Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pak Gotar (39th) sebagai peserta askes, datang ke dokter keluarga karena rasa sakit
pada ibu jari kakinya kambuh sejak 2 hari yang lalu. Pak Gotar tidak berani minum obat anti
nyeri yang bisa dikonsumsinya kalau penyakitnya kambuh, karena setelah minum obat
tersebut ia menderita nyeri lambung.
DATA FOKUS
Do:
1. Kesadaran :
composmentis
2. TTV :
TD : 120 /80 mmhg
N : 70 X/Menit
RR : 20X/menit
S : 37OC
3. Pemeriksaan lab :
Hb : 14gr%
Leukosit : 13,00/ml
LED : 40 mm/jam
Kadar uric acyd :
9,3gr %
4. Klien tampak
meringis kesakitan
5. Ibu jari klien terlihat
bengkak
Ds : Gangguan mobilitas fisik Nyeri persendian dan
1. Klien mengatakan imobilitas
aktifitas nya di bantu
2. Klien mengatakan
kaku pada ibu
jarinyanya
3. Klien mengatakan
jika berjalan kakinya
sakit
Do :
1. Kesadaran :
composmentis
2. TTV : TD : 120 /80
mmhg
N : 70 X/Menit
RR : 20X/menit
S : 37OC
3. Ibu jari klien terlihat
bengkak
4. Klien tampak di bantu
saat berjalan
5. Klien tampak
berbaring lemah di
tempat tidur
Do:
1. Kesadaran :
composmentis
2. TTV :
TD : 120 /80 mmhg
N : 70 X/Menit
RR : 20X/menit
S : 37OC
3. Pemeriksaan lab :
Hb : 14gr%
Leukosit : 13,00/ml
LED : 40 mm/jam
Kadar uric acyd :
9,3gr %
4. Klien tidak dapat
menjawab pertanyaan
yang di ajukan
perawat
5. Klien tidak
mengetahui prognosis
penyakit yang sedang
dialaminya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
4.kolaborasi :
Berikan obat anti gout 4.obat anti gout bekerja dengan
yang diresepkan dan menghambat reabsorbsi asam urat
evaluasi di tubulus ginjal (benemid)
keefektifannya. melawan fagositosis leukosit yang
Konsul dokter bila menghambat deposit urat lanjut
kadar asam urat serum (allopurinol). Terapi obat
tetap tinggi dan nyeri tambahan dapat diperlukan bila
tidak hilang dengan kadar asam urat serum tetap tinggi
analgesik
Gangguan mobilitas Setelah dilakukan 1.kaji mobilitas yang 1.mengetahui tingkat kemampuan
fisik berhubungan tindakan keperawatan ada dan observasi klien dalam melakukan aktifitas
dengan nyeri 3x24 jam adanya peningkatan
persendian dan Dapat melakukan kerusakan. Kaji secara
imobilitas mobilitas fisik kembali teratur fungsi motorik
Kriteria hasil : 2.ajarkan klien 2.gerakan aktif memberi masa ,
Menunjukkan teknik melakukan latihan tonus dan kekuatan otot, serta
yang memampukan gerak aktif pada memperbaiki fungsi jantung dan
melakukan aktivitas ekstremitas yang tidak pernafasan
sakit
IMPLEMENTASI
NO DX IMPLEMENTASI PARAF
1 1. Memantau kadar
asam urat semu
2. Memberikan istirahat
dengan kaki dan
Memberikan
analgesik,yang
diprogramkan dan
evaluasi
keefektifannya
3. Memberikan kantung
es atau panas basah
4. Menginstruksikan
klien untuk minum 2-
3 liter cairan setiap ha
3.Membantu klien
melakukan latihan ROM dan
perawatan diri sesuai
toleransi
3 1. MeBerikan informasi
tentang kondisi,
ingkatkah pasien
bahwa terdapat
kesalahan gentik pada
metabolisme purin,
tetapi serangan nyeri
terkontrol dengan
terapi otot
2. Mengajarkan klien
apa yang dilakukan
selama serangan.
Instruksi meliputi :
Mengisirahatkan
sendi yang nyeri
Tinggikan ekstremitas
dan berikan kantung
es atau panas basah
3. MengAjarkan klien
bagaimana
mengontrol serangan
gout. Instruksi
meliputi :
Menghindari faktor
pencetus (makanan
tinggi puri, minuman
alkoholik)
Menggunakan obat
anti gout sesuai resep.
Hubungi dokter bila
serangan terjadi lebih
sering atau berakhir
lama
4. MenJamin bahwa
klien mempunyai
instruksi tertulis
tentang perawatan
diri dan informasikan
tertulis tentang obat
yang diprogramkan
selama di rumah
5. Instruksikan klien untuk
menghubungi dokter bila
terjadi nyeri panggul kolik
EVALUASI
P : Intervensi di hentikan