Sunteți pe pagina 1din 3

PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN PETANI 1

“Analisis Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah Baitul Qiradh Afdhal Cabang

Kota Lhokseumawe”

Disusun Oleh :

Nama : Fitri Rahmi Ramadanti

NIRM : 04.1.16.0832

Tingkat : IB

Dosen : Dr.Dyah Gandasari,SP,M.Si

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

Jalan Ari Surialaga Pasir Kuda No.1, Pasirjaya, Bogor Barat, Kota Bogor

2017
1. Analisis Karakteristik LKM menurut Karlan dan Goldberg (2006: 4-5)

No. Analisis Karakteristik Ada Tidak


1. Transaksi-transaksi berskala kecil (pinjaman, 
tabungan, maupun asuransi) (selalu)
2. Pinjaman untuk aktivitas wirausaha (sebagian) 
3. Pinjaman diberikan tanpa agunan; (bbrp dg agunan) 
4. Pinjaman disalurkan kepada kelompok (banyak) 
5. Difokuskan pada nasabah miskin (sifatnya universal) 
6. Difokuskan pada nasabah perempuan (tdk 
seluruhnya)
7. Tingkat bunga pasar. 

Dari 7 karakteristik menurut Karlan dan Goldberg setelah di analisis pada


jurnal terdapat 6 karakteristik. Karakteristik yang ada yaitu transaksi berskala kecil
yang berupa pinjaman,tabungan atau infak,zakat dan sedekah atau pembiayaan
modal yang bersifat laba atau bagi hasil, pinjaman yang dikeluarkan untuk aktivitas
wirausaha, pinjaman yang diberikan tanpa agunan dalam jurnal ya diberikan tanpa
agunan karena pinjaman yang telah diberikan dapat berupa pembiayaan modal
usaha yang bersifat laba atau bagi hasil,lalu pijaman yang disalurkan ke beberapa
anggotanya, dan pinjaman di fokuskan pada masyarakat kecil. Sedangkan dalam
memfokuskan pada nasabah perempuan saja untuk selama ini

2. Peran LKM sebagai Lembaga Perantara Keuangan (Mutengezanwa, 2011)

No. Analisis Peran LKM Ada Tidak


1. Memperbaiki keamanan keuangan 
2. Memfasilitasi pertumbuhan usaha 
3. Memungkinkan penyimpangan kelebihan likuiditas 
untuk digunakan di masa yg akan datang
4. Memperbaiki kehidupan penduduk berpendapatan 
rendah beserta keluarganya
5. Membantu penduduk berpendapatan rendah dalam 
mengurangi resiko, mengelola, dan mendapatkan
pengembalian investasi yg tinggi
6. Melakukan perubahan sosial melalui pemberdayaan 
perempuan dan hubungan gender di dalam komunitas
dan RT

Hasil analisis jurnal tentang peran LKM sebagai Lembaga perantara


keuangan menurut Mutengezanwa dari 6 peran terdapat 5 peran yang ada pada
jurnal tersebut. Yaitu mampu memperbaiki keamanan keuangan, memfasilitasi
pertumbuhan usaha dengan bergerak menghimpun dan menyalurkan pembiayaan
sebagai modal usaha, memungkinkan penyimpangan kelebihan likuiditas untuk
digunakan di masa yg akan datang memungkin kan karena terdapat simpanan -
simpanan di sediakan, lalu dapat memperbaiki kehidupan penduduk berpendapatan
rendah beserta keluarganya melalui jenis usaha yang dijalankan, dan membantu
penduduk berpendapatan rendah dalam mengurangi resiko, mengelola, dan
mendapatkan pengembalian investasi yg tinggi karena LKMS lebih fleksbel dan
bisa menjangkau masyarakat kecil serta dapat memperbaiki kehidupan penduduk
berpendapatan rendah beserta keluarganya.

Bentuk Badan Hukum LKM Syariah


Baitul Qiradh merupakan lembaga keuangan berbadan hukum koperasi
yang berfungsi sebagai sarana untuk memudahkan dan memperlancar aktivitas
kehidupan perekonomian dengan mengumpulkan dana masyarakat yang tidak
produktif dan menyalurkannya kedalam kegiatan yang produktif dimana sistem
operasinya dilaksanakan menurut syariat Islam (Syamsuddin, 2008).
LKMS dalam menjalankan usahanya berada dalam satu wilayah
desa/kelurahan, kecamatan, atau kabuapen/kota. Jika LKMS melakukan kegiatan
usaha melebihi 1 (satu) wilayah kabupaten/kota maka ia wajib merubah bentuknya
menjadi bank (lihat Pasal 16 & 27 UU-LKM). Dalam hal pembinaan, pengaturan,
dan pengawasan LKM, baik yang berbadan hukum koperasi dan perseroan terbatas,
dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terkait dengan pembinaan terhadap
LKM berbadan hukum koperasi, OJK akan melakukan koordinasi dengan
kementerian yang menyelenggarakan urusan koperasi.

S-ar putea să vă placă și