Sunteți pe pagina 1din 12

NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal.

19-30)

Pengaruh Latihan Yoga terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes


Melitus Tipe 2

Leni Merdawatia, Reni Prima Gustya, Rika Fatmadonaa, Esi Afriantia


a
Bagian Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Padang, 25613,
Indonesia
e-mail korespondensi: lenimerdawati@gmail.com

Abstract
The International Diabetes Federation (IDF) states that more than 371 million people in the world aged 20-
79 years have diabetes mellitus (DM). While Indonesia is the 7th country with the highest prevalence of
diabetes, in the world. Diabetes mellitus has become a widespread epidemic, primarily because of the
increasing prevalence and incidence of type 2 diabetes. DM can increase of the morbidity and mortality
associated with cardiovascular disease, blindness, kidney disorders, neurological disorders and amputation.
Physical activity such as yoga is a key element in the prevention and management of type 2 diabetes, The
purpose of this study was to identify the effectiveness of Yoga exercise on decreasing blood sugar levels in
Type 2 DM patients. This study used an experimental approach with non equivalent group comparison pre
and post test design. The study subjects consist of 40 patients as experimental group and 40 patients as
control group. All patient in experimental group were guided by yoga expert for reguler practice with
supervision for 3 days. The result of this study show average of blood glucose level in experimental group
was 217.05mg/dl with deviation standart 56,735mg/dl, while in the control group was 256.85mg/dl with
deviation standart 34.04mg/dl. There was highly significant differences blood glucose average between
experimental and control group (p=0,000). Yoga exercise is effective in reducing the blood glucose level on
type 2 DM Patients and higly recommended as one of treatment for promotive care.

Keywords: Yoga, Blood Glucose, Diabetes Mellitus

Abstrak
Federasi Diabetes Internasional menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yang berusia 20-79
tahun menderita diabetes melitus (DM). Sementara Indonesia adalah negara ke-7 dengan prevalensi diabetes
tertinggi di dunia. Diabetes mellitus telah menjadi epidemi yang meluas, terutama karena meningkatnya
prevalensi dan kejadian diabetes tipe 2. Diabetes melitus dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas yang
terkait dengan penyakit kardiovaskular, kebutaan, gangguan ginjal, gangguan neurologis dan amputasi.
Aktivitas fisik seperti yoga adalah salah satu elemen kunci dalam pencegahan dan manajemen diabetes tipe 2,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas latihan Yoga pada penurunan kadar gula
darah pada pasien DM Tipe 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan desain pre dan
post test kelompok yang tidak sebanding. Subyek penelitian terdiri dari 40 pasien sebagai kelompok
eksperimen dan 40 pasien sebagai kelompok kontrol. Semua pasien dalam kelompok eksperimen dipandu
oleh ahli yoga untuk latihan reguler dengan pengawasan selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan rata-
rata kadar glukosa darah pada kelompok eksperimen adalah 217,05 mg / dl dengan standar deviasi 56,735 mg
/ dl, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 256,85 mg / dl dengan deviasi standart 34,04 mg / dl. Ada
perbedaan glukosa darah yang sangat signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p =
0,000). Latihan yoga efektif dalam mengurangi kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 dan disarankan
sebagai salah satu pengobatan untuk perawatan promotif.

Kata Kunci : Yoga, Kadar gula darah, Diabetes melitus

PENDAHULUAN dengan prevalensi diabetes tertinggi di


Federasi Diabetes Internasional dunia. Perkumpulan Endokrinologi
menyatakan bahwa lebih dari 371 juta (PERKINI,2015) mengungkapkan bahwa
orang di dunia yang berusia 20-79 tahun jumlah penderita di Indonesia mencapai
menderita diabetes melitus (DM). 9,1 juta orang, dari peringkat ke-7
Sementara Indonesia adalah negara ke-7 menjadi peringkat ke-5 teratas diantara

Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 19


NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

negara dengan jumlah penderita diabetes retinopati dan ganggren. Pasien sering
terbanyak di dunia.Menurut laporan Riset dihadapkan pada stress akibat kecemasan
Dasar (Rikerdas) tahun 2013, prevalensi dengan kondisi penyakitnya. Stres yang
DM di Indonesia sebesar 1,5%. menetap menimbulkan respon berupa
Diperkirakan pada tahun 2030 aktivasi sistim saraf simpatis dan
Indonesia akan memiliki penyandang peningkatan hormon kortisol. Kortisol ini
diabetes sebanyak 21,3 juta jiwa akan meningkatkan konversi asam
(Depkes,2013). Sementara, di Sumatera amino, laktat dan piruvat dihati menjadi
barat diperkirakan sebanyak 3,4 juta jiwa glukosa melalui proses glukogenesis
menderita DM tipe 2 (Informasi yang dapat meningkatkan kadar glukosa
Kementrian Kesehatan RI,2013). Selain darah
itu, berdasarkan prevalensi nasional, Penatalaksanaan dan penanganan
Sumatera Barat memiliki prevalensi total yang diberikan kepada penderita penyakit
DM sebanyak 1,3 %, dimana berada DM focus pada empat pilar yaitu
diurutan 14 dari 33 provinsi di Indonesia. edukasi, pengaturan pola makan,
Diabetes mellitus telah menjadi epidemi olahraga, dan terapi farmakologis
yang meluas, terutama karena (Soegondo, 2009). Perawat sebagai
meningkatnya prevalensi dan kejadian pemberi asuhan keperawatan diharapkan
diabetes tipe 2. DM tipe 2 merupakan mampu memberikan asuhan keparawatan
salah satu jenis yang paling banyak secara mandiri dengan pendekatan non
ditemukan yaitu lebih dari 90-95%. farmakologi (Dochterman &
Dimana, faktor pencetus dari DM tipe 2 Bulechek,2004). Terapi dengan
yakni berupa obesitas, mengkonsumsi antidiabetik oral maupun insulin
makanan instan, terlalu banyak konsumsi memberikan efek mengontrol kadar gula
karbohidrat, merokok, dan stres, darah dengan mekanismenya masing-
kerusakan pada sel pankreas, dan masing. Pasien diabetes melitus Tipe 2
kelainan hormonal (Smeltzer & yang menggunakan antidiabetik oral
Bare,2008). memiliki kecemasan lebih tentang
Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi mereka dibandingkan dengan
salah satu penyakit dengan sindrom pasien yang hanya menerima terapi diet.
metabolik yang paling sering dijumpai di Terapi obat farmakologi golongan 3
seluruh dunia (Ali S, Davies MJ, Brady biguanida (metformin) bekerja langsung
EM, et al,2016). Diabetes Melitus (DM) pada hati (hepar), menurunkan produksi
merupakan penyakit metabolisme dari glukosa hati. Tidak meransang sekresi
karbohidrat, lemak, protein sebagai hasil insulin oleh kelenjar pankreas. Durasi
dari gangguan fungsi insulin (resistensi kerja sampai 24 jam, tidak berikatan
insulin), menurunnya fungsi pankreas dengan protein plasma, tidak terjadi
maupun keduanya World Health metabolisme dan diekresikan oleh ginjal
Organization (WHO,2011). sebagai senyawa aktif (Sukandar, 2009).
Penyakit Diabetes melitus Perawat sebagai pemberi asuhan
Tipe 2 (DM Tipe 2), pada awalnya tidak keperawatan diharapkan mampu
menunjukkan gejala yang khas, sehingga memberikan asuhan keparawatan secara
menyebabkan penderita baru terdiagnosis mandiri dalam non farmakologi
menderita DM Tipe 2 ketika datang ke (Dochterman & Bulechek,2004).Upaya
pelayanan kesehatan untuk mengatasi dari olahraga bagi pasien DM perlu
keluhan yang merupakan komplikasi dari dilakukanuntuk usaha mengendalikan
DM Tipe 2. (Soegondo, 2009). kadar glukosa darah pada pasien DM
Kompilkasi yang dapat diakibatkan oleh Tipe 2 dapat dilakukan dengan
penyakit DM Tipe 2 antara lain adalah : pengelolaan non farmakologis salah
neuropati, hipertensi, jantung koroner,
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 20
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

satunya kegiatan jasmani yaitu dengan Kurangnya reseptor pada insulin menjadi
olahraga yoga. masalah utama pada DM Tipe 2 karena
Yoga merupakan bentuk aktifitas adanya gangguan tersebut insulin tidak
fisik yang berasal dari india sejak 4000 dapat membantu transfer glukosa ke
tahun yang lalu. Gerakan Yoga meliputi dalam sel. Pada saat olahraga resistensi
beberapa cabang yakni gerakan khusus insulin berkurang, sebaliknya sensitifitas
(asana) melatih kerja sistem syaraf insulin meningkat hal tersebut
motorik dan menstimulasi kerja syaraf menyebabkan kebutuhan Insulin pada
otonom(Roses et al.,2010) kontrol nafas DM Tipe 2 akan berkurang. Respon ini
(Pranayama), konsentrasi (dharana) dapat hanya terjadi setiap kali berolahraga dan
meningkatkan menurunkan stimulasi tidak merupakan efek yang menetap atau
epinephrine (Golden, 2007), dan berlangsung lama. Maka dari itu bagi
garakkan tangan (mudra) untuk penderita DM Tipe 2 olahraga harus
meningkatkan sensibilitas syaraf tepi. dilakukan secara teratur (Soegondo 2009,
Yoga adalah suatu mekanisme h. 75).
penyatuan dari tubuh (body), pikiran Yoga dapat memberikan manfaat
(mind) dan jiwa (soul) (Ridwan, 2009). yang nyata dalam menstabilkan glukosa
Yoga mengkombinasikan antara teknik darah. Tubuh pasien yang melakukan
bernapas, relaksasi dan meditasi serta yoga memberikan respon positif dengan
latihan peregangan (Jain, 2011). Yoga penurunan yang signifikan pada kadar
adalah keadaan pikiran atau state of mind. gula darah puasa setelah melakukan
Tujuan dari yoga adalah untuk menuju latihan yoga.(Rike,dkk,2001). Nurul fatia
kepada pikiran yang tenang. Konsentrasi (2012) juga membandingkan perbedaan
kepada bagian tubuh akan lebih mudah pengaruh senam eerobik dan yoga
apabila dapat dirasakan, setelah itu baru terhadap penurunan kadar gula darah
secara perlahan akan masuk ke bagian pasien DM Tipe 2 di Poliklinik khusus
pikiran (mind). penyakit dalam RSUP M. Djamil Padang
Berlatih yoga secara teratur sangat menunjukkan bahwa penurunan rerata
berguna untuk para penderita diabetes. kadar gula darah pasien yang melakukan
Jenis olahraga yang dianjurkan pada senam aerobik adalah 32 mg/dl,
penderita DM tipeII yaitu Yoga. sedangkan pasien yang melakukan latihan
Latihan yoga menyebabkan otot- yoga mengalami penurunan rerat sebesar
otot untuk menyerap kelebihan glukosa 47,7 mg/dl. Penurunan lebih besar terjadi
dalam darah. Yoga membantu pankreas pada kelompok yang melakukan latihan
dan hati untuk berfungsi secara efektif, yoga.
dengan jalan mengatur kadar gula darah. Chimkode (2015) meneliti dua
Gerakan-gerakan yoga yang dilakukan kelompok yang sebanding dan
adalah gerakan- gerakan yoga yang mendapatkan hasil penurunan rerata dari
bertujuan untuk merangsang fungsi kerja a gula darah puasa dan gula darah post
pankreas. Fungsi gerakan-gerakan prandial pada akhir enam bulan sangat
tersebut akan meningkatkan aliran darah signifikan (p <0,001) pada kedua
ke pankreas, meremajakan sel-sel organ kelompok bila dibandingkan dengan nilai
dan meningkatkan kemampuan pankreas rata-rata sebelum dan selama (tiga bulan)
untuk memproduksi insulin (Widya 2015, berlatih yoga. Penurunan nilai-nilai ini
h. 113). pada tiga bulan selama yoga sangat
Pada pasien DM Tipe 2 signifikan dalam kelompok DM Tipe 2
olahraga senam yoga sebagai pengatur bila dibandingkan dengan nilai rata-rata
kadar glukosa darah, produksi insulin sebelum melakukan latihan yoga (p
umumnya tidak terganggu terutama pada <0,001).
awal penderita penyakit DM Tipe 2.
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 21
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

