Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Dagusibu
obat (PP IAI, 2014). Dagusibu merupakan suatu program edukasi kesehatan
yang dibuat oleh IAI dalam upaya mewujudkan Gerakan Keluarga Sadar
Tahun 2009.
membuang obat dengan baik. Jika penggunaannya salah, tidak tepat, tidak
a. Apotek
oleh Apoteker.
c. Klinik
d. Toko obat
fisik obat dan mutu obat yang meliputi (Depkes RI, 2008) :
1) Obat bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat
berwarna hitam
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep
3) Obat keras
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan
lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf
K ditengah yang menyentuh garis tepi.
4) Narkotik
Obat yang berasal dari turunan tanaman atau bahan kmia yang
5) Psikotropik
khas pada aktivitas mental dan perilaku. Obat golongan ini hanya
boleh dijual dengan resep dokter dan diberi tanda huruf K dalam
b. Kemasan obat
1) Nama obat
Nama obat pada kemasan terdiri dari nama dagang dan nama zat
2) Komposisi obat
4) Aturan pakai
5) Peringatan perhatian
7) Nama Produsen
8) Nomor batch/lot
c. Kadaluarsa obat
kontaminasi. Tidak semua obat rusak pada tingkat yang sama (NHS,
2013).
Cara mengetahui obat yang sudah rusak atau kadaluarsa (Depkes RI,
2008) :
1) Tablet
2) Tablet Salut
3) Kapsul
Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka sehingga isinya keluar,
4) Puyer
1) Cara minum obat sesuai anjuran yang tertera pada etiket atau
brosur
boleh untuk penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas serta
WIB.
WIB.
WIB.
Bila tertulis:
wadah.
8) Sebaiknya tidak melepas etiket dari wadah obat karena pada etiket
penyakit sama.
lebih lengkap.
Obat oral
yang paling praktis dan mudah. Sediaan obat yang dapat digunakan
secara oral yaitu tablet, kapsul, puyer, dan cairan. Petunjuk
matang.
menelan obat.
minum obat apakah pada saat perut kosong, atau pada saat
a) Gunakan sendok takar atau alat lain (pipet, gelas takar obat)
volume 5 ml.
Obat luar
1) Sediaan kulit
Beberapa bentuk sediaan obat untuk penggunaan kulit, yaitu
a) Cuci tangan.
Sediaan ini tidak boleh diberikan pada luka terbuka dan gunakan
(obat tetes mata) dan bentuk setengah padat (salep mata). Dua
sediaan tersebut merupakan produk yang pembuatannya
Cara penggunaan :
a) Cuci tangan.
c) Tekan botol tetes atau tube salep hingga cairan atau salep
PERHATIAN :
dibuka lebih dari 30 hari, karena obat tidak bebas kuman lagi.
a) Cuci tangan.
g) Tutup wadah dengan baik. Jangan bilas ujung wadah dan alat
penetes obat.
4) Sediaan supositoria
a) Cuci tangan.
sedikit air.
jari.
e) Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.
sebelum digunakan.
dipaksakan.
f) Cuci bersih aplikator dan tangan dengan sabun dan air hangat
setelah digunakan
b. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat.
c. Simpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari
karena suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak sediaan
a. Dingin
Suhu dingin adalah suhu tidak lebih dari 80C. Disimpan didalam
lemari pendingin.
b. Sejuk
pendingin.
c. Suhu kamar
Suhu kamar adalah suhu pada ruang kerja. Suhu kamar terkendali
e. Panas
dan campur dengan bahan yang tidak akan dimakan seperti tanah
d. Untuk kemasan boks, dus, dan tube terlebih dahulu digunting baru
dibuang.