Sunteți pe pagina 1din 7

PENGARUH ARUS KOMUNIKASI ATASAN KEPADA BAWAHAN (DOWNWARD COMMUNICATION)

TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. ALMA MEDIA CAKRAWALA

Hamzah11
Nawiroh Vera2

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur

Email : Hamzah.bolay@gmail.com.
Nawiroh.vera@budiluhur.ac.id
Telephone 021-5853753 Fax: 021-585 3752

Abstract

Downward Communication's communication goes into the group section of organizational


communication. organizational communication is an important factor and have influence in employee work
motivation in PT. Alma Media Cakrawala C-Aventure. To find out how much influence the communication flow
of superiors to subordinates to employee motivation at PT. Alma Media Cakrawala C-Aventure. This research
uses quantitative approach of type eksplanatif with survey method based on questionnaire. The population taken
in this study were 30 men who dominated men with the age of 26-35 years with S1 and high school education.
using a non-probability sample with a saturated sample type in which the entire population is sampled. To study
more deeply, Researchers use conventional motivational theory from F.W Taylor. To find the relation of 2
variables of researcher using pearson's product moment correlation processed through software SPSS version
20. The result of this research the researcher conclude there is positive but medium relationship between
downward communication with work motivation of employee of PT. Alma Media Cakrawala C-Aventure majority
agree it can be seen from the value of correlation coefficient of 0,544 in determination test of 29.6% and 70.4%
influenced by other factors. The amount of significant value of 0.002 is below the level of significancy 0.005 then
Ho is rejected and Ha accepted. The theoretical suggestion is that the researcher is expected to investigate
quantitatively to see the comparison, so that the result can be complemented. Practical suggestions are the
results of this study provide input to the leadership to get closer, give attention to employees.

Keyword : Influence, Downward Communication, Work Motivation

Keberhasilan suatu perusahaan atau


organisasi dalam mencapai sebuah tujuan yang
PENDAHULUAN ingin dicapainya sangat dipengaruhi oleh
Komunikasi adalah suatu proses kemampuan individu-individu dalam
alamiah atau dasar hubungan antar sesama melakukan komunikasi organisasi. Komunikasi
manusia yang berupa informasi, gagasan, organisasi melibatkan bentuk-bentuk
emosi, maksud dan lainnya dengan komunikasi formal dan informal. Dalam hal ini
menggunakan proses komunikasi dalam kelancaran mekanisme kerja dan motivasi
bentuk verbal maupun non verbal. Komunikasi kerja di suatu kelompok organisasi merupakan
juga merupakan kebutuhan dasar manusia penompang utama dalam melihat, mengukur
dalam menjalani kehidupannya. Kegiatan dan menganalisis komunikasi kerja karyawan
komunikasi ini berjalan setiap hari selama sehingga didalam komunikasi sangat
manusia hidup dan melakukan aktifitasnya. diperlukan arus serta arah yang jelas dalam
komunikasi.

1
1671510988, Mahasiswa Konsentrasi Public Relations Universitas Budi Luhur Jakarta
2
Dosen Pembimbing
Komunikasi organisasi di dalam klien yang akan datang ke lokasi”. Kantor pusat
perusahaan berlangsung baik apabila setiap hanya mengirimkan tugas melalui Email
komponen dalam suatu organisasi saling kepada bagian oprasional. Melihat arus
bersinergi satu sama lain, baik itu antara komunikasi yang dilakukan PT Alma Media
pimpinan dengan pegawai maupun antar Cakrawala adalah satu arah, dimana instruksi
sesama karyawan. Untuk mewujudkan yang dilakukan atasan tidak ada umpan balik
motivasi dan kinerja pegawai yang baik maka yang disampaikan oleh karyawan di lapangan,
dibutuhkan adanya komunikasi organisasi yang tanpa ada pertimbangan apapun.
merupakan penghubung dalam melakukan Maka dari itu perlunya keselarasan
aktifitas yang berhubungan dalam organisasi. dalam membangun komunikasi dari atasan
Komunikasi organisasi tersebut dapat kepada bawahan (Downward Communication),
dilakukan antara atasan ke bawahan, bawahan karena jika tidak, hal ini dapat menghambat
ke atasan, dan antara sesama karyawan produktifitas kerja yang tentunya akan
didalam organisasi. berakibat pada kemajuan dan kelangsungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi hidup organisasi dalam perusahaan tersebut.
downward communication adalah Berdasarkan landasan teori yang
keterbukaan, kepercayaan, pesan, timing serta peneliti lakukan yaitu Teori motivasi
penyaringan maka akan berjalan dengan konvensional, dimana konsep teori ini bersifat
lancar. Keberhasilan suatu organisasi memberikan penjelasan tentang kebutuhan,
perusahaan sangat ditentukan oleh kegiatan dorongan, tindakan, kepuasan. Teori yang di
pemberdayaan sumber daya manusia yang pelopori oleh F. W. Taylor ini memfokuskan
terlibat didalamnya, sehingga penting untuk pada anggapan “bahwa keinginan untuk
diketahui bahwa ada cara-cara yang dapat pemenuhan kebutuhannya yang
dilakukan untuk memelihara dan menyebabkan orang mau bekerja keras”.3
mempertahankan loyalitas anggota organisasi, Tujuan dari penelitian ini adalah
antara lain dengan memberikan motivasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kepada karyawan agar karyawan memiliki Communica Terhadap Motivasi Kerja
semangat kerja yang tinggi. Menurut Hasibuan, Karyawan di PT. Alma Media Cakrawala C-
“Motivasi adalah pemberian daya penggerak Aventure. Dari hasil penelitian ini diharapkan
yang menciptakan kegairahan kerja seseorang dapat memberikan manfaat pada kajian
agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan akademis dan pengembangan teoritis ilmu
terintegrasi dengan segala daya dan upayanya komunikasi organisasi khususnya, dan sebagai
untuk mencapai kepuasan”.2 masukan atau saran bagi pimpinan untuk
Sebagai motivator atasan perlu memotivasi karyawannya.
memiliki kemampuan untuk menyampaikan
tujuan kepada karyawannya agar seluaruh METODE PENELITIAN
karyawannya meyakini bahwa itu adalah Untuk membahas pokok masalah
tujuan bersama. Hal ini dapat tercapai jika penelitian mengenai sejauh mana pengaruh
atasan dapat menciptakan komunikasi yang komunikasi organisasi dari atasan kepada
baik kepada bawahannya melalui arus bawahan terhadap motivasi kerja di dalam
komunikasi. organisasi suatu perusahaan peneliti
Hasil survey yang peneliti lakukan, menggunakan paradigma positivisme dengan
menemukan masalah dalam penyampain pendekatan kuantitatif.
pesan yang dilakukan atasan PT Alma Media Paradigma positivisme yaitu suatu
Cakrawala yaitu jarak.. Menurut pernyataan keyakinan dasar yang berakar dari faham
oleh salah satu karyawan yang ada dilapangan, ontology realisme yang mengatakan bahwa
yaitu mas Hadi “Komunikasi dilakukan hanya realitas itu ada (exist) dalam kenyataan yang
dengan menggunakan telepon apabila ada berjalan sesuai dengan hukum alam (natural

