Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Definisi :
Mola hidatidosa suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar, dimana tidak ditemukan janin dan
hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan hidropik.
Etiologi :
Faktor endogen :
Faktor ovum
Sel spermatozoa membuahi ovum yang telah kehilangan nukleusnya atau ovum yang memang sudah
patologik atau ovum kosong sehingga terjadi kelainan atau gangguan dalam pembuahan
Faktor kromosom
Terdapat penelitian yang membuktikan bahwa kehamilan molahidatidosa memiliki penyebab genetic
terkait dengan mutase gen pada kromosom 19
Proliferasi dari sel sel trofoblas yaitu sel-sel sititrofoblas dan sinsitiotrofoblast, masing masing
berproliferasi pada area yang berbeda
Faktor eksogen :
• Secara umum, kira-kira 80% dari penyakit trofoblas gestasional merupakan mola hidatidosa.
• Wanita dengan riwayat Gestational Trophoblastic Disease (GTD) sebelumnya memiliki tingkat
resiko berulang 2%.
• Insiden mola hidatidosa relatif konstan di USA dan eropa yaitu 1:1000 kehamilan dan meningkat
pada beberapa negara di Asia, yaitu 2 :1000 kelahiran.
• Wanita keturunan Asia atau Hispanic, defisiensi folat dan vitamin A
• Sering terjadi pada umur maternal ekstrim < 20thn dan >40 thn
• Wanita dengan riwayat abortus atau infertil
Gejala :
Amenorea
Perdarahan pervaginam antara minggu ke6-8 setelah amenorea dapat beragam mulai dari
bercak darah sampai perdarahan hebat bisa intermiten berminggu – minggu, atau malahan
berbulan – bulan
Komplit :
• Perdarahan
• Nyeri perut
• Anemia
• Hiperemesis
• Hipertiroidisme
Parsial ;
• Perdarahan
• ≠ tanda toksemia
• Tidak khas
Klasifikasi :
• Komplit : Mola komplit bila tidak ditemukan janin dan hampir seluruh villi korialis
mengalami perubahan hidropik
• Parsial : Mola parsialis hanya sebagian vili yang edema, dan jaringan janin ada, seperti
selaput ketuban, talipusat atau kadang terdapat bentuk janin yang utuh.
Diagnosa :
Anamnesa :
Amenorea
Perdarahan pervaginam antara minggu ke6-8 setelah amenorea dapat beragam mulai dari
bercak darah sampai perdarahan hebat bisa intermiten berminggu – minggu, atau malahan
berbulan – bulan
Pemeriksaan fisik :
Palpasi : Uterus membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan, teraba lunak, tidak teraba
bagian-bagian janin , ballotement dan gerakan janin
Pemeriksaan dalam Vagina :uterus terasa lunak, tidak ada bagian janin & terdapat perdarahan
dan jaringan dalam kanalis servikalis
Mola hidatidosa komplit Peningkatan β-hCG level lebih dari (>100.000 u/l) + perdarahan
pervaginam + pembesaran uterus
Mola hidatidosa parsial kurang menunjukkan hubungan dengan peningkatan kadar β-hCG
Pemeriksaan histopatologi :
a. Molahidatidosa komplit degenerasi hidropik dan ketiadaan pembuluh darah pada vili yang
bengkak
b. Mola hidatidosa parsial Vili berisi kapiler dengan inti sel darah merah
Tatalaksana :
Evakuasi
-Kuretase isap
-Histerektomi
Kemoterapi profilaksis
-Methotreksate 0,4mg/KgBB IM tiap hari selama 5 hari
-Actinomycin - D 12ug/KgBB 5 hari
Follow-up
-pemeriksaan serial kadar B-HCG serum
a.48 jam setelah evakuasi
b.tiap minggu hingga normal 3-4x
c.tiap bulan hingga 6-12 bulan
Prognosis :
• Di negara maju, kematian mola hampir tidak ada lagi, tetapi dinegara berkembang masih cukup
tinggi yaitu berkisar 2.2% dan 5.7%.
• Hampir 20% mola hidatidosa komplit akan berlanjut menjadi neoplasia trofoblas kehamilan.