DAFTAR PUSTAKA

Amsterdam, E. A., Wenger, N. K., Brindis, R. G., Casey, D. E., Ganiats, T.

G.Holmes,D. R., … Yancy, C. W. (2014). 2014 AHA/ACC guideline for the
management of patients with non-st-elevation acute coronary syndromes: A
report of theAmericancollege of cardiology/American heart association task
force on practice guidelines.Circulation(Vol. 130).
https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000134

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (pp,258) Jakarta:

Rineka Cipta

Dharma, K. K., (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta

:TransInfoMediaMedia

Dharma, S., Andriantoro, H., Dakota, I., Purnawan, I., Pratama, V Isnanijah, H., …
Basalamah, M. A. (2015). Organisation of reperfusion therapy for STEMI in a
developing country. Open Heart, 2(1), e000240.
https://doi.org/10.1136/openhrt- 2015-000240

Dharma, S., Andriantoro, H., Purnawan, I., Dakota, I., Basalamah, F., Hartono, B., …
Rao, S. V. (2016). Characteristics, treatment and in-hospital outcomes of
patients with STEMI in a metropolitan area of a developing country: an initial
report of the extended Jakarta Acute Coronary Syndrome registry. BMJ Open,
6(8), e012193. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-012193

Dirjen PP&P, Pedoman Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah berbasis Masyarakat (Edisi I), Kemenkes RI, Jakarta, 2011

Dixon, T., Lim, L. L. Y., &Oldridge, N. B. (2002). The MacNew heart disease
health- related quality of life instrument: Reference data for users, 4(1), Mar
2002,.

Dixon, T., Lim, L. L.-Y., &Oldridge, N. B. (2002). The MacNew heart disease
health- related quality of life instrument: Reference data for users. Quality of
Life Research, 11(2), 173–183. https://doi.org/10.1023/A:1015005109731

Dreyer, R. P., Sciria, C., Spatz, E. S., Safdar, B., D’Onofrio, G., &Krumholz, H. M.
(2017). Young women with acute myocardial infarction. Circulation:
Cardiovascular Quality and Outcomes, 10(2), 1–8.
https://doi.org/10.1161/CIRCOUTCOMES.116.003480
Dwipawana, I. G.B.A., Pratama,V. & Calissta, M.A. (2017). Intervensi perkutan pada
infark miokard akut disertai elevasi segmen ST awitan lebih dari 12 jam
dengan penyuscok kardiogeniik. Intisari sain medis 8(2) 93-96. E-ISSN 2089-
9084.

Firman, D. (2010). Intervensi Koroner Perkutan Primer. Jurnal Kardiologi Indonesia

31(2) 112-117. ISSN 0126/3773

Hutagalung, R.U., Susilaningsih, F.S., & Mardiyah, A. (2014). Kualitas Hidup

Pasien Pasca intervensi Koroner Perkutan. Universitas Padjadjaran. 2(1). 10-
17

Indrawati, L. (2014). Hubungan antara pengetahuan, sikap, persepsi, motivasi,

dukungan keluarga dan sumber informasi pasien penyakit jantung koroner
dengan tindakan pencegahan sekunder faktor risiko. Jurnal ilmiah Widya, 2(3)
30-36 ISSN 2337 6686

Krisnayanti, K. D. (n.d.). Depresi dan cemas Pada PAsien dengan Sinrom Koroner
Akut.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan, Jakarta :RinekaCipta.

Nuraeni, A. et.al., (2018). Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dengan
penyakit jantung koroner Di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung. Universitas
Padjadjaran 4(2) 107-116

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan Pedoman

Skripsi, Thesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan . Jakarta: Salemba
Medika.

Potter, P. A., dan Perry, A. G. (2009). Buku ajar fundamental (4 ed., Vol. 1). (D.
Yulianti, Penyunt., dan Y. Asih, Penerj.) Jakarta :PenerbitBukuKedokteran
𝐸𝐺𝐶.

Putri,R.D., Nur’aeni, A., & Belinda, V (2018). : Kajian Kebutuhan Belajar Klien
dengan Penyakit Jantung Koroner. JNC 1(1) 60-68

Riskesdas (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Rochmiyati. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien

penyakit jantung koroner di rumah sakit Pelni. Tessis.FIK.UI

Rosidawati, I., Ibrahim, K., & Nuraeni, A. (2015). Kualitas Hidup Pasien Pasca
Bedah Pintas Arteri Koroner (BPAK) Di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung.
Universitas Padjadjaran.
Sutanto dan luknis. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta :Rajawali Pers.

Wahyuni, A., Nurrachmah, E., & Gayatri, D. (2012). Kesiapan pulang pasien
penyakit jantung koroner melalui penerapan. Jurnal Keperawatan Indonesia,
15, No. 3, 151–158