Sunteți pe pagina 1din 9

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

SEPSIS NEONATORUM PADA PASIEN BAYI NY. N

DI RUANG PERISTI

Disusun oleh :

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2018/2019

Alamat : Jl. Ganesha I, Purwosari, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

Website: http://www.stikesmuhkudus.ac.id
Nama Mahasiswa

NIM

Hari / Tanggal

Tempat Praktek

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Bayi Ny.N
Umur : 0 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Suku / Bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat : Bulung Cangking 2/2 jekulo Kudus
Tanggal masuk RS : 30 juli 2018
No. RM : 163580
Diagnose Medis : BBL dengan neonates infeksi
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Bulung Cangking 2/2 jekulo Kudus
Hubungan dengan pasien: Ayah bayi

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Muntah 4 kali
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi baru lahir post SC dengan indikasi plassenta previia. Bayi lahir secara SC, jenis
kelamin laki-laki. Bayi meringis saat stimulasi, warna kulit merah jambu tapi pada
ujungnya membiru (tangan dan kaki), bayi pucat, TTV : nadi 140x//menit, RR
48x/menit, suhu 36,5ºC , BB 3200 gram, PB 50 cm. kemudian dibawa ke ruang
peristi. TTV : nadi 130x/menit, RR 48x/menit, suhu 37,8 ºC, bayi lemah, agak pucat,
sianosis
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu dari bayi Ny.N mengatakan pernah hamil tapi keguguran pada awal kehamilan
mengalami mual dan muntah
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat menurun pada keluarga Ny.N
e. Riwayat Kehamilan
G2P0A1, umur kehamilan 36 minggu. Bayi lahir dengan SC atas indikasi plasenta
previa
f. Riwayat Alergi
Atas hasil skin test bayi Ny.N tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan
g. Genogram

= = klien (bayi Ny.N)

= laki-laki

= perempuan

= tinggal serumah

3. POLA FUNGSIONAL
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Bayi Ny. N dirawat diruang peristi karena korioamnionisis
b. Pola nutrisi/metabolic
Sebelum sakit yaitu bayi Ny.N dengan instruksi dari dokter agar dirawat diruang
peristi. Selama dikaji apsien di puasakan jadi bayi belum mendpatkan nutrisi yang
adekuat
c. Pola eliminasi
Setelah lahir bayi Ny.N dengan instruksi dokter agar dirawat diruang peristi. Selama
dikaji passion sudah BAK dan BAB 2 kali. BAB warna agak hitam, bau khas. BAK
jernih
d. Pola aktivitas dan latihan
Bayi Ny.N aktivitasnya masih ketergantungan penuh, lemah
e. Pola persepsi dan kognitif
Panca indra bayi Ny.N belum berfungsi sempurna
f. Pola istirahat dan tidur
Bayi Ny.N tampak sering tidur dan sesekali menangis
g. Pola peran dan hubungan
Selama dirumah sakit bayi berhubungan dengan ibunya, perawat dan juga dokter
h. Koping stress
Bayi Ny.N menangis ketika ada rangssangan ketidaknyamanan dan tertidur ketika
nyaman

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : composmentis E4M4V6
c. TTV : HR 130x/menit, RR 48x/menit, suhu 37,8 ºC
d. Kepala : tidak ada nyeri tekan
e. Wajah : simetris, bibir tidak ssumbing, lidah tiak ada bercak putih
f. Mata : simetris, pupil isokor, konjungtiva anemis
g. Hidung : bentuk normal, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada perdarahan
h. Mulut : bentuk normal, tidak sumbing, menghisap lemah, mukosa kering
i. Telinga : bersih, normal, tidak ada nyeri tekan
j. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar karotis
dan tyroid
k. Dada :
 Paru-paru
I : simetris, ada ekspansi dada, thoraks bersamaan mengembang keatas dan
kebawah kemuudian berkontraksi kebawah
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : tidak ada wheezing
 Jantung
I : ictus cordis tidak tampak saat di inspeksi
P : ictus cordis teraba pada intracosta
P : pekak
A : regular
l. Abdomen :
I : acites
A : peristaltic usus 20x/menit
P: tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P : timpani
m. Genetalia : bersih, tidak ada darah, tidak ada gangguan
n. Ekstremitas :
Atas : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, tidak ada sianosis
Bawah : CRT ˂3 detik, bagian bawah teraba dingin, warna kulit pucat, terpasnag
infus di kaki sebelah kanan

5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Hasil laborat diterima pada tanggal 30 juni 2018 19.28
Pemerikaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 14,1 11-16 g/dl
Leukosit 14.870 5.000-10.000 /ul
Hematocrit 36.9 30-50 %
Trombosit 129.000 150.000-450.000 /ul

b. Pemberian terapi
 Inf. D10% 10 tpm
 Injeksi Taxegram 3x100mg
 Injeksi Sagestam 2x5 mg
 Injeksi Cortidex 3x1 mg

B. ANALISA DATA
NO Hari/Tanggal Data Fokus (DS&DO) Problem Etiologi
1. Selasa, 31 DS : ibu pasien mengatakan anknya Ketidakseimbang Asupan
juli 2018 demam, rewel, kulit kebiruan, an nutrisi kurang diet
08.30 mengalami muntah 3x, letargi, dari kebutuhan kurang
sianosis tubuh
DO :
A : IMT : 3200gr + (0x600) =
3200gram
B : Hb : 14,1 gr/dl, Ht : 39,6 /ul,
leukosit 14.870/ul, trombosit
129.00 %
C : lemah, mukosa membrane
pucat, anemis, letargi
D : dipuasakan selama 24 jam

2. Selasa, 31 DS : ibu apsien mengatakan Defisiensi volume Asupan


juli 2018 anaknya lemas, rewel, gerak kurang cairan cairan
10.30 aktif kurang
DO : suhu 37,8 ºC, nadi
136x/menit, RR 50x/menit, BB
3200gram, PB 50cm, (sianosis)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denagn assupan
diet kurang
2. Defisiensi volume cairan berhubungan dengan asupan cairan kurang

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Hari /Tanggal Dx. Kep NOC NIC Ttd
1 Selasa, 31 juli 1 Setelah dilakukan 1. Monitor kemmapuan
2018. 08.30 tindakan bayi menhisap
keperawatan selama 2. Bantu menjamin adanay
2x24 jam di kelekatan ke dada
harapkan status dengan cara yang tepat
nutrisi pasien 3. Berikan informasi
terpenuhi dengan mengenai manfaat
KH : menyusui baik secara
- Muntah psikologis maupun
berkurang fisiologis
- Tidak ada 4. Kolaborai tim medis
kelesuan
- Demam turun

2 Selasa, 31 juli 2 Setelah dilakukan 1. Monitor nilai hoglobin


2018. 16.30 tindakan dan hematocrit
keperawatan selama 2. Berikan terapi IV seperti
2x24 jam di yang ditentukan
harapkan tingkat 3. Instruksikan pada ibu
hidrasi apsien terjaga untuk tetap memberikan
dengan KH : ASI
- Intake cairan 4. Konsultasikan dengan
terpenuhi dokter jika keadaan
- Membrane memburuk
mukosa lembab
- Tidak terjadi
peningkatan
hematokrit

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Hari/Tanggal Dx.Kep IMPLEMENTASI RESPON Ttd
1. Selasa, 31 1 1. Monitor 1. DS : ibu pasien
juli 2018 kemmapuan bayi mengatakan anaknya
menhisap belum bias menghisap
putingnya
2. Bantu menjamin
DO : anak tampak rewel
adanya kelekatan 2. DS : ibu mulai
ke dada dengan mengetahui cara
cara yang tepat memberikan ASI yang
3. Berikan informasi benar
mengenai manfaat DO : anak masih rewel
menyusui baik 3. DS : ibu mengatakan
belum mengetahui
secara psikologis
manfaat menyusui yang
maupun fisiologis sebenarnya
4. Kolaborai tim DO : ibu anak
medis mengangguk setelah di
jelasskan
4. DS : ibu bayi mengatakan
bayinya ddemam
DO : suhu 37,8 ºC
2 Selasa, 31 2 1. Monitor nilai 1. DS : -
juli 2018. hoglobin dan DO : Hb 14.1g/dl, leukosit
16.30 hematocrit 14.870 /ul
2. Berikan terapi IV 2. DS : -
seperti yang DO : Suhu 36,8 ºC, Nadi
ditentukan 130x/menit, RR 48x/menit
3. Instruksikan pada 3. DS : menangis
ibu untuk tetap DO : diberikan injeksi
memberikan ASI D10%, taxegram, cortidex
4. Konsultasikan melalui selang infus
dengan dokter jika 4. DS : ibu pasien
keadaan mengatakan bayi sudah
memburuk mulai bias menghisap
DO : bayi tampak lebih
tenang
3. Rabu, 1 1 1. Monitor 1. DS : ibu mengatakan bayi
agystus 2018 kemmapuan sudah bias menghisap
menghisap dengan lancar
2. Bantu menjamin DO : bayi tenang
kelekatan bayi 2. DS : ibu mengatakan
dengan dada sudah mempraktekkan
3. Minta ibu untuk yang di ajarkan
terus menyusui DO : sudah
anaknya mempraktikkan
4. Kolaborasikan 3. DS : ibu mengatakan
dengan dokter anaknya sudah sangat
dalam pemberian aktif geraknya, sudah
terapi tidak lemas
DO : diberikan infus dan
injeksi cortidex
4. DS : ibu bayi mengatakan
sekarang demam anaknya
sudah turun
DO : suhu 36,8C
4. Rabu, 1 2 1. Monitor Hb dan Ht 1. DS :
agystus 2018 2. Monitor TTV DO : Hb: 14.1 g/dl, Ht
3. Berikan terapi IV 39,6/ul
4. Tingkatkan asupan 2. DS : ibu mengatakan bayi
oral sekarang tidur pulas
DO : Suhu 36,8, nadi
136x/menit, RR 50x/menit
3. DS : ibu mengatakan
anaknya sudah sangat
aktif geraknya, sudah
tidak lemas
DO : diberikan infus dan
injeksi cortidex
4. DS : ibu bayi mengatakan
sekarang bayinya kalau
menyusu sudah sangat
kencang
DO : pasien tennag dan
gerak aktif, sudah mulai
rawat gabung dengan ibu

F. EVALUASI
NO Hari/Tanggal Dx.Kep EVALUASI Ttd
1. Rabu,1 1 S : ibu pasien mengatakan badan bayi panas, rewel
agustus 2018 terus
O : KU : lemah, kesadaran : composmentis, bayi
pucat, oksigen kanul terpasang, infus dipasang dikaki
kanan
Nadi : 128x/menit, RR : 48x/menit, suhu : 37,8C, BB
3200gram, PB : 50cm, Hb 14.1 g/dl, Leukosit
14.870/dl, Trombosit 129.000/ul
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
S : bayi menangis, merasa tidak tenang
O : pasien belum bias menghisap putting ibunya
Hb : 14,1 g/dl, Ht : 39,6%, suhu : 36,8C, nadi
136x/menit, RR 50x/menit
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

S-ar putea să vă placă și