Antena design

dual-band dual-layer

The geometry of the proposed dual-band dual-layer patch antenna is shown in Fig. 1. The upper layer
is a U-slot patch, and the lower layer is an E-shaped patch. A 100x100 –mm2 square copper plate
was used as the ground plane under the E-shaped patch. The geometric centers of the lower patch
and the ground are located at the same point. The geometric center of the upper patch is shifted from
this point by 2 mm along -direction. The coaxial probe was directly connected to the patch, and the air
was used as the substrate. It was found that the excitation of the E-shaped patch is affected by the
diameter of the clearance hole that has been considered in the design. The final optimized
parameters of the antenna are listed in Table I. The photograph of the fabricated antenna is shown in
Fig. 2.
Geometri dari antena patch dual-band dual-layer yang diusulkan ditunjukkan pada Gambar. 1. Lapisan atas
adalah patch U-slot, dan lapisan bawah adalah patch berbentuk E. Pelat tembaga 100x100 –mm2 persegi
digunakan sebagai bidang tanah di bawah patch berbentuk E. Pusat geometris tambalan bawah dan tanah
terletak di titik yang sama. Pusat geometris tambalan atas digeser dari titik ini sebesar 2 mm sepanjang -direksi.
Probe koaksial terhubung langsung ke tambalan, dan udara digunakan sebagai substrat. Ditemukan bahwa
eksitasi patch berbentuk E dipengaruhi oleh diameter lubang clearance yang telah dipertimbangkan dalam
desain. Parameter akhir optimal antena tercantum pada Tabel I. Foto antena buatan ditunjukkan pada Gambar. 2.
arrow shaped patch antenna

The conventional arrow shaped patch antenna with simple ground plane is depicted in Fig. 1a. The proposed patch is
designed by modification on rectangular patch and it is shown in Fig. 1b. A rectangular patch with dimensions 29 mm
9 20 mm is considered as a radiator. By cutting slits on the radiating patch with modified ground plane different shape
of antennas are developed. Two slots are loaded on the patch and proposed antenna is designed. The proposed antenna
consists of an arrow shaped radiating patch, rectangular ground plane, three slots and coaxial feeding line. The
dimensions of slots on the radiating patch are 19 mm 9 3 mm and 4 mm 9 1 mm. A rectangular slot of dimension 32
mm 9 20 mm has been incorporated on the ground plane. The radiating patch is connected to the microwave source
via a coaxial feed probe. The ground plane dimensions of the proposed antenna are 43 mm 9 40 mm. The optimum
dimensions with required parameters of the proposed antenna are shown in Table 1. All the necessary dimensions of
the proposed and conventional antenna are same. Proposed antenna structure and geometrical side view of the
proposed antenna are presented in Fig. 2a, b respectively. Figure 2b is the side view of the proposed antenna.The
proposed antenna is simulated using method of moment (MOM) based Ansoft designer software. The design antenna
is fabricated using FR4 substrate with dielectric constant 4.4, thickness 1.6 mm and loss tangent of 0.02.The
photograph of fabricated practical antenna is given in Fig. 3.

Antena patch berbentuk panah konvensional dengan bidang datar sederhana digambarkan
pada Gambar. 1a. Patch yang diusulkan dirancang dengan modifikasi pada patch persegi
panjang dan ditunjukkan pada Gambar. 1b. Patch persegi panjang dengan dimensi 29 mm 9
20 mm dianggap sebagai radiator. Dengan memotong celah pada bidang radiasi dengan
bidang tanah yang dimodifikasi, berbagai bentuk antena dikembangkan. Dua slot dimuat
pada tambalan dan antena yang diusulkan dirancang. Antena yang diusulkan terdiri dari
patch memancar berbentuk panah, bidang tanah persegi panjang, tiga slot dan garis makan
koaksial. Dimensi slot pada patch yang memancar adalah 19 mm 9 3 mm dan 4 mm 9 1
mm. Slot persegi panjang dengan dimensi 32 mm 9 20 mm telah dimasukkan pada bidang
tanah. Patch radiasi terhubung ke sumber microwave melalui probe umpan koaksial.
Dimensi bidang tanah antena yang diusulkan adalah 43 mm 9 40 mm. Dimensi optimal
dengan parameter yang diperlukan dari antena yang diusulkan ditunjukkan pada Tabel 1.
Semua dimensi yang diperlukan dari antena yang diusulkan dan konvensional adalah sama.
Struktur antena yang diusulkan dan tampilan sisi geometris antena yang diusulkan disajikan
pada Gambar. 2a, b masing-masing. Gambar 2b adalah tampilan samping dari antena yang
diusulkan. Antena yang diusulkan disimulasikan menggunakan metode peranti lunak Ansoft
berbasis metode moment (MOM). Antena desain dibuat menggunakan substrat FR4 dengan
konstanta dielektrik 4,4, tebal 1,6 mm dan kehilangan garis singgung 0,02.Foto antena
praktis yang dibuat diberikan pada Gambar. 3.
Dual band antena
The geometry of the proposed antenna is sketched in Fig. 1. The proposed antenna consists of two
Rogers RO4003C (εr = 3.55, tan ø = 0.0027) layers with thickness of 0.8 mm and four symmetric
posts. A U-slot square patch is etched at the top layer of the upper substrate and fed by a coaxial
probe. A circular patch with four symmetric slots is etched on the bottom layer of the substrate and
connected with the feeding probe through four metallic strips. Furthermore, the ground is etched at
the bottom layer of the lower substrate. To improve the impedance matching, the monopolar patch is
shorted to the ground by four symmetric metallic posts, which also support the whole structure.
Detailed geometric parameters are listed in Table I.

Geometri antena yang diusulkan dibuat sketsa pada Gambar. 1. Antena yang diusulkan
terdiri dari dua Rogers RO4003C (εr = 3,55, tan ø = 0,0027) lapisan dengan ketebalan 0,8
mm dan empat pos simetris. Patch persegi U-slot terukir di lapisan atas substrat atas dan
diumpankan oleh probe koaksial. Patch bundar dengan empat slot simetris terukir di lapisan
bawah media dan dihubungkan dengan probe pengisian melalui empat strip logam.
Selanjutnya, tanah terukir di lapisan bawah substrat bagian bawah. Untuk meningkatkan
pencocokan impedansi, tambalan monopolar disingkat ke tanah oleh empat tiang logam
simetris, yang juga mendukung seluruh struktur. Parameter geometris terperinci tercantum
dalam Tabel I.