Sunteți pe pagina 1din 3

ASESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan di Manado

1 November 2018 Kepala Rumah Sakit Manado Medical


Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ronal H. Ciakaren Sp.PD

Pengertian Asesmen informasi mencakup pengetahuan yang diperlukan


selama proses perawatan dan pengetahuan yang diperlukan
selama pasien dirawat, ataupun rawat jalan mengenai
keterlambatan dalam pelayanan kesehatan.
Tujuan 1. Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien dalam
proses diagnostik serta menjaga mutu pelayanan rumah sakit.
2. Memberikan pemahaman sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki pasien dan keluarga serta memfasilitasi kebutuhan
informasi yang diperlukan oleh pasien dan keluarga.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Manado Medical Center
No: 021/AP-001/SK/RSU-MMC/I/2018 tentang Kebijakan
Asesmen Pasien.
Prosedur 1. Pasien rawat jalan diinformasikan kepada pasien dan keluarga
melalui bagian administrasi ataupun perawat rawat jalan atau
perawat IGD mengenai keterlambatan dalam pelayanan,
informasi ini dapat berupa masalah layanan diagnostik,
perawatan tertentu, daftar tunggu.
2. Petugas rawat jalan IGD atau pun rawat inap memberikan
informasi alternative kepada keluarga dan pasien jika
mendapatkan pelayanan yang direncanakan.
3. Perawat/ dokter / tenaga administrasi mencatat dalam catatan
rekam medis tentang pemberian informasi.
Unit Terkait 1. Unit administrasi pasien
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit, Departemen,
Instalasi.
ASESMEN INFORMASI PASIEN RAWAT INAP
( PENDAFTARAN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan di Manado

1 November 2018 Kepala Rumah Sakit Manado Medical


Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ronal H. Ciakaren Sp.PD

Pengertian Asesmen informasi mencakup pengetahuan yang diperlukan


selama proses perawatan.
Tujuan Membuat keputusan yang tepat dalam pelayanan kesehatan.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Manado Medical Center
No: 021/AP-001/SK/RSU-MMC/I/2018 tentang Kebijakan
Asesmen Pasien.
Prosedur Pemberian informasi diberikan saat kontak pertama pada proses
penerimaan pasien meliputi ;
1. Petugas administrasi ataupun perawat memberikan informasi
mengenai usulan perawatan.
2. Petugas kesehatan memberikan informasi mengenai
perkiraan biaya yang harus dibebankan pasien atau keluarga.
3. Petugas memberikan informasi alternative pengganti biaya
yang bersumber dari pemerintah atau swasta ( askes, BPJS,
jamkesmas, dll ).
4. Petugas memberikan informasi unit pelayanan dan fasilitas
yang tersedia.
5. Informasi tentang hasil yang diharapkan serta alternative
pilihan.
Unit Terkait 1. Unit administrasi pasien.
2. Seluruh unit pelayanan di Rumah Sakit (Departeman,
Instalasi).
SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan di Manado

Kepala Rumah Sakit Manado Medical


1 November 2018 Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ronal H. Ciakaren Sp.PD

Pengertian Pasien diterima sebagai pasien rawat inap berdasarkan


kebutuhan perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan
disesuaikan dengan sumber daya Rumah Sakit
Tujuan 1. Pasien diterima sesuai dengan sumber daya Rumah Sakit.
2. Pasien dapat dilayani sesuai dengan fasilitas yang tersedia di
Rumah Sakit.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Manado Medical Center
No: 021/AP-001/SK/RSU-MMC/I/2018 tentang Kebijakan
Asesmen Pasien.
Prosedur 1. Penerimaan pasien rawat inap melalui proses skrining. Proses
ini merupakan upaya terhadap pengenalan penyakit / kelainan
yang belum diketahui dengan menggunakan tes, pemeriksaan
atau prosedur lain yang dapat secara cepat membedakan
orang yang Nampak sehat benar-benar sehat dengan tampak
sehat tapi sesungguhnya menderita sakit.
2. Skrining bertujuan untuk mencocokkan kebutuhan pasien
dengan misi dan sumber daya Rumah Sakit.
3. Skrining dilakukan saat kontak pertama dengan pasien
dilakukan.
4. Proses skrining dapat melalui ;
a. Evaluasi visual
b. Pemeriksaan fisik atau hasil-hasil
c. Pemeriksaan sebelumnya yang terkait fisik
d. Psikologi
e. Laboratorium klinis atau evaluasi pencitraan diagnostic
5. Proses skrining dapat dilakukan di sumber daya perujuk,
selama transportasi darurat atau ketika pasien tiba di Rumah
Sakit.
6. Keputusan untuk mengobati, memindahkan atau merujuk
dilakukan hanya setelah hasil evaluasi skrining tersedia.
7. Rumah Sakit mempertimbangkan menerima pasien sesuai
dengan layanan yang dimiliki.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap

S-ar putea să vă placă și