Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
22
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
ABSTRAK
Kata Kunci : Partisipasi dan Hasil Belajar, Bahasa Inggris, Pendekatan Saintifik,
Penelitian deskriptif-kualitatif, PTK Kolaboratif, Sekolah Menengah Pertama.
23
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
24
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
lain dari wawancara tersebut adalah telah diselenggarakan dalam tiga siklus
terjadi pergeseran pembelajaran yang penelitian dan berfokus pada bagaimana
semula didominasi guru menjadi suatu pengaruh pembelajaran Saintifik terhadap
kegiatan yang mampu melibatkan siswa perkembangan peserta didik, khususnya
dalam kegiatan pembelajaran. dalam berpartisipasi menyelesaikan tugas
Selanjutnya, dari observasi singkat di Bahasa Inggris di Kelas IX di SMP
beberapa kelas IX di sekolah sasaran, Negeri 14 Cirebon. Partisipan dalam
peneliti menemukan bahwa meskipun penelitian ini adalah peneliti sendiri
siswa tampak cukup berpartisipasi dalam sebagai obeserver dan salah seorang guru
kegiatan belajaran, minat siswa dan hasil mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai
belajar siswa dalam mata pelajaran pelaksana tindakan/kolaborator (Sugiono,
Bahasa Inggris belum sesuai dengan 2008). Selain peneliti dan kolaborator,
harapan. Guru yang mengajar masih maka partisipan lain dalam telaah ini
cenderung mengimplementasikan metode adalah siswa-siswi di Kelas IX di SMP
ceramah dimana kegiatan belajar Negeri 14 Cirebon, yang berjumlah 20
selanjutnya adalah guru meminta siswa siswa dengan perincian 10 siswa laki-laki
mendiskusikan tugas tanpa bimbingan dan 10 siswa perempuan. Peneliti
maksimal. mengadakan kajian ini di SMP Negeri 14
Demikianlah, berdasarkan temuan Cirebon disebabkan peneliti pernah
dari studi pendahuluan tersebut, peneliti menjadi tenaga pengajar di sekolah
selanjutnya berniat mengadakan telaah sasaran, yang menyebabkan peneliti
yang lebih jauh untuk mencari tahu memperoleh akses yang baik untuk
bagaimana pengaruh perubahan menyelenggarakan penelitian di sekolah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tersebut.
(KTSP) ke Kurikulum 2013 terhadap Selanjutnya, telaah ini bersifat
perkembangan peserta didik dalam kualitatif-deskriptif dimana teknik
mengikuti kegiatan belajar Bahasa pengumpulan data dilakukan dengan
Inggris di Kelas IX di SMP Negeri 14 observasi dan dokumentasi. Analisis data
Cirebon. Penelitian ini merupakan suatu yang dilakukan dalam penelitian ini
Penelititan Kolaboratif, yang adalah dengan analisis deskriptif dengan
25
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
26
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
27
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
28
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
pelajaran dan program pendidikan yang telah mengkaji ulang kurikulum 2006
diberikan oleh suatu lembaga (KTSP) yang berdasarkan hasil kajian
penyelenggara pendidikan dirancang tersebut menyimpulkan bahwa masih
sedemikian rupa untuk mengarahkan agar banyak permasalahan didalam kurikulum
siswa sekolah menegah pertama sebagai KTSP yang harus diperbaiki melalui
calon generasi masa depan memiliki pengembangan kurikulum 2013.
