Sunteți pe pagina 1din 11

CRITICAL APPRAISAL JOURNAL THERAPY

Analisis PICO
Patient / : Pasien Bipolar Disorder Fase Manik Tanpa Gelaja
Problem Psikotik
Intervention : Risperidon
Comparison : Risperidon plus Sodium Valpropoat
Outcome : Kefektivan Terapi Risperidon Dalam Menghilangkan
Gejala Bipolar Disorder

Identitas Jurnal
Judul artikel : Risperidone Versus Risperidon Plus Sodium Valproat
Sebagai Terapi Bipolar Disorders : A Randomized,
Double-Blind Clinical-Trial
Judul jurnal : Global Journal of Health Science Vol. 6 No. 6 2014
Penulis : S. Mohammad Moosavi, Mahshid Ahmadi & Mani B.
Monajemi
Tempat terbit : Mazandaran, Iran
Tahun terbit : 2014
TELAAH KRITIS JURNAL TERAPI

A. VALIDITAS
Apakah hasil penelitian diagnostik ini valid?
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pembagian Ya, kelompok terapi di dalam jurnal
kelompok terapi dilakukan dilakukan secara terandomisasi
secara terandomisasi ?
(Methods, paragraf 1 halaman 164)

“The study was a 7-week- randomized double-blind - single centered


clinical- trial involving manic patients conducted at Sari Psychiatric
hospital (Mazandaran province).”

Pertanyaan Jawaban
2. Apakah sistem randomisasi Tidak begitu dijelaskan secara rinci
disebutkan dengan jelas ?

Pertanyaan Jawaban
3. Apakah kedua kelompok Ya, sebelum dilakukan pengacakan pasien
sebanding pada awal dilakukan pemeriksaan medis dan
penelitian/perlakuan ? psikiatri
(Methods, paragraf 2 halaman 164)

“Prior to randomization, eligibility was assessed and medical and


psychiatric examinations were completed. Patients with a diagnosis of
bipolar I disorder (manic phase without psychotic features) based on DSM-
IV-TR criteria were included. Substance dependency, comorbidity with
other psychiatric disorders, general medical diseases (hepatic, kidney,
respiratory, etc.), age older than 20 or less than 60 and pregnancy were
exclusion criteria. Seventy five patients were selected. Informed consent was
obtained from first-degree relatives. Ten of them refused to participate.
Blood samples were obtained from all patients for measurement of FBS
(Fasting Blood Sugar), CBC (Complete Blood Count), Aminotransferase
(Liver Function Test), Serum creatinine, lipid profile and electrolytes. All
subjects were examined through urine drug screening. The patients were
then randomly divided in two groups (group 1 received risperidone versus
group 2 received risperidone plus sodium valproate). Eleven patients
discharged by attending and 6 of subjects discharged by family members
and all of these subjects were excluded.”

Pertanyaan Jawaban
4. Apakah follow up dilakukan Ya, follow up dilakukan cukup lama,
cukup lama dan lengkap ? secara keseluruhan dilakukan selama 7
minggu, dengan metode double blind.
Follow up juga dilakukan dengan cukup
lengkap, terbukti dengan < 20% subyek
yang tidak mengikuti study sampai akhir.
Dengan rincian subyek yang tidak
menyelesaikan study adalah 11 subyek
dikeluarkan setelah pemeriksaan medis
dan 6 subyek dikeluarkan oleh keluarga
subyek sendiri.
(Methods paragraf 1 dan 2 halaman 164)

“The study was a 7-week- randomized double-blind - single centered


clinical- trial involving manic patients conducted at Sari Psychiatric
hospital (Mazandaran province).”

“Blood samples were obtained from all patients for measurement of FBS
(Fasting Blood Sugar), CBC (Complete Blood Count), Aminotransferase
(Liver Function Test), Serum creatinine, lipid profile and electrolytes. All
subjects were examined through urine drug screening. The patients were
then randomly divided in two groups (group 1 received risperidone versus
group 2 received risperidone plus sodium valproate). Eleven patients
discharged by attending and 6 of subjects discharged by family members
and all of these subjects were excluded.”
Pertanyaan Jawaban
5. Apakah semua subjek Ya, semua subjek dianalisis sesuai dengan
dianalisis dalam kelompok demografi dan karakteristik latar
awalnya ? belakangnya.

