Sunteți pe pagina 1din 13

1.

Asuransi Konvensional

A. Pengertian Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,
kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak
dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis
yang menjamin perlindungan tersebut. Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala
sesuatu yang mendapatkan perlindungan.
Asuransi pertama kali didirikan pada tahun 1182 Masehi ketika orang-orang yahudi
diusir dari Prancis dan untuk menjamin resiko barang-barang mereka yang diangkut lewat
laut. Pada tahun 1680 , di London didirikan lembaga asuransi kebakaran karena kebakaran
besar yang terjadi pada tahun 1666 yang menghanguskan sekitar 13 ribu rumah dan 100 buah
gereja.

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
 Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung
dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
 Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material
(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu
tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan
keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
 Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu
akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan
independen.
 Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya
menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya
kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
 Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
 Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi
tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

B. Macam-Macam Asuransi Konvensional


Perusahaan asuransi membuat kebijakan pengelompokan sesuai dengan fokus dan resiko
yang bertujuan untuk mengurangi resiko kerugian. Berikut ini macam-macam asuransi sesuai
kebutuhan :
1. Asuransi Umum
Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap resiko atas kerugian
maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga. Jaminan asuransi
umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu tahun). Asuransi umum dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
a) Social Insurance (Jaminan Sosial).
Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang atau penduduk
dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua. Pembayaran premi dilakukan dengan
paksa, salah satu contohnya dengan memotong gaji seseorang setiap bulan.
b) Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela)
Asuransi ini dijalankan dengan sukarela. Jenis asuransi sukarela masih bisa dibagi lagi ke
dalam 2 klasifikasi yaitu Government Insurance dan Commercial Insurance. Government
insurance merupakan asuransi yang dijalankan oleh pemerintah, sementaracommercial
insurance merupakan asuransi yang ditujukan untuk memberikan proteksi kepada seseorang
atau keluarga serta perusahaan dari resiko yang mungkin muncul akibat unexpected events.
2. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa ialah asuransi (jaminan) yang diberikan kepada peserta asiramso apabila
mengalami kecelakaan yang menghilangkan jiwanya, yaitu berupa sejumlah uang yang sudah
ditetapkan. Beberapa perusahaan asuransi menyediakan pembayaran hanya setelah kematian
tertanggung, dan sebagian perusahaan asuransi yang lain adanya kemungkinan tertanggung
untuk mengklaim dana sebelum kematiannya.
3. Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan ialah asuansi (jaminan) yang diberikan kepada peserta asuransi, apabila
anak yang diasuransikan akan mencapai pendidikan yang lebih tinggi (SMA, Perguruan
Tinggi), yang dibayarkan kembali dalam jumlah yang lebih besar (menurut ketetapan yang
telah disepakati) sampai selesai pendidikannya. Peserta asuransi beasiswa tersebut telah
membayarkan cicilan uang yang telah ditetapkan dalam masa pembayarannya. Biaya premi
yang harus dibayar oleh peserta asuransi tergantung pada jenis pendidikan yang ingin
didapatkan kelak.
4. Asuransi Jaminan Hari Tua
Asuransi jaminan hari tua ialah asuransi (jaminan) yang diberikan kepada peserta asransi
setelah masa tuanya atau umur yang telah ditentukan. Peserta asuransi telah membayarkan
sejumlah uang dalam beberapa waktu yang telah ditetapkan. Besar manfaatnya umumnya
mengacu kepada Gaji Dasar Asuransi berkaitan dengan penghargaan masa kerja, dan
manfaatnya dibayarkan secara berkala.
5. Asuransi Barang
Asuransi barang ialah angsuran (jaminan) terhadap suatu barang, baik berupa gedung, mobil,
peralatan-peralatan elektronik, atau barang-barang lainnya, yang telah diambil atau dipotong
uang jaminan dari harga pembelian, atau dibayar secara cicilan dalam beberapa waktu.
Apabila suatu saat terjadi kecelakaan, rusak, terbakar, atau hilang maka pihak perusahaan
asuransi akan mengganti dengan yang semacamnya atau dibangun kembali sesuai dengan
perjanjian.
6. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan ialah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya
kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan. ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan
asuransi, yaitu rawat inap (in-patient treatment) dan rawat jalan (out-patient treatment). Pada
umumnya perusahaan asuransi yang menyelenggarakan program asuransi kesehatan bekerja
sama dengan provider rumah sakit baik secara langsung maupun melalui institusi perantara
sebagai asisten manajemen jaringan rumah sakit.
7. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan adalah asuransi terhadap cedera kepada orang lain atau terhadap