kemampuan berkomunikasi, Depdiknas (2013) menyebutkan bahwa
berkemampuan berpikir jernih dan kritis, permasalahan-permasalahan tersebut
berkemampuan mempertimbangkan segi diantaranya adalah konten kurikulum
moral suatu permasalahan, masih terlalu padat, kurikulum yang
berkemampuan menjadi warga negara belum sepenuhnya berbasis kompetensi
yang efektif, berkemampuan mencoba sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
untuk mengerti dan toleran terhadap pendidikan nasional, kompetensi belum
pandangan yang berbeda dan kemampuan menggambarkan domain sikap dan
hidup dalam masyarakat yang keterampilan dan pengetahuan secara
mengglobal, memiliki minat luas holistik, kurikulum belum peka dan
mengenai hidup, memiliki kesiapan untuk tanggap terhadap perubahan sosial yang
bekerja dan memiliki kecerdasan sesuai terjadi pada tingkat lokal, nasional
dengan bakat/minatnya (Depdiknas, maupun global, standar proses
2013). pembelajaran belum menggambarkan
Lebih urutan pembelajaran yang rinci, dan
lanjut, kompetensi-kompetensi tersebut standar penilaian belum mengarahkan
diharapkan akan mampu membatasan pada penilaian berbasis kompetensi
pengaruh fenomena negatif terhadap (proses dan hasil) dan remediasi belum
remaja yang mengemuka seperti tegas ditentukan secara berkala.
perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarism, kecurangan dalam ujian Demikianlah, hal-hal yang dijelaskan
seperti mencontek dan gejolak diatas merupakan latar belakang yang
masyarakat (Depdiknas, 2013). Selain diangkat oleh pemerintah dalam
alasan diatas, kemudian pemerintah juga pengembangan kurikulum 2013. Pro dan
29
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
30
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
31
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
32
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
dengan penyajian materi pelajaran Fairy tale untuk kelompok I dan II, tugas
dengan fasilitas laptop dan proyektor. yang berkaitan dengan Fabel untuk
Guru dan peneliti telah terlebih dahulu Kelompok III dan IV, serta tugas yang
mempersiapkan materi pelajaran yang berkaitan dengan Legend untuk
berhubungan dengan materi tentang teks Kelompok V dan VI. Demikianlah,
Narrative, dalam hal ini mengharapkan selama pertemuan ketiga berlangsung,
siswa mampu membaca dan menulis masing-masing kelompok diharapkan
bentuk teks yang difokuskan. Peneliti dan mengumpulkan informasi sebanyak-
guru telah berusaha mempersiapkan banyaknya sehubungan dengan jenis-jenis
bahan ajar yang sederhana dengan teks tersebut dan setelah informasi
harapan akan mudah dicerna dan dianggap memadai, maka setiap
dipahami siswa. Sesi pertama pertemuan kelompok diharapkan menulis sendiri
kedua adalah peneliti memberi penjelasan teks Narrative sederhana, untuk kemudian
tentang materi pelajaran dan sesi kedua dibacakan dan dipresentasikan oleh
dilanjutkan dengan tanya jawab antara perwakilan kelompok di pertemuan
guru dan siswa. Selama pertemuan kedua keempat.
berlangsung, peneliti tetap mengamati Selama pertemuan ketiga dan
dan membuat catatan yang dianggap keempat berlangsung, peneliti membuat
perlu ditelaah. catatan lapangan yang lebih banyak
Kemudian di pertemuan ketiga dibandingkan dengan pengamatan di
Siklus I, guru memberi tugas kepada pertemuan pertama dan kedua.
masing-masing kelompok untuk Dipertemuan ketiga, peneliti mengamati
didiskusikan. Masing-masing kelompok kegiatan yang dilakukan guru dalam
diberikan tugas untuk menelaah, mengarahkan siswa untuk mengumpulkan
membaca dan memahami teks Narrative informasi dan mengamati bagaimana
yang terdapat dalam buka paket bahasa guru mengarahkan siswa mengajukan
Inggris. soal yaang berbeda, akan tetapi pertanyaan, serta bagaimana
diusaahan ada relevansinya dengan tema menanggapinya. Di pertemuan keempat,
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti peneliti mengamati guru memotivasi dan
memberi tugas yang berkaitan dengan membantu siswa yang tampil di depan,
33
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
34
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
35
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
36
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
tema pelajaran yang mereka diskusikan. pertemuan keempat. Tabel berikut adalah
Setelah informasi dianggap memadai dan kesimpulan data observasi siswa yang
waktu yang ditargetkan cukup, maka merupakan hasil dan refleksi kegiatan
setiap kelompok diharapkan menulis dan Siklus II.
