Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari tanggal 6-3-2009A.
Identitas Klien
Nama : Tn. SUmur : 57 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Alamat : Kota Gede, Yogyakarta
Tanggal Masuk: 4-3- 2009 jam 14.45 WIB
DX Medis : Meningioma
Post Operasi Hari ke 3
No Register : 5103659
B.
Riwayat Keperawatan
1.
C. Pengkajian Primer
1. Airways
Jalan nafas terpasang ETT no 7,5, bersih, jika banyak sekret dilakukan isap lendir
2. Breathing
Memakai ET no 7,5 dengan ventilator mode SIMV, FiO2: 50 %, nafas mesin:10, nafas klien:28 x/mnt, SaO2
: 96, ronchi –
3. Circulation
TD: 147/86 mmHg, HR: 100 x/mnt, MAP: 94, suhu: 36,5o C, edema ekstremitas atas danbawah, capillary
refill <>
D.
Pengkajian sekunder
2. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterik, pupil isokor 2 mm, tidak ada hematomkelopak
mata3.
3. Hidung : Terpasang NGT, ada lendir kental saat dilakukan isap lendir4.
6. Thorak :
Paru
Inspeksi : Pengembangan paru simetris kanan dan kiri
Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor seluruh lapang pandang paru
Auskultasi : Ronchi - seluruh lapang paru
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba pada SIC 5, 2 cm LMCS
Perkusi : Suara pekak, konfigurasi dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni, gallops (-), murmur (-)7.
7. Abdomen
Inspeksi : DatarAuskultasi : Bising usus normal, 15 x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan lien
Injeksi:
• Gas
-gas darah dalam batas normalIntervensi :
• Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas pernapasan serta pola pernapasan.
• Kaji tanda vital dan tingkat kesasdaran setaiap jam dan prn
• Monitor pemberian trakeostomi bila PaCo2 50 mmHg atau PaO2< 60 mmHg
• Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi dan humidifier sesuai dengan pesanan
• Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45 derajat
untuk mengoptimalkan pernapasan
• Berikan dorongan utnuk batuk dan napas dalam, bantu pasien untuk mebebat dada selamabatuk
• Instruksikan pasien untuk melakukan pernapasan diagpragma atau bibir
• Berikan bantuan ventilasi mekanik bila PaCO > 60 mmHg. PaO2 dan PCO2 meningkat
dengan frekuensi 5 mmHg/jam. PaO2 tidak dapat dipertahankan pada 60 mmHg atau lebih, atau
pasienmemperlihatkan keletihan atau depresi mental atau sekresi menjadi sulit untuk diatasi.
• Gas
-gas darah dalam batas normal untuk usia yang diperkirakanIntervensi :
• Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia dan hiperkapnia
• Kaji TD, nadi apikal dan tingkat kesadaran setiap[ jam dan prn, laporkan perubahan
tinmgkat kesadaran pada dokter.
• Pantau dan catat pemeriksaan gas darah, kaji adanya kecenderungan kenaikan dalam PaCO2atau
penurunan dalam PaO2
• Bantu dengan pemberian ventilasi mekanik sesuai indikasi, kaji perlunya CPAP atau PEEP.
• Auskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap jam
• Tinjau kembali pemeriksaan sinar X dada harian, perhatikan peningkatan atau penyimpangan
• Berikan obat
-obatan sesuai pesanan : bronkodilator, antibiotik, steroid.
• Evaluasi AKS dalam hubungannya dengan penurunan kebutuhan oksigen.
3..
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan jalan nafas
dankurangnya ventilasi sekunder terhadap retensi lender
Tujuan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama jalan nafas efektif.Kriteria hasil: