Sunteți pe pagina 1din 6

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Hubungan kadar hemoglobin dengan fungsi kognitif, kualitas tidur, dan


lama rawat inap pasien lanjut usia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado

1
Prastika C. Palawe
2
Linda W. A. Rotty

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado
Email: prastikapalawe12067@yahoo.co.id

Abstract: One of the benchmarks to evaluate nations’ development is its life expectancy.
Indonesian life expectancy is increasing along with its standards of living and health care.
However, it results an increasing number of elderly patients with their multipathology
characteristics. This study aimed to obtain the correlation between hemoglobin level (X) with
cognitive function (Y1), sleeping quality (Y2) and length of stay (Y3) among elderly patients in
Department of Internal Disease Geriatric Division at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado
period January 2013 to December 2014. This study was conducted on 180 elderly patients
(according to the database). This study used secondary data obtained from the medical
records. The correlation test Spearman Rank showed that the relationship between hemoglobin
level and cognitive function had an r value = 0.004 and a p value sig = 0.957. The correlation
between hemoglobin level and sleeping quality had an r value = -0.023 and a p value sig =
0.754. The correlation between hemoglobin and length of stay had an r value = -0.177 and a p
value sig = 0.018. Conclusion: There was no correlation between hemoglobin level and
cognitive function as well as sleeping quality. There was a very weak negative correlation
between hemoglobin level and length of stay of elderly patients at Prof. Dr. R. D. Kandou
Hospital Manado.
Keywords: hemoglobin level, cognitive function, sleeping quality, length of stay

Abstrak: Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari harapan hidup
penduduknya. Usia harapan hidup orang Indonesia semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya taraf hidup dan pelayanan kesehatan dengan konsekuensi meningkatnya jumlah
pasien lanjut usia dengan karakteristik multipatologi. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh analisis hubungan kadar hemoglobin (X) dengan fungsi kognitif (Y1), kualitas
tidur (Y2) dan lama rawat inap (Y3) pasien lanjut usia di Bagian Ilmu Penyakit Dalam Divisi
Geriatri RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013 sampai Desember 2014.
Penelitian ini dilakukan pada 180 pasien lanjut usia (berdasarkan database). Pengambilan data
sekunder (retrospektif) diperoleh dari catatan medik. Uji korelasi Spearman Rank untuk
analisis hubungan kadar hemoglobin dan fungsi kognitif mendapatkan nilai r = 0,004 dan
nilai p sig = 0,957. Hubungan kadar hemoglobin dan kualitas tidur mendapatkan nilai r = -
0,023 dan nilai p sig = 0,754. Hubungan kadar hemoglobin dengan lama rawat inap
mendapatkan nilai r = - 0,177 dan nilai p value sig = 0,018. Simpulan: Pada pasien lanjut usia
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin
dengan fungsi kognitif dan kualitas tidur. Terdapat hubungan negatif yang sangat lemah antara
kadar hemoglobin dengan lama rawat inap pasien.
Kata kunci: kadar hemoglobin, fungsi kognitif, kualitas tidur, lama rawat inap.