kemudian mempresentasikannya di
Tabel 2. Tabel Indikasi Partisipasi Belajar Siswa dengan Pendekatan
Saintifik Siklus II
No KELOMPOK
I II III IV V VI
1 Mengamati 60 75 70 70 80 80
2 Menanya 60 75 70 70 85 85
3 Mengumpulkan 75 80 75 80 85 90
informasi
4 Mengasosiasikan 70 80 70 70 85 80
5 Mengkomunikasikan 70 75 75 70 75 85
Jumlah 33 405 36 360 410 420
5 0
Rata-rata 67 81 72 72 82 84
Kriteria K B C C B B
37
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
38
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560 (print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 (online)
39
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560
(print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
(online)
Dengan demikian, di Siklus III Kemajuan siswa dalam memahami
disimpulkan bahwa Kelompok VI tetap materi pelajaran meningkat disebabkan
menduduki kriteria sebagai kelompok karena kegiatan belajaran mengajukan
dengan kemampuan Tinggi dengan materi-materi pelajaran yang berbeda
capaian nilai rata-rata 93 (sangat baik). dan luas. Kegiatan yang dilakukan guru
Meskipun kelompok I tetap menduduki juga cukup memfasilitasi siswa dalam
kategori kelompok berkemampuan melakukan ekplorasi, asosiasi dan
rendah namun hasil perolehan komunikasi. Siswa menikmati kegiatan
kelompok tersebut di Siklus III telah belajar sebab mereka diarahkan terlibat
mengalami peningkatan dari kriteria maksimal dalam segala kegiatan dan
kurang menjadi cukup. Selanjutnya, di semakin tumbuh perasaan kerja sama,
Siklus III, kelompok II, III, IV dan V saling menghargai secara positif dalam
dikategorikan sebagai kelopok diri siswa. Teks Narrative hasil tulisan
berkemampuan sedang dengan nilai siswa juga semakin baik dan dianggap
rata-rata di atas 80 (Baik). cukup memadai.
Lebih jauh lagi, dari rekaman Akan tetapi, secara keseluruhan
vidio pembelajaran dan catatan kegiatan ini dianggap cukup memakan
lapangan disimpulkan bahwa partisipasi waktu. Kerja kelompok dan kegiatan
guru dan siswa telah maksimal. Siswa presentasi cukup membuat suasana
telah lebih mampu melaksanakan kelas berisik dan agak mengganggu
presentasi dan mengajukan pertanyaan kelas lain di sekitarnya. Selain itu,
serta menjawab pertanyaan. Selain itu, sangat diperlukan persiapan matang
beberapa kali guru tampak berusaha dalam menyediakan bahan ajar dan
mengajukan pertanyaan yang kemampuan memanajemen kelas yang
menantang terkait dengan materi baik, mengingat siswa tingkat sekolah
pelajaran, yang membuat siswa menegah pertama cenderung aktif dan
bersemangat menemukan jawaban yang memiliki mobilitas yang tinggi. Oleh
memuaskan. Kerjasama kelompok karena itu, segala keterbatasan dan
terlihat maksimal di Siklus III kelemahan dalam penelitian ini
penelitian ini, demikian juga keinginan selanjutnya membuat peneliti sangat
untuk memperoleh nilai yang lebih menyarankan dilaksanakannya telaah
tinggi telah membuat ada semacam yang lebih jauh sehubungan dengan isu-
kompetisi positif antar kelompok. isu yang dimunculkan dalam penelitian
40
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560
(print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
(online)
ini untuk hasil yang lebih maksimal dan dalam membawakannya di kelas,
memuaskan. memerlukan persiapan yang matang
dalam menyediakan bahan ajar dan juga
KESIMPULAN DAN SARAN memerlukan kemampuan
Berdasarkan temuan di atas maka memanajemen kelas yang baik.
