Sunteți pe pagina 1din 14

Di bawah ini dapat kita lihat betapa pentingnya peranan serta tujuan asuransi jiwa tersebut.

1. Dari segi masyarakat umumnya (sosial)

Asuransi jiwa bisa memberikan keuntungan-keuntungan tertentu terhadap individu atau masyarakat,
yaitu sebagai berikut.

a. Menenteramkan kepala keluarga (suami/bapak), dalam arti memberi jaminan penghasilan,


pendidikan, apabila kepala keluarga terhadap meninggal dunia.

b. Dengan membeli polis asuransi jiwa dapat digunakan sebagai alat untuk menabung (saving). Pada
umumnya pendapatan per kapita dari masyarakat masih sangat rendah, oleh karena itu, dalam praktik
terlihat bahwa keinginan masyarakat untuk membeli asuransi jiwa sedikit sekali.

c. Sebagai sumber penghasilan (earning power).

Ini dapat kita lihat pada negara-negara yang sudah maju, seseorang yang merupakan "kunci" dalam
perusahaan akan diasuransikan oleh perusahaan dimana ia bekerja.

Hal ini perlu dilaksanakan mengingat pentingnya posisi yang dipegangnya. Banyak sedikitnya akan
memengaruhi terhadap kehidupan perusahaan yang going concern (sedang berjalan).

Misalnya, seorang ahli atom / nuclear akan dipertanggungkan jiwanya, bilamana ia meninggal dunia atau
sakit, perusahaan wajib membayar ganti kerugian. Contoh ini tidak kita temui di Indonesia, karena
negara kita belum begitu maju dalam bidang industri bila dibandingkan dengan negara barat.

d. Tujuan lain asuransi jiwa ialah, untuk menjamin pengobatan dan menjamin kepada keturunan
andaikata yang mengasuransikan tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya (beasiswa / pendidikan).
Yang banyak kita temui dalam praktik ialah, pertanggungan untuk risiko kematian, sedangkan
pertanggungan selebihnya belum begitu maju pesat.

2. Dari segi pemerintah / publik.

Perusahaan asuransi jiwa di negara kita yang besar operasinya, umumnya kepunyaan pemerintah. Disini
kita hubungkan dengan peraturan pemerintah, yaitu UU No. 19/1960 mengenai pembagian antara
perusahaan-perusahaan negara. Pembagian kegiatan seperti tercantum di dalam sektor-sektor sebagai
berikut.

a. Sektor produksi (perusahaan industri negara, perusahaan perkebunan negara, dan perusahaan
pertambangan negara).

b. Sektor marketing (perusahaan niaga).

c. Sektor pemberian fasilitas (perusahaan-perusahaan asuransi negara, bank pemerintah, dan


perusahaan pelayanan milik negara lainnya).
Dapat disimpulkan disini bahwa perusahaan asuransi merupakan satu lembaga keuangan yang
memberikan fasilitas untuk pembiayaan yang dapat dipergunakan dalam tahap pembangunan ekonomi
Indonesia. Berdasarkan pada UU No. 19/1960, ternyata bahwa sumbangan lembaga asuransi terhadap
pembangunan ekonomi ialah :

- Sebagai alat pembentukan modal (capital formation).

- Lembaga penabungan (saving).

Jadi dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan asuransi ialah untuk turut membangun ekonomi nasional
di bidang perasuransian jiwa sesuai dengan Repelita, dengan mengutamakan kebutuhan rakyat dan
ketenteraman serta kesenangan bekerja dalam perusahaan menuju masyarakat adil dan makmur materiil
dan spiritual.

Asuransi jiwa memiliki tujuan asuransi yang sangat mulia, yaitu sebagai tabungan nasabah. Hal ini
dikarenakan jumlah yang akan diterima sudah pasti akan jauh lebih besar daripada jumlah premi yang
dibayarkan. Namun sayangnya tujuan ini hanya berlaku untuk asuransi jiwa saja.

Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi bagi keluarga yang ditinggalkan, di mana mereka
membutuhkan dukungan finansial akibat adanya kematian tersebut yang tentu saja bisa mengakibatkan
keluarga menjadi kehilangan pendapatan dan mengalami kesulitan ekonomi selama bertahun-tahun ke
depan.

Pada saat salah satu anggota keluarga meninggal, terutama yang menjadi sumber nafkah bagi keluarga,
maka bisa dipastikan keuangan keluarga akan mengalami goncangan dan bahkan hal ini bisa berlangsung
dalam waktu yang panjang (selamanya). Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka akan sangat bijak bila
sejak awal Anda menggunakan asuransi jiwa.

