Trenggalek No. Dokumen : No.Revisi : Halaman : 003/I/AK/2018 00 - 1/2 - Tanggal terbit : Ditetapkan, APA Prosedur Tetap 12 Januari 2018 Imas Rifki Sahara, S.Farm., Apt Suatu proses pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, dokter gigi, kepada apoteker untuk menyediakan dan Pengertian menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku Agar obat yang diberikan kepada pasien tepat pasien, tepat jumlah Tujuan dan dosis obat, tepat waktu, sesuai standar serta pasien memahami aturan pemakaian obat Pelayanan obat dengan resep dilakukan oleh apoteker dengan Kebijakan dibantu asisten apoteker atau juru racik dengan bimbingan apoteker atau asisten apoteker. 1. Pelayanan Swamedikasi a. Pasien datang, Apoteker dan atau asisten apoteker menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkan. Menanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien kemudian menyarankan pasien untuk menggunakan obat yang tepat. b. Kasir menghitung harga dan meminta persetujuanterhadap nominal harga. Bila sudah terjadi persetujuan maka petugas Prosedur mengambilkan obat sesuai kebutuhan pasie meliputi nama obat , kandungan dan jumlah obat. c. Apoteker dan atau asisten apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi kegunaan , dosis , frekuensi penggunaan dalam sehari , lama penggunaan , dan efek samping obat yang mungkin timbul . d. Apoteker dan atau asisten apoteker mencaat nama pasien , alamat , dan nomor telefon pasien untuk dokumentasi pengobatan. Apotek STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Wijaya FARMA PERACIKAN OBAT Trenggalek No. Dokumen : No.Revisi : Halaman : 003/I/AK/2018 00 - 2/2 - Tanggal terbit : Ditetapkan, APA Prosedur Tetap 12 Januari 2018 Imas Rifki Sahara, S.Farm., Apt 2. Pelayanan Obat dengan Resep a. Pasien datang dengan membawa resep disambut dan mempersilahkan pasien menunggu sebentar b. Apoteker memeriksa kelengkapan dan keabsahan resep serta ada atau tidaknya obat dalam persediaan. c. Bila obat yang dibutuhkan sudah ada, kasir memberitahu harganya kepada pasien. Setelah pasien setuju dilakukan pembayaran dan bagi pasien yang memerlukan kuitansi maka dibuatkan kuitansi. Bila pasien tidak setuju dengan harga yang diberikan maka penanganannya degan menebus etengah obat terlebih dahulu, penggantian obat paten ke obat generik (atas persetujuan dokter dan atau pasien) d. Mengkomunikasikan dengan dokter tentang masalah resep apabila ditemukan. Prosedur e. Bila obat diambil setengah maka apoteker membuat salinan resep yang sudah ditandatangani apoteker untuk pengambilan sisanya. f. Apoteker dengan dibantu asisten apoteker menyiapkan atau meracik obat sesuai dengan resep. Setelah selesai disiapkan maka obat diberi etiket dan dikemas. Untuk obat oral diberi etiket putih dan untuk obat uar diberi etiket biru. g. Sebelum diserahkan, obat diperiksa kembali meliputi nama obat, kandungan dan jumlah obat. Etiket meliputi nomor resep, nama pasien , aturan pakai dan kegunaan obat. Copy resep dan kuitansi juga diperiksa kembali kalau ada. h. Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dengan memberikan informasi meliputi cara pemakaian obat, kegunaan obat dan cara penyimpanan obat. i. Lembaran resep asli dikumpulkan sesuai nomor urut dan mendokumentasikannya. Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Imas Rifki Sahara, ....................... Drs. Suwarno S.Farm., Apt