2 3
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Khomsahrial Romli. Komunikasi Organisasi
Manusia, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta: 2001, Lengkap. PT Grasindo. Jakarta: 2011. Hal 84
Hal.219
laws). Dengan demikian penelitian berusaha Masalah dalam penelitian ini adalah
untuk mengungkapkan kebenaran realitas arus komunikasi dari atasan kepada bawahan
yang ada dan bagaimana realitas tersebut (Downward Communication) terhadap
senyatanya berjalan. motivasi kerja karyawan PT Alma Media
Jenis penelitian ini menggunakan Cakrawala. Sementara yang menjadi subyek
penelitian ekplanatif dengan pendekatan peneliti adalah seluruh karyawan PT Alma
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang Media Cakrawala.
menggunakan data statistik. Menurut Terdapat perbedaan yang mendasar
Sugiyono pendekatan kuantitatif adalah dalam pengertian antara populasi dan sampel.
“pendekatan yang mementingkan adanya Menurut Sugiyono di dalam bukunya, populasi
variabel-variabel sebagai objek penelitian dan adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas
variabel-variabel tersebut harus didefinisikan obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
dalam bentuk operasionalisasi variabel karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
masing-masing dan pemahaman dari luar”.4 peneliti untuk mempelajari dan kemudian
Dalam pendekatan penelitian ditarik kesimpulannya”.5
kuantitatif ada beberapa jenis penelitian. Berdasarkan penjelasan tersebut,
Berdasarkan tataran atau cara menganalisa peneliti menjadikan PT Alma Media Cakrawala
data, dikenal beberapa jenis atau tipe riset, sebagai populasi dalam penelitian. Jumlah
yaitu: populasi PT Alma Media Cakrawala berjumlah
1. Jenis Eksploratif 30 karyawan. Karena Jumlah populasi relatif
2. Jenis Deskriptif kecil Penelitian ini menggunakan teknik
3. Jenis Eksplanatif Sampling Jenuh (Sensus).
4. Jenis Evaluatif Penelitian ini menggunakan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti Non Probabilitas Dengan teknik Sampling
menggunakan jenis penelitian Eksplanatif. Jenuh dengan istilah lain Sensus. Sampling
Periset menghubungkan atau mencari sebab Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) semua anggota populasi digunakan sebagai
yang akan diteliti. sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
Penelitian survei adalah penelitian populasi relatif kecil.
yang mengambil sampel dari satu populasi dan Variabel penelitian pada dasarnya
menggunakan kuisioner sebagai alat adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
pengumpulan data yang pokok. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Dalam penelitian yang menggunakan sehingga diperoleh informasi tentang hal
metode ini informasi dari sebagian populasi tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
dikumpulkan langsung di tempat kejadian
penelitian dengan tujuan untuk mengetahui Variabel penelitian terbagi menjadi
pendapat dari sebagian populasi terhadap dua variabel yaitu variabel terikat yakni
obyek yang sedang diteliti dengan cara variabel yang tergantung kepada variabel
menyebarkan kuisioner kepada sampel lainnya dan variabel bebas yaitu variabel yang
responden untuk memperoleh fakta yang tidak terikat kepada variabel lainnya. Dalam
relevan dan terkini. Pengumpulan data melalui penelitian ini variabel nya adalah:
kuisioner yang dilakukan langsung di lapangan. 1. Variabel bebas yaitu Komunikasi
Pada penelitian survei, penggunaan kuesioner Organisasi dari Atasan kepada Bawahan
merupakan hal yang pokok untuk (Downward Communication) (X)
pengumpulan data. Hasil kuesioner berubah 2. Variabel Terikat yaitu Motivasi Kerja
dalam angka, tabel, analisis statistik dan uraian Karyawan (Y).
serta kesimpulan hasil penelitian. Karakteristik responden dalam
penelitian ini adalah sifat-sifat atau ciri-ciri

4 5
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Bandung:2010, Hal.63 dan R&D, Alfabeta, Bandung:2006, Hal.215
yang dimiliki karyawan yang berhubungan pengumpulan data”.6 Pengolahan data secara
dengan semua aspek kehidupan dan umum dilaksanakan melalui beberapa
lingkungan di mana mereka berada. Dalam tahapan, yaitu:
penelitian ini, karakteristik responden terdiri 1. Tahap Pemeriksaan (Editing)
dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan. Data-data yang diperoleh melalui
Dalam penelitian ini peneliti kuisioner di edit terlebih dahulu, antara
menggunakan statistik inferensial. Adalah lain dengan mengecek kelengkapan
teknik statistik yang digunakan untuk pengisian kuesioner, keterbacaan tulisan
menganalisis data sampel yang hasilnya dan lain-lain.
diberlakukan untuk populasi. 2. Tahap Pengkodean (Coding)
Di dalam penelitian ini, peneliti Koding adalah proses identifikasi dan
menggunakan kuesioner sebagai data primer. klasifikasi data penelitian kedalam skor
Rachmat Kriyantono memaparkan “Kuesioner numeric atau karakter symbol – symbol
adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh tertentu untuk memudahkan serta
responden. meningkatkan efisiensi data entry
Teknik analisis merupakan cara processing ke dalam program computer.
mengolah data yang telah diperoleh dari 3. Tahap Pembeberan (Tabulasi).
tempat penelitian. Dalam penelitian ini, Peyusunan data kedalam bentuk tabel-
peneliti menggunakan analisis bivariat. Analisis tabel untuk memecah data lebih lanjut.
Bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk Untuk teknik pengukuran peneliti
melihat hubungan dua variabel. menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah
Dalam penelitian ini, peneliti “skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
menggunakan uji korelasi dengan pendapat dan persepsi seseorang tentang
menggunakan korelasi pearson’s. Menurut suatu fenomena semantara itu, fenomena
Kriyantono, “rumus pearson’s (product sosial yang telah ditetapkan secara spesifik
moment) ini digunakan untuk koefisien oleh peneliti dan dikenai dengan istilah
korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan variabel penelitian”.7
membuktikan hipotesis hubungan antara Dalam penelitian ini peneliti mengukur
variabel/data/skala interval dengan interval sikap dari karyawan PT Alma Media Cakrawala
lainnya. (C-Aventure) terhadap arus komunikasi dari
Untuk mengetahui ada atau tidaknya atasan ke bawahan (Downward
hubungan antara komunikasi organisasi Communication), sehingga dapat diketahui
(Downward Communication) terhadap pengaruh.
Motivasi Kerja Karyawan khususnya di PT Alma komunikasi dari atasan ke bawahan
Media Cakrawala peneliti menggunakan SPSS terhadap peningkatan atau penurunan
sebagai alat bantu dalam proses analisis data motivasi kerja karyawan PT Alma Media
dan penghitungan statistik. Cakrawala yang akan dibatasi dengan
Setelah melakukan uji korelasi hingga pemberian skor.
di dapat ada hubungan antara variabel X dan Salah satu cara yang paling sering
variabel Y maka selanjutnya menguji regresi. digunakan dalam menentukan skor adalah
Karena korelasi dan regresi saling berkaitan. menggunakan “skala likert”. Cara
setiap regresi dipastikan terdapat korelasinya pengukurannya dengan menghadapkan
tetapi belum tentu setiap korelasi dilanjutkan seorang responden dengan sebuah penyataan
dengan regresi. Analisis regresi dilakukan jika dan kemudian diminta untuk memberikan
kedua variabel mempunya hubungan sebab jawaban : “sangat setuju”, “setuju”, “ragu-
akibat. ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”.
Menurut Elvinaro Ardianto “Pengolahan Jawaban-jawaban ini diberi skor 1 sampai 5.
data adalah kegiatan lanjutan setelah

