Sunteți pe pagina 1din 7

JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)

ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977


Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

PROGRAM PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN POS UPAYA


KESEHATAN KERJA (UKK) PADA PETANI DI DESA
DEMANGAN PONOROGO
Eka Rosanti1, Yulia Dwi Andarini2
Universitas Darussalam Gontor1,2
ekarosanti@unida.gontor.ac.id1, yuliadwiandarini@unida.gontor.ac.id2

Abstract
Most of villagers in Demangan work as farmers. As contribution to their
wellfare, the agricultural sector also cause occupational health disease. Therefore,
community-based health efforts need to be held by forming occupational health effort
to improve the farmers health. The establishment of occupational health effort begins
by coordinating with the Demangan headman, community health center, socializing
about the danger of pesticide and the importance of personal hygiene. Having obtained
it, farmers set up occupational health effort post. The next agenda is forming an
organizational structure, work plan, occupational health service mechanism, cadre
training and coaching. The sustainability of this community service is ability of the
farmers to establish cooperation between farmer’s community and community health
center regarding the basic health service as well as patient referrals. Demangan village
will be a pioneer standby villages related to occupational health farmer’s to other
villages.
Key word: Guidance; Farmer; Occupational health effort post;

Abstrak
Penduduk Desa Demangan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.
Selain memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan, sektor pertanian juga
memberikan dampak negatif yaitu terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK). Oleh
karena itu perlu adanya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yaitu dengan
pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang bertujuan untuk meningkatkan
derajad kesehatan masyarakat petani. Pembentukan Pos UKK diawali berkoordinasi
dengan Kepala Desa Demangan dan Puskesmas Siman, setelah itu melakukan
sosialisasi terhadap masyarakat petani tentang bahaya penggunaan pestisida dan
pentingnya personal hygiene. Setelah mendapatkan sosialisasi, masyarakat petani
dimintai kesepakatan untuk pembentukan Pos UKK. Kegiatan selanjutnya adalah
membentuk struktur organisasi, rencana kerja, mekanisme pelayanan kesehatan kerja,
pelatihan kader Pos UKK oleh Puskesmas, dan pembinaan. Keberlanjutan dari kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat petani dapat menjalin kerjasama
dengan puskesmas terkait pelayanan kesehatan kerja dasar dan rujukan pasien. Desa
Demangan akan menjadi contoh desa siaga terkait kesehatan pekerja bagi desa lain.

Kata kunci: Pendampingan; Petani; Pos UKK;

104
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977
Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

A. PENDAHULUAN Radiasi Sinar UV (segala


1. Analisis Situasi aktivitas di sawah dan menjemur
Penerapan aspek Keselamatan dan padi)
Kesehatan Kerja (K3) saat ini tidak hanya 2. Kimia
berpusat pada industri formal, namun juga a. Terkena residu pestisida
pada industri informal, karena layaknya b. Kontaminasi pupuk
industri formal tempat kerja di industri c. Terkena debu padi
atau kegiatan informal juga memiliki d. Terkena debu jerami
elemen yang sama yaitu terdapat tenaga 3. Biologi
kerja, alat dan lingkungan kerja yang a. Bahaya gigitan ular
saling berinteraksi (Baksh, et al., 2015). b. Bahaya gigitan tikus
Jika interaksi tersebut berjalan tidak c. Bahaya infeksi cacing
sesuai dengan standar maka dapat 4. Psikologi
mengakibatkan terjadinya Penyakit a. Gagal panen
Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakan b. Rendahnya harga jual hasil
Akibat Kerja (KAK). panen
Salah satu kegiatan informal yang 5. Fisiologi/Ergonomi
menjadi potensi di Kabupaten Ponorogo a. Posisi mencangkul yang salah
khususnya Desa Demangan yang 70% b. Posisi mengangkat dan
bermata pencaharian sebagai petani mengangkut yang salah
adalah sektor pertanian. Selain
memberikan kontribusi terhadap Selain faktor bahaya, petani juga
kesejahteraan masyarakat petani, sektor berisiko terkena kecelakaan kerja akibat
pertanian juga memberikan dampak kegiatan pertanian. Kecelakaan yang
negatif yaitu berupa terjadinya PAK pada sering terjadi adalah terkena sabit dan
penggunaan pestisida yang dapat cangkul, petani biasanya cukup
merugikan kesehatan petani (Mahyuni, mengobati dengan obat dan peralatan
2015). seadanya namun jika kejadian parah,
Berdasarkan analisis faktor petani langsung datang ke puskesmas
bahaya di sektor pertanian Desa terdekat. Upaya kesehatan di Desa
Demangan, diperoleh hasil sebagai Demangan dilaksanakan oleh Pusat
berikut: Kesehatan Desa (Puskesdes) yang berada
Tabel 1. Analisis Faktor Bahaya di Balai Desa Demangan. Namun,
No. Faktor Bahaya kegiatan rutin yang dilakukan oleh
1. Fisika Puskesdes adalah posyandu balita dan
Kebisingan (mesin traktor dan lansia setiap 1 (satu) bulan sekali.
penggilingan padi) Pemeriksaan yang dilakukan hanya
Pencahayaan sinar matahari sebatas pemeriksaan dasar yaitu
langsung pengukuran tekanan darah, tinggi badan
Getaran (mesin traktor dan dan berat badan. Sedangkan pemeriksaan
penggilingan padi) secara khusus terhadap petani belum
pernah dilakukan.
Tekanan Panas (segala aktivitas
di sawah dan menjemur padi)
2. Permasalahan Mitra
Berdasarkan hasil analisis
permasalahan pada Masyarakat petani

105
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977
Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

Desa Demangan diperoleh hasil bahwa Peran mitra disini adalah masyarakat
petani belum pernah mendapatkan petani berdiskusi dengan Kepala Desa
penyuluhan dari Puskesmas terdekat Demangan yaitu Bapak Syamsu
tentang kesehatan kerja khususnya pada Ridho, S.Ag. tentang adanya kegiatan
petani. Selain itu kesadaran petani akan pengabdian kepada masyarakat.
kesehatan juga masih rendah, terlihat dari 2) Tanggal 02 Februari 2017, Tim
belum diperhatikannya aspek personal Pengabdi berkoordinasi dengan UPT
hygiene, serta pemakaian APD yang Puskesmas Siman tentang
belum maksimal. pembentukan Pos UKK. Peran mitra
Oleh karena itu perlu dilakukan disini adalah Kepala Puskesmas yaitu
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Ibu dr. Pita Nurhayani memberikan
Masyarakat (UKBM) yaitu dengan penjelasan tentang program Pos UKK
pemberian pelayanan kesehatan kerja di Kabupaten Ponorogo dan
dasar melalui pos Upaya Kesehatan Kerja menjelaskan fungsi fasilitator
(UKK) di Desa Demangan yang dikelola pembentukan Pos UKK.
oleh pekerja itu sendiri (Tualeka, R. A. 3) Tanggal 04 Februari 2017, Tim
dan Ernawati, D., 2013). Adapun Pengabdi melakukan sosialisasi
pembentukan pos UKK tersebut kepada masyarakat petani Gabungan
bekerjasama dengan UPT Puskesmas Kelompok Tani (Gapoktan) Demang
Siman sebagai fasilitator. Jaya tentang bahaya pestisida, faktor
3. Solusi yang Ditawarkan bahaya dan risiko serta pentingnya
Program ini menghasilkan luaran personal hygiene di sektor pertanian
sebagai berikut: a) Terbentuknya Pos dengan mengundang perangkat desa
UKK Demang Jaya Sehat sebagai wadah dan UPT Puskesmas Siman. 50 petani
pelayanan kesehatan bagi petani, b) berperan aktif pada kegiatan
Terpublikasinya hasil pengabdian sosialisasi tersebut. Selain itu, Tim
masyarakat dalam jurnal nasional, dengan Pengabdi meminta persetujuan
harapan menambah khasanah keilmuan Gapoktan Demang Jaya untuk
dan dapat dijadikan referensi, c) Kader mendirikan Pos UKK dengan
yang mengelola Pos UKK Demang Jaya menjelaskan persyaratan yang harus
Sehat memiliki keterampilan dalam dilengkapi sekaligus menentukan
memberikan pelayanan kesehatan kerja Kader melalui proses diskusi.
dasar bagi petani, d) Pos UKK Demang 4) Tanggal 13 Februari 2017, Tim
Jaya Sehat memiliki fasilitas Alat Pengabdi mengadakan pelatihan
pelindung Diri (APD), alat-alat kesehatan pelayanan kesehatan kerja dasar yang
serta obat-obatan yang dibutuhkan petani. difasilitasi oleh UPT Puskesmas
Siman yaitu Ibu dr. Pita Nurhayani.
B. PELAKSANAAN DAN METODE Pelatihan diberikan kepada 5 (lima)
KEGIATAN Kader yang terdiri dari: Maryanto,
Adapun tahapan pelaksanaan S.Pd., Joko Susilo, Putra Harbind,
kegiatan pendampingan pembentukan Pos Yuni Munawaroh, S.Pd dan Maryana.
UKK Demang Jaya Sehat adalah sebagai 5) Tanggal 06 Maret 2017, Tim
berikut : Pengabdi mengadakan diskusi terkait
1) Tanggal 27 Januari 2017, Tim operasionalisasi Pos UKK dengan
Pengabdi meminta persetujuan Kader sekaligus dihadiri oleh
kepada Kepala Desa Demangan. perwakilan dari UPT Puskesmas

106
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977
Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

Siman yaitu Ibu Dani. Adapun aspek Siman yaitu Ibu dr. Pita Nurhayani
yang didiskusikan meliputi: dan Ibu Dani serta Dinas Kesehatan
a. Kader beserta anggota yaitu Ibu Dyah Ayu, S.KM, Susiana
menentukan nama Pos UKK (Pos Dewi, Esti Dwi H. serta Bapak Fuad
UKK Demang Jaya Sehat). Fathan. Ketua Pos UKK Demang Jaya
b. Kader melakukan pembagian job Sehat yaitu Bapak Maryanto
description. menjelaskan terkait program kerja Pos
c. Melakukan kesepakatan waktu UKK Demang Jaya Sehat di bawah
buka dan mekanisme pelayanan pembinaan UPT Puskesmas Siman
Pos UKK Demang Jaya Sehat. dan lembaga lain termasuk instansi
d. Kader bersama anggota, UPT Tim Pengabdi.
Puskesmas Siman dan Tim 9) Mulai tanggal 27 Agustus 2017 dan
Pengabdi membahas visi dan misi seterusnya, Pembinaan Pos UKK
Pos UKK Demang Jaya Sehat. Demang Jaya Sehat oleh Tim
e. Kader bersama anggota, UPT Pengabdi dan UPT Puskesmas Siman.
Puskesmas Siman dan Tim Berperan serta aktif menjalankan dan
Pengabdi membahas AD-ART. mengembangkan Pos UKK Demang
f. Kader bersama anggota, Jaya Sehat serta membina kerjasama
Puskesmas Siman dan Tim yang baik dengan tim pengabdi, UPT
Pengabdi membahas RKAT. Puskesmas Siman dan Instansi lain
g. Kader bersama anggota, UPT yang terkait.
Puskesmas Siman dan Tim
Pengabdi membahas kebutuhan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
fasilitas Pos UKK. Berdasarkan rancangan evaluasi
6) Tanggal 07 Maret 2017, Tim kegiatan, tahapan kegiatan pengabdian
Pengabdi mendatangi kantor Desa beserta indikator pencapaian keberhasilan
Demangan untuk meminta surat diuraikan sebagai berikut :
legalitas Pos UKK Demang Jaya 1. Terbentuknya Pos UKK Demang Jaya
Sehat. Legalitas Pos UKK diberikan Sehat dengan ijin legalitas dari Kepala
oleh Kepala Desa Demangan Bapak Desa Demangan. Layaknya sebuah
Syamsu Ridho, S.Ag dengan Nomor: organisasi, Pos UKK Demang Jaya
470/261/405.30.4.3/2017 Sehat mempunyai visi dan misi,
7) Tanggal 09 Maret 2017, Pengadaan struktur organisasi yang jelas. Adapun
alat inventaris dan fasilitas penunjang visi, misi dan struktur organisasi Pos
kepada Pos UKK Demang Jaya Sehat UKK Demang Jaya Sehat yaitu
oleh Tim Pengabdi. Kader berperan sebagai berikut :
serta aktif dalam pemantapan VISI
penggunaan alat inventaris dan “ Menjadi Pos Upaya Kesehatan Kerja
fasilitas penunjang didampingi Tim Berbasis Masyarakat dalam
Pengabdi. Mewujudkan Masyarakat Petani yang
8) Tanggal 26 Agustus 2017, Peresmian Sehat, Mandiri dan Produktif
Pos UKK Demang Jaya Sehat yang Berdasarkan Prinsip Pelayanan
dihadiri oleh Tim Pengabdi, Kader, Kesehatan Kerja Dasar “
Anggota Pos UKK Demang Jaya MISI
Sehat, perangkat desa yaitu Bapak 1) Menyelenggarakan pelayanan
Syamsu Ridho, S.Ag, UPT Puskesmas kesehatan kerja dasar meliputi

