Sunteți pe pagina 1din 25

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2) Umur (KK) :52 tahun
3) Pekerjaan Kepala Keluarga (KK) : Buruh
4) Pendidikan Kepala Keluarga (KK) : SD
5) Alamat dan Nomor telepon : Dsn. P 01/09 Ds.T Kec.C Kab.
S
b. Komposisi anggota Keluarga
No Nama Umur Jenis Hub dengan Pendidikan pekerjaan Status kesehatan
(tahun) kelamin KK saat ini
1 Tn. A 52 L Ayah SD Buruh Sehat
2 Ny. E 37 P Ibu SD IRT Sehat
3 Ny. Y 17 P Anak SMP IRT sedang hamil

c. Genogram

Keterangan:

: perempuan : Klien (Hamil)

: laki-laki : hubungan keluarga

: tinggal satu rumah


d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan satu
orang anak.
e. Suku bangsa
Bahasa yang digunakan bahsa sunda karena berasal dari suku sunda. Dalam
keluarga tidak ada pantangan apapun terhadap makanan sehari-hari.
f. Agama
Keluarga Tn.A beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu .
g. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Tn.A per bulan yaitu ±1.500.000,- tergantung proyek
yang didapatkan, dengan perincian pengeluaran sebagai berikut:
Makan : ± Rp. 900.000/bulan
Listrik : ± Rp. 30.000/bulan
Tabungan : ± Rp. 120.000/bulan
Lain-lain : ± Rp. 150.000/bulan
Jumlah : ± Rp. 1.200.000
Bila tidak kelebihan maka disimpan sebagai cadangan jika sedang tidak ada
pekerjaan.
h. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.A rekreasi dengan berkumpul dengan keluarga. Hiburan sehari-
hari dirumah yaitu menonton TV.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap dan perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga tahap I , keluarga pemula atau pasangan
baru. Tugas perkembangan keluarga pada tahap I yaitu membina hubungan
yang harmonis dan kepuasan bersama dengan membangun perkawinan yang
saling memuaskan, membina hubungan dengan orang lain dengan
menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis, merencanakan
kehamilan dan mempersiapkan diri menjadi orang tua.
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah mempersiapkan
diri menjadi orang tua, karena saat ini Tn.A dan Ny. E sedang menantikan
kelahiran cucu pertamanya.
c. Riwayat keluarga inti
Dalam pengkajian bersama keluarga Ny.E mengatakan bahwa dikeluarga nya
hanya Ny.Y yang hamil diusia dibawah 20 tahun.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
1) Riwayat keturunan dan penyakit menular dikeluarga baik istri maupun
suami
Dalam keluarga Tn.A orang tua nya tidak ada riwayat penyakit keturunan.
Begitu pun dengan keluarga Ny.E orang tuanya tidak mempunyai riwayat
penyakit keturunan.
2) Riwayat kebiasaan/ gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan
Kebiasaan buruk pada keluarga Tn.A yaitu meroko Tn.A mempunyai
kebiasaan meroko. Tidak ada kebiasaan buruk lainnya pada keluarga Tn.A
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Bentuk rumah keluarga Tn.A sudah permanen dengan lantai tehel dengan
hak kepemilikan sendiri dengan luas rumah 10 tumbak, penerangan rumah
cukup dapat membaca dalam jarak 30 cm dengan ventilasi rumah <20% dari
luas lantai. Terdapat empat kamar tidur, ruang keluarga, ruang tamu, satu
kamar mandi, dapur, tempat makan. Jendela kamar tidur dan jendela rumah
tidak bisa dibuka. Alat-alat di dapur tertata sesuai tempatnya. Peralatan
rumah tangga cukup. Jarak antara septic tank dengan sumber air 6 meter.
Sumber air yang digunakan keluarga Tn.A diambil dari sumur untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sifat air jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa, keluarga minum dengan air yang dimasak.
Pembuangan sampah/ pengelolaan sampah nya keluarga Tn.A biasanya
sampah dibakar, atau ditimbun untuk sampah yang dapat hancur dengan
sendirinya.Keadaan rumah keluarga Tn.A bersih, anggota keluarga selalu
membersihkannya setiap hari
Denah rumah

U
H G F E

D
B A

Keterangan:
A. : ruang tamu I
B. : kamar 1
C. : kamar 2
D. : ruang tamu II
E. : kamar 3
F. : kamar 4
G. : dapur
H. : kamar mandi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Anggota keluarga Tn.A selalu bergaul dan bermasyarakat dengan orang lain
disekitar rumahnya, misalnya keluarga Tn.A selalu mengikuti kegiatan gotong
royong semingu sekali yang diadakan pada hari jum’at, dan Ny.Y selau
bergaul dengan teman-teman yang ada disekitar rumahnya.
c. Moblitas geografis keluarga
Keluarga Tn.A sudah lama tinggal di rumah ini selama Tn.A dan istri menikah,
keluarga Tn.A tidak pernah pindah rumah. Rumah Tn.A berada 5 meter dari
jalan. Tidak terdapat kendaraan umum.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Pada keluarga Tn.A jika ada pengajian di sekitar rumahnya Ny.E selalu
menyempatkan untuk mengikuti pengajian tersebut baik dirumah tetangga
maupun dimesjid. Waktu yang digunakan kelaurga untuk berkumpul adalah
malam hari.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.A semua sehat kecuali Ny.Y sedang hamil.keluarga Tn.A selalu
tolong menolong begitu juga dengan lingkungan setempat.
f. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang dipakai yaitu langsung dengan bahasa sunda, kecuali
pada Tn.A karena Tn.A memiliki kesulitan dalam berkomunikasi sehingga
harus menggunakan bahasa-bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Cara
berkomunikasi anggota keluarga Tn.A yaitu membebaskan setiap anggota
keluarga mengeluarkan pendapat, saling bertukar pikiran dan saling
membantu jika salah satu anggota keluarga mempunyai masalah.
g. Struktur kekuatan keluarga
1) Respon kekuatan bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah
Pada keluarga Tn.A selalu berhubungan baik dengan sesama anggota
keluarga ataupun dengan orang lain sehingga jika terdapat masalah
selalu menyelesaikannya dengan cara kekluargaan tanpa amarah.
2) Kekuatan yang digunakan dalam menangani masalah
Jika di dalam keluarga Tn.A mendapat masalah Tn.A sebagai kepala
keluarga menyikapi denga bijak, dengan cara mengumpulkan anggota
keluarga dan memusyawarahkannya bersama-sama sehingga tidak
terjadi perselisihan atau kesalah pahaman.
h. Struktur peran
Di dalam keluarga Tn.A terdapat peran informal yaitu Tn.A selain sebagai
pencari nafkah juga mengajarkan keluarganya untuk berperilaku yang baik
dan tidak menjadi orang yang malas. Ny. E selain menjadi ibu rumah tangga
juga berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya. Ny.Y sebagai anak
berperan sesuai dengan peranannya seorang anak. Tujuan dari peran
informal yang dijalankan adalah saling membantu untuk kepentingan
bersama.
i. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yanag ada dikeluarga tidak bertentangan dengan nilai dan
norma yang ada dimasyarakat. Keluarga mengatakan nilai dan norma sangat
penting sebagai acuan kehidupn sehari-hari. Keluarga mengajarkan pada
anggota keluarganya supaya mnghormati orang yang lebh tua dan bersikap
sopan kepada orang lain.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam keluarga. Orang
tua mampu menggambarkan kebutuhan psikologis anggota keluarganya.
Dalam keluarga ada saling menghormati antar anggota keluarga, jika salah