Ery Prastika (2016) melakukan hari ke - 3 setelah 1 jam melakukan


analisis uji T (paired sample) pada latihan yoga. Langkah selanjutnya
penelitinannya dan mendapatkan p-value peneliti melakukan analisa data terhadap
=0,048 atau <0,05. Berdasarkan hasil ini hasil pemeriksaan gula darah sebelum
dapat kita disimpulkan bahwa ada dan sesudah melakukan latihan yoga dan
pengaruh latihan yoga terhadap membandingkan dengan kelompok
perubahan kadar gula darah pada pasien kontrol.
DM Tipe 2 wilayah kerja puskesmas
kadungwuni I kabupaten pekalongan.
Nilai rerata sebelum dan sesudah latihan HASIL
yoga adalah 12,46 mg/dl, yang Tabel 1. Karakteristik Responden
menunjukkan adanya penurunan kadar Karakteri Katego Kelomp Kelompo
gula darah setelah latihan yoga. stik ri ok k
Berdasarkan latar Responde Kontrol Intervens
belakang diatas penulis ingin mengetahui n i
pengaruh latihan yoga terhadap f % F %
penurunan kadar gula darah pada pasien Jenis Laki-
1
kelamin Laki
DM Tipe 2 di Kota Padang. 12 30 0 25
28 70 3 75
Peremp
METODE 0
uan
Penelitian ini menggunakan Usia Dewasa 5 12, 7 17.5
desain Quasi-exsperiment dengan Madya 10 5 1 30
pendekatan non equivalen Comparisom Pra 25 25 2 52.5
group pretest-postest. Populasi pada Lansia 62, 2
penelitian ini adalah semua pasien yang Lansia 5 1
menderita penyakit DM Tipe 2 di kota Pendidika SD - - - -
padang. Sampel pada penelitian ini n SMP 5 12, 8 20
berjumah 80 orang, 40 responden SMA 25 5 2 60
kelompok intervensi (latihan yoga dan PT 10 62, 4 20
5 8
terapi metformin 500mg) dan 40 orang
25
kelompok kontrol (terapi metformin Lama menderita 6 15 7 17.58
500mg), teknik pengambilan sampel DM 34 65 3 2.5
dilakukan dengan menggunakan teknik Baru 3
Purposive sampling. Pengumpulan data Lama
dilakukan lembar dokumentasi hasil
pemeriksaan kadar gula darah sebelum Obat Ya 40 100 4 100
dan sesudah latihan yoga yang dilakukan metformin 0
secara langsung oleh peneliti Peneliti 500mg
mengukur kadar gula darah sebelum
diberikan terapi (pre test), lalu instruktur Status
mengajarkan cara melakukan yoga Pekerjaan Tidak 22 55 2 57.5
Bekerja 18 45 3 47.5
kepada responden, kemudian meminta
Bekerja 1
responden melakukan yoga selama 3 hari 9
selama 1 jam didampingi oleh instruktur
dan peneliti. Kelompok intervensi dan Hasil penelitian pada tabel.1
kelompok control sama-sama menunjukan bahwa pada kelompok
mendapatkan terapi obat methformin konrol dan intervensi kita lihat lebih dari
500mg, mengatur pola makan dan separuh responden berjenis kelamin
istirahat yang cukup. Pengukuran gula perempuan, lebih dari separuh kelompok
darah sewaktu post test dilakukan pada kontrol dan intervensi adalah lansia.
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 22
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

Lebih dari separuh tingkat pendidikan darah setelah diberikan obat mentformin
responden adalah SMA, lebih dari adalah 256,85 mg/dl dengan nilai
separuh responden pada kelompok minimal 198 mg/dl dan nilai maksimal
kontrol menderita DM tipw 2 lebih dari 5 310 mg/dl.
tahun, namun temuan jauh lebih besar
pada kelompok intervensi yaitu sebesar Tabel 4. Efektifitas Yoga Terhadap
82.5%. Responden pada kelompok Penurunan Kadar Gula Darah Pasien DM
kontrol dan inetrvensi mendapatkan terapi Tipe 2 di Kota Padang Tahun 2017
obat metformin. Berdasarkan (n=40)
karakteristik pekerjaan, lebih dari separuh Kelompok Mean SD Sig (2
responden pada kedua kelompok adalah tailed) p-
tidak bekerja. value
Kelompok 217,05 56,735 0,000
Tabel 2. Kadar Gula Darah Sebelum Dan Intervensi
Sesudah Diberikan Latihan Yoga dan Kelompok 256,85 30,043
Metformin Pada Kelompok Intervensi Kontrol
(n=40)
Kelompok Mean SD Max Min Berdasarkan table 4. diatas, dapat
Intervensi kita lihat rerata kadar gula darah pada
Sebelum 286,02 51,129 390 202 kelompok intervensi adalah 271,05
mg/dl, dengan standar deviasi sebesar
Sesudah 217,05 56,734 345 101 56,735. Nilai rerata kadar gula darah pada
kelompok kontrol adalah 256,85 mg/dl
Berdasarkan tabel 2. diatas, dapat dengan standar deviasi 30,043/dl. Secara
kita lihat bahwa rerata kadar gula darah statistik terdapat perbedaan yang
sebelum diberikan latihan yoga adalah bermakna antara rerata kadar gula darah
286,02 mg/dl dengan nilai minimal 202 pada kelompok intervensi dan kelompok
mg/dl dan nilai maksimal 390 mg/dl kontrol dengan nilai p=0,000. Hasil ini
sedangkan rata-rata kadar gula darah menunjukkan bahwa latihan yoga efektif
setelah diberikan latihan yoga adalah menurunkan kadar gula darah pada pasien
217,05 mg/dl dengan nilai minimal 101 DM Tipe 2.
mg/dl dan nilai maksimal 345 mg/dl.
PEMBAHASAN
Tabel 3. Kadar Gula Darah Sebelum Dan Hasil penelitian menunjukkan
Sesudah pemberian metformin pada rerata kadar gula darah sebelum diberikan
kelompok Kontrol (n=40) latihan yoga adalah 286 mg/dl dengan
Kelompo Mean SD Max Min nilai minimal 202 mg/dl dan nilai
k
maksimal 390 mg/dl sedangkan rerata
Kontrol
Sebelum 271,47 29,72 313 206 kadar gula darah setelah diberikan latihan
yoga adalah 217,05 mg/dl dengan nilai
Sesudah 256,85 34,04 310 189 minimal 101 mg/dl dan nilai maksimal
345 mg/dl. Perbedaan nilai rerata akadar
gula darah sebelum dan sesudah
Berdasarkan tabel 3. diatas, dapat diberikan latihan yoga adalah sebesar
kita lihat rerata kadar gula darah sebelum 68,97 mg/dl. Lima puluh persen dari
diberikan latihan yoga pada kelompok responden pada kelompok yang diberi
adalah 271,47 mg/dl dengan nilai latihan yoga berusia 50-59 tahun .
minimal 206 mg/dl dan nilai maksimal Haznam (1991) dalam Indriyani dkk,
313 mg/dl sedangkan rata-rata kadar gula (2004) menyatakan bahwa kurva kejadian
DM Tipe 2 mencapai puncaknya pada
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 23
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

usia setelah 40 tahun. Kelompok usia Penelitian Nurul (2012) menunjukkan


diatas 40 tahun mempunyai resiko lebih penurunan rerata kadar gula darah lebih
tinggi terkena DM Tipe 2 akibat besar dengan latihan yoga (47,7mg/dl)
menurunnya toleransi glukosa yang dibandingan dengan senam aerobic (32
berhubungan dengan berkurangnya mg/dl). Hasil uji statistik pada kelompok
sensitifitas sel perifer terhadap efek intervensi dan pembanding didapatkan
insulin. nilai p= 0,038 (p<0,05) yang berarti yoga
Hasil penelitian juga dapat menurunkan kadar gula darah
menunjukkan bahwa sebagian besar pasien DM Tipe 2. Penelitian Ery
(78,6%) responden berjenis kelamin Prastika (2016) mendapatkan rerata
perempuan. Elle (2003) dalam Indriyani penurunan kadar gula darah sebelum dan
(2004 ) perempuan pada usia 40–70 tahun sesudah senam yoga adalah 12,46 mg/dl
lebih cenderung mengalami penyakit DM dengan nilai pvalue =0,048<0,05.
Tipe 2, namun pada usia yang lebih muda Penelitian ini memperkuat asumsi peneliti
frekuensi diabetes lebih besar pada pria. bahwasanya yoga dapat menurunkan
Keadaan ini dapat dipicu oleh adanya kadar gula darah.
persentase timbunan lemak badan pada Penelitian Chimkode
wanita lebih besar dibandingkan dengan (2015)mendapatkan hasil bahwa rerata
laki-laki yang dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan gula darah
sensitifitas terhadap kerja insulin pada post puasa pada bulan pemberian yoga
otot dan hati. Dilihat dari status pekerjaan sangat signifikan pada kelompok
setengah dari kelompok intervensi adalah intervensi (p <0,001) .
bekerja. Hampir semua penyakit dapat Yoga adalah mekanisme
diatasi dengan yoga termasuk diabetes bagaimana seseorang mampu
melitus. Hasil penelitian menunjukkan menyatukan tubuh (body), pikiran
bahwa terdapat penurunan kadar gula (mind) dan jiwa (soul) (Ridwan, 2009).
darah pada masing- masing responden. Yoga mengkombinasikan antara teknik
Hal ini terjadi karena menurut bernapas, relaksasi dan meditasi serta
Chandratreya (2008) sekresi glukagon latihan peregangan (Jain, 2011). Yoga
ditingkatkan oleh stress. Yoga mampu adalah keadaan pikiran atau state of mind.
menurunkan tingkat stres sehingga Yang bertujuan untuk menuju kepada
sekresi glucagon menurun dan pikiran yang tenang. Konsentrasi kepada
meningkatkan aktivitas insulin. Yoga bagian tubuh akan lebih mudah apabila
juga mengakibatkan relaksasi otot, dapat dirasakan, setelah itu baru secara
pengembangan dan peningkatan aliran perlahan akan masuk ke bagian pikiran
darah ke otot yang dapat meningkatkan (mind). Gerakan yoga dapat memberikan
sekresi reseptor pada insulin sehingga konsentrasi atau fokus kepada pikiran,
terjadi peningkatan penyerapan glukosa sehingga dengan yoga kita akan sadar
oleh otot dan akhirnya menurunkan kadar terhadap semua bagian tubuh kita dan
gula darah. Selain itu gerakan yoga dapat apabila telah fokus pada tubuh, hal ini
menyebabkan peningkatan aktivitas pada akan dapat membuat semua pikiran fokus
pankreas yang dapat merangsang fungsi dengan keadaan sekarang, sehingga rasa
pankreas untuk menghasilkan insulin. khawatir akan hilang dan hal inilah yang
Nurul Fatiah (2012) membandingakan akan menghilangkan rasa stress dan
pengaruh senam aerobic dan yoga memberikan rasa nyaman pada pikiran.
terhadap penurunan kadar gula darah Tujuan terpenting dari yoga adalah
pasien DM Tipe 2, terbujkti bahwa ada pikiran yang menenangkan ( leonita
pengaruh senam aerobik dan senam yoga 2016). Peneliti telah melakukan observasi
terhadap penurunan kadar gula darah terhadap gerakan yoga yang dilakukan
pada pasien diabetes melitus Tipe 2. oleh. Pertemuan pertama, kedua, dan
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 24
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

ketiga yang menggabungkan postur tubuh maksimal dan jangka panjang (Soegondo
(asana) melatih kerja sistem syaraf 2009; 75).
motorik dan menstimulasi kerja saraf
otonom (Roses et al.,2010), teknik Kadar Gula Darah Sebelum Dan
pernafasan (pranayama), konsentrasi Sesudah Pada Kelompok Kotrol
(dharana), dan gerakkan tangan (mudra) Berdasarkan penelitian ini
untuk meningkatkan sensibilitas syaraf didapatkan rata-rata kadar gula darah
tepi (golden, 2007) seluruh responden sebelum makan obat metformin adalah
yaitu 40 (100%) responden bisa 271 mg/dl dengan nilai minimal 206
mengikuti gerakan sesuai dengan mg/dl dan nilai maksimal 313 mg/dl
petunjuk instruktur karena pada ini sedangkan rerata kadar gula darah setelah
gerakan mudah, ringan, santai sehingga makan obat metformin adalah 256,85
responden serius dan fokus untuk mg/dl dengan nilai minimal 198 mg/dl
mengikuti gerakan instruktur.Latihan dan nilai maksimal 310 mg/dl. Perbedaan
yoga menyebabkan otot-otot mampu nilai rata-rata antara pengukuran sebelum
untuk menyerap kelebihan glukosa dan sesudah makan obat metformin
dalam darah. Yoga membantu sebesar 14,62 mg/dl. Ramdani (2013)
memaksimalkan fungsi pankreas dan hati menunjukkan bahwa ada faktor
agar mampu bekerja lebih efektif, dengan karakteristik pasien yang berpengaruh
jalan mengatur kadar gula darah. terhadap kualitas hidup yaitu Indeks
Gerakan-gerakan yoga yang dilakukan Massa Tubuh (IMT) dan komplikasi.
adalah gerakan- gerakan yoga yang Kualitas hidup meningkat secara
bertujuan untuk merangsang fungsi kerja signifikan sebanyak 60 % pada domain
pankreas. Fungsi gerakan-gerakan fungsi fisik, energi, kesehatan mental,
tersebut akan meningkatkan aliran darah kepuasan pengobatan, dan frekuensi
ke pankreas, meremajakan sel-sel organ gejala yang dialami pasien. Uji chi-
dan meningkatkan kemampuan pankreas square menunjukkan bahwa terapi
untuk memproduksi insulin (Widya kombinasi insulin metformin
2015;13). mempengaruhi kadar GDP (p value =
Latihan yoga pada pasien DM 0,016) dan HbA1C (p value = 0,026)
Tipe 2 dapat berfungsi sebagai pengatur secara signifikan. Penggunaan terapi
kadar glukosa darah, produksi insulin kombinasi insulin tunggal dengan
umumnya tidak terganggu terutama pada metformin (p value = 0,026)
awal penderita penyakit DM Tipe 2. menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
Kurangnya reseptor pada insulin menjadi kualitas hidup pada kelompok ini.
masalah utama pada DM Tipe 2, karena Analisis regresi logistik berganda terapi
adanya gangguan tersebut insulin tidak kombinasi insulin-metformin terhadap
dapat membantu transfer glukosa ke kualitas hidup dipengaruhi oleh faktor
dalam sel. Saat olahraga resistensi insulin karakteristik pasien. Hal ini sesuai
berkurang, sebaliknya sensitifitas insulin dengan evaluasi penggunaan terapi
meningkat hal tersebut menyebabkan kombinasi insulin-metformin, yakni tepat
kebutuhan Insulin pada DM Tipe 2 akan indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat
berkurang. Respon ini hanya terjadi pasien, dan interaksi obat.
setiap kali berolahraga dan tidak Mekanisme kerja metformin
merupakan efek yang menetap atau adalah dengan cara menambah up-take
berlangsung lama. Maka dari itu bagi (utilisasi) glukosa diperifer melalui
penderita DM Tipe 2 olahraga ataupun peningkatan sensitifitas jaringan terhadap
latihan yoga sebagai salah satu bentuk insulin, menekan produksi glukosa oleh
aktivitas fisik harus dilakukan secara hati, menurunkan oksidasi Fatty Acid dan
teratur agar memberikan hasil yang meningkatkan pemakaian glukosa dalam
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 25
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

usus melalui proses non oksidatif. Ekstra sebesar 14,62 mg/dl. Ramdani (2013)
laktat yang terbentuk akan diekstraksi menunjukkan bahwa ada faktor
oleh hati dan digunakan sebagai bahan karakteristik pasien yang berpengaruh
baku glukoneogenesis. Keadaan ini terhadap kualitas hidup yaitu Indeks
mencegah terjadinya efek penurunan Massa Tubuh (IMT) dan komplikasi.
kadar glukosa yang berlebihan. Pada Kualitas hidup meningkat secara
pemakaian tunggal metformin dapat signifikan sebanyak 60 % pada domain
menurunkan kadar glukosa darah sampai fungsi fisik, energi, kesehatan mental,
20% (Balley, CJ,1996). mekanisme kerja kepuasan pengobatan, dan frekuensi
metformin juga dapat menghambat gejala yang dialami pasien. Uji chi-
glukoneogenesis :biguanida bekerja square menunjukkan bahwa terapi
langsung pada hati (hepar), menurunkan kombinasi insulin metformin
produksi glukosa hati. Tidak meransang mempengaruhi kadar GDP (p value =
sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. 0,016) dan HbA1C (p value = 0,026)
Durasi kerja sampai 24 jam, tidak secara signifikan. Penggunaan terapi
berikatan dengan protein plasma, tidak kombinasi insulin tunggal dengan
terjadi metabolisme dan diekresikan oleh metformin (p value = 0,026)
ginjal sebagai senyawa aktif (Sukandar, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
2009). Metformin merupakan salah satu kualitas hidup pada kelompok ini.
obat generic, dari obat tersebut juga Analisis regresi logistik berganda terapi
dipasarkan dengan nama dagang kombinasi insulin-metformin terhadap
Glucophage. Ini telah digunakan untuk kualitas hidup dipengaruhi oleh faktor
mengontrol gula darah diabetes sejak karakteristik pasien. Hal ini sesuai
tahun 1970-an di Eropa. Obat ini juga dengan evaluasi penggunaan terapi
digunakan pada subjek penelitian yang kombinasi insulin-metformin, yakni tepat
dimaksudkan untuk melihat apakah obat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat
ini bisa mencegah gangguan toleransi pasien, dan interaksi obat.
glukosa berubah menjadi diabetes.. Ada Mekanisme kerja metformin
beberapa perdebatan ilmiah tentang adalah dengan cara menambah up-take
bagaimana sebenarnya kinerja metformin, (utilisasi) glukosa diperifer melalui
tapi sebagian besar peneliti setuju bahwa peningkatan sensitifitas jaringan terhadap
dalam kebanyakan penelitian Metformin insulin, menekan produksi glukosa oleh
menekan produksi glukosa di hati. hati, menurunkan oksidasi Fatty Acid dan
Metformin dapat menurunkan gula darah meningkatkan pemakaian glukosa dalam
dengan membatasi produksi glukosa di usus melalui proses non oksidatif. Ekstra
hati.(NEJM;vol.346 no.6:393-403) laktat yang terbentuk akan diekstraksi
oleh hati dan digunakan sebagai bahan
Kadar Gula Darah Sebelum Dan baku glukoneogenesis. Keadaan ini
Sesudah Pada Kelompok Kotrol mencegah terjadinya efek penurunan
Berdasarkan penelitian ini kadar glukosa yang berlebihan. Pada
didapatkan rata-rata kadar gula darah pemakaian tunggal metformin dapat
sebelum makan obat metformin adalah menurunkan kadar glukosa darah sampai
271 mg/dl dengan nilai minimal 206 20% (Balley, CJ,1996). mekanisme kerja
mg/dl dan nilai maksimal 313 mg/dl metformin juga dapat menghambat
sedangkan rerata kadar gula darah setelah glukoneogenesis :biguanida bekerja
makan obat metformin adalah 256,85 langsung pada hati (hepar), menurunkan
mg/dl dengan nilai minimal 198 mg/dl produksi glukosa hati. Tidak meransang
dan nilai maksimal 310 mg/dl. Perbedaan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas.
nilai rata-rata antara pengukuran sebelum Durasi kerja sampai 24 jam, tidak
dan sesudah makan obat metformin berikatan dengan protein plasma, tidak
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 26
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

terjadi metabolisme dan diekresikan oleh yang dapat merangsang fungsi pankreas
ginjal sebagai senyawa aktif (Sukandar, untuk menghasilkan insulin. Ningsih
2009). Metformin merupakan salah satu (2013) manyatakan bahwa Diabetes tipe 2
obat generic, dari obat tersebut juga terjadi akibat kombinasi antara gaya
dipasarkan dengan nama dagang hidup dan faktor genetik, banyak faktor
Glucophage. Ini telah digunakan untuk gaya hidup yang diketahui berperan
mengontrol gula darah diabetes sejak penting dalam menimbulkan penyakit
tahun 1970-an di Eropa. Obat ini juga diabetes tipe termasuk: kegemukan,
digunakan pada subjek penelitian yang kurangnya aktivitas fisik, asupan gizi
dimaksudkan untuk melihat apakah obat tidak seimbang, penanganan stress yang
ini bisa mencegah gangguan toleransi tidak tepat. Kegagalan pengendalian
glukosa berubah menjadi diabetes.. Ada glikemia pada diabetes mellitus setelah
beberapa perdebatan ilmiah tentang melakukan perubahan gaya hidup
bagaimana sebenarnya kinerja metformin, memerlukan intervensi farmakologi dan
tapi sebagian besar peneliti setuju bahwa non farmakologi agar dapat mencegah
dalam kebanyakan penelitian Metformin atau menghambat terjadinya komplikasi.
menekan produksi glukosa di hati. Penangan DM seharusnya
Metformin dapat menurunkan gula darah bertujuan untuk mencegah akibat-akibat
dengan membatasi produksi glukosa di defisiensi insulin yang akan segera timbul
hati.(NEJM;vol.346 no.6:393-403) yang meliputi hiperglikemi, simptomatik
(yaitu poliuri, polidipsi, dan penurunan
Efek Latihan Yoga Terhadap berat badan), ketoasidosis diabetik
penurunan Kadar Gula Darah Pasien (KAD) dan sindroma hiperosmolar non
DM Tipe 2 ketonik (SHNK) dan memperbaiki
Hasil penelitian menunjukkan komplikasi-komplikasi penyakit yang
bahwa terdapat perbedaan penuruanan berlangsung lama yang timbul akibat
kadar gulada darah pada kelompok diabetes militus. Ada 5 pilar penting
intervensi dengan kelompok kontrol. dalam menangani penyakit diabetes
Penurunan lebih besar pada kelompok militus antara lain: edukasi, pengaturan
yang diberikan latihan yoga dan nutrisi, aktivitas fisik, terapi dan
metformin. Secara uji statistic didapatkan pemantauan gula darah (Smeltzer, 2002),
nilai p=0,000 (p ≤ 0,05) maka dapat latihan yoga merupakan salah satu pilar
disimpulkan bahwa yoga lebih efektif yang menentukan keberhasilan
dalam menurunkan kadar gula darah penanganan penyakit DM pada aspek
dibandingkan dengan hanya memakan aktivitas fisik dan olah raga, namun harus
obat metformin. Hasil penelitian ini dilakukan secara konsisten dan teratur.
sejalan dengan Chandratreya (2008) Pengobatan Diabetes Militus
sekresi glukagon ditingkatkan oleh stress. dapat dilakukan dengan terapi
Latihan yoga dapat menurunkan tingkat farmakologi dan non farmakologi.
stres dapat sehingga sekresi glucagon Pengobatan farmakologi dapat pula
menurun dan meningkatkan tindakan dengan pemberian insulin maupun
insulin. Yoga juga mengakibatkan menggunakan obat-obatan anti diabetes.
relaksasi otot, pengembangan dan Pengobatan ini memerlukan biaya yang
peningkatan aliran darah ke otot yang mahal dan menimbulkan efek samping.
dapat meningkatkan sekresi reseptor pada Beberapa gejala efek samping yang
insulin sehingga terjadi peningkatan ditimbulkan diantaranya: kembung dan
penyerapan glukosa oleh otot dan diare. Yoga dapat menjadi salah satu
akhirnya menurunkan kadar gula darah. pilihan penanganan non farmakologi
Selain itu banyak gerakan yoga yang yang tidak memberikan efek samping dan
menyebabkan peregangan pada pankreas dapat dilakukan madiri oleh pasien di
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 27
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

rumah. Pelt (2012) menyatakan banyak DAFTAR PUSTAKA


penelitian menyarankan bahwa yoga American Diabetes Association. ( 2011).
mampu berkontribusi terhadap penurunan Standar of medical care in diabetes.
stress. Tingginya kadar hormon stres Diabetes care.
ditunjukkan dengan meningkatnya kadar American Diabetes Association. (2015).
glukosa darah, meningkatkan keinginan Diagnosis and clasification of
makan yang berlebihan dan penumpukan diabetes mellitus.
lemak di intra abdomen yang dapat Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset
beresiko menjadi obesitas sehingga Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
berdampak terhadap resistensi insulin. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan Black, J.M., & Hawk, J.H. (2005).
bahwa tidak hanya fisik saja yang dapat Medikal Surgical Nursing: Clinical
dipengaruhi oleh yoga tetapi juga dari management for positive outcome
segi psikologis. Manfaat yoga bermanfaat (Vol. 1-2. 7th ed). Missouri
terhadap fisik dan psikologis tidak :Elsevier Saunders
ditemukan pada pasien yang hanya Brunner & Sudarth, (2010), Buku Ajar
mengkonsumsi obat metformin saja. Keperawatan Medikal Bedah Edisi
Meskipun yoga terbukti lebih dapat 12 Volume I, Jakarta:EGC.
menurunkan kadar gula darah pada pasien Chandratreya, S. (2008). Latihan Yoga
DM Tipe 2 tetapi pengaturan pola makan Menurunkan Gula Darah Pada
dan konsumsi Obat Hipoglikemik Oral Diabetes. Diakses tanggal 2 Sept
yang disarankan oleh dokter juga tetap 2015 dari
harus dijaga. Penatalaksanaan DM Tipe 2 http://www.diabetter.info/diabetes/
harus dilakukan secara komprehensif 14/yoga-exercises-reduce-blood-
dengan empat pilar penatalaksanaan sugar-in-diabetes/
diabetes lainnya secara menyeluruh dan Chinkode S.M,et all. Effect of Yoga on
berkesinambungan agar kadar gula darah Blood Glucose Levels in Patients
dapat terkontrol dengan baik dan pasien with Type 2 Diabetes Mellitus
dapat terhindar dari komplikasi penyakit journal of clinical and diagnostic
DM Tipe 2. research.www.ncbi.nlm.nih.gov.
Damayanti Santi (2015) Diabetes Melitus
KESIMPULAN dan Penatalaksanaan
Terdapat perbedaan rerata Keperawatan.Yogyakarta: Nuha
penurunan kadar gula darah pada pasien Medika
DM Tipe 2 pada kelompok intervensi Eri Prastika (2016) Pengaruh Senam
dan kontrol . Yoga efektif menurunkan Yoga Terhadap Perubahan Kadar
kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 Gula Pada Pasien Diabetes Melitus
Tipe Ii Di Wilayah Kerja
UCAPAN TERIMA KASIH Puskesmas Kedungwuni I
Ucapan terimakasih kepada Kabupaten Pekalongan. Skripsi :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Stikes muhamamadiyah pekalongan
Unand yang telah memberikan dukungan Greenberg,J.S. (2002). Comprehensive
moril dan materil pada peneliti sehingga stress management(7 ed). New
penelitian dapat selesai tepat pada York: The McGraw-Hill
waktunya. Terima kasih juga untuk Companies.
semua pasien penderita penyakit DM Indriyani, P, Heru Supriyatno, dan Agus
Tipe 2 atas partispasi dan kerjasamanya. Santoso.. Pengaruh Latihan Fisik;
Senam Aerobik Terhadap
2004Penurunan Kadar Gula Darah
Pada Penderita Dm Tipe 2 Di
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 28
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

Wilayah Puskesmas Bukateja Notoatmodjo,S.(2012).Metodologi


Purbalingga. Diakses pada tanggal Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta
10 desember 2016 dari : Jakarta
http://ejournal.undip.ac.id/index.ph Oberg, E. (2009). Mind Body Techniques
p/medianers/article/view/717 to Reduce Hypertension's Chronic
International Diabetes Federation (IDF). Effects. Integrative Medicine
2011.IDF Diabetes Atlas. Journal, 8 (5).
International Diabetes Federation (IDF). Pelt, JV.(2012). Strike the Perfect Pose
2013.IDF Diabetes Atlas 6th ed. — Research Shows Yoga Can
Jain, Ritu. (2011). Pengobatan alternatif Stabilize Blood Sugar in Diabetes
untuk mengatasi tekanan darah. Jakarta : Patients. Diakses tanggal 12
Gramedia Pustaka Utama. november 2016 dari
http://www.todaysdietitian.com/ne
Kelana Kusuma Dharma (2011) Statistik warchives/011012p12.shtml
Untuk Penelitian.Jakarta :EGC Potter, P.G & Perry, A.G.(2010).
Fundamental Keperawatan Buku 3
Kondza, L.S dkk. (2009). Community Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
ased Yoga Classes For Type 2 Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
Diabetes: An Exploratory (2015)Konsensus Pengelolaan dan
Randomised Controlled Trial. Pencegahan Diabetes melitusTipe 2
BMC Health Services Research, di Indonesia. Jakarta: Balai
9:33. Diakses tanggal Penerbit.
20september 2016 dari Rice, B.I. (2001). Mind- Body
http://www.biomedcentral.com/14 Interventions. Diabetes Spectrum,
72-6963/9/33 4(14), 213- 217. Diakses tanggal 26
september 2016 dari
Leonita (2016). Manfaat Yoga. Artikel http://spectrum.diabetesjournals.org
Lenggogeni, D.P. (2010). Pengaruh /content/14/4/213.full.pdf+html.
Teknik Relaksasi Yoga Terhadap Rifiani Nisya & Sulihandri (2013).
Kadar Glukosa Darah Pasien Prinsip-Prinsip Dasar Keperwatan.
Diabetes Mellitus Tipe II Di Jakarta: Dunia Cerdas.
Poliklinik Khusus Penyakit Dalam Singh, S dkk. 2008.Influence Of
RSUP M. Djamil Padang Tahun Pranayamas And Yoga-Asanas On
2010. Skripsi : PSIK UNAND. Serum Insulin, Blood Glucose And
Made Guru (2016). Mind, Body, Spirit Lipid Profile In Type 2 Diabetes.
Dalam Yoga. Artikel Diakses tanggal 25 Desember 2016
National Safety Council. (2004). dari
Manajemen Stress. Jakarta : EGC. http://search.proquest.com/docvie
w/274698761/13832963CE948B61E
Nuraini.M. (2015). Dahsyatnya Herbal & 81/3?accountid=50268
Yoga Untuk 5 Penyakit.Yogyakarta: Soegondo, dkk, (2009), Penatalaksanaan
Real Books. Diabetes Melitus Terpadu, Badan
penerbit FKUI :Jakarta.
Nurul Fatia, (2012), Perbedaan Pengaruh Smelzer & Bare. (2002). Buku Ajar
Senam Aerobik dan Yoga Terhadap Keperawatan Medikal Bedah
Penurunan Kadar Gula Darah Brunner & Suddarth (Ed 8).
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Jakarta: EGC.
II Di Poliklinik Khusus Penyakit Smelzer,S., Bare.,Hinkle,J.,Cheever,K.
Dalam RSUP M. Djamil, (2008). Brunner and Suddarth’s
Padang.Skripsi: F Kep UNAND texsbook of medical-surgical
Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 29
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 14, No. 1, Maret 2018, (Hal. 19-30)

nursing (11th ed).


Philadelphia:Lippincott williams &
Wilkins.
Sukandar (2009). Kombinasi insulin dan
obat antidiabetik oral.Jakarta: EGC
Tjokroprawiro askandar (2006). Hidup
Sehat & Bahagia Bersama Diabetes
Melitus. Jakarta: Gramadia.
Widya, Setta, (2015), Panduan Dasar
Yoga, PT Kawan Pustaka, Jakarta.
Yang, K. (2007). A Review Of Yoga
Programs For Four Leading Risk
Factors Of Chronic Diseases. PubMed,
4(4), 91- 487. Diakses tanggal 15
September 2016 dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18
227916

Leni Merdawati, dkk., Pengaruh Latihan Yoga terhadap .... 30

S-ar putea să vă placă și