Pertanyaan Jawaban
6. Apakah pasien, peneliti, dan Ya, pada jurnal dituliskan kata-kata
tenaga penelitian, double-blind, yang artinya pasien dan
“dibutakan” terhadap investigator “dibutakan” terhadap
kelompok perlakuan ? kelompok perlakuan
(Methods, paragraf 1 halaman 164)

“The study was a 7-week- randomized double-blind - single centered


clinical- trial involving manic patients conducted at Sari Psychiatric
hospital (Mazandaran province).”
Pertanyaan Jawaban
7. Apakah kedua kelompok Iya, pada kedua kelompok diberikan obat
diperlakukan sama selain profilaksis antikolinergik
dari terapi yang diujikan ?
(Methods paragraf 2 halaman 164)

“Clonazepam (2-3 mg per day) and trihexyphenidyl (4-6 mg pre day) started
in divided dose in both groups.”
B. KEPENTINGAN

Apakah hasil penelitian terapetik yang valid ini penting?

Pertanyaan Jawaban
1. Seberapa besar/penting efek Untuk menilai seberapa besar atau
terapinya ? pentingnya efek terapi, dapat dilihat pada
nilai CER (Control Event Rate), EER
(Experimental Event Rate), RRR (Relative
Risk Reduction), ARR (Absolute Risk
Reduction), serta NNT (Number Needed
to Treat)

Timbul gejala
Perlakuan Jumlah
Ya Tidak
Grup 1 2 21 23
Risperidon (a) (b) (a+b)
Grup 2
Risperidon plus
2 23 25
Natrium
(c) (d) (c+d)
Valpropoat

CER : 2/25 = 0,08

EER : 2/23 = 0,086

RRR : (0,08 – 0,086)/0,08 = 0,075 = -7,5%

Obat eksperimen memiliki resiko 7,5% memiliki efek tidak baik


dibandingkan obat kontrol
ARR : 0,08 – 0,086 = - 0,006 = - 0,6%

NTT : 1/-0,6 = - 1,7

Pertanyaan Jawaban
2. Apabila dijelaskan Ya, pada jurnal dijelaskan mengenai efek
mengenai efek samping samping terapi
terapi berapakah nilai NNH?
(Number Needed to Harm)?
(Result ,paragraf 2 halaman 164)

“In both groups, the most commonly reported adverse effects were:
somnolence, tremor, dizziness and constipation.”

Efek Samping
Perlakuan Jumlah
Ya Tidak
Grup 1 7 16 23
Risperidon (a) (b) (a+b)
Grup 2
Risperidon plus 8 17 25
Natrium (c) (d) (c+d)
Valpropoat

EER : 7/23 = 0,30

CER : 8/25 = 0,32

ARI : 0,32 – 0,30 = 0,02

NNH : 1/0,02 = 50
Pertanyaan Jawaban
3. Seberapa persisnya besarnya Iya, dijelaskan dengan table
estimasi efek terapi?
C. APLIKASI
Dapatkah Anda menerapkan bukti tentang terapi yang valid dan penting
ini pada pasien Anda?

Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pasien kita di Pasien di Indonesia tidak begitu berbeda
Indonesia begitu berbeda dengan subjek yang digunakan didalam
dengan subjek dalam penelitian, meskipun tidak begitu
penelitian tersebut sehingga dijelaskan pada penelitian ini.
hasil penelitian tidak dapat
diaplikasikan ?
Pertanyaan Jawaban
2. Apakah terapi tersedia di Ya
tempat praktik kita ?

Pertanyaan Jawaban
4. Apa saja harapan dan Harapan dari terapi ini adalah
outcome pasien apabila kita terkontrolnya gejala episode manik pada
mengaplikasikan terapi ini? pasien bipolar. Mengurangi efek samping
yang terjadi. Dan memperingan biaya
pengobatan karena pasien hanya perlu
membeli satu jenis obat yaitu riperidon
saja.

S-ar putea să vă placă și