satu anggota melakukan kesalahan anggota lain saling mengingatkan.
Terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga.
Setiap anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain.
b. Fungsi sosialisasi
Setiap anggota dalam keluarga mempunyai hak otonom. Dalam keluarga
Tn.A masih terdapat ketergantungan, misalnya Ny.Y yang sudah menikah
dengan Tn. Masih tinggal satu rumah dengan orang tuanya dan keputusan
masih dipegang oleh Ny.E. tidak ada pengaturan secara khusus tentang
pembagian tanggungjawab. Setiap anggota keluarga juga di ajarkan untuk
disiplin,norma,budaya,serta prilaku melalui hubungan dan interaksi dalam
keluarga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga beranggapan bahwa sehat itu adalah hal yang paling utama, jika
ada anggota keluarga yang sakit keluarga selalu tanggap untuk
memeriksakannya ke pelayanan kesehatan. Fungsi pemeliharaan kesehatan
keluarga Tn.A sudah terpenuhi.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.A dapat terkontrol dengan program keluarga berencana.
Kemudian akan lahirnya keluarga baru,dimana Tn.A dan Ny.E akan menjadi
seorang kake dan nenek.
e. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi keluarga Tn.A sudah terpenuhi,seperti kebutuhan
makanan, pakaian, dan perumahan dari sumber keuangan yang di dapat.
5. Stress dan koping keluarga
a. Stersor jangka pendek dan panjang
1) Panjang : stresor jangka panjang yang di pikirkan saat ini adalah
kehamilan resiko tinggi pada Ny.Y
2) Pendek : saat ini keluarga Tn.A memikirkan agar keluarganya
sehat serta Ny.Y melahirkan dengan lancar dan normal.
b. Respon keluarga terhadap stress
1) Strategi koping yang di gunakan
Keluara Tn.A selalu melakukan musyawarah dan menyelesaikan
masalah baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan
masyarakat. Jika masalah tersebut belum juga terselesaikan biasanya
keluarga berkomunikasi dengan saudara maupun tetangga untuk
mengurangi beban yang ada
2) Srategi adaptasi yang dispungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada
ahirnya tuhan yang menentukan.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan fisik anggota keluarga
No Pemeriksaan Tn.A Ny.E
Fisik
1 Keadaan umum CM CM
2 Tanda-tanda vital
TD.... mmHg
Nadi.....x/menit 130/70 140/80
Suhu.....ᵒC 84 90
RR..... x/menit 36,5 36,5
18 18
3 Antropometri
BB...kg 50 70
TB...cm 159 170
4 Kepala :
Bentuk, Simetris Simetris
Rambut Menyebar Menyebar
Kulit kepala Bersih Bersih
Kelainan Tdk ada Tdk ada
5 Mata :
Konjungtiva Merah muda Merah muda
Kesimetrisan Simetris Simetris
Visus Jarak baca < 30 Jarak baca < 30 cm
cm
6 Hidung :
Tulang hidung Simetris Simetris
Septum nasi Simetris Simetris
Lubang hidung Tdk ada secret Tdk ada secret
7 Telinga:
Lubang telinga Bersih Bersih
Pendengaran Sulit berkomuniksi Dapat
berkomunkasi
8 Mulut dan faring :
Bibir
Gigi Merah Merah
Gusi Bersih Caries
Tonsil Tdk bengkak Tdk bengkak
Tdk bengkak Tdk bengkak
9 Leher:
Kelenjar tyroid Tdk ada Tdk ada
pembengkakan pembengkakan
10 Integumen dan
kuku:
Integumen Tdk ada luka Tdk ada luka
Kuku Bersih Bersih
11 Thorak:
Paru-paru Tdk ada suara Tdk ada suara
tambahan tambahan
Jantung Tdk ada Tdk ada
pembesaran pembesaran
12 Abdomen Simetris Simetris