Hal ini bertujuan untuk menjamin kelangsungan keuangan keluarga, pendidikan anak-anak, kesehatan
dan kelayakan hidup anggota keluarga yang ditinggalkan
Ada beberapa jenis produk asuransi jiwa yang tentunya masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-
beda. Jenis-jenis asuransi jiwa ini bertujuan untuk melayani berbagai macam kebutuhan, kemampuan,
dan daya beli masyarakat. Silakan disimak apa saja jenis asuransi jiwa berikut ini:

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance ini fungsinya untuk memberi proteksi kepada
tertanggung dalam jangka waktu tertentu saja. Asuransi jiwa ini biasanya menawarkan kontrak untuk 5,
10, atau 20 tahun, dengan premi tetap dan terhitung murah.

Anda direkomendasikan memilih asuransi jiwa jenis ini jika Anda mengutamakan masa depan keluarga
Anda terutama pendidikan anak. Cocok bagi Anda yang memiliki kebutuhan akan biaya asuransi yang
besar namun memiliki kemampuan keuangan yang terbatas.

Promo BNI Griya

Jika Anda memilih asuransi jiwa ini, beberapa keuntungannya adalah:

Anda sebagai pemegang polis mendapatkan kebebasan dalam menentukan besarnya premi sesuai
dengan kemampuan Anda.

Uang pertanggungan yang bisa Anda peroleh sebagai pemegang polis bisa mencapai angka miliaran
rupiah. Artinya, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, maka keluarga
tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang cukup besar.

Sementara itu kekurangan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Tertanggung bisa kehilangan uang premi yang sudah dibayarkan atau premi hangus begitu kontrak
selesai apabila tidak mengalami masalah kesehatan maupun meninggal dunia hingga masa kontrak
selesai tersebut.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)


Asuransi jiwa jenis seumur hidup atau whole life insurance ini memberikan perlindungan seumur hidup,
meski biasanya perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungan hingga hanya 100 tahun.

Asuransi jiwa ini direkomendasikan bagi Anda yang tidak punya tanggungan dan menginginkan manfaat
yang lebih dari sekadar santunan kematian, atau Anda tertarik dengan ide tabungan jangka panjang.

Jadi, jika Anda menginginkan perlindungan jiwa sekaligus tabungan untuk kebutuhan darurat misalnya
membayar biaya tagihan rumah sakit, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi
jiwa jenis ini.

Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Pemegang polis dimungkinkan untuk mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah dibayarkan.

Apabila Anda sebagai tertanggung tidak dapat membayar angsuran premi secara berkala, Anda bisa
menggunakan nilai tunai dari premi yang sudah dibayar untuk membayar premi selanjutnya.

Premi asuransi yang sudah Anda bayarkan tidak akan hangus jika tidak ada klaim.

Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.

Video Competition 2019

Sementara itu kekurangannya adalah:

Preminya lebih besar ketimbang premi asuransi jiwa berjangka, bahkan bisa mencapai lebih dari dua kali
lipatnya. Alasan dari premi yang tinggi ini adalah karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia
hanya 65 tahun untuk laki-laki dan 70 tahun untuk perempuan, sehingga kemungkinan klaim asuransi
sebelum masa proteksi berakhir lebih tinggi.

Nilai tunai dari total premi yang sudah dibayarkan tidak terlalu besar karena bunga untuk asuransi ini
biasanya hanya sebesar 4% per tahun, dan angka ini belum dipotong pajak.

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)


Jenis asuransi jiwa dwiguna atau endowment insurance ini sesuai dengan namanya adalah asuransi yang
memiliki dua manfaat, yaitu sebagai asuransi jiwa berjangka sekaligus tabungan.

Artinya Anda sebagai pemegang polis dapat memperoleh nilai tunai dari premi asuransi yang sudah Anda
bayarkan berupa uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu sesuai
dengan kebijakan polis asuransi bersangkutan dan juga dapat menarik polis asuransi dalam waktu
tertentu sebelum masa kontrak berakhir.

Asuransi jiwa jenis ini direkomendasikan bagi Anda yang lebih ingin memastikan ketersediaan dana
pendidikan untuk anak, ingin punya dana untuk kebutuhan tak terduga di masa depan, dan ingin punya
dana pensiun yang lebih besar.

Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa mengklaim polis asuransi jiwa ini sebelum masa kontrak
berakhir, misalnya untuk dana pendidikan anak Anda. Namun penarikan dana ini hanya bisa dilakukan
sekali dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.

Jika misalnya Anda sebagai tertanggung masih hidup saat jangka waktu berakhir, Anda akan
mendapatkan seluruh uang pertanggungan.

Permata Mobile X

Sementara itu kekurangannya adalah:

Karena jenis asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yang seperti menggabungkan manfaat asuransi jiwa
berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup, jadi preminya cukup besar, bisa mencapai jutaan rupiah
per bulannya.

4. Asuransi Jiwa Unit Link

Asuransi jiwa jenis unit link ini menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi, dan paling sering
ditawarkan oleh agen asuransi. Jika Anda tertarik berinvestasi namun tidak mengerti tentang investasi
dan ingin tetap memastikan jiwa Anda tetap mendapatkan manfaat perlindungan dari kematian, Anda
bisa memilih jenis asuransi jiwa ini.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Anda sebagai pemegang polis tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja melainkan juga imbal
hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya.

Sementara kerugiannya adalah:

Imbal balik dari investasinya kurang signifikan jika dibandingkan dengan investasi murni seperti saham,
pasar uang, atau reksadana. Jika Anda mencari keuntungan yang besar dari investasi, Anda sebaiknya
tidak mengandalkan asuransi jiwa unit link.

Uang pertanggungan yang akan diperoleh tergolong rendah, terutama jika investasinya gagal atau hanya
menghasilkan keuntungan yang kecil.

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

Ada beberapa jenis produk asuransi jiwa yang tentunya masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-
beda. Jenis-jenis asuransi jiwa ini bertujuan untuk melayani berbagai macam kebutuhan, kemampuan,
dan daya beli masyarakat. Silakan disimak apa saja jenis asuransi jiwa berikut ini:

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)


Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance ini fungsinya untuk memberi proteksi kepada
tertanggung dalam jangka waktu tertentu saja. Asuransi jiwa ini biasanya menawarkan kontrak untuk 5,
10, atau 20 tahun, dengan premi tetap dan terhitung murah.

Anda direkomendasikan memilih asuransi jiwa jenis ini jika Anda mengutamakan masa depan keluarga
Anda terutama pendidikan anak. Cocok bagi Anda yang memiliki kebutuhan akan biaya asuransi yang
besar namun memiliki kemampuan keuangan yang terbatas.

Jika Anda memilih asuransi jiwa ini, beberapa keuntungannya adalah:

Anda sebagai pemegang polis mendapatkan kebebasan dalam menentukan besarnya premi sesuai
dengan kemampuan Anda.

Uang pertanggungan yang bisa Anda peroleh sebagai pemegang polis bisa mencapai angka miliaran
rupiah. Artinya, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, maka keluarga
tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang cukup besar.

Sementara itu kekurangan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Tertanggung bisa kehilangan uang premi yang sudah dibayarkan atau premi hangus begitu kontrak
selesai apabila tidak mengalami masalah kesehatan maupun meninggal dunia hingga masa kontrak
selesai tersebut.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi jiwa jenis seumur hidup atau whole life insurance ini memberikan perlindungan seumur hidup,
meski biasanya perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungan hingga hanya 100 tahun.

Asuransi jiwa ini direkomendasikan bagi Anda yang tidak punya tanggungan dan menginginkan manfaat
yang lebih dari sekadar santunan kematian, atau Anda tertarik dengan ide tabungan jangka panjang. Jadi,
jika Anda menginginkan perlindungan jiwa sekaligus tabungan untuk kebutuhan darurat misalnya
membayar biaya tagihan rumah sakit, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi
jiwa jenis ini.

Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Pemegang polis dimungkinkan untuk mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah dibayarkan.

Apabila Anda sebagai tertanggung tidak dapat membayar angsuran premi secara berkala, Anda bisa
menggunakan nilai tunai dari premi yang sudah dibayar untuk membayar premi selanjutnya.

Premi asuransi yang sudah Anda bayarkan tidak akan hangus jika tidak ada klaim.

Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.

Sementara itu kekurangannya adalah:


Preminya lebih besar ketimbang premi asuransi jiwa berjangka, bahkan bisa mencapai lebih dari dua kali
lipatnya. Alasan dari premi yang tinggi ini adalah karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia
hanya 65 tahun untuk laki-laki dan 70 tahun untuk perempuan, sehingga kemungkinan klaim asuransi
sebelum masa proteksi berakhir lebih tinggi.

Nilai tunai dari total premi yang sudah dibayarkan tidak terlalu besar karena bunga untuk asuransi ini
biasanya hanya sebesar 4% per tahun, dan angka ini belum dipotong pajak.

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Jenis asuransi jiwa dwiguna atau endowment insurance ini sesuai dengan namanya adalah asuransi yang
memiliki dua manfaat, yaitu sebagai asuransi jiwa berjangka sekaligus tabungan. Artinya Anda sebagai
pemegang polis dapat memperoleh nilai tunai dari premi asuransi yang sudah Anda bayarkan berupa
uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu sesuai dengan kebijakan
polis asuransi bersangkutan dan juga dapat menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa
kontrak berakhir.

Asuransi jiwa jenis ini direkomendasikan bagi Anda yang lebih ingin memastikan ketersediaan dana
pendidikan untuk anak, ingin punya dana untuk kebutuhan tak terduga di masa depan, dan ingin punya
dana pensiun yang lebih besar.

Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa mengklaim polis asuransi jiwa ini sebelum masa kontrak
berakhir, misalnya untuk dana pendidikan anak Anda. Namun penarikan dana ini hanya bisa dilakukan
sekali dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.

Jika misalnya Anda sebagai tertanggung masih hidup saat jangka waktu berakhir, Anda akan
mendapatkan seluruh uang pertanggungan.

Sementara itu kekurangannya adalah:

Karena jenis asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yang seperti menggabungkan manfaat asuransi jiwa
berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup, jadi preminya cukup besar, bisa mencapai jutaan rupiah
per bulannya.

4. Asuransi Jiwa Unit Link

Asuransi jiwa jenis unit link ini menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi, dan paling sering
ditawarkan oleh agen asuransi. Jika Anda tertarik berinvestasi namun tidak mengerti tentang investasi
dan ingin tetap memastikan jiwa Anda tetap mendapatkan manfaat perlindungan dari kematian, Anda
bisa memilih jenis asuransi jiwa ini.

Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:

Anda sebagai pemegang polis tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja melainkan juga imbal
hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya.
Sementara kerugiannya adalah:

Imbal balik dari investasinya kurang signifikan jika dibandingkan dengan investasi murni seperti saham,
pasar uang, atau reksadana. Jika Anda mencari keuntungan yang besar dari investasi, Anda sebaiknya
tidak mengandalkan asuransi jiwa unit link.

Uang pertanggungan yang akan diperoleh tergolong rendah, terutama jika investasinya gagal atau hanya
menghasilkan keuntungan yang kecil

Hal ini sudah barang tentu akan membawa banyak aspek, apabila risiko yang terdapat pada diri
seseorang tidak diasuransikan kepada perusahaan asuransi jiwa. Umpamanya jaminan untuk keturunan,
seorang bapak kalau meninggal dunia sebelum waktunya atau dengan tiba-tiba, si anak tidak akan
terlantar dalam hidupnya.

Bisa juga terjadi terhadap seseorang yang telah mencapai umur ketuaannya dan tidak mampu untuk
mencari nafkah atau membiayai anak-anaknya, maka membeli asuransi jiwa, risiko yang mungkin
diderita dalam arti kehilangan kesempatan untuk mendapat penghasilan akan ditanggung oleh
perusahaan asuransi. Ternyata disini, bahwa lembaga asuransi jiwa ada faedahnya dengan tujuan utama
ialah untuk menanggung atau menjamin seseorang terhadap kerugian-kerugian finansial.

Kebutuhan Jaminan yang Dapat Dipenuhi oleh Asuransi Jiwa:

1) Kebutuhan Pribadi,

meliputi: penyediaan biaya-biaya hidup final seperti biaya yang berkaitan dengan kematian, biaya
pembayaran tagihan berupa hutang atau pinjaman yang harus dilunasi; tunjangan keluarga; biaya
pendidikan; dan uang pensiun. Selain itu, polis asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai dapat digunakan
sebagai tabungan maupun investasi.
2) Kebutuhan Bisnis,

seperti: insurance on key persons (asuransi untuk orang-orang penting dalam perusahaan); insurance on
business owners (asuransi untuk pemilik bisnis); employee benefit (kesejahteraan karyawan) contohnya
asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan.