122
Palawe, Rotty: Hubungan kadar hemoglobin dengan fungsi kognitif, ...

Salah satu tolak ukur kemajuan suatu Konsekuensi lainnya yang dapat terjadi
bangsa seringkali dilihat dari harapan ialah bertambahnya lama rawat inap (length
hidup penduduknya. Usia harapan hidup of stay, LOS) yang merupakan salah satu
orang Indonesia semakin meningkat seiring indikator pelayanan di rumah sakit untuk
dengan semakin meningkatnya taraf hidup mengukur efisiensi pelayanan rumah sakit
dan pelayanan kesehatan. Kendali tersebut tersebut. Rawat inap di rumah sakit yang
membawa dampak terhadap peningkatan memanjang tidak hanya meningkat-kan
jumlah populasi lanjut usia (lansia). biaya perawatan dan mengurangi efisiensi
Indonesia sebagai suatu negara pelayanan rumah sakit, tapi juga berkaitan
berkembang, dengan perkembangannya dengan komplikasi lainnya seperti infeksi
yang cukup baik, makin tinggi harapan nosokomial, imobilitas, dekubitus, dan
hidupnya diproyeksikan dapat mencapai deep vein thrombosis (DVT) yang
lebih dari 70 tahun.1 Pada tahun 2000 memperburuk kualitas hidup pasien.10, 11
jumlah orang usia lanjut di proyeksikan
sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 METODE PENELITIAN
sebesar 11,34%. Dari data USA-Bureau Jenis penelitian ini retrospektif
of the consensus, bahkan Indonesia analitik. Penelitian ini menganalisis
diperkirakan akan mengalami pertambahan hubungan antara variabel penelitian,
warga lansia terbesar seluruh dunia, antara melalui data pasien yang datang berobat
tahun 1990-2025, yaitu sebanyak 414%.2 dan menjalani rawat inap di Bagian Ilmu
Konsekuensi peningkatan jumlah populasi Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D.
lanjut usia ialah meningkatnya jumlah Kandou Manado periode Januari 2013
pasien lanjut usia dengan karakteristik sampai Desember 2014. Penelitian ini
multipatologi.3 menggunakan teknik pengambilan data
Salah satu penyakit yang sering sekunder yang diperoleh dari catatan medik
diderita orang lansia yaitu anemia yang pasien lanjut usia di Bagian Ilmu Penyakit
merupakan kelainan hematologi yang Dalam Divisi Geriatri RSUP Prof. Dr. R.
paling banyak dijumpai pada lansia. D. Kandou Manado.
Prevalensinya meningkat secara signifikan
seiring dengan bertambahnya usia yaitu HASIL PENELITIAN
setelah usia 75 tahun.4-6 Secara umum didapatkan bahwa
Pengaruh kelainan hematologi sampel penelitian (pasien berdasarkan
tersebut dapat memicu terganggunya status database) yang berjenis kelamin laki-laki
fungsional, dan yang paling menojol pada 89 pasien (49,4%), yang berjenis kelamin
pasien lansia ialah penurunan fungsi perempuan 91 pasien (50,6%). Nilai
kognitif. WHO mencatat penurunan fungsi terendah umur pasien 60 tahun dan
kognitif lansia diperkirakan pada 121 juta tertinggi 95 tahun sehingga didapatkan
manusia; dari jumlah itu 5,8 % laki-laki rerata 69,76 dengan nilai simpang baku
dan 9,5 % perempuan.7 6,628. Untuk kadar hemoglobin nilai
Masalah lain yang sering muncul pada terendah 3 dan nilai tertinggi 17, sehingga
lansia dengan penurunan kadar hemoglobin didapatkan rerata 10,62 dengan nilai
atau anemia adalah gangguan tidur dan simpang baku 2,956. Untuk nilai MMSE
kualitas tidur. Seorang usia lanjut akan didapatkan nilai terendah 3 sedangkan nilai
membutuhkan waktu lebih lama untuk tertinggi 30, sehingga didapatkan rerata
masuk tidur dan mempunyai lebih sedikit 24,46 dengan simpang baku 5,952. Untuk
waktu tidur nyenyaknya. Dari penelitian nilai IRS didapatkan nilai terendah 0 dan
The Gallop Organization didapatkan 50% nilai tertinggi 19 sehingga didapatkan
penduduk Amerika pernah mengalami sulit rerata 8,71 dengan simpang baku 3,715.
tidur dan 12% mengatakan sering sulit Dan untuk nilai LOS didapatkan nilai
tidur.8, 9 terendah 2 dan nilai tertinggi 37, sehingga

123
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

didapatkan rerata 10,13 dengan nilai


simpang baku 6,608 (Tabel 1).
Anemia berat
(Hb < 7 gr %)
Tabel 1. Karakteristik Umum Sampel
Penelitian 7%
Anemia sedang
Variabel N Min Max Mean SD 22% (Hb 7-8 gr %)
51%
20%
Anemia ringan
Umur 180 60 95 69,76 6,628
(Hb 9-10 gr %)
Gender
L 89 Tidak anemia
P 91 (Hb 11 gr % / >)
Hb 180 3 17 10,62 2,956
MMSE 180 3 30 24,46 5,925
IRS 180 0 19 8,71 3,715 Gambar 2. Distribusi Sambel Berdasarkan
LOS 180 2 37 10,13 6,608 Derajat Anemia

Berdasarkan hasil penelitian, didapat- Berdasarkan hasil penelitian, didapat-


kan sampel dengan kategori lanjut kan 3 pasien (2%) mengalami gangguan
usia/elderly (60-74 tahun) sebanyak 132 kognitif berat, 21 pasien (12%) mengalami
pasien (73%) kategori lanjut usia tua/old ( gangguan kognitif sedang, 35 pasien (19%)
75-90 tahun) sebanyak 46 pasien (26%) mengalami gangguan kognitif ringan dan
dan kategori usia sangat tua/very old ( >90 121 pasien (67%) dengan fungsi kognitif
tahun) sebanyak 2 pasien (1%) (Gambar 1). normal (Gambar 3).
Berdasarkan hasil penelitian, didapat- Berdasarkan hasil penelitian, didapat-
kan 12 pasien (7%) menderita anemia kan 56 pasien (31%) memiliki kualitas
berat, 39 pasien (22%) menderita anemia tidur dalam rentang nilai normal, 97 pasien
sedang, 37 pasien (20%) menderita anemia (54%) mengalami insomnia ringan, 26
ringan dan 92 pasien (51%) tidak pasien (14%) mengalami insomnia sedang
mengalami anemia atau memiliki kadar dan 1 pasien (1%) mengalami insomnia
hemoglobin dalam rentang nilai normal berat (Gambar 4).
(Gambar 2).
Gangguan
kognitif berat
Lanjut usia (skor <10)
2% 12%
(60-74 tahun) Gangguan
1% kognitif
Lanjut usia 19% sedang (skor
26% tua (75-90 67% 10-17)
tahun) Gangguan
73% Usia sangat kognitif ringan
tua (>90 (skor 18-23)
tahun)
Normal (skor
24-30)

Gambar 1. Distribusi Sampel Bedasarkan Gambar 3. Distribusi Sampel Berdasarkan


Kelompok Umur Derajat Gangguan Fungsi Kognitif

124
Palawe, Rotty: Hubungan kadar hemoglobin dengan fungsi kognitif, ...

Normal (skor
0-6)
14% 1%

31% Insomnia
ringan (skor 7-
12)
54%
Insomnia
sedang (skor
13-18)
Insomnia berat
(skor 19-25)

Gambar 4. Distribusi Sampel Berdasarkan


Derajat Insomnia

Berdasarkan analisis data yang Gambar 6. Hubungan Kadar Hemoglobin


dilakukan untuk menguji hubungan kadar dengan Kualitas Tidur
hemoglobin (X) dengan fungsi kognitif
(Y1) didapatkan nilai r = 0,004 dan nilai p Berdasarkan analisis data yang
value sig = 0,957 (Gambar 5). dilakukan untuk menguji hubungan kadar
Berdasarkan analisis data yang hemoglobin (X) dengan lama rawat inap
dilakukan untuk menguji hubungan kadar (Y3) didapatkan nilai r = - 0,177 dan nilai p
hemoglobin (X) dengan kualitas tidur (Y2) value sig = 0,018 (Gambar 7).
didapatkan nilai r = - 0,023 dan nilai
p value sig = 0,754 (Gambar 6).

Gambar 7. Hubungan Kadar Hemoglobin


dengan Lama Rawat Inap
Gambar 5. Hubungan kadar hemoglobin
dengan fungsi kognitif BAHASAN
Penelitian ini menyerupai penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh
Firdaus tentang hubungan kadar
hemoglobin dengan fungsi kognitif lansia
di Panti Werdha Wening Wardoyo
125
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Semarang. Penelitian Firdaus mengguna- Rank yang dilakukan didapatkan nilai r =