b. Pemeriksaan Fisik Klien


1) Keluhan utama
Cemas
2) Riwayat kesehatan ibu
a) Pada saat dikaji tanggal 21 November 2018, Ny.Y G1P0A0 TFU sejajar
dengan pusar.
Klien mengatakan cemas dan takut dengan proses melahirkan. Dan
klien tidak ada keluhan dengan kehamilannya, tidak ada nyeri ataupun
mulas-mulas.
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit kronik atau
penyakit menular, juga tidak mempunyai riwayat alergi. Klien hanya
pernah sakit demam dan flu.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga Tn.A tidak ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit menular seperti TB paru, dan penyakit keturunan seperti
jantung dan DM.
3) Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a) Riwayat Obstetri
 Riwayat kehamilan dahulu
Klien belum pernah hamil sebelumnya, dan tidak mempunyai riwayat
abortus.
 Riwayat kehamilan sekarang
Klien G1P0A0 gravida 24 minggu, HPHT 6 Juni 2018, taksiran
persalinan 13 Maret 2019. saat ini klien berusia 17 tahun. Pada
trimester pertama klien mengeluh pusing dan ada mual muntah,
pada trimester dua klien tidak mengeluh apa-apa. Klien sudah
diimunisasi TT sebanyak 3 kali. Klien berencana untuk melahirkan di
bidan. Selama hamil klien sering memeriksakan kandungannya ke
bidan.
b) Riwayat Ginekologi
 Riwayat menstruasi
Lamanya haid 6 hari, dengan siklus teratur 28 hari, selama haid
klien mengatakan tidak ada keluhan, warna darah haid merah
agak kehitaman.
 Riwayat Kontrasepsi
Kien mengatakan setelah menikah belum pernah mengunakan
alat kontrasepsi, karena ini merupakan pengalaman pertamanya.
Klien belum memiliki rencana untuk kehamilan yang keduanya.
 Riwayat Perkawinan
Klien menikah pada bulan 30 April 2018, pada saat menikkah
klien berusia 17 tahun. Klien ingin cepat menikah karena sudah
tidak mau melnjutkan sekolahnya.
c) Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum
Postur tubuh tegak, penampilan klien rapi, bersih, ksadaran
penuh kontak mata baik, klien sedang hamil, klien mampu
berkomunikasi dengan baik, klien mampu mengerjakan aktivitas
sehari-hari.
- Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5 ᵒC
- Antropometri
TB : 153
BB : 60 kg sebelum hamil, 67 setelah hamil
LILA : 27 cm
 Kepala
- Inspeksi
Warna rambut hitam, bentuk rambut lurus, distribusi rambut
merata, kulit kepala tidak ada ketombe, rambut tidak rontok,
tidak terdapat lesi.
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan atau masa
dikepala, rambut tidak lembab.
 Muka
- Inspeksi
Tidak terdapat closma gravidarum, tidak terdapat edema pada
muka, kulit tidak berminyak, dan tidak ada jerawat.
- Palpasi
Tidak terdapat edema, tidak ada nyeri tekan.
 Mata
- Inspeksi
Bentuk mata simetris, distribusi alis merata, sklera berwarna
putih,konjungtiva tidak anemis, refleks pupil baik dapat
merespon terhadap cahaya, refleks kornea baik pada saat
disentuh oleh lidi woten kedua mata berkedip secara spontan,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, ketajaman
penglihatan baik, dimana bisa membaca dengan jarak 30 cm.
 Hidung
- Inspeksi
Lubang hidung pasien tidak terdapat sumbatan, tidak terdapat
kotoran hidung
- Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada sinus paranalis, tidak nyeri tekan
pada area hidung
- Penciuman
Klien mampu membedakan aroma wangi-wangian seperti
kayu putih.
 Telinga
- Inspeksi
Bentuk kedua telinga simetris tidak ada pengeluaran
serumen, frekuensi membersihkan telinga seminggu 1 kali.
Fungsi mendengar klien baik, bisa berkomunikasi dengan
baik.
- Palpasi
Tidak ada nyeri tekan padaa daun telinga dan auricular dan
tulang mastoid.
 Mulut
- Inspeksi
Bibir warna merah muda, mulut bersih, tidak terdapat karies
pada gigi, bibi berjumlah 32
- Perasa
Klien mampu membedakan 3 jenis rasa yaitu manis, asin,
pahit.
 Leher
- Inspeksi
Tidak terdapat peningkatan JVP (2 cm) tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid
- Palpasi
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, klien mampu
menelan
 Dada
- Inspeksi
Kedua payudara simetris, warna puting dan aerola coklat
kehitaman terdapat hiperpigmentasi pada areola payudara
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada payudara, tidak terdapat
benjolan di kedua payudara, kolostrum sudah keluar
 Paru-paru
- Inspeksi
Bentuk dada simetris, irama nafas reguler, pengembangan
paru seimbang
- Auskultasi
Bunyi nafas vesikuler pada area paru, tidak terdapat bunyi
nafas tambahan seperti ronchi atau weezing
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi
Terdengar suara resonan pada kedua paru
 Jantung
- Perkusi
Suara jantung peka
- Auskultasi
Bunyi jantung teratur, irama reguler, suara jantung S1
terdengar jelas di ICS 5-6 terdengar “lub”, suara jantung S2
terdengar jelas di ICS 1-2 terdengar “Dub”.
 Abdomen
- Inspeksi
Bentuk abdomen simetris pembesaran uterus ke depan
terdapat hiperpigmentasi linea alba, tidak terdapat striae pada
abdomen.
- Palpasi

