatas dan tertutup


Sikap Terhadap Pasar

Kordinatif antara Koperasi yang satu dengan yang lainnya (bekerjasama)

Bersaing

Pembagian SHU

Berdasarkan prestasi anggota terhadap Koperasinya

Berdasarkan Nilai (besar) saham pemiliknya

Kegiatan

Berkaitan/Ditujukan kepada Anggota

Bebas ditujukan kepada masyarakat umum atau klien tertentu

Keabsahan Akte/ Badan Hukum

Pejabat Koperasi a.n. Pemda Setempat

Departemen Kehakiman melalui Notaris

Pengelolaan Usaha

Oleh Anggota melalui Pemilihan Pengurus yang dipilih dalam Rapat Anggota

Oleh Direksi yang dipilih pemegang saham


Pemilik/Pelanggan

Adalah Anggota setelah memenuhi Persyaratan AD

Pemegang saham/masyarakat atau Klien tertentu

Permodalan Bersumbe

Dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Penyertaan

Modal disetor pemilik saham

Perbedaan Antara Badan Usaha, Koperasi, dan Perusahaan

Perbedaan-perbedaan antara badan usaha, koperasi, dan perusahaan nonkoperasi diantaranya


adalah seperti yang terlihat pada table berikut :

Koperasi

Badan Usaha

Perusahaan
Modal

Kecilnya modal yang dikeluarkan oleh anggota tidak masalah atau tidak menjadi halangan bagi
anggota.

Pemasukan modal sebanding dengan pemanfaatannya atas pelayanan koperasi.

Modalnya bisa berasal dari kekayaan Negara (badan usaha milik negara), dan bisa dari pemodal yang
mau berinvestasi (badan usaha milik swasta)

Penanam modal diperoleh dari pembelian saham sesuai dengan harga pasar.

Menambah jumlah anggota sebanyak jumlah penanam modal sesuai yang diperlukan.

Anggota

Keanggotaan terbuka untuk semua pemakai.

Pegawai BUMN adalah anggota badan usaha milik negara, Pemodal adalah anggota badan usaha milik
swasta.

Terbuka hanya untuk para penanam modal tertentu.

Pemilik

Pemakai atau anggota adalah pemilik.

Kepemilikan oleh anggota atas dasar yang adil dan sama.

Kepemilikan badan usaha terbagi dua, yaitu: badan usaha milik Negara yang dimodali oleh Negara
dan badan usaha milik swasta yang dimodali oleh pemodal yang mau berinvestasi.
Penanam modal adalah pemilik.

Kepemilikan sebanding dengan modal yang ditanamkan oleh tiap-tiap penanam modal, sebab jumlah
modal yang ditanam akan menentukan kekuasaan dan pembagian laba.

Fungsi

Sebuah organisasi untuk memajukan sumberdaya anggota dan masyarakat.

Kesatuan dari organisasi-organisasi (badan) untuk mencapai tujuan.

Sebuah organisai untuk berproduksi.

Tujuan

Memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya bagi anggota.

Mencari laba dan memberikan pelayanan.

Menghasilkan barang dan jasa.

Manfaat

Anggota memperoleh manfaat sebanding atas jasa yang diberikan baginya oleh koperasi.

Tingkat bunga yang dibayarkan untuk modalnya terbatas.

Laba yang diperoleh digunakan untuk pengembangan badan usaha dan untuk menggaji tenaga kerja,
serta diberikan pada pemodal sesuai modal yang dikeluarkannya (badan usaha milik swasta).
Serta bermanfaat dalam memberikan pelayanan langsung dan tidak langsung.

Penanam modal memperoleh bagian laba sebagai hasil dari modal yang ditanamkannya sebanding
dengan modal yang ditanamkannya.

S-ar putea să vă placă și