6 7
Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian untuk Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta,
Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: 2010, Hal. 132
Simbiosa Rekatama Media, Bandung: 2010, Hal.201
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT kelamin perempuan, usia dewasa 26-35 tahun
Alma Media Cakrawala atau C-Aventure, paling dominan, dan berpendidikan S1 dan
berkantor di kompleks Rawa Bambu I, Jalan B SMU lebih mendominasi.
No. 20 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 Untuk mengetahui hubungan antara 2
dan kantor cabang di jalan Prasasti Ciaruteun, variabel tersebut, peneliti melakukan analisis
Desa Muara, Ciaruteun ilir, Cibungbulang, crosstabs dengan menyilangkan data
Bogor 16630. Penelitian dilakukan selama 3 responden dari pendidikan terakhir dengan
bulan terhitung dari September sampai beberapa pernyataan – pernyataan yang
dengan November 2017 mewakili sub variable X downward
Uji validitas dilakukan pada penelitian communication dan Y motivasi kerja. Dari
ini untuk mengukur valid atau tidak suatu analisis crosstabs terdapat ada atau tidaknya
kuesioner atau angket. instrumen yang valid hubungan antara downward communication
berarti alat ukur yang digunakan untuk dan motivasi kerja yang signifikan antara
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid pendidikan terakhir. Peneliti menyimpulkan
berarti instrumen tersebut dapat digunakan bahwa adanya pengaruh downward
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. communication terhadap motivasi kerja
Analisis faktor dilakukan dengan cara dengan pendidikan terakhir karena tingkat
mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan pemahaman mengenai jalannya suatu
skor total. Bila korelasi faktor tersebut positif perusahaan dunia kerja ditentukan oleh
dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut pendidikan terakhir karyawan yang dimiliki.
kuat. Jika koefisien korelasi tersebut diatas Berdasarkan data yang diolah maka terdapat
0,30 maka dapat disimpulkan bahwa variable X hasil sebagai berikut :
merupakan konstruksi yang valid untuk Correlations
variabel Y. Setelah uji validitas, item-item Downwa Motivas
pernyataan yang dinyatakan valid diuji rd i Kerja
keadaannya (reliabilitas). Sebelum melakukan Commu Karyaw
penelitian kelapangan terlebih dahulu nication an
penelitian melakukan uji validitas dengan Pearson
menggunakan 10 responden sebagai pretest. Correlati 1 ,544**
Downward on
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Communic
Sig. (2-
Penelitian ini dilakukan dengan tion ,002
tailed)
mengambil seluruh karyawan sebagai sampel
sebanyak 30 responden. Peneliti melakukan uji N 30 30
validitas dan reliabilitas pada setiap variabel X Pearson
dan Y dengan menyebar kuesioner sebanyak Correlati ,544** 1
Motivasi on
10 responden, kemudian dianalisis dengan Kerja
menggunakan SPSS versi 20. Peneliti Sig. (2-
Karyawan ,002
menggunakan teknik pengambilan sampel tailed)
sensus atau sampel jenuh karena responden N 30 30
penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada **. Correlation is significant at the 0.01
di perusahaan ini jumlah populasinya relatif level (2-tailed).
sedikit. Untuk menguji hal itu peneliti Tabel 1
menyebarkan kuesioner kepada responden. Hasil analisis korelasi antara
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, Downward Communication terhadap motivasi
diketahui data responden adalah jenis kelamin, kerja karyawan sebesar 0,544. Dengan
usia, pedidikan terakhir. demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat
Setelah dilakukan uji validitas dan hubungan antara Pengaruh Downward
reliabilitas, dapat disimpulkan bahwa jumlah Communication terhadap Motivasi Kerja
responden jenis kelamin laki-laki lebih Karyawan adalah sedang karena berada pada
dominan dibandingkan responden berjenis
intervikasial koefisien (berada di 0,40 – 0,599). sedang dikarenakan jumlah sampel yang
diambil relatih sedikit.
Model Summary
KESIMPULAN
M R R Adjuste Std.
Berdasarkan hasil penelitian dan
od Square dR Error of
pengolahan maka dapat diambil beberapa
el Square the
kesimpulan sebagai berikut:
Estimate
1. Berdasarkan frekuensi data responden
1 ,544a ,296 ,271 ,597 diketahui bahwa mayoritas responden
berjenis kelamin laki-laki, usia dewasa 26-
a. Predictors: (Constant),
35 tahun, dan berpendidikan S1 dan SMU
Downward
2. Berdasarkan frekuensi data pernyataan
Communication
diketahui bahwa mayoritas responden
Sumber : Data Output