kerusakan pada kendaraan orang lain yang disebabkan oleh kendaraan tertanggung. Asuransi
kendaraan juga dapat membayar untuk kehilangan taau kerusakan kendaraan.
8. Asuransi Bisnis
Asuransi bisnis merupakan asuransi yang dapat menjamin kerusakan, kehilangan dan
kerugian dalam jumlah besar yang kemungkinan terjadi pada bisnis seseorang sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi biasanya
menawarkan berbagai macam manfaat dari asuransi bisnis seperti perlindungan terhadap
karyawan sebagai aset bisnis, perlindungan investasi dan bisnis, asuransi jiwa menyeluruh
untuk seluruh karyawan, hingga paket perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan
9. Asuransi perjalanan
Asuransi jenis ini banyak digunakan oleh sebagian orang yang mempunyai hobi travelling
atau jalan-jalan. Asuransi perjalanan memberikan fasilitas perlindungan terhadap kecelakaan
yang menimpa pembeli premi, santunan kecelakaan pribadi, tanggungan biaya pengobatan
darurat, pemulangan jenazah, evakuasi medis, hingga proteksi terhadap barang-barang
bawaan yang memiliki resiko hilang atau rusak selama perjalanan domestik maupun
internasional , baik untuk keperluan bisnis maupun liburan dengan jumlah dan jangka waktu
yang sudah ditetapkan.
10. Asuransi Kredit
Asuransi kredit merupakan proteksi atas resiko kegagalan debitur untuk melunasi fasilitas
kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja, kredit perdagangan, dan lain-lain. Kredit
merupakan pinjaman dalam bentuk uang yang diberikan bank maupun Lembaga Keuangan
selaku pemberi kredit kepada nasabahnya. Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi
bank atau lembaga keuangan lainnya dari kemungkinan tidak memperoleh kembali kredit
yang dipinjamkan kepada nasabah dan membantu memberikan pengarahan serta keamanan
perkreditan.
11. Asuransi Kelautan
Asuransi kelautan ialah asuransi khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya memastikan
pengangkut serta pemilik kargo. Resiko yang mungkin terjadi sehingga terbentuknya asuransi
ini adalah kerusakan kargo, kerusakan kapal, dan melukai penumpang. Asuransi kelautan
atau asuransi angkatan laut merupakan pengalihan resiko baik untuk diri Anda maupun
bawaan Anda yang menggunakan jasa angkutan laut. Asuransi ini melibatkan penggunaan
jasa perkapalan dalam mengirimkan barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi premi
asuransi angkutan laut adalah barang yang diasuransikan, pengepakan barang, resiko yang
diasuransikan, pengangkutan, dan perjalanan.
C. Manfaat Asuransi Konvensional
Pada dasarnya asuransi memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara lain :
1. Rasa aman dan perlindungan
Polis asuransi yang dimiliki oleh tertanggung akan memberikan rasa aman dari risiko atau
kerugian yang mungkin timbul. Apabila risiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung
(insured) berhak atas nilai kerugian sebesar nilai polis atau ditentukan berdasarkan perjanjian
antara tertanggung dan penanggung.
2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
Prinsip keadilan diperhitungkan dengan matang untuk menentukan nilai pertanggungan dan
premi yang harus ditanggung oleh pemegang polis secara periodic dengan memperhatikan
secara cermat factor-faktor yang berpengaruh besar dalam asuransi tersebut. Untuk
mendapatkan nilai pertanggungan, pihak penanggung sudah membuat kalulasi yang tidak
merugikan kedua belah pihak. Semakin besar nilai pertanggungannya, semakin besar pula
premi periodikyang harus dibayarkan oleh tertanggung.
3. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit
4. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan
Premi yang dibayarkan setiap periode memiliki substandi yang sama dengan tabungan. Pihak
penanggung juga memperhitungkan bunga atas premi yang dibayarkan dan juga bonus
(sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak)
5. Alat penyebaran risiko
Risiko yang seharusnya ditanggung oleh tertanggung ikut dibebankan juga kepada
penanggung dengan imbalan sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai
pertanggungan.
6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha
Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan risiko kerugian yang bisa
diakibatkan oleh berbagai macam sebab (pencurian, kebakaran, kecelakaan dan lain-lain).
7. Kontribusi terhadap pendidikan
Asuransi syariah telah banyak memberikan perhatian khusus dalam masalah penyediaan jutan
pendidikan anak-anak setelah orang tua atau yang bertanggung jawab meninggal dunia atau
menurunnya kemampuannya. Penghasilan sendiri, sehingga akan mengalami kesulitan untuk
melanjutkan pendidikannya. Dalam mengatasi hal tersebut perusahaan asuransi syariah
menyediakan beragam bentuk asuransi yang memungkinkan anak-anak dapat tetap
melanjutkan pendidikan meskipun orang tua atau walinya meninggal dunia.
8. Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk investasi
Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi syariah telah berkembang sedemikian
rupa, sehingga memegang peranan yang cukup penting dalam menyediakan dana yang
dibutuhkan dalam berbagai macam kegiatan maupun pembangunan ekonomi.
9. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan
dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga , waktu dan
biaya.
10. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil.
Prinsip keadilan sangat diperhitungkan dengan matang untuk menentukan nilai
pertanggungan dan premi yang harus ditanggung oleh pemegang polis.

11. Memberikan keuntungan pada masyarakat pada umumnya.


Keberhasilan usaha yang dijamin asuransi syariah akan memberikan kontribusi bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat umum.
12. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar terhadap perusahaan asuransi akan
dikembalikan lagi.
13. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi
Dana-dana yang dihimpun oleh perusahaan asuransi merupakan salah satu sumber dana yang
sangat berarti dalam mempercepat laju perkembangan ekonomi.
D. Risiko dan Ketidakpastian
Risiko dalam industri perasuransian diartikan sebagai ketidakpastian dari kerugian
finansial atau kemungkinan terjadinya kerugian.
Berikut ini adalah jenis-jenis risiko asuransi :
1. Risiko Murni
Adalah risiko yang apabila benar-benar terjadi, akan memberikan kerugian dan apabila tidak
terjadi, tidak juga memberikan keuntungan.
2. Risiko Spekulatif
Adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan dan kemungkinan untuk mendapatkan kerugian.
3. Risiko Individu
Adalah risiko yang kemungkinan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Risiko individu ini masih dipilah menjadi 3 jenis :
 Risiko pribadi (personal risk) adalah risiko yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk memperoleh manfaat ekonomi. Atau dengan kata lain risiko ini
berfungsi untuk menanggung dirinya sendiri atau orang yang diasuransikan.
 Risiko harta (property risk) adalah risiko yang ditanggungkan atas harta yang
dimilikinya rusak, hilang atau dicuri. Dengan kerusakan atau kehilangan tersebut,
pemilik akan kehilangan kesempatan ekonomi yang diperoleh dari harta yang
dimilikinya.
 Risiko tanggung gugat (liability risk) risiko yang mungkin dialami atau diderita
sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau luka pihak lain. Misalkan, pemberian
asuransi oleh mandor bangunan kepada para pekerjanya.

Dalam menangani risiko tersebutminimal ada lima cara yang dapat dilakukan, antara lain :
 Menghindari risiko (risk avoidance)
 Mengurangi risiko (risk reduction)
 Menahan risiko (risk retention)
 Membagi risiko (risk sharing)
 Mentransfer risiko (risk transferring)

E. Polis Asuransi
Polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian asuransi. Dengan adanya polis asuransi perjanjian antara kedua belah
pihak akan mendapatkan kekuatan secara hukum. Polis asuransi memuat hal-hal sebagai
berikut :
1. Nomor polis
2. Nama dan alamat tertanggung
3. Uraian risiko
4. Jumlah pertanggungan
5. Jangka waktu pertanggungan
6. Besar premi, bea materai, dan lain-lain
7. Bahaya-bahaya yang dijaminkan
8. Khusus untuk polis pertanggungan kendaraan bermotor ditambah dengan nomor
polisi, nomor rangka, dan nomor mesin kendaraan

F. Premi Asuransi
Premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang
berupa pembayaranuang dalam jumlah tertentu secara periodik. Jumlah premi tertanggung
pada faktor-faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya tingkat risiko dan jumlah nilai
pertanggungan. Jangka waktu pembayaran premi sangat tergantung pada perjanjian yang
sudah dituangkan dalam polis asuransi.