Leopod I : pada bagian fundus teraba lunak, bundar dan tidak


melenting. Tinggi fundus uteri sepusat. Umur
kehamilan 24 minggu.
Leopod II : bagian kanan ibu teraba rata, sedangkan bagian
kiri teraba bagian-bagian kecil janin (punggung
kanan)
Leopod III : bagian bawah perut ibu teraba bundar keras dan
melenting (presentasi kepala)

- Auskultasi
DJJ : 138 x/menit
 Genitalia
Inspeksi : Distribusi rambut pubis merata, tidak terdapat varises,
tidak terdapat edema paada labia dan vulva terlihat lembab.
 Ekstremitas
- Ekstremitas atas
Kedua tangan simetris, tidak terdapat edema, kekuatan otot
penuh, pergerakan penuh/lengkap, mampu menahan gaya
gravitasi kuku tangan pendek refleks bisep dan trisep (+)
- Eksterimtas bawah
Kedua kaki simetris, terlihat ada edema, tidak terdapat
varises, kuku pendek refleks patela (+), refleks babinski (+),
kekuatan otot.

5 5
5 5

d) Data Psiko-sosio-spiritual
 Psikologis
- Pola persepsi pikir
Klien merasa senang dengan kehamilannya, klien bisa menerima
kehamilannya, sesuai dengan tahap perkembangan usianya pola
pikir klien masih bersifat konkrit, kurang mampu berfikir jangka
panjang.
- Konsep Diri
 Gambaran Diri
Klien mengatakan tidak malu dengan kehamilannya. Setelah di
observasi klien mampu memperhatikan perubahan dalam
tubuhnya dimana klien sudah memakai pakain yang diharuskan
apabila hamil
 Ideal diri
Klien mempunyai cita-cita terhadap kehamilannya yaitu ingin
mempunyai anak perempuan dan lahir dengan selamat. Klien
mempunyai rencana untuk melihatkan di bidan
 Identitas diri
Klien seorang perempuan yang berumur 17 tahun dimana
sedang dalam tahap perkembangan remaja, saat ini klien
sebagai seorang istri yang akan menghadapi peran baru
sebagai peran seorang ibu.
 Peran diri
Klien akan berubah perannya dari seorang anak remaja ke
peran menjadi orang tua, klien terlihat antusias menunggu
bayinya lahir.
 Harga diri
Klien merasa orang disekitarnya menghargai dirinya, orang
yang paling berharga baginya adalah ibunya.
 Sosial
Hubungan klien dengan petugas kesehatan baik, klien cukup
kooperatif, jawaban-jawaban klien merupakan jawaban yang
sederhana dan pendek, bahasa yang digunakan klien bahasa
sunda, klien masih suka berkumpul dengan teman sebayanya dalam
bersosialisasi.
 Spiritual
Klien beragama islam, klien mengatakan selalu shalat 5 waktu. Klien
juga sering membaca al-Quran setelah sholat magrib.

e) Data Pengetahuan
Klien bersekolah sampai Sekolah Menengah Pertama, klien
mengatakan belum mengetahui resiko kehamilan dan hal-hal yang
harus dilakukan sebagai penanganannya. Klien tidak tahu bahwa
kehamilannya beresiko tinggi karena usia klien saat ini masih 17 tahun.

f) Pola Aktivitas sehari-hari klien

No Aktivitas Sehari-hari Sebelum hamil Sesudah hamil


1 Nutrisi
a. Makan
- Jenis Nasi,lauk pauk, sayur Nasi, roti, sayuran, tahu,
tempe, ikan
- Frekuensi 2 x/hari 3 x/hari
- Porsi ½ porsi 1 porsi
- Kesulitan menelan Tidak Tidak
- Adanya mual muntah Tidak Ada
- Makan yang tidak disukai - -
b. Minum
- Jenis Air putih Air putih, susu
- Frekuensi 5-6 gelas  6 gelas
- Jumlah 1000-1500 cc/hari 1500 cc/hari

Masalah Ada mual muntah


2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1 x/hari 1 x/hari
- Waktu Pagi Pagi
- Konsistensi Lembek Lembek
- Ada/tidaknya kesulitan Tidak Tidak
b. BAK
- Frekuensi 5 x/hari 6 x/hari
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Jumlah 1700 cc/hari 1800 cc/hari
- Ada/tidaknya kesulitan Tidak Tidak

Masalah Tidak ada masalah


3 Istirahat Tidur
a. Siang
- Waktu Jarang tidur siang Pukul 10.00
- Lamanya  1 jam 2 jam
b. Malam
- Waktu Pukul 22.00 Pukul 21.00
- Lamanya 7-8 jam 7-8 jam
c. Kegiatan Istirahat Menonton TV Menonton TV
Masalah Tidak ada masalah
4 Personal Hygiene
a. Mandi
- Frekuensi 2 x/ hari 2 x/ hari
- Penggunaan sabun Ya Ya
b. Oral hygiene
- Frekuensi 3 x/ hari 3 x/ hari
- Penggunaan pasta gigi Ya Ya
c. Pemeliharaan rambut
- Frekuensi 4 x/ minggu 4 x/ minggu
- Penggunaan shampo Ya Ya
d. Pemeliharaan kuku
- Frekuensi 1 x/ minggu 1 x/ minggu
- Keadaan kuku

Masalah Tidak ada masalah


5 Aktivitas dan Olahraga
a. Jenis olahraga Jalan santai Jalan santai
b. Kegiatan di waktu senjang Menonton TV Menonton TV
Masalah Tidak ada masalah

g) Pola aktivitas sehari-hari anggota keluarga


No Aktivitas sehari-hari
1 Nutrisi
a. Makan
- Jenis Nasi, lauk-pauk, sayur
- Frekuensi 3x sehari
- Porsi 1/2 porsi
- Kesulitan menelan Tidak
- Adanya mual muntah Tidak
- Makan yang tidak disukai -
b. Minum
- Jenis Air putih
- Frekuensi 5-6 gelas/ hari
- Jumlah 1000-1500cc/hari
Masalah
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x/hari
- Waktu Pagi
- Konsistensi Lembek
- Ada/tidaknya kesulitan Tidak ada
b. BAK
- Frekuensi 5x/ hari
- Warna Kuning jernih
- Jumlah 1700cc/hari
- Ada/tidaknya kesulitan Tidak ada
Masalah Tidak ada masalah
3 Istirahat
a. Siang
- Waktu Jarang tidur
- Lamanya  1 jam
b. Malam
- Waktu Pukul 20.00
- Lamanya 7-8 jam
c. Kegiatan sehari-hari
Masalah Tidak ada masalah
4 Personal hygiene
a. Mandi
- Frekuensi 2x/hari
- Penggunaan sabun Ya
b. Oral hygine
- Frekuensi 3x/hari
- Penggunaan pasta gigi Ya
c. Pemeliharaan rambut
- Frekuensi 4x/minggu
- Penggunaan shampo Ya
d. Pemeliharaan kuku
- Frekuensi 1x/minggu
- Keadaan kuku Bersih

Masalah Tidak ada masalah


5 Aktivitas dan olahraga
a. Jenis olahraga Jalan-jalan
b. Kegiatan diwaktu senggang Menonton TV
Masalah Tidak ada masalah

7. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn.A yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit dan keluarga berharap mendapatkan pelayanan
kesehatan yang memadai dari petugas kesehatan dan pengobatan secara
maksimal terutama untuk menangani masalah kehamilan resiko tinggi pada Ny.Y.
8. Kriteria tingkat kemandirian keluarga (KM)

No Kriteria Tingkat kemandirian

I II III IV

1 Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat √

2 Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan √


dengan rencana keperawatan

3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan √


secara benar

4 Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai √


yang dianjurkan

5 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara √


aktif

6 Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran

7 Melakukan tindakan promotif secara aktif

9. ANALISA DATA
No Data Senjang Diagnosa Keperawatan
1 Ds : Resiko penyulit dalam persalinanan
- Klien mengatakan belum tahu
tentang resiko kehamilan pada
usia dibawah 20 tahun
- Ny.Y mengatakan usia nya baru
17 tahun
-
Do :
- Klien masih berusia 17 tahun
- Usia kehamilan 24 minggu
- Kehamilan G1P0A0
- TD : 120/80
- N : 88 x/menit
- RR: 20 x/menit
- S : 36,5 ᵒC
- BB : 67
- TB : 153
- TFU : sejajar dengan pusar
- LILA : 27 cm
2 Ds : Gangguan rasa nyaman cemas
- Klien mengatakan cemas
menghadapi persalinanya nanti
- Ny.Y mengatakan ini merupaka
kehamilan pertama
- Ny.Y mengatakan usia nya baru
17 tahun
- Ny. Y mengatakan suaminya
sedang bekerja diluar kota dan
berharap suaminya ada saat
proses persalinan
-
Do :
- Klien tampak lebih banyak diam
dan tidak banyak bicara
- G1P0A0
- Nadi 70 x/ menit
- RR : 18 X/menit
- Klien tampak bertanya- tanya

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa aktual
Gangguan rasa nyaman cemas pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan kehamilan resiko tinggi.

2. Diagnosa resiko
Resiko penyulit dalam persalinan pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga mengambil keputusan dengan masalah kehamilan resiko tinggi.

J. SKORING
1. Resiko penyulit dalam persalinan pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga mengambil keputusan dengan masalah kehamilan resiko tinggi.

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 Karena usia klien
2. Ancaman kesehatan baru 17 tahun dan
alat reproduksinya
belu matur oleh
karena itu beresiko
akan membahayakan
keselamatan ibu dan
bayi
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 Dengan
dapat diubah menganjurkan Ny.Y
1. Hanya sebagian untuk rutin
memeriksakan
kehamilan,
memenuhi
kebutuhan nutrisinya
dan rutin melakukan
senam hamil, namun
tetap saja faktor usia
tidak dapat diubah
3 Potensi masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 Meskipun nanti
Untuk dicegah kebutuhan nutrisi
2. Cukup terpenuhi dan LLA
Ny.Y dapat =/ ≥ 23,5
tetap saja faktor usia
mempengaruhi
masalah tersebut.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Umur kehamilan
2. Masalah berat harus klien sudah  27
segera ditangani minggu, sehingga
masalah tersebut
harus segera
ditangani.
Jumlah 3 1/3
2. Gangguan rasa nyaman cemas pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan kehamilan resiko tinggi.
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3 x 1 = 1 Kecemasan berasal
1. Tidak / kurang sehat dari emosi yang
kurang stabil dapat
berdampak kurang
baik bagi kesehatan
janin dan mental ibu
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 x 2 = 2 Gangguan masalah
dapat diubah rasa nyaman cemas
2. Dengan mudah dapat diintervensi
dengan distraksi/
pengalihan perhatian
3 Potensi masalah 1 3/3 x 1 = 1 Gangguan rasa
Untuk dicegah nyaman cemas
3. Tinggi biasanya timbul
karena banyak hal
yang dipikirkan oleh
klien, yang dapat
menyebabkan
kecemasan yang
stress berlebihan
terutama akan
terjadi pada ibu yang
mengandung anak
pertama, namun
dapat dicegah
dengan pengalihan
perhatian dan
dukungan keluarga
4 Menonjolnya masalah 1 1/2 x 1 = 1/2 Masalah dirasakan
1. Ada tapi tidak harus oleh Ny.Y namun
segera ditangani tidak terlalu
mengancam jiwa.
Jumlah 4 1/2

3. PERENCANAAN (PLANNING)
1. Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
a. Kecemasan pada keluarga Tn.A khususnya Ny.Y berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga Tn.A dalam masalah kesehatan.
b. Resiko terjadinya komplikasi perslinan pada keluarga Tn.A khususnya Ny.Y
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah
komplikasi persalinan.
2. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Kecemasan pada keluarga Tn.A Tujuan jangka panjang: 1. Berikan pendidikan 1. Meningkatkan pengetahuan
khususnya Ny.Y berhubungan Setelah dilakukan tindakan kesehaan tentang faktor klien dan keluarga tentang
dengan ketidaktahuan keluarga keperrawatan dan resiko kehamilan dan tanda faktor resiko kehamilan dan
Tn.A dalam masalah kesehatan. kunjungan rumah selama 7 bahaya kehamilan. tanda bahaya kehamilan.
hari, diharapkan gangguan 2. Memberikan rasa perhatian
rasa nyaman cemas dapat 2. Berikan kepada klien kepada klien.
teratasi kesempatan untuk
Tujuan jangka pendek: mngungkapkan perasaan. 3. Mengalihkan perhatian
Setelah dilakukan 3. Ajarkan teknik distraksi. klien dari hal-hal yang
kunjungan rumah selama menyebabkan kecemasan.
1x30 menit, diharapkan:
1. Ny.Y dan keluarga 4. Teknik relaksasi nafas
mampu mengetahui dalam dapat mengantarkan
pengertian faktor resiko 4. Ajarkan teknik relaksasi banyak osksigen kedalam
kehamilan, penyebab nafas dalam. tubuh yang mengakibatkan
kehamilan resiko tinggi, otak mendapatkan lebih
dampak kehamilan banyak oksigen sehingga
beresiko, cara tubuh menjadi rilex.
mencegah kehamilan
beresiko dan tanda
bahaya kehamilan.
2. Ny.Y dapat mengatasi
cemas dengan teknik
distraksi secara mandiri
3. Kelurga dapat
membantu memotivasi
Ny.Y untuk
menghilangkan rasa
cemas.

2. Resiko penyulit dalam Tujuan jangka panjang: 1. Jelaskan kepada Ny.Y dan 1. Memberikan pengetahuan
persalinan pada Ny.Y keluarga Setelah dilakukan tindakan keluarga penyebab dari tentang resiko penyulit
Tn.A b.d ketidaktahuan keluarga keperawatan dan resiko terjadinya penyulit dalam proses persalinan
mengambil keputusan dengan kunjungan rumah selama  dalam proses persalinan karena kondisi Ny.Y
masalah kehamilan beresiko 7 hari, diharapkan Ny.Y 2. Jelaskan kepada Ny.Y dan 2. Klien mengetahui manfaat
tinggi. dan keluarga dapat keluarga tentang manfaat senam hamil
meminimalisir penyulit dari senam hamil.
kehamilan.
Tujuan jangka panjang: 3. Ajarkan klien senam hamil 3. Agar klien mengetahui
Setelah dilakukan manfaat senam hamil
kunjungan rumah selama 4. Motivasi klien untuk 4. Membantu mempermudah
1x30 menit, diharapkan: melakukan kesehatan pada proses persalinan
1. Ny. Y mengetahui 5. Anjurkan klien untuk 5. Meminimalisir terjadinya
penyebab daro resiko melakukan persalinan di bahaya persalinan pada ibu
terjadinya penyulit pelayanan kesehatan. hamil resiko tinggi.
dalam proses
persalinan.
2. Ny.Y mengetahui tanda
dan bahaya resiko
tinggi.
3. Ny.Y dan keluarga
mampu mengetahui
manfaat senam hamil.
4. Ny.Y mampu
melakukan senam hamil
secara mandiri.

S-ar putea să vă placă și