107
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977
Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

pelayanan promotif, preventif dan 4) Meningkatkan keterampilan dan


kuratif. kompetensi kader Pos UKK dalam
2) Melaksanakan Survey Mawas Diri pelaksanaan pelayanan kesehatan
(SMD) sebagai upaya identifikasi kerja dasar secara berkelanjutan.
permasalahan petani terkait 5) Melakukan pengelolaan dan
kesehatan kerja. pengembangan fasilitas pelayanan
3) Menggerakkan dan meningkatkan kesehatan kerja dasar serta Alat
partisipasi aktif masyarakat petani Pelindung Diri.
dalam kesadaran hidup sehat baik 6) Menjalin kemitraan dengan
individu, keluarga, masyarakat instansi lain yang terkait dalam
dan lingkungan. rangka pengembangan Pos UKK.
2. Pelatihan pelayanan kesehatan memberikan kegiatan promosi
dasar Kader Pos UKK Demang dan penyuluhan kesehatan yang
Jaya Sehat. Berdasarkan Denny tepat guna mendukung program
(2016), pelatihan tersebut promotif dan preventif terkait K3.
bertujuan untuk memberikan Melalui promosi dan penyuluhan
keterampilan saat Pos UKK kesehatan yang baik diharapkan
Demang Jaya Sehat sudah pengetahuan masyarakat petani
beroperasional. Pelatihan khususnya tentang K3 menjadi
diberikan oleh dr. Pita Nurhayani lebih baik yang tentunya akan
selaku Kepala Puskesmas Siman. meningkatkan status
Pelatihan dilaksanakan di aula kesehatannya.
Puskesmas Siman selama 1 (satu)
hari. Adapun materi yang
disampaikan meliputi: a)
Pentingnya pelaksanaan K3 di
sektor pertanian, b) Pemakaian
APD yang tepat, c) Pelayanan
kesehatan dasar pada petani, d)
Pertolongan pertama pada
tindakan kegawatdaruratan.
Widiastuti (2016) menyatakan
bahwa kader Pos UKK
diharapkan dapat melaksanakan Gambar 1. Pelatihan Kesehatan Kerja Dasar
peran dan fungsinya sebagai
kader Pos UKK, yang salah satu 3. Ketua Pos UKK Demang Jaya
peran dan fungsi kader Pos UKK Sehat mengikuti kegiatan
adalah melaksanakan kegiatan Orientasi Pos UKK bagi Petugas
kesehatan di lingkungan kerja dan Kader Pos UKK Angkatan
melalui promosi tentang VII dan VIII yang
kesehatan kerja. Kemampuan diselenggarakan oleh Dinas
kader Pos UKK dalam Kesehatan Pemerintah Provinsi
memberikan Komunikasi, Jawa Timur di Hotel Fave MEX
Informasi serta Edukasi (KIE) Surabaya selama 3 (tiga) hari.
yang prima maka petugas Materi yang diberikan meliputi: a)
kesehatan dan kader akan dapat Pentingnya didirikannya Pos

108
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977
Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

UKK sebagai Upaya Kesehatan D. PENUTUP


Bersumberdaya Masyarakat 1. Kesimpulan
(UKBM), b) Pelayanan kesehatan Pelaksanaan Iptek bagi
dasar yang diberikan oleh Pos Masyarakat ini telah berjalan sesuai
UKK , c) Pelaksanaan K3 di dengan rencana dan luaran yang
sektor in formal. dicapai memenuhi target. Masyarakat
petani di Desa Demangan juga
mengikuti semua program dengan
antusias. Secara umum, kegiatan IbM
yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembentukan Pos UKK Demang
Jaya Sehat telah mencapai tahap
Pemenuhan Fasilitas.
2. Tim pengabdi berkoordinasi lebih
intens dengan mitra untuk
Gambar 2. Orientasi Kader Pos UKK oleh menyiasati keterbatasan waktu.
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur 2. Saran
Adapun saran yang dapat
4. Tersedianya fasilitas Alat diberikan dari pelaksanaan IbM ini
pelindung Diri (APD), alat-alat antara lain :
kesehatan serta obat-obatan yang 1. Bagi UPT Puskesmas Siman
dapat dimanfaatkan oleh petani sebaiknya melakukan pembinaan
yang tergabung dalam Gapoktan Pos UKK Demang Jaya Sehat
Demang Jaya. Fasilitas tersebut secara konsisten. Harapannya
digunakan sebagai pelindung diri adalah pencapaian pada tahap
saat bekerja di sawah serta dalam mandiri.
melakukan pelayanan kesehatan 2. Bagi Pos UKK Demang Jaya
dasar. Alat-alat kesehatan yang Sehat, sebaiknya melakukan
diberikan berupa: (1) Alat upaya perolehan dana guna
pengukur kadar gula, kolesterol keberlanjutan program-program
dan asam urat dalam darah (kit); Pos UKK Demang Jaya Sehat.
(2) Alat pengukur tekanan darah; 3. Bagi Tim Pengabdi, sebaiknya
(3) Timbangan digital; (4) tetap melaksanakan
Microtoise; (5) Kotak P3K pendampingan dan
beserta isinya; serta (6) pengembangan Pos UKK
Tensocrepe. Sedangkan alat Demang Jaya Sehat dengan
pelindung diri yang diberikan menaikkan indikator pratama
berupa: (1) Topi pelindung; (2) menjadi madya.
Sarung tangan; (3) Sepatu; (4)
Masker pelindung; (5) Kaca mata;
serta (6) Baju lengan panjang.
5. UPT Puskesmas Siman menjadi
fasilitator dalam pembentukan
Pos UKK Demang Jaya Sehat dan
bersedia melakukan pembinaan.

109
JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 25411977 E- ISSN : 25411977
Vol. 2 No. 2 2017
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jpm

E. DAFTAR PUSTAKA Mahyuni, E. L. 2015. Faktor Risiko


dalam Penggunaan Pestisida
Baksh, K., Ganpat, W., dan Narine, L. terhadap Keluhan Kesehatan
2015. Farmers Knowledge, pada Petani di Kecamatan
Attitudes and Perceptions of Berastagi Kabupaten Karo
Occupational Health and Safety 2014. Jurnal Kesehatan
Hazards in Trinidad, West Masyarakat. Vol. 9, No. 1: 79-
Indies and Implications for The 89.
Agriculture Sector. Trinidad:
Journal of Agricultural Tualeka, R. A. dan Ernawati, D. 2013.
Extension and Rural Risk Assessment Dan
Development. Vol. 7, No. 7: Pengendalian Risiko Pada
221-228. Sektor Pertanian (Studi Kasus
di Pertanian Bawang Merah
Denny, H. M., dkk. 2016. Desa Kendalrejo, Kecamatan
Pembentukan Pos Upaya Bagor, Kabupaten Nganjuk).
Kesehatan Kerja pada Industri Surabaya: The Indonesian
Kecil Pembuat Alat Rumah Journal of Occupational Safety
Tangga di Kelurahan Bugangan and Health. Vol. 2, No. 2: 154-
Kota Semarang. Semarang: 161.
Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Vol. 10, No. 1: 65-68. Widiastuti, G.M.K. 2016. Pelatihan
Keselamatan Dan Kesehatan
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pos Kerja (K3) Pertanian di Desa
Upaya Kesehatan Kerja. Antapan, Kecamatan Baturiti,
Perpustakaan Depkes RI. Kabupaten Tabanan. Medan:
Jurnal Widya Laksana. Vol. 5,
No. 1.

110

S-ar putea să vă placă și