Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
2) Umur (KK) :52 tahun
3) Pekerjaan Kepala Keluarga (KK) : Buruh
4) Pendidikan Kepala Keluarga (KK) : SD
5) Alamat dan Nomor telepon : Dsn. P 01/09 Ds.T Kec.C Kab.
S
b. Komposisi anggota Keluarga
No Nama Umur Jenis Hub dengan Pendidikan pekerjaan Status kesehatan
(tahun) kelamin KK saat ini
1 Tn. A 52 L Ayah SD Buruh Sehat
2 Ny. E 37 P Ibu SD IRT Sehat
3 Ny. Y 17 P Anak SMP IRT sedang hamil
c. Genogram
Keterangan:
U
H G F E
D
B A
Keterangan:
A. : ruang tamu I
B. : kamar 1
C. : kamar 2
D. : ruang tamu II
E. : kamar 3
F. : kamar 4
G. : dapur
H. : kamar mandi
- Auskultasi
DJJ : 138 x/menit
Genitalia
Inspeksi : Distribusi rambut pubis merata, tidak terdapat varises,
tidak terdapat edema paada labia dan vulva terlihat lembab.
Ekstremitas
- Ekstremitas atas
Kedua tangan simetris, tidak terdapat edema, kekuatan otot
penuh, pergerakan penuh/lengkap, mampu menahan gaya
gravitasi kuku tangan pendek refleks bisep dan trisep (+)
- Eksterimtas bawah
Kedua kaki simetris, terlihat ada edema, tidak terdapat
varises, kuku pendek refleks patela (+), refleks babinski (+),
kekuatan otot.
5 5
5 5
d) Data Psiko-sosio-spiritual
Psikologis
- Pola persepsi pikir
Klien merasa senang dengan kehamilannya, klien bisa menerima
kehamilannya, sesuai dengan tahap perkembangan usianya pola
pikir klien masih bersifat konkrit, kurang mampu berfikir jangka
panjang.
- Konsep Diri
Gambaran Diri
Klien mengatakan tidak malu dengan kehamilannya. Setelah di
observasi klien mampu memperhatikan perubahan dalam
tubuhnya dimana klien sudah memakai pakain yang diharuskan
apabila hamil
Ideal diri
Klien mempunyai cita-cita terhadap kehamilannya yaitu ingin
mempunyai anak perempuan dan lahir dengan selamat. Klien
mempunyai rencana untuk melihatkan di bidan
Identitas diri
Klien seorang perempuan yang berumur 17 tahun dimana
sedang dalam tahap perkembangan remaja, saat ini klien
sebagai seorang istri yang akan menghadapi peran baru
sebagai peran seorang ibu.
Peran diri
Klien akan berubah perannya dari seorang anak remaja ke
peran menjadi orang tua, klien terlihat antusias menunggu
bayinya lahir.
Harga diri
Klien merasa orang disekitarnya menghargai dirinya, orang
yang paling berharga baginya adalah ibunya.
Sosial
Hubungan klien dengan petugas kesehatan baik, klien cukup
kooperatif, jawaban-jawaban klien merupakan jawaban yang
sederhana dan pendek, bahasa yang digunakan klien bahasa
sunda, klien masih suka berkumpul dengan teman sebayanya dalam
bersosialisasi.
Spiritual
Klien beragama islam, klien mengatakan selalu shalat 5 waktu. Klien
juga sering membaca al-Quran setelah sholat magrib.
e) Data Pengetahuan
Klien bersekolah sampai Sekolah Menengah Pertama, klien
mengatakan belum mengetahui resiko kehamilan dan hal-hal yang
harus dilakukan sebagai penanganannya. Klien tidak tahu bahwa
kehamilannya beresiko tinggi karena usia klien saat ini masih 17 tahun.
7. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn.A yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit dan keluarga berharap mendapatkan pelayanan
kesehatan yang memadai dari petugas kesehatan dan pengobatan secara
maksimal terutama untuk menangani masalah kehamilan resiko tinggi pada Ny.Y.
8. Kriteria tingkat kemandirian keluarga (KM)
I II III IV
9. ANALISA DATA
No Data Senjang Diagnosa Keperawatan
1 Ds : Resiko penyulit dalam persalinanan
- Klien mengatakan belum tahu
tentang resiko kehamilan pada
usia dibawah 20 tahun
- Ny.Y mengatakan usia nya baru
17 tahun
-
Do :
- Klien masih berusia 17 tahun
- Usia kehamilan 24 minggu
- Kehamilan G1P0A0
- TD : 120/80
- N : 88 x/menit
- RR: 20 x/menit
- S : 36,5 ᵒC
- BB : 67
- TB : 153
- TFU : sejajar dengan pusar
- LILA : 27 cm
2 Ds : Gangguan rasa nyaman cemas
- Klien mengatakan cemas
menghadapi persalinanya nanti
- Ny.Y mengatakan ini merupaka
kehamilan pertama
- Ny.Y mengatakan usia nya baru
17 tahun
- Ny. Y mengatakan suaminya
sedang bekerja diluar kota dan
berharap suaminya ada saat
proses persalinan
-
Do :
- Klien tampak lebih banyak diam
dan tidak banyak bicara
- G1P0A0
- Nadi 70 x/ menit
- RR : 18 X/menit
- Klien tampak bertanya- tanya
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa aktual
Gangguan rasa nyaman cemas pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan kehamilan resiko tinggi.
2. Diagnosa resiko
Resiko penyulit dalam persalinan pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga mengambil keputusan dengan masalah kehamilan resiko tinggi.
J. SKORING
1. Resiko penyulit dalam persalinan pada Ny.Y keluarga Tn.A b.d ketidaktahuan
keluarga mengambil keputusan dengan masalah kehamilan resiko tinggi.
3. PERENCANAAN (PLANNING)
1. Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
a. Kecemasan pada keluarga Tn.A khususnya Ny.Y berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga Tn.A dalam masalah kesehatan.
b. Resiko terjadinya komplikasi perslinan pada keluarga Tn.A khususnya Ny.Y
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah
komplikasi persalinan.
2. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
1. Kecemasan pada keluarga Tn.A Tujuan jangka panjang: 1. Berikan pendidikan 1. Meningkatkan pengetahuan
khususnya Ny.Y berhubungan Setelah dilakukan tindakan kesehaan tentang faktor klien dan keluarga tentang
dengan ketidaktahuan keluarga keperrawatan dan resiko kehamilan dan tanda faktor resiko kehamilan dan
Tn.A dalam masalah kesehatan. kunjungan rumah selama 7 bahaya kehamilan. tanda bahaya kehamilan.
hari, diharapkan gangguan 2. Memberikan rasa perhatian
rasa nyaman cemas dapat 2. Berikan kepada klien kepada klien.
teratasi kesempatan untuk
Tujuan jangka pendek: mngungkapkan perasaan. 3. Mengalihkan perhatian
Setelah dilakukan 3. Ajarkan teknik distraksi. klien dari hal-hal yang
kunjungan rumah selama menyebabkan kecemasan.
1x30 menit, diharapkan:
1. Ny.Y dan keluarga 4. Teknik relaksasi nafas
mampu mengetahui dalam dapat mengantarkan
pengertian faktor resiko 4. Ajarkan teknik relaksasi banyak osksigen kedalam
kehamilan, penyebab nafas dalam. tubuh yang mengakibatkan
kehamilan resiko tinggi, otak mendapatkan lebih
dampak kehamilan banyak oksigen sehingga
beresiko, cara tubuh menjadi rilex.
mencegah kehamilan
beresiko dan tanda
bahaya kