Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 20 Tahun
Alamat : Jl. Kuin Selatan Rt. 18
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar
Tanggal Masuk RS : 06 Mei 2019
Tanggal Pengkajian : 15 Mei 2019
Diagnosa Medis : TB Paru + Pnemutorak spontan
No. RM : 1- 42- 76-xx
1
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
- Klien mengatakan sering berkeringat pada malam hari.
- Klien mengatakan mengalami penurunan berat badan ± 10 kg dalam 6
bulan terakhir.
2
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : klien
/ : Meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
TTV tanggal 15 Mei 2019
TD : 120/90 mmHg
N : 98 x/m
R : 23 x/m
S : 38,3°C
TB : 155 cm
BB : 35 Kg
IMT: 16,2 ( kurus)
Kesadaran klien composmentis, GCS 15 E4 M6 V5 dan penampilan umum
baik.
2. Kulit
Kebersihan kulit cukup, elastisitas kulit baik, turgor kulit kembali <2 detik,
tidak terdapat ikterik, warna kulit sawo matang dan kulit klien teraba hangat,
warna kuku normal tidak pucat, Tidak terdapat lesi ataupun tanda-tanda
peradangan.
3
3. Kepala dan leher
Kepala
Kulit kepala cukup bersih, tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan, rambut tidak rontok.
Leher
Keadaan umum leher bersih, tidak ada lesi/ tanda-tanda peradangan. Tidak
ada pembesaran tiroid, kelenjar limfe atau pembesaran vena jugularis,
pergerakan leher tidak terbatas
4
8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi
Inspeksi : Ritme pernapasan teratur, bentuk dada tidak simetris
karena ada cairan dan di keluarkan menggunakan WSD,
ada keluhan sesak nafas, tidak ada penggunaan otot bantu
nafas, menggunakan alat bantu nafas nasal kanul 6 liter,
pernafasan melalui hidung, tidak terdapat pergeseran
letak trakea, frekuensi nafas 35 x/menit dan saturasi
oksigen 96%
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada dada kecuali pada bagian
terpasang nya WSD, pergerakan dan pengembangan
dada tidak simetris antara dada sebelah kanan dan
sebelah kiri, taktil fremitus lebih terasa pada paru kanan
dibanding paru sebelah kiri.
9. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat asites tidak ada lesi dan tidak ada luka.
Palpasi : Tidak teraba masa, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites.
Perkusi : Bunyi abdomen klien timpani.
Auskultasi : Peristaltic usus terdengar 18 x/menit
5
4444ǀ4444
3333ǀ 3333
Keterangan:
0 =Tidak ada kontraksi
1 =Ada kontraksi
2 =Dapat bergerak dengan bantuan
3 =Dapat melawan gravitasi
4 =Dapat menahan tahanan ringan
5 =Dapat menahan tahanan berat
2. Personal hygiene
Di rumah : Klien mandi 2-3 x/sehari, keramas 2x/sehari, gosok gigi 2-
3x/sehari, ganti baju 2x/sehari.
Di RS : selama dirumah sakit klien belum ada mandi, klien mengatakan
tidak dapat ke wc , klien hanya dapat di seka sama ibu klien.
3. Nutrisi
Di rumah : Klien biasa makan 2x/sehari, dengan komposisi nasi, lauk- pauk
tanpa sayur. Klien tidak memiliki pantangan makan., klien tidak
mempunyai riwatat alergi terhadap makanan, porsi maka klien
sedikit,
.
Di RS : Makanan yang disajikan oleh rumah sakit tidak pernah
dihabiskan klien hanya memakan setengah dari porsi yang
6
disediakan, klien memakan dengan perlahan-lahan, 5-6 sendok,
lalu klien berhenti, nanti baru menghabiskan kembali.
IMT : BB =
(TB x TB)
4. Eliminasi
Di Rumah : Klien tidak mempunyai keluhan pada saat eliminasi, klien BAK
3-5 kali sehari dan BAB 2 kali sehari
5. Psikososial
Klien dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah (banjar),
kooperatif kepada lawan bicara, hubungan klien dengan keluarga klien baik,
hubungan klien dengan pasien lain baik, hubungan klien dengan dokter dan
perawat baik, klien menerima penyakitnya dan berharap sakitnya bisa segera
sembuh. Namun kadang beliau terlihat malu ketika mengganti popok yang
dipakai nya.
6. Spritual
Pasien beragama islam dan selama di rawat di RS klien tidak bisa
melaksanakan shalat. Klien yakin akan ada hikmah dibalik penyakit yang
dialami.
E. DATA FOKUS
Klien mengatakan sering berkeringat pada malam hari dan gelisah, Klien
mengalami penurunan berat badan ± 10 kg dalam 6 bulan terakhir. Klien
mengatakan terkadang sesak. Klien terlihat kurus (IMT : 16,1), keadaan umum
klien lemah, kesadaran compos mentis, klien terlihat terbaring ditempat tidur,
klien BAB dan BAK di tempat tidur memakai popok. Akral teraba hangat,
keadaan paru klien : tidak terdapat nyeri tekan pada dada, pergerakan dan
pengembangan dada simetris antara dada sebelah kanan dan sebelah kiri, taktil
7
fremitus lebih terasa pada paru kanan dibanding paru sebelah kiri. Keadaan
abdomen klien : Tidak teraba masa, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
asites. Suara perkusi paru klien sonor/resonan dan suara perkusi abdomen
terdengar timpani. Tidak terdengar bunyi nafas tambahan, bumyi nafas klien
Ronci terdengar disemua lapang paru. Peristaltic usus terdengar 10 x/menit. TD:
1200/90 mmHg, N : 98 x/m, R: 23 x/m, S : 38,3°C, TB : 155 cm dan BB
: 40 Kg.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan Laboratorium
No. Pemeriksaan result Ref. range
8
IX. Therapy saat ini (tulis dengan rinci)
9
XI. ANALISIS DATA
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 15 Mei 2019 Ds : Obstruksi Ketidakefektifan bersihan
/16.00 - Klien mengeluhkan jalan napas : jalan nafas
batuk berdahak eksudat
dalam
alveoli,
Do : sekresi yang
tertahan
- Klien tampak batuk
- Kesadaran
composmentis
- GCS: E(4) V(5)
M(6)
- TTV:
TD : 110/70
mmhg
Nadi : 80 x
/ menit
Pernafasan : 26 x
/ menit
Suhu : 36,7
°C
Inspeksi (melihat)
bentuk dada
normal, ada
pernafasan cuping
hidung, septum
tidak bengkok,
tampak kadang-
kadang batuk dan
masih berdahak,
saat bernapas masih
menggunakan otot
bantu napas
Palpasi (meraba)
- Saat dilakukan
pemeriksaan Tautil
Fremitus
didapatkan hasil
bahwa 3 bagian
paru-paru kiri dan
kanan terasa
10
bergetar dan namun
tidak mengembang
sempurna.
- Tidak terdapat
nyeri tekan di
bagian dada dan
tidak teraba massa
atau
pembengkakan
pada thorax.
Perkusi
(mengetuk)
Auskultasi
(mendengarkan)
Do :
- klien terlihat kurus.
- BB sebelumya :
- 50 kg
BB sekarang :
40 Kg
Terjadi penurunan
berat badan 10 kg
- IMT klien : 16
- ( kurus)
- TB : 150 cm
11
2 15 Mei 2019 / Ds: Hipertermi Penyakit
16.00 - Klien mengatakan
gelisah pada malam
hari dan saat ini
terasa demam serta
berkeringat
- Klien mengatakan
terkadang sesak
Do:
- Saat diperiksa suhu
badan klien 38, 3 C
- Klien terlihat lelah
TTV:
TD :160/00 mmHg
N : 98 x/m
R : 23 x/m
S : 38,3°C
12
kedalaman 4) Bantuan 3. posisi membantu
pernapasan Ventilasi memaksimalkan
ekspansi paru dan
berada pada batas 5) Terapi menurunkan upaya
normal, dalam oksigen pernafasan
Rontgen dada 6) Manajemen 4. mencegah obtruksi
tidak ditemukan pengobatan
adanya akumulasi MANDIRI
cairan, dan bunyi 7) pengaturan
napas terdengar posisi.
jelas Setengah
duduk/semifol
er
AKTIVITAS
LAIN
8) atur posisi
pasien untuk
mengoptimalk
an pernapasan
singkronisasik
an antara pola
napas klien
dengan
ventilasi
Hipertermia
2 00007 berhubungan NOC: -turgor kulit tidak
- pantau hidrasi
dengan penyakit normal menandakan
Termoregulasi: (turgor kulit,
metabolisme yang
-keseimbangan kelembaban
cepat akibat penyakit
antara produksi membrane
sehingga efek panas
panas mukosa)
timbul
TTV dalam batas - pantau TTV
-Pakaian yang tebal
normal - kaji ketepatan
menambah parah
Setelah dilakukan pakaian klien
suhu tubuh
tindakan dengan suhu
-observasi per 2 jam
keperawatan selama ruangan
regulasi suhu:
1 jam klien
menunjukkan - pantau suhu
termoregulasi minimum 2 jam
kriteria hasil: - pantau warna
kulit
- Tidak gelisah
- TTV dalam
batas normal
- Tidak
keringatan
13
3. 00002 Ketidakseimb NOC: NIC:
angan nutrisi
Nutritional a. Catat BB saat a. Berguna dalam
kurang dari mendefinisikan
status awal masuk,
kebutuhan Nutritional perikasa turgor derajat masalah
tubuh status : food kulit, adanya dan pilihan
berhubungan and fluid riwayat mual intervensi yang
denga kurang Intake muntah atau tepat
asupan Nutrional tidak b. Berguna
status : nutrient b. Awasi mengukur
makanan intake masukan keefektifan
Weight control makanan dan nutrisi dan
Setelah dilakukan cairan. Awasi dukungan
pengeluaran cairan
tindakan
urine, keringat c. Memaksimalka
keperawatan selama n masukan
timbang BB
3x8 jam klien setiap hari nutrisi sebagai
menunjukkan c. Anjurkan klien kebutuhan
peningkatan berat makan dalam energy
badan dengan porsi sedikit d. Mulut yang
kriteria hasil: tapi sering bersih
dengan meningkatkan
makanan TKTP nafsu makan
Adanya d. Jaga kebersihan e. Memberikan
peningkatan mulut klien asupan diit
berat bdan e. Kolaborasi yang tepat
sesuai dengan dengan ahli gizi
tujuan
Berat badan
sesuai dengan
tinggi badan
Mampu
menidentifikasi
kebutuhan
nutrisi
14
16.00 4) Membimbing pasien - Kesadaran
untuk melakukan composmen
nafas dalam dan tis
batuk efektif - GCS: E(4)
5) Mengatur posisi klien V(5) M(6)
untuk - Refleks batuk
mempertahankan baik
kepatenan jalan nafas - Klien selalu
6) Kolaborasi pemberian minum air
inhalasi dan nebulizer hangat
7) Kolaborasi pemberian - Klien mampu
oksigen melakukan
batuk efektif
- Posisi semi
fowler
- O2 nasal
6L/mnt
- TTV:
TD: 130/90
mmhg
N: 86 x/m
R: 26 x/m
S: 36,9 ̊C
A : Masalah
ketidakefektifa
n besihan jalan
nafas teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
1,2,3,4,5,6,7
a. aantau hidrasi (turgor
2. 00007 kulit, kelembaban
membrane mukosa) DS
b. memantau TTV a. klien
c. mengkaji ketepatan mengatakan
pakaian klien dengan berkeringat
suhu ruangan badannya
regulasi suhu: DO
d. memantau suhu b. turgor kulit <2
minimum 2 jam c. mukosa kering
d. TTV:
e. memantau warna
TD :120/90
kulit
f. kompress hangat mmHg
N : 98 x/m
R : 23 x/m
S : 38,3°C
15
e. -Klien
menggunakan
baju kaos tebal
f. suhu 2 jam
pertama 38,3 C,
warna kulit
sawo matang
A: Maslah
Hiperter
mi
berhubun
gan
dengan
penyakit
belum
teratasi
P: lanjudkan
intervensi
a,b,c,d,e,f
a. mencatat BB saat
3 00002 awal masuk,
perikasa turgor a. Klien mengeluh
kulit, adanya berkeringat
riwayat mual pagi,siang dan
muntah atau tidak malam.
b. Mengawasi b. Nafsu makan
masukan masih kurang.
makanan dan c. Klien tampak
cairan. Awasi lemah,
pengeluaran d. Klien terlihat
urine, keringat kurus
timbang BB e. Klien terbaring
setiap hari ditempat tidur.