kan metode penelitian kuantitatif non - 0,023 dan nilai p value sig = 0,754
eksperimental dengan pendekatan deskrip- (tidak signifikan) artinya tidak terdapat
tif korelasional dan menggunakan uji hubungan antara kadar hemoglobin
korelasi Spearman Rank sebagai alat uji dengan kualitas tidur pasien lanjut usia di
statistik. Dalam penelitiannya, Firdaus RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
menemukan adanya hubungan antara Hal ini disebabkan karena adanya
kadar hemoglobin dengan fungsi kognitif berbagai fakor yang dapat memengaruhi
lansia dengan nilai r = 0,278 dan p value kualitas tidur setiap orang, diantaranya
sig =0,049.12 Hasil yang didapatkan dalam stres dan kecemasan yang berlebihan,
penelitian ini berdasarkan uji korelasi penyakit, kurang olahraga, pola makan
Spearman Rank didapatkan nilai r = 0,004 yang buruk, konsumsi alkohol, kafein,
dan nilai p value sig = 0,957 (tidak dan nikotin, keadaan ramai, perbedaan
signifikan) artinya dalam penelitian suhu, perubahan lingkungan sekitar, efek
penulis didapatkan bahwa tidak terdapat samping pengobatan.14
hubungan antara kadar hemoglobin Penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan fungsi kognitif pasien lanjut usia dengan penelitian ini ialah penelitian
di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Gunawan et al14 tentang hubungan kadar
Hal tersebut disebabkan adanya berbagai hemoglobin dengan lama rawat diare pada
faktor yang dapat mempengaruhi fungsi anak di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou.
kognitif pada pasien lanjut usia, Penelitian Gunawan et al menggunakan
diantaranya faktor usia, jenis kelamin, pasien anak penderita diare sebagai subjek
pendidikan, riwayat penyakit, lingkungan penelitian, sedangkan penelitian ini
sosio-kultural, gizi dan aktivitas fisik. menggunakan pasien lansia di RSUP Prof
Faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi Kandou Malalayang sebagai subjek
hasil pemeriksaan fungsi kognitif yang penelitian. Hasil yang oleh Gunawan et al
diukur menggunakan Mini Mental State berdasarkan hasil uji korelasi Pearson nilai
Examination (MMSE). r = -0,415 dan nilai p value sig = 0,003
Penelitian terdahulu yang juga yang artinya, terdapat hubungan negatif
berkaitan dengan penelitian ini ialah yang sangat bermakna antara kadar
penelitian Rompas et al13 tentang hemoglobin dengan lama rawat inap.14
hubungan kadar hemoglobin dengan Penelitian tersebut sesuai dengan penelitian
kualitas tidur pasien penyakit ginjal yang dilakukan penulis. Berdasarkan hasil
kronik di Poli ginjal dan hipertensi di uji korelasi Spearman Rank didapatkan
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. nilai r = - 0,177 dan nilai p value sig =
Rompas et al13 menggunakan kuesioner 0,018. Hal ini menyatakan terdapat
kualitas tidur Pittsburgh sleep quality hubungan yang lemah antara kadar
index (PSQI) dan kadar hemoglobin yang hemoglobin dengan lama rawat inap pasien
dilihat pada rekam medik pasien satu lanjut usia di RSUP Prof. DR. R. D.
bulan terakhir sebagai sumber data dan Kandou Manado, yang berarti semakin
metode penelitian survei analitik dengan tinggi kadar hemoglobin semakin cepat
pendekatan potong lintang. Hasil perawatannya.
penelitian menunjukkan dengan uji Chi
Square didapatkan p value = 0,003 < SIMPULAN
0,005. Hal ini menunjukkan terdapat Dari hasil penelitian terhadap pasien
hubungan bermakna antara kadar lanjut usia di RSUP Prof. DR. R. D.
hemoglobin dengan kualitas tidur pasien Kandou Manado periode Januari 2013
penyakit ginjal kronik di poli ginjal dan sampai Desember 2014dapat disimpulkan
hipertensi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. bahwa:
Kandou Manado. Pada penelitian ini, 1. Tidak terdapat hubungan antara kadar
berdasarkan hasil uji korelasi Spearman hemoglobin dengan fungsi kognitif dan
126
Palawe, Rotty: Hubungan kadar hemoglobin dengan fungsi kognitif, ...