Kebutuhan orang akan manfaat asuransi jiwa sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara
umum kebutuhan-kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh manfaat asuransi jiwa mencakup hal-hal berikut
ini :

1. Dependent Living Expense (Biaya Hidup Tanggungan)

Orang membutuhkan asuransi jiwa karena merasa perlu untuk memberikan dukungan atau bantuan
finansial bagi tanggungan mereka. Kita tidak pernah tahu kapan musibah itu datang, ketika itu terjadi
dan orang yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal, maka anggota keluarga yang ditinggalkan
akan menghadapi masa-masa sulit. (contoh kasus).

Asuransi jiwa menjawab hal ini dengan memberikan manfaat uang pertanggungan kepada ahli waris
untuk membiayai kehidupan mereka sepeninggal si pencari nafkah sehingga keluarga yang ditinggalkan
dapat tetap menjalani kehidupan mereka.

2. Education Fund (Biaya Pendidikan)

Salah satu tujuan utama orang tua adalah memiliki kemampuan keuangan untuk menyekolahkan
anaknya setinggi-tingginya. Karena kematian ayah atau ibu sebagai pencari nafkah menyebabkan
menurunnya penghasilan keluarga sehingga biaya pendidikan tidak dapat terpenuhi. (contoh kasus)

Karena itu orang tua dapat membekali diri dan keluarga dengan program asuransi jiwa yang dapat
memastikan dana telah tersedia untuk membiayai pendidikan putra-putri mereka tercinta.

3. Retirement Income (Pengahasilan Masa Pensiun)

Penghasilan masa pensiun dikumpulkan dari semasa muda, namun yang biasanya terjadi seringkali tidak
mencukupi untuk membiayai seseorang yang telah pensiun. Ironisnya pula tidak semua perusahaan
memiliki dana pensiun bagi karyawannya.

Oleh karena itu dibutuhkan asuransi jiwa sebagai tabungan untuk memberikan berbagai keuntungan
yang dapat digunakan untuk membiayai kehidupan seseorang di masa tua.

4. Mortgage Repayment Fund (Dana Pengembalian Jaminan Utang/ Hipotek)


Ketika orang memiliki utang yang harus dilunasi, seperti kredit rumah, kendaraan, dll, untuk memberikan
jaminan bahwa ketika suatu ketidakmampuan terjadi atas dirinya, dia dapat menggunakan nilai tunai
pada polis asuransi jiwanya sebagai jaminan atas utang tersebut.

Dan ketika ia meninggal, asuransi jiwa dapat menjamin bahwa seluruh sisa utangnya dapat tetap
dibayarkan.

5. Emergencies Fund (Dana Darurat)

Ketika seseorang berencana untuk mengembangkan bisnisnya dan untuk itu dia memerlukan dana yang
cukup besar, dia bisa menggunakan polis asuransi jiwanya untuk memperoleh dana pinjaman.

Atau jika dia memiliki polis Asuransi Jiwa Unit Link, maka ia bisa mengambil investasi yang telah
terkumpul untuk membiayai pengembangan bisnisnya tersebut.

6. Disability Income (Penghasilan Ketika Cacat)

Saat seseorang mengalami risiko cacat/ ketidakmampuan, ia pun tidak dapat lagi bekerja. Ketika ia tidak
dapat bekerja maka ia pun tidak lagi dapat memperoleh penghasilan. Dengan memiliki Asuransi Jiwa, ia
dapat menggunakan uang pertanggungan yang dibayarkan untuk membiayai hidupnya.

7. Health Insurance (Asuransi Kesehatan)

Ketika seseorang menderita suatu penyakit yang membutuhkan biaya tinggi untuk pengobatan dan
penyembuhannya, dengan asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa dengan manfaat tambahan
perlindungan kondisi kritis, tingginya biaya Rumah Sakit, Operasi, dll. Dapat dibayarkan.

8. Investment (Investasi)

Asuransi jiwa, terlebih asuransi jiwa unit link, dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk investasi jangka
panjang maupun pendek yang manfaatnya dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan dan
tujuan hidup seseorang.

Seperti : membeli rumah, mobil, berlibur, membangun bisnis, dll.

Dari beberapa kebutuhan tersebut di atas, mana yang menjadi prioritas anda? Sedini mungkin Anda
memproteksi diri Anda sendiri dengan cara mengambil asuransi jiwa sesegera mungkin.

Menunda ataupun mengabaikan dengan alasan apapun untuk memiliki suatu program asuransi jiwa
merupakan suatu risiko yang besar yang harus ditanggung di kemudian hari
Nnnnnnnnn

S-ar putea să vă placă și