Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh:
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “Laporan Pendahuluan Dan Asuhan
Keperawatan Keluarga Tahap 3”. Disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa
dari mata kuliah keperawatan keluarga di Jurusan S1 Ilmu Keperawatan STIKES
BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................30
4.2 Saran..............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1
tidaklah demikian, karena anak merupakan individu tersendiri yang
bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah
usianya bertambah.
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat,
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
3
3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak anak yang lain.
f) Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak
masih lunak.
4
2.6 Ciri Sosial Anak Prasekolah
1) Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat
yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian
berkembang sahabat dari jenis kelamin yang berbeda.
5
3) Masalah kesehatan psikososial keluarga yang utama adalah hubungan
perkawinan, seperti menurunnya kepuasan yang dialami banyak
pasangan suami-istri pada tahap ini (komunikasi)
5) Keluarga berencana
1. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu
data yang berhubungan dengan keluarga dan anak. Pengkajian yang
berhubungan dengan keluarga
6
Suku bangsa : mengkaji asal/suku bangsa keluarga
c. Lingkungan
7
Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga
dan anggita keluarga, mungkin keluarga sering berpindah tempat.
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
8
merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan,
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Strategi koping
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
9
Skoring Prioritas Masalah
Cara Skoring: Tentukan skor untuk setiap kriteria, skor dibagi dengan
makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot Skor/Angka tertinggi X
bobot, jumlahlah skor untuk semua kriteria.
4. Rencana keperawatan
5. Implementasi
6. Evaluasi
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Data Identitas
10
1) Nama kepala keluarga : Bpk. S
3) Komposisi keluarga :
Hubunga
No Jenis n
Nama Umur Pekerjaan Pendidikan
. Kelamin Dengan
KK
Kepala
1. Bpk. S Laki-Laki 32 Guru Sarjana
Keluarga
2. Ibu V Perempuan Istri 26 IRT SMA
3. An. Lr Perempuan Anak 6 Pelajar TK
4. An. Lp Perempuan Anak 4 - -
Genogram:
11
6) Identifikasi agama : Seluruh anggota keluarga beragama Islam, dan
menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, semua aktivitas yang
dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
12
perkembangan keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Bpk. S.
2) Tahap perkembangan yang belum terpenuhi : Tugas perkembangan
yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa sudah
terpenuhi, Keluarga Bpk. S mengatakan semaksimal mungkin
menciptakan keluarga yang membahagiakan, terutama untuk
membahagiakan anak-anaknya.
3) Riwayat keluarga inti : Ibu V mengatakan bahwa dulu ibu V dengan
Bpk. S adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orang tua dan
akhirnya menikah.
4) Riwayat keluarga sebelumnya : Hubungan antara anggota keluarga
baik, keluarga mengatakan saling bantu membantu dengan saudara
yang lain.
C. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Denah Rumah :
Dapur WC
13
Kamar Tidur
Kamar Tidur
Ruang Tamu
D. Struktur Keluarga
14
1) Struktur komunikasi keluarga : Komunikasi yang digunakan dalam
keluarga Bpk. S yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah maka
akan dirembuk bersama, tidak melibatkan orang lain. Jika pagi Ibu V
hanya sendiri dirumah, anak pertama berangkat sekolah dan
suaminya berangkat bekerja, Ibu V selalu ditemani ibu mertuanya
saat rumah sedang sepi untuk mengasuh anak ke duanya.
E. Fungsi Keluarga
15
dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan keluarganya
berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika ada kerja
bakti setiap bulan dan dalam acara perkumpulan dengan
masyarakat sekitar.
16
kali sehari. Keluarga tidak menyukai masakan yang ber-MSG.
Tidak ada pantangan makanan di keluarga Bpk S dan Ibu V.
Kebiasaan tidur dan istirahat : Jumlah jam tidur per 24 jam pada
Bpk S dan Ibu V adalah 6-7 jam, Bpk. P 6-7 jam, Yl 6-7 jam, An
Lr 7-8 jam dan An Lp 8-10 jam. Tidak ada keluhan tidur dari
masing-masing anggota keluarga.
17
G. Pemeriksaan Fisik
18
dengan
ekspirasi.
2.Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
taktil taktil taktil taktil
fremitus fremitus fremitus fremitus
sama antara sama antara sama antara sama antara
kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan
kiri. kiri. kiri. kiri.
3.Perkusi Resonan. Resonan. Resonan. Resonan.
4. Auskultasi Vesikuler Vesikuler Vesikuler ada suara
ronkhi basah
halus.
Abdomen
1. Inspeksi Perut datar Perut datar Perut datar Perut buncit
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka. luka luka luka
2.Auskultasi Peristaltik Peristaltik Peristaltik Peristaltik
usus normal. usus normal. usus normal. usus normal.
3.Perkusi Timpani Timpani Timpani Timpani
4.Palpasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
Ekstremitas
1. Atas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak luka, tidak luka, tidak luka, tidak
ada ada ada ada
edema,turgor edema,turgor edema,turgor edema,turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.
2.Bawah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak luka, tidak luka, tidak luka, tidak
ada ada ada ada
edema,turgor edema,turgor edema,turgor edema,turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.
TTV
1. TD 120/80 110/80 - -
mmHg mmHg
2.Nadi 88 x/menit 84 x/menit 116 x/menit 120 x/menit
3.RR 23 x/menit 22 x/menit 26 x/menit 32 x/menit
4.Suhu 36,2 ◦C 36 ◦C 36,6 ◦C 36,4 ◦C
5.BB 75 Kg 65 Kg 16 Kg 12kg
6.TB 170 cm 161 cm - -
H. Harapan Keluarga
19
Keluarga Bpk. S berharap pada petugas kesehatan ynag ada di desa
Kangkung dapat cepat mengatasi masalah yang terjadi pada anaknya agar
kembali sembuh. Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada
mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu
untuk kesehatan tentang ISPA yang diderita oleh anaknya atau pun nyeri
sendi pada Bpk. S.
DO :
1. An. Lp tampak batuk
2. Hidung An. Lp keluar
sekret bening dari hidung
3. Imunisasi An. Lp belum
lengkap kecuali campak
4. An. Lp batuk grok-grok
5. RR An. Lp = 32 x/mnt
2 DS :
20
sehat agar tidak terjadi
penularan ISPA.
DO :
1).Ventilasi rumah cukup
tetapi tidak dibuka setiap
hari.
2).Saat dilakukan pengkajian
Ibu V tahu kalau penyakit
batuk pilek itu menular
tetapi Ibu V tidak
mengetahui cara
penularannya.
3). Ibu V sering mengelap
hidung An.Lp dengan
bajunya.
4).Saat dilakukan kunjungan
keluarga pada siang hari,
An. Lp tidur ditemani Ibu
V kondisi kamar pengap.
5).Tempat pertukaran udara
dan pencahayaan kurang,
lantai rumah terbuat dari
ubin.
3 DS Ketidakmampua Resiko terjadinya
1) Ibu V mengatakan An. n keluarga dalam penyakit yang bisa
mengambil dicegah dengan
Lp belum lengkap
keputusan imunusasi pada An. Lp
imunisasinya pemberian
2) Imunisasi yang belum imunisasi pada
didapat adalah hepatitis, An. Lp
BCG, campak
3) Ibu V tidak membawa
lagi anaknya imunisasi
dengan alasan pernah
membawa anaknya tapi
tidak jadi imunisasi
karena An. Lp demam.
DO
1) Tidak ada bekas
vaksin imunisasi di
tubuh An. Lp
2) Buku KMS pada poin
Imunisasi An. Lp
21
Kosong
3. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An.
Lp dikeluarga Bpk. S berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian
imunisasi pada An. Lp.
22
untuk dicegah : tinggi adanya keinginan keluarga untuk
sembuh serta adanya dukungan
dari keluarga
2 1 2/2x1=1 Masalah ISPA pada An. Lp
d. Menonjolnya
dirasakan betul oleh keluarga tetapi
masalah: Tidak segera
ditangani keluerga tidak ingin masalah
tersebut segera diatasi.
Total skor 4
1/2x2=1
b. Kemungkinan Keluarga memiliki persepsi
masalah dapat diubah 1 2
: sebagaian yang salah tentang membiarkan
lingkungannya seperti ventilasi
kurang tidak berdampak apa-
apa bagi keluarganya.
1/2x1=1/2
d. Menonjolnya Keluarga tidak merasakan adanya
masalah: Tidak perlu 1 1 masalah pada keluarganya
segera ditangani mengenai penyebaran penyakit
untuk masa selanjutnya.
23
Total skor 2 4/6
Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. Lp
dikeluarga Bpk. S berhubungan dengan KMK memutuskan pemberian imunisasi
pada An. Lp.
e. Menonjolnya
masalah: Tidak perlu 1 1 1/2x1=1/2 Keluarga merasakan bahwa bila
segera ditangani tidak diimunisasi An. Lp akan
terjangkit berbagai penyakit
terkait dengan tidak lengkapnya
imunisasi, tapi keluarga tidak
ingin segera mengatasi
24
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evalusi Rencana Tindakan
Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Bersihan jalan Setelah Selama 1 x Verbal Keluarga 1. Kaji pengetahuan
nafas tidak dilakuk 60 menit , dapat keluarga tentang
efektif an kunjungan menjelaska ISPA
berhubungan tindaka keluarga n pengertian 2. Jelaskan pada
mampu keluarga tentang
dengan n ISPA, dapat
mengenal pengertian,tanda/ge
ketidakmampu kepera masalah
menyebutka
an keluarga watan n tanda dan jala tindakan yang
ISPA pada dilakukan bila
Tn.S merawat bersiha anggota gejala ISPA,
salah satu anggota
anak Lp n jalan keluarga dapat
keluarga menderita
dengan ISPA nafas menjelaska ISPA.
dapat Tuk 1 n perawatan3. Berikan
teratasi. Keluarga keluarga kesempatan pada
mampu yang keluarga untuk
mengenal menderita
masalah bertanya.
ISPA. 4. Berikan
ISPA pada
anggota reinforcement
keluarga positif atas usaha
yang sakit. keluarga.
5. Bimbing keluarga
untuk mengulang
kembali apa yang
dijelaskan oleh
perawat
6. Beri pujian atas
jawaban yang
disampaikan oleh
keluarga.
Tuk 2 Verbal Keputusan 1. Beri penjelasan
Keluarga keluarga tentang penyakit
mampu untuk ISPA dan
mengambil memeriksak komplikasinya.
keputusan an kembali 2. Motifasi keluarga
yang tepat. untuk
menyebutkan
kembali akibat
lanjut dari ISPA
yang tidak di obati
3. Beri reinforcement
positif atas
jawaban keluarga
yang tepat
25
mampu melakukan tentang
melakukan perawatan pengertian ISPA
perawatan kesehatan. menggunakan
kesehatan lembar
balik/leaflet
2. Ajarkan kepada
keluarga untuk
latihan nafas
dalam dan batuk
efektif secara
mandiri.
3. Beri kesempatan
kepada keluarga
untuk
mempraktekkan
cara nafas dalam
dan batuk efektif
serta cara
membuat obat
herbal secara
tradisional.
4. Beri pujian
positif atas
partisipasi
keluarga.
Tuk 4 Verbal Keluarga 1. Kaji kebiasaan
Keluarga dapat keluarga Tn.S
mampu menerapkan 2. Motivasi
memo pola hidup keluarga dalam
difikasi sehat berperilaku hidup
lingkungan. sehat.
3. Motivasi
keluarga dalam
menata lingkungn
rumah
4. Berikan
penyuluhan
tentang bahaya
lingkungan yang
tidak sehat
Tuk 5 Psiko Keluarga 1. Menganjurkan
Tn.S motor Tn.S keluarga untuk
bersama memeriksak memerikskan
anggota an anggota anggota keluarga
keluarga keluarga yang sakit.
mampu yang sakit 2. Jelaskan jenis
meman ke pelyanan
faatkan pelayanan kesehatan yang
26
pelayanan kesehatan bisa digunakan.
kesehatan Puskesmas. 3. Beri kesempatan
yang ada. keluarga untuk
bertanya.
19 februari
1. Pengkajian terhadap kebiasaan keluarga 2019
Tn.S Pukul 10.00
2. Beri penyuluhan tentang hidup sehat dan
berprilaku sehat
3. Ajarkan cara hidup sehat dan berperilaku
sehat dalam lingkungan keluarga
4. Berikan kesempatan keluarga untuk
memodifikasikan lingkungan rumah
5. Menganjurkan keluarga untuk memerikskan
anggota keluarga yang sakit.
27
efektif ISPA dan cara perawatannya. Pukul 10.00
berhubungan Keluarga mengatakan paham untuk melakukan wita
dengan latihan nafas dalam dan batuk secara efektif.
ketidakmampu
an keluarga Obyektif:
Tn.S merawat keluarga dapat mempraktekkan cara nafas dalam
anak dengan dan batuk secara efektif serta cara membuat obat
ISPA. herbal secara tradisional.
Analisa:
Tujuan khusus tercapai seluruhnya
Perencanaan:
Pantau bersihan jalan nafas anak dan lakukan
pemerikasaan di puskesmas terdekat.
Subyektif :
Keluarga mengatakan sudah mulai menata dan 20 februari
memodifikasi lingkungan rumah dan 2019
sekitarnya. Pukul 10.00
Keluarga mengatakan mulai merubah perilaku wita
pola gaya hidup sehat.
Obyektif:
keluarga dapat melakukan penataan rumah secara
mandiri.
Analisa:
Tujuan khusus tercapai seluruhnya
Perencanaan:
Pertahankan kondisi lingkungan sekitar dan
berperilaku pola gaya hidup sehat.
Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan
kesehatan keluarga setiap bulan ke puskesmas
terdekat
28
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
29
Implementasi: Implementasi adallah pelaksanaan tindakan
keperawatan secara nyata pada pasien, dengan perencanaan yang telah
dibuat.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Riasmini, N. M., Permatasari, H., Chairani, R., & Astuti, N. P. (2017). Panduan
Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan
Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat
(pertama; J. Sahar, Riyanto, & W. Widarsih, eds.). Jakarta.
30
31