kualitas tidur 5. Supardiman I, Fadjari H. Anemia pada


2. Terdapat hubungan negatif yang sangat penyakit kronis. In: Suyono W,
lemah antara kadar hemoglobin dengan Setyohadi B, Alwi I, Setyadi S,
lama rawat inap editors. Buku ajar ilmu penyakit
dalam. Jakarta: Balai penerbit FKUI,
2012; p. 651-52.
SARAN 6. Guyton AC, Hall JE. Sel-sel darah,
1. Perlu dilakukan penanganan yang lebih imunitas dan pembekuan darah.
optimal secara komprehensif bagi pasien In: Rachman LY, Hartanto H,
geriatri yang memiliki karakteristik Novrianti A, Wulandari N, editors.
multipatologi agar dapat meminimalkan Buku ajar fisiologi kedokteran (11th
berbagai risiko yang dapat memperberat ed). Jakarta: EGC; p. 20.
gangguan fungsi dan penyakit yang 7. Nehlig A. Is caffeine a cognitive enhancer.
dialami dan dapat meningkatkan kualitas Journal of Alzheimer disease.
hidup pasien. 8. Karjono BJ, Rahayu RA. Gangguan tidur
2. Disarankan agar pemeriksaan kadar pada lansia. In: Boedhi DR, Martono
HH, editors. Buku ajar geriatric (5tg
hemoglobin dijadikan pemeriksaan rutin
ed). Jakarta: Badan penerbit FKUI,
untuk pasien lanjut usia untuk
2014; p. 319.
mengontrol berbagai risiko yang dapat 9. Darmojo BR. Gangguan tidur pada
terjadi akibat rendahnya kadar usia lanjut. In: Darmojo BR,
hemoglobin dalam darah. Martono HH, editors. Buku ajar
geriatric (5th ed). Jakarta: Balai
UCAPAN TERIMA KASIH penerbit FKUI, 2014. p. 319.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada 10. Mark R, Chassin M. Their relationship to
dr. Cecilia Hendratta, Sp.PD, dr. Efata B. health outcome. Journal of variation
Polii, Sp.PD dan dr. Veny Mandang, Sp.PD in hospital length of stay. 2008.
yang telah memberi masukan dalam 11. Hunter B, Carry W, editors. Factors
influencing length of stay in hospital.
penulisan artikel ini.
New York, 2007.
12. Firdaus R. Hubungan Kadar Hemoglobin
DAFTAR PUSTAKA dengan Fungsi Kognitif Lansia di
1. Darmojo BR. Teori proses menua. In: Panti Werdha Wening Wardoyo
Darmojo BR, Martono HH, editors. Semarang. Undergraduate thesis,
Buku ajar geriatri (5th ed). Jakarta: Universitas Diponegoro. Available
Badan penerbit FKUI, 2014: p. 7. from: URL: http://
2. Darmojo BR. Demografi dan epidemiologi keperawatan.undip.ac.id. [cited
populasi lanjut usia. In: Darmojo December 10, 2015].
BR, Martono HH, editors. Buku 13. Rompas AB, Tangka J, Rottie J.
ajar geriatric (5th ed). Jakarta: Balai Hubungan kadar hemoglobin dengan
Penerbit FKUI, 2014; p. 40. kualitas tidur pasien penyakit ginjal
3. Seojono H. Pedoman pengelolaan kronik di poli ginjal dan hipertensi
kesehatan geriatri untuk dokter dan RSUP Prof. DR. R. D. Kandou
perawat. Jakarta: Pusat informasi Manado. Available from:
penerbitan Bagian Ilmu Penyakit http://ejournal.unsrat.ac.id/index./
Dalam FKUI, 2010. [cited December 10, 2015].
4. Johnson A, Dorshkind A. Stromal cell in 14. Gunawan KN, Mantik MF, Manoppo JI.
myeloid and lymphoid long-term Hubungan kadar hemoglobin
bone marrow cultures can support dengan lama rawat diare pada anak di
multiple hemopoietic lineages and RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
modulate their production of Manado. Available from:
hemopoietic growth factors. Kruger http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
A, editor. The limits of normality in [cited December 10, 2015].
elderly patients. Baillie’re’s Clinical
haematology, 2009; p. 1: 271.

127

S-ar putea să vă placă și