menjawab setuju dari pernyataan yang
SPSS 20
diajukan peneliti. Hal ini dapat dilihat dari
mayoritas menjawab pada variabel X (
Tabel 2
Downward Communication ) terdiri dari 5
Pada uji determinasi (R2) dapat
subvariabel yaitu keterbukaan,
diketahui bahwa pengaruh Downward
kepercayaan, pesan, timing, penyaringan.
Communication dengan Motivasi Kerja
Pada variabel Y ( Motivasi Kerja ) terdiri dari
karyawan sebesar 29,6 % dan 70,4 % Motivasi
4 subvariabel yaitu kebutuhan, dorongan,
Kerja Karyawan dipengaruhi oleh faktor lain
tindakan, kepuasan
yang tidak diteliti oleh peneliti.
3. Berdasarkan analisis crosstabs antara data
ANOVAa responden berpendidikan terakhir dengan
Model Sum of df Mean F Sig. pernyataan dari tiap indikator, dapat
Squares Square disimpulkan bahwa para karyawan
mayoritas menyatakan setuju. Hal ini dapat
Regres 11,7
4,191 1 4,191 ,002b dilihat dari mayoritas menjawab pada
sion 63 variabel X ( Downward Communication )
1 Residu terdiri dari 5 subvariabel yaitu keterbukaan,
9,976 28 ,356 kepercayaan, pesan, timing, penyaringan.
al
Pada variabel Y ( Motivasi Kerja ) terdiri dari
Total 14,167 29 4 subvariabel yaitu kebutuhan, dorongan,
b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Karyawan
c. Predictors: (Constant), Downward Communication
tindakan, kepuasan.
Sumber : Data Output SPSS 20 4. Berdasarkan uji korelasi diketahui bahwa
terdapat pengaruh antara Downward
Tabel 3 Communication dengan Motivasi Kerja
Pengujian anova menghasilkan angka karyawan di PT. Alma Media Cakrawala C-
signifikan sebesar 0,002. Karena angka Aventure yang dihitung melalui korelasi
signifikansi <0,05, maka Ho ditolak dan Ha pearson’s product moment diperoleh nilai r
diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat hitung sebesar (0,544) yang artinya korelasi
pengaruh antara Downward Communication pada taraf sedang.
terhadap Motivasi kerja Karyawan. 5. Pada uji determinasi (R2) dapat diketahui
Dari penelitian yang dilakukan bahwa Downward Communication dengan
sebelumnya, penelitian yang dilakukan ini Motivasi Kerja karyawan di PT. Alma Media
menemukan adanya faktor tambahan lain yang Cakrawala C-Aventure sebesar 29,6 % dan
tidak diteliti sebelumnya seperti lokasi kantor 70,4 % Motivasi Kerja Karyawan
dengan tempat oprasional yang berjauhan, dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
pangawasan, pengambilan keputusan, dan diteliti oleh peneliti
lain-lain. Namun terdapat kekurangan dari 6. Berdasarkan uji regresi dapat disimpulkan
besarnya nilai korelasi masih berada ditaraf bahwa apabila Downward Communication
tidak mengalami perubahan maka Motivasi Mall Cijantung). Universitas Budi Luhur
Kerja karyawan di PT. Alma Media Jakarta.
Cakrawala C-Aventure akan konstan dengan
nilai sebesar 3,301, jika terjadi Sumber Internet
www.c-aventure.com
penambahan 1 poin pada pengaruh
Downward Communication maka Motivasi
Kerja Karyawan akan mengalami
pertambahan sebesar 0,318.
7. Terkait hipotesis penelitian, diketahui
bahwa besaran nilai signifikasi penelitian
yang dihitung melalui uji anova yaitu
sebesar 0,002. Besaran tersebut berada
dibawah Level of Significancy (0,005), maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa terdapat pengaruh antara
Downward Communication terhadap
Motivasi kerja Karyawan di PT Alma Media
Cakrawala C-Aventure.
Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan
bahwa Downward Communication yang
dilakukan pimpinan PT Alma Media Cakrawala
C-Aventure cukup efektif dalam memotivasi
kerja karyawannya.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Malayu Hasibuan, 2001. Manajemen Sumber Daya


Manusia, Jakarta: PT. Toko Gunung Agung
Khomsahrial Romli. 2011. Komunikasi Organisasi
Lengkap, Jakarta: PT Grasindo.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis,
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Elvinaro Ardianto, 2010. Metode Penelitian untuk
Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif,
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumber Penelitian
Magdelina, Natalia. 2013. Pengaruh Tingkat
Kepuasan Komunikasi Downward
Terhadap Kinerja Karyawan di Kusuna
Sahid Primer Hotel Solo. Universitas
Atmajaya Yogyakarta.
Sindu, Mahendra. 2013. Hubungan Komunikasi
Vertical Dengan Motivasi Kerja Karyawan
PT. United Tractor, Tbk, Samarinda.
Universitas Mulawarman.
Marissa, Putri. 2016. Pengaruh Downward
communication Head Manager Pizza Hut
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
(Survei Pada Karyawan Pizza Hut Cabang

S-ar putea să vă placă și