2. Asuransi Syariah

A. Pengertian Asuransi Syariah


Asuransi dalam Islam dikenal dengan istilah takaful yang berarti saling memikul resiko
diantara sesama orang , sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas
resiko yang lainnya. Saling pikul resiko ini dilakukan atas dasar tolong menolong dalam
kebaikan dimana masing-masing mengeluarkan dana/sumbangan/derma (tabarru’) yang
ditunjuk untuk menanggung resiko tersebut.
Dasar didirikannya asuransi syariah adalah penghayatan terhadap semangat saling
bertanggung jawab, kerjasama dan perlindungan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat , demi
terciptanya kesejahteraan umat dan masyarakat umumnya. Sebagai seorang muslim, kita
wajib percaya bahwa segala hal yang terjadi diatas tidak terlepas dari qadha dan qadhar Allah
Swt. terhadap hamba-hambanya. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya
yang berbunyi “ Dan tiada seorangpun dapat mengetahui dengan pasti apa yang
diusahakannya esok, dan tiada seorangpun yang mengetahui dibumi mana ia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS Luqman[31]:34).
Hukum asuransi dalam Islam diperbolehkan selama mengandung unsur :
1. Saling bertanggung jawab
2. Saling membantu atau kerja sama, dan
3. Saling melindungi penderitaan satu sama lain
Asuransi syariah setiap peserta sejak awal bermaksud saling tolong menolong dan
melindungi satu dengan yang lain dnegan menyisihkan dananya sebagai iuran kebijakan yang
disebut tabbaru’. Sistem ini tidak menggunakan pengalihan risiko dimana tertanggung harus
membayar premi, tetapi lebih merupakan pembagian resiko dimana tertanggung harus
membayar premi, premi merupakan pembagian resiko dimana para peserta saling
menanggung. Premi pada asuransi syariah adalah sejumlah dana yang dibayarkan oleh
peserta yang tediri atas Dana Tabungan dan tabarru’. Dana tabungan adalah titipan dari
peserta asuransi syariah dan akan mendapat alokasi bagi hasil (al-mudharabah) dari
pendapatan investasi bersih yang diperoleh setiap tahun . Dana tabungan beserta alokasi bagi
hasil akan dikembalikan kepada peserta apabila yang bersangkutan mengajukan klaim, baik
berupa klaim manfaat asuransi. Sedangkan tabarru’ adalah derma atau dana kebijakan yang
diberikan dan diikhlaskan oleh peserta asuransi jika sewaktu-waktu akan dipergunakan untuk
membayar klaim atau manfaat asuransi.
Kebutuhan akan kehadiran jasa asuransi yang berdasar pada syariat Islam diawali dengan
mulai beroperasinya bank-bank syariah dan banyaknya anggapan yang menyatakan bahwa
asuransi konvensional banyak mengandung unsur yang tidak dibenarkan dalam Islam, yaitu :
1. Gharar (ketidakpastian) : adanya ketidakpastian tentang sumber dana yang digunakan
untuk menutupi klaim dan hak pemegang polis
2. Maisir (untung-untungan) : adanya unsur judi atau unsur yang bersifat untung-
untungan dimana terdapat pihak yang dirugikan diatas keuntungan pihak yang lain.
3. Riba (tambahan) : menetapkan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat
pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang
dibebankan kepada peminjam.