disajikan kesimpulan hasil penelitian Selanjutnya, guru yang melaksanakan
sebagai berikut. Pelaksanaan pendekatan Saintifik diharapkan
pembelajaran dengan aplikasi memiliki pengetahuan dan wawasan
pendekatan Saintifik dalam yang lusa terkait materi pelajaran yang
pembelajarann Bahasa Inggris mampu akan diajarkannya untuk mencapai hasil
meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa yang maksimal. Guru
belajar siswa di Kelas IX di SMP yang mengimplementasi pembelajaran
Negeri 14 Cirebon. Kemampuan siswa yang berpusat kepada siswa seharusnya
dalam kerjasama kelompok sangat selektif dan peka dalam menentukan
dipengaruhi heteregonisme anggota anggota kelompok supaya pencapaian
kelompok. Partisipasi maksimal dari siswa memuaskan. Dalam pelaksanaan
guru dan siswa sangat mempengaruhi kegiatan belajar Saintifik guru harus
hasil pembelajaran dalam kegiatan maksimal dalam mengarahkan siswa
belajar yang mengimplementasi untuk berpartisipasi supaya sasaran
pendekatan Saintifik. Pendekatan kegiatan tercapai dengan memuaskan.
Saintifik mengarahkan siswa lebih Guru yang mengimplementasi
percaya diri dalam bertanya, pendekatan Saintifik tidak seharusnya
mengemukakan pendapat, mencari bertindak sebagai pemberi informasi
informasi dan melakukan presentasi. saja dalam kegiatan belajar, akan tetapi
Implementasi pendekatan Saintifik guru juga harus mampu bertindak
mampu menciptakan kegiatan belajar sebagai motivator, kolaborator,
yang menyenangkan dan berkesan bagi inspirator dan model yang baik.
siswa. Pelaksanaan pendekatan Sebagaimana kelas-kelas di Indonesia
Saintifik memakan waktu. Kerja masih memiliki jumlah siswa yang
kelompok dan kegiatan presentasi cukup banyak (di atas 20 orang), maka
cenderung menciptakan suasana kelas guru yang mengimplementasi
yang tidak kondusif. Pembelajaran pembelajaran Saintifik harus memiliki
Saintifik memerlukan kerja keras guru kemampuan yang maksimal dalam
41
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 ISSN : 1978-2560
(print)
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
(online)
mengelola kelas. Dengan demikian, Partono. (2008). Pencegahan dan
penelitian yang lebih jauh sehubungan Penanggulangan Narkoba di
dengan tema-tema di atas masih perlu kalangan remaja. Ekonisia:
dilakukan untuk memperoleh hasil yang Yogyakarta.
lebih memuaskan. Semiawan, Conny, A.S. Munandar,
S.C.U. Munandar. (1984) Memupuk
DAFTAR PUSTAKA Bakat dan Kreativitas Siswa
Arikunto, Suharsimi,Prof. 2008. Sekolah Menengah: Petunjuk Bagi
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Guru dan Orang Tua. Jakarta:
Bumi Aksara Gramedia.
Depdiknas, (2006). Kurikulum Sugiono. (2008). Metodologi
Bahasa Inggris 2006 untuk Sekolah Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
Menegah Pertama Dan Madrasah R&D. Bandung: Penerbit Alpabeta.
Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-
Pendidikan Nasional Jakarta. UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi
Depdiknas, (2006). Permen Pendidikan. Bandung: PT Imperial
Depdiknas 22 Tahun 2006. Jakarta: Bhakti Utama.
Departemen Pendidikan Nasional Warijan. (1990). Dinamika Kelompok
Jakarta. dalam Proses belajar mengajar.
Depdiknas. 2014. Materi Pelatihan Rajawali Press: Bandung.
Guru. Implementasi Kurikulum 2013
Tahun 2014. BPSDMP dan PMP.
Kemdikbud
Depdiknas. 2014. Materi Pelatihan
Guru. Implementasi Kurikulum
Bahasa Inggris Tahun 2014.
BPSDMP dan PMP. Kemdikbud
Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional.
Ningsih, Eka (2007). Manajemen
dan sumber daya manusia. Rosda
Karya: Bandung.
42