BB awal masuk
c. menganjurkan RS : 35 kg
klien makan Turgor kulit
dalam porsi normal.
sedikit tapi sering Kemabali < 2
dengan makanan detik.
TKTP Mual muntah
- Menganjurkan tidak ada.
klien untuk Nafsu makan
makan sedikit menurun.
tapi sering. Terpasangt
infuse RL 20
d. menjaga Tpm
kebersihan mulut Klien BAK 4x
klien. /hari
16
klien terlihat
berkeringat
e. mengkolaborasi BB : 35 kg
kandengan ahli Klien terlihat
gizi. makan sedikit-
demi sedikit.
Mulut klien
tampak bersih
Pagi : bubur
dan telur
Siang : nasi,
telur/ ikan,
sayur, sup,
buah,
f. Sore : ekstra
telur,
- Malam : nasi,
telur/ ikan,
sayur
TTV
TD :160/00
mmHg
N : 98 x/m
R : 23 x/m
S : 38,3°C
17
Refleks batuk baik, - Keadaan
klien dapat umum
membatukkan dahak lemah
3) Melakukan - Kesadaran
penyuluhan composment
mengenai is
penatalaksanaan - GCS: E(4)
mandiri seperti V(5) M(6)
meminum air - TTV:
hangat
Hasil: TD: 110/70
Setelah dilakukan mmhg
penyuluhan, klien N: 80 x/m
selalu meminum air
hangat untk R: 24 x/m
membantu
mengencerkan dahak S: 36,6 ̊C
4) Membimbing - Frekuensi
pasien untuk pernapasan 24
melakukan nafas x/m
dalam dan batuk - Irama
efektif Hasil: pernapasan
Klien menarik nafas normal
melalui hidung tahan A : Masalah
3 detik kemudian gangguan
dihembuskan melalui pertukaran gas
mulut sebanyak 3x teratasi sebagian
kemudian klien
dianjurkan batuk) P : Lanjutkan
5) Mengatur posisi intervensi
1,2,3,4,5,6
klien untuk
mempertahankan
kepatenan jalan
nafas
Hasil:
Posisi semi fowler
6) Kolaborasi
pemberian
inhalasi dan
nebulizer
Hasil:
Combivent 1 restful
7) Kolaborasi
pemberian oksigen
Hasil:
O2 nasal 6L/mnt
18
2 00007 a. memaantau hidrasi a. Klien
(turgor kulit, mengatakan
kelembaban keadaan nya
membrane mukosa) sudah membaik
b. memantau TTV b. turgor kulit <2
c. mengkaji ketepatan c. mukosa nampak
pakaian klien dengan basah
suhu ruangan d. TTV:
regulasi suhu: TD :140/90
d. memantau suhu mmHg
minimum 2 jam
e. memantau warna N : 98 x/m
kulit R : 23 x/m
f. Kompres hangat
didahi S : 37,3°C
e. -Klien
mengganti
bajunya
f. suhu 2 jam
pertama 38,3 C
dan kedua 37,3
C
g. -warna kulit
sawo matang
19
Refleks batuk baik, - Klien selalu
klien dapat minum air
membatukkan dahak hangat
3) Melakukan - Klien mampu
penyuluhan mengenai melakukan
penatalaksanaan batuk efektif
mandiri seperti - Posisi semi
meminum air hangat fowler
Hasil: - O2 nasal
Setelah dilakukan 6L/mnt
penyuluhan, klien - TTV:
selalu meminum air TD: 130/80
hangat untk mmhg
membantu N: 80 x/m
mengencerkan dahak R: 24 x/m
4) Membimbing pasien S: 36,5 ̊C
untuk melakukan
nafas dalam dan
A : Masalah
batuk efektif Hasil:
ketidakefektifa
Klien menarik nafas
n bersihan
melalui hidung tahan
jalan napas
3 detik kemudian
nafas teratasi
dihembuskan melalui
sebagian
mulut sebanyak 3x
kemudian klien
P : Lanjutkan
dianjurkan batuk)
intervensi
5) Mengatur posisi klien 1,2,3,4,5,6,7
untuk
mempertahankan
kepatenan jalan nafas
Hasil:
Posisi semi fowler
6) Kolaborasi pemberian
inhalasi dan nebulizer
Hasil:
Combivent 1 restful
7) Kolaborasi pemberian
oksigen
Hasil:
O2 nasal 6L/mnt
a. Klien
2. 00007 mengatakan
tidak
a. memaantau hidrasi
berkeringat
(turgor kulit,
b. TTV klien
kelembaban membrane
dalam batas
mukosa)
normal
b. memantau TTV
c. Suhu 36,5 C
20
c. mengkaji ketepatan d. Pakaian tipis
pakaian klien dengan e. Warna kulit
suhu ruangan terlihat merah
regulasi suhu: sawo matang
d. memantau suhu f. Klien sudah di
minimum 2 jam kompress
e. memantau warna
kulit
f. kompress hangat .
a. Klien kurang
3. 00002
mengeluh
a. mencatat BB saat awal mengenai
masuk, perikasa keringat
turgor kulit, adanya
b. Nafsu makan
riwayat mual muntah
atau tidak masih kurang.
- BB awal masuk
RS : 40 kg c. Klien tampak
- Turgor kulit lemah,
normal. Kemabali Klien terlihat
< 2 detik. kurus
- Mual muntah Klien terbaring
tidak ada. ditempat tidur.
- Nafsu makan Terpasangt
menurun. infuse RL 20
b. Mengawasi masukan Tpm
makanan dan cairan. Klien BAK 4x
Awasi pengeluaran /hari
urine, keringat timbang klien terlihat
BB setiap hari berkeringat
- Terpasangt infuse BB : 40 kg
RL 20 Tpm tetap
- Klien BAK 4x
/hari
TTV
- klien terlihat
TD :150/80
berkeringat
- BB : 40 kg mmHg
N : 98 x/m
C. menganjurkan klien
R : 22 x/m
makan dalam porsi
sedikit tapi sering S : 36,3°C
dengan makanan
d. Klien terlihat
TKTP
- Menganjurkan makan sedikit-
klien untuk demi sedikit.
makan sedikit e. Mulut klien
tapi sering. tampak bersih.
f. Pagi : bubur
d. menjaga kebersihan dan telur
mulut klien.
Siang : nasi,
g. Mulut klien
telur/ ikan,
tampak bersih.
sayur, sup,
buah,
e. mengkolaborasi Sore : ekstra
kandengan ahli gizi. telur,
Pagi : bubur dan
telur
21
Siang : nasi, telur/ Malam : nasi,
ikan, sayur, sup, telur/ ikan,
buah, sayur
Malam : nasi,
telur/ ikan, sayur
-Klien
menggunakan
baju kaos
tebal
- suhu 2 jam
pertama 38,3
C
-warna kulit
sawo matang
22
Klien terlihat
kurus,
- klien keaadaan Lanjutkan
2. 16.00 00002 mengatakan lemah, intervensi
tidak BB: 35,8 kg Masalah (2,3,4,5)
menghabisk belum
an porsi teratasi 2.megawasi
makanan masukan
yang di makanan dan
sediakan. cairan, Awasi
pengeluaran
- klien hanya
makan urine, keringat
setengah dari timbang BB
porsi yang setiap hari
disediakan. 1. menganjurkan
klien makan
dalam porsi
sedikit tapi
sering dengan
makanan
TKTP
k
k 2. menjaga
k kebersihan
k mulut klien
3. Mengkolabora
k
sikan dengan
ahli gizi .
1.
1. 18.00 0007 S: O: Masalah Hentikan
m. Klien n. turgor teratasi intervensi
mengat kulit <2 Lakukan
akan o. mukosa pemantauan setiap
keadaa nampak 2 jam
n nya basah
sudah p. TTV:
memba TD
ik
:140/
90 mmHg
N : 98
x/m
R : 23
x/m
S :
37,3°C
-Klien
mengganti
bajunya
- suhu 2 jam
pertama 38,3
23
C dan kedua
37,3 C
-warna kulit
sawo matang
( ............................... ) (...............................................)
24