Beberapa prinsip yang terkandung dalam asuransi Syariah yaitu :


1. Saling bekerja sama atau Bantu-membantu. Seorang muslim bagian dari sistem kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu, seorang muslim dituntut mampu merasakan dan
memikirkan saudaranya yang akan menimbulkan sikap saling membutuhkan dalam
menyelesaikan masalah.
“Dan tolong menolonglah kamu (dalam mengerjakan)kebaikan dan taqwa. Dan jangan
tolong,menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”(QS.Al Maidah[5];2)
2. Saling melindungi dari berbagai kesusahan dan penderitaan satu sama lain. Hubungan
sesama muslim ibarat suatu badan yang apabila satu anggota badan terganggu atau kesakitan
maka seluruh badan akan ikut merasakan. Maka saling membantu dan tolong-menolong
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem kehidupan masyarakat
“Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan
terhadap orang yang meminta-minta maka, janganlah kamu menghardiknya”’.(Adh.Duiha
[93]9-10)
3. Sesama muslim saling bertanggungjawab. Kesulitan seorang muslim dalam kehidupan
menjadi tanggung jawab sesama muslim. Sebagaimana dalam firman Allah swt surat Ali
Imran93) ayat 103.
“Dan peganglah kamu kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan
ingatlah akan nikmat Allah kepamu ketika dahulu (masa Jahilliyah) bermusuh-musuhan,
maka, Allah merpersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang
bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
daripadanya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk”.

Dalil tentang anjuran asuransi berbasis syariah :

‘Wahai orang-orang yang


beriman, janganlah kamu
melanggar syi'ar-syi'ar Allah,
dan jangan melanggar
kehormatan bulan-bulan haram,
jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-
binatang qalaa-id, dan jangan
(pula) mengganggu orang-orang
yang mengunjungi Baitullah
sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah
menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali
kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya.’

B. Jenis-Jenis Asuransi Syariah


Terdapat banyak produk asuransi syariah yang disediakan oleh perusahaan jasa asuransi
berbasis syariah, berikut ini adalah penjelasan mengenai produk asuransi syariah :
 Takaful Individu
Takaful Individu adalah salah satu produk asuransi syariah yang sifatnya lebih kepada
perlindungan dan perencanaan untuk pribadi dan bersifat pribadi. Untuk Takaful individu ini
dapat dibagi kembali dalam berbagai jenis, yaitu :
1. Takaful Dana Investasi : produk asuransi syariah yang menjamin dan memberikan
perlindungan sebagai bekal hari tua dari nasabah atau bisa juga menjadi jaminan dana
bagi ahli waris bila nasabah meninggal dunia lebih awal.
2. Takaful Dana Haji : produk asuransi syariah, di mana produk ini dipergunakan
sebagai perlindungan dana untuk perorangan yang merencanakan untuk menunaikan
ibadah haji.
3. Takaful Dana Siswa : produk asuransi syariah yang mampu memberikan jaminan
berupa dana pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan mendapatkan gelar
sarjana.
4. Takaful Dana Jabatan : produk asuransi syariah yang memberikan sebuah jaminan
berupa santunan bagi ahli waris dari nasabah yang menduduki jabatan penting bila
sang nasabah meninggal dunia lebih awal atau bila nasabah tidak bekerja lagi dalam
masa jabatannya.

 Takaful Group
Takaful Group merupakan salah satu produk asuransi syariah yang sifatnya lebih kepada
perlindungan dan perencanaan untuk pribadi dan juga kelompok, misal dalam kelompok
dalam sebuah perusahaan. Untuk, jenis produk Takaful Group ini dapat dikelompokkan
kembali dalam berbagai jenis, yaitu :
1. Takaful al-Khairat dan Tabungan Haji : sebuah program yang diberikan asuransi
syariah dalam memperoleh jaminan bagi karyawan yang ingin menunaikan ibadah
haji yang di danai oleh iuran bersama dengan keberangkatan secara bergilir.
2. Takaful Kecelakaan Siswa : ini merupakan salah satu produk dari asuransi syariah
yang memberikan jaminan bagi para pelajar dari semua resiko kecelakaan yang
berakibat cacat bahkan yang mengakibatkan meninggal dunia.
3. Takaful Wisata dan Perjalanan : sebuah jaminan dari produk asuransi syariah untuk
para peserta wisata dari resiko kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia atau
cacat seumur hidup.
4. Takaful Kecelakaan Group : ini merupakan produk asuransi syariah yang memberikan
jaminan berupa santunan karyawan dalam suatu perusahan, organisasi atau pun
bentuk perkumpulan lainnya.
5. Takaful Pembiayaan : jaminan yang diberikan perusahaan asuransi dengan produk
asuransi syariah dalam hal untuk pelunasan hutang bagi nasabah yang meninggal
dalam masa perjanjian.

 Takaful Umum
Takaful umum adalah satu produk dari asuransi syariah yang sifatnya lebih kepada
perlindungan dan perencanaan untuk umum dan bersifat umum untuk semua nasabah
asuransi syariah. Untuk Takaful umum ini dapat dibagi kembali dalam berbagai jenis, yaitu :
1. Takaful Kebakaran : jaminan berupa perlindungan dari segala macam kerugian yang
disebabkan oleh api.
2. Takaful Kendaraan Bermotor: perlindungan yang diberikan kepadaa setiap nasabah
asuransi syaraih yang memiliki kendaraan terhadap kerugian yang terjadi pada
kendaraan bermotor.
3. Takaful Rekayasa : sebuah perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi jika
menjadi peserta asuransi syariah. Perlindungan ini bisa dilakukan terhadap kerugian
pada pekerjaan pembangunan baik itu pembangunan untuk rumah, villa, dan
bangunan lainnya.
4. Takaful Pengangkutan : salah satu produk dari asuransi syariah yang memberi
perlindungan dari segala kerugian pada semua jenis barang setelah dilakukannya
pengangkutan baik darat, laut, dan udara.
5. Takaful Rangka Kapal : jenis produk asuransi syariah yang dapat memberikan sebuah
perlindungan dari kerusakan semua jenis mesin khususnya mesin kapal dan rangka
kapal yang disebabkan oleh suatu kecelakaan atau musibah.
C. Produk Asuransi Syariah
Produk asuransi syariah merupakan representasi dari kondisi ‘permintaan’ masyarakat
akan keberadaan suatu produk. Maka dengan keadaan ini perlu dukungan dari berbagai
elamen masyarakat untuk menjadikan posisi asuransi syariah-dengan produk-produknya-
semakin berarti dalam pembangunan. Berikut produk-produk yang disediakan oleh
perusahaan asuransi syariah :
1. Asuransi Jiwa Murni (Al Khairat)
Takaful Al-Khairat adalah suatu bentuk perlindungan yang manfaat proteksinya
diperuntukkan bagi ahli waris apabila pemegang polis ditakdirkan meninggal dalam
masa perjanjian.
Manfaat :
 Bila Peserta ditakdirkan meninggal masa perjanjian, maka ahli warisnya akan
mendapatkan dana santunan meninggal dari Asuransi Takaful Keluarga sesuai
dengan jumlah yang direncanakan Peserta.
 Bila Peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka Peserta akan
mendapatkan bagian keuntungan atas Rekening Khusus/Tabarru’ yang
ditentukan oleh PT Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.
Ketentuan :
• Usia masuk maksimal 60 tahun
• Usia masuk + Masa Perjanjian maksimal 65 tahun
• Manfaat Takaful dapat disesuaikan dengan permintaan.

2. Asuransi Jiwa + Kesehatan (Falah)


Adalah produk yang dirancang secara khusus bagi peserta yang menginginkan
manfaat asuransi secara menyeluruh, ketika peserta mengalami musibah meninggal
baik karena sakit ataupun kecelakaan; cacat tetap total karena sakit atau kecelakaan;
cacat tetap sebagian karena kecelakaan; dana santunan harian selama peserta dirawat
inap di rumah sakit dan juga manfaat bila peserta mengalami atau menderita penyakit-
penyakit kritis.
Peserta juga berhak atas Nilai Tunai Polis ketika kepesertaan berakhir.
Keunggulan Takaful Falah
Takaful Falah menyediakan pilihan proteksi yang lengkap bagi peserta yang terdiri
dari:
• Al-Khairat (Term Insurance)
• Kecelakaan Diri (Personal Accident)
• Cacat Tetap Total (Total Permanent Disability)
• Santunan Harian Rawat Inap (Cash Plan)
• Santunan Penyakit Khusus (Critical Illness/Dread diseases)
• Nilai Tunai Polis
• Kebebasan Memilih
Takaful Falah memberikan kebebasan bagi peserta untuk memilih jenis proteksi
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta.
• Bagi Hasil yang Menarik
Takaful Falah akan memberikan bagi hasil 80% dari Hasil Investasi Dana di Rekening
Tabungan Peserta .
• Tabarru’Bagian dari Premi yang diakadkan untuk saling menanggung dan saling
tolong menolong diantara Peserta bila terjadi musibah.

D. Manfaat Asuransi Syariah


1. Premi atau polis yang kita setorkan akan menjadi harta abadi
Setiap infak, sedekah, zakat akan tercatat sebagai amal ibadah dan tentunya hal tersebut
merupakan harta yang bisa diambil ketika kita sudah meninggal.
2. Perlindungan dari musibah yang memberatkan
Tentunya kita akan mendapatkan pemeliharaan dan perlindungan dari Allah Ta'ala manakala
kita rutin membayarkan asuransi kita melalui sedekah, infak maupun zakat. Bala tidak akan
mendahului sedekah.
"Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yg paling ringan (diantara bencana itu)
adalah penyakit kusta dan lepra," (HR. Thabrani dalam Mu’jamul Kabir)
3. Mendapatkan Doa
Setiap anak adam yang bisa kita bantu dengan sedekah maupun infak akan senantiasa
memberikan doa kepada kita. Doa dari orang yang tidak mampu inilah yang akan sangat
membantu kita agar Allah senantiasa memberikan kemudahan kita dan Allah senantiasa
memberikan jalan keluar untuk kita ketika ditimpa musibah yang berat.
4. Menyicil Musibah
Setiap insan manusia tidak akan mengetahui dengan pasti musibah akan yang menimpa di
kemudian hari. Oleh karena itu untuk meminimalisir dan meredam musibah besar yang
datang maka kita bisa membendungnya dengan asuransi seperti sedekah, infak maupun
zakat. Daripada suatu saat kita keluar biaya besar maka alangkah baiknya apabila kita cicil
sekarang dengan mengeluarkan infak, sedekah dan zakat untuk diberikan kepada orang-orang
yang berhak untuk menerimanya dengan sedikit demi sedikit namun rutin.
5. Menambah rejeki
Dengan kita gemar berinfak dan bersedekah maka Allah akan memberikan rejeki yang
banyak kepada kita.
3. Perbedaan Asuransi Konvensional dengan Syariah

Dalam pelaksanaan praktik kegiatan perusahaan jasa asuransi baik konvensional maupun
syariah terdapat beragam perbedaan produk baik dari keuntungan maupun prinsip
penyelenggaraannya.
Berikut ini adalah perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah :

No Subjek Asuransi Syariah Asuransi Konvensional


1 Risiko Sharing of Risk Transfer of Risk
2 Kontrak Akad Tabarru’, Tijarah Jual beli
3 Tujuan Bisnis Investment dan Donasi Komersial seluruhnya
4 Operasional Bisnis Bebas Maisir, Gharar dan Riba Tidak menganut hukum
syariah
5 Aturan Investasi Sesuai Prinsip Syariah Tidak tunduk pada peraturan
syariah
6 Pembayaran Peserta Memberikan Kontribusi untuk Tertanggung membayar
Kontribusi Ta’awunni premi untuk polisnya
7 Kepemilikan Dana Dana terpisah antara dana peseta dan Premi yang dibayar adalah
perusahaan milik perusahaan
8 Keuntungan Surplus Underwriting milik Peserta Milik perusahaan
Underwriting sesuai dengan kesepakatan
9 Pengawasan OJK dan DPS OJK
10 Manfaat Produk Peserta memiliki peluang untuk Tidak ada surplus
Asuransi mendapatkan surplus underwriting underwriting yang
dibayarkan

4. Kesimpulan

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,
kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak
dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis
yang menjamin perlindungan tersebut. Jasa asuransi ditawarkan oleh perusahaan asuransi
sebagai jaminan atas hal-hal yang berharga. Terdapat dua jenis asuransi, yaitu asuransi
konvensional dan asuransi syariah sesuai dengan prinsip, macam-macam asuransi dan
pelaksanaan produknya. Hukum asuransi dalam Islam adalah diperbolehkan apabila tidak
terdapat unsur Gharar, Maisar dan Riba.

Makalah
Pendidikan Agama Islam

Transaksi Ekonomi dalam Islam : Asuransi

Disusun Oleh :
1. Aldy Fayyadh
2. Bella Ananda
3. Fifi Novita Arini
4. Imam Mutaqien
5. Julietta Angelina
6. Lisa Sulasisyah
7. Muhammad Raveizal
8. Muhammad Fathir Haq Kesuma
9. Nabilla Dwi Puspitasari

Kelas : XI IPA 4

SMA Negeri 10 Kota Bekasi


Jl. Flamboyan Raya Harapan Indah, Medan Satria
Telp : (021) 88975928

Tahun Ajaran : 2016-2017

S-ar putea să vă placă și

  • MODUL III Transportasi Membran Sel
    MODUL III Transportasi Membran Sel
    Document9 pagini
    MODUL III Transportasi Membran Sel
    Riza Dwiw
    Încă nu există evaluări
  • Koleksi Spesimen Serangga
    Koleksi Spesimen Serangga
    Document5 pagini
    Koleksi Spesimen Serangga
    Intan Namira
    Încă nu există evaluări
  • Fistum
    Fistum
    Document14 pagini
    Fistum
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Data Prak Ekol
    Data Prak Ekol
    Document9 pagini
    Data Prak Ekol
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Laprak
    Laprak
    Document7 pagini
    Laprak
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • BAB - I Ca Servik
    BAB - I Ca Servik
    Document3 pagini
    BAB - I Ca Servik
    putriyulandari94
    Încă nu există evaluări
  • PRAKTIKUM 6 S.D 9
    PRAKTIKUM 6 S.D 9
    Document13 pagini
    PRAKTIKUM 6 S.D 9
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • 796 1667 1 PB
    796 1667 1 PB
    Document7 pagini
    796 1667 1 PB
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • 9 14 1 SM
    9 14 1 SM
    Document6 pagini
    9 14 1 SM
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Praktikum Fisiologi Hewan-2018
    Praktikum Fisiologi Hewan-2018
    Document62 pagini
    Praktikum Fisiologi Hewan-2018
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • JUDUL
    JUDUL
    Document257 pagini
    JUDUL
    Onsshhyy Dau
    Încă nu există evaluări
  • Deskripsi Citra Garden City
    Deskripsi Citra Garden City
    Document1 pagină
    Deskripsi Citra Garden City
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Respirasi Dan Cara Pembelajarannya
    Respirasi Dan Cara Pembelajarannya
    Document11 pagini
    Respirasi Dan Cara Pembelajarannya
    Rani Euy
    Încă nu există evaluări
  • Fullpapers Mog0bfe9b06d5full
    Fullpapers Mog0bfe9b06d5full
    Document6 pagini
    Fullpapers Mog0bfe9b06d5full
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Membangun Masyarakat Harmonis Melalui Penerapan Olimpisme
    Membangun Masyarakat Harmonis Melalui Penerapan Olimpisme
    Document22 pagini
    Membangun Masyarakat Harmonis Melalui Penerapan Olimpisme
    Fadel Hidayat
    Încă nu există evaluări
  • 133 596 1 PB PDF
    133 596 1 PB PDF
    Document11 pagini
    133 596 1 PB PDF
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • 133 596 1 PB PDF
    133 596 1 PB PDF
    Document11 pagini
    133 596 1 PB PDF
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Anoa
    Anoa
    Document1 pagină
    Anoa
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Sejarah, Filosofi & Nilai-Nilai Olimpiade
    Sejarah, Filosofi & Nilai-Nilai Olimpiade
    Document43 pagini
    Sejarah, Filosofi & Nilai-Nilai Olimpiade
    아미르
    100% (1)
  • TP1 Fix
    TP1 Fix
    Document22 pagini
    TP1 Fix
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • TP1 Fix
    TP1 Fix
    Document22 pagini
    TP1 Fix
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Uy
    Uy
    Document5 pagini
    Uy
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Anoa
    Anoa
    Document1 pagină
    Anoa
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări
  • Anoa
    Anoa
    Document1 pagină
    Anoa
    Julietta Angelina
    Încă nu există evaluări