Sunteți pe pagina 1din 5

Enter Yo

Logo

Produk asuransi olahraga menjangkau atlet amatir dan


profesional
Oleh: Nur Qolbi
Minggu, 09 Desember 2018 15:38 WIB

Produk asuransi olahraga menjangkau atlet amatir dan


profesional

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. <>Di balik aktivitas


olahraga, baik yang dilakukan untuk menjaga
kesehatan, sekadar hobi ataupun tuntutan profesi, ada
risiko kecelakaan dan kematian yang mengintai. Risiko
inilah yang membuat perusahaan asuransi mulai
melirik segmen ini. Astra Life misalnya, pada Agustus
2018 lalu meluncurkan produk asuransi olahraga yang
bernama iSport. Produk asuransi ini memberikan
perlindungan terhadap risiko meninggal dunia akibat
kecelakaan dan risiko kecelakaan saat berolahraga,
baik olahraga umum maupun ekstrem. Adapun yang
disebut olahraga umum di antaranya adalah aerobik,
jogging, tenis meja, renang, senam, dan sebagainya.
Kemudian, untuk olahraga ekstrem, yaitu karate, kayak,
<>kick boxing, sepeda gunung, tinju, olahraga beladiri,
dan sebagainya. Produk yang Astra Life klaim sebagai
asuransi olahraga pertama di Indonesia ini bisa dibeli
oleh atlet amatir maupun profesional. Berdasarkan
laman resmi Astra Life, pihak tertanggung yang
mengalami kecelakaan saat berolahraga yang
disebabkan oleh dehidrasi berat, <>heat stroke,
cedera kepala berat, cedera sumsum tulang belakang,
cedera otor, terkilir, atau dislokasi, akan mendapatkan
biaya perawatan maksimum 10% dari uang
pertanggungan. Uang pertanggungan dapat
disesuaikan dengan kemauan pemegang polis, yaitu
Rp 50 juta atau Rp 100 juta. Pemegang polis juga bisa
memilih lama masa perlindungannya, mulai dari satu
minggu, satu bulan, tiga bulan, hingga satu tahun.
Selain itu, pemegang polis juga bisa menambahkan
manfaat pilihan asuransinya berupa fisioterapi dan
santunan patah tulang akibat kecelakaan saat
berolahraga. Sebagai contoh, untuk produk iSport
basic (tanpa fisioterapi dan santunan parah tulang)
dengan jenis olahraga umum, premi yang perlu
dibayarkan adalah Rp 26.400 per minggu atau Rp
98.200 per bulan. Sedangkan, untuk jenis olahraga
ekstrem, nilai preminya bisa mencapai dua kali
lipatnya.

"Produk ini baru pertama yang kami kenalkan untuk


memenuhi kebutuhan nasabah. Pemasarannya pun
cukup mudah dengan lewat online kami
www.ilovelife.co.id nasabah dapat membeli produk
ini," kata Presiden Direktur Astra Life Auddie A.
Wiranata saat peluncuran produk Agustus lalu. Bukan
hanya Astra Life, FWD Life juga sudah terlebih dahulu
masuk ke segmen ini dengan mengeluarkan produk
asuransi kecelakaan individu yang meliputi kecelakaan
saat berolahraga ekstrem, seperti naik gunung dan
menyelam. “Semua olahraga esktrem kami <>cover,”
kata Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani saat
dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (8/12). Produk ini
tersedia dengan nama Bebas Aksi (untuk jangka
panjang) dan Bebas Aksi Flash (untuk jangka pendek).
Produk jangka panjang dengan masa penjaminan
selama satu tahun itu, memberi manfaat meninggal
dunia akibat kecelakaan hingga Rp 1 miliar. Berbeda
dengan Bebas Aksi Flash yang menyediakan pilihan
masa perlindungan mulai dari satu minggu dengan
premi Rp 30.000, satu bulan dengan premi Rp 60.000,
dan tiga bulan dengan besaran premi Rp180.000. Rudi
mengatakan, pihaknya tidak secara khusus
menciptakan produk yang mengcover olahraga
ekstrem . Akan tetapi, ia melihat bahwa olahraga
ekstrem tidak lagi menjadi pengecualian asuransi
karena para pegiat olahraga ekstrem ini menjadi
latihan yang ketat. “ Misalnya selam, pelatihan
olahraga selam itu kan ketat dan nggak sembarangan,”
kata dia. Rudi melihat potensi produk ini ke depannya
masih menjanjikan, sebab, menurut dia produk ini
sederhana dan bisa dibeli kapan saja dan di mana saja
sepanjang ada akses internet. Direktur Eksekutif
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu
juga berpendapat sama. Ia mengatakan asuransi
olahraga ini memiliki potensi besar. “Kan jumlah atlet
di Indonesia banyak sekali. Kebayang ga sih kalau dia
cedera dan tidak bisa bertanding berapa banyak
kerugian yang harus ditanggung klub jika tidak
diasuransikan,” kata Togar, Minggu (9/12). Menurut
dia, asuransi swasta mungkin bisa melengkapi apa
yang tidak bisa diberikan oleh asuransi dari
pemerintah. “Sehingga kalau berlatih dan bertanding
itu ga macam-macam lagi pikirannya, fokus ke
olahraga aja,” ungkap diaur Content Here

S-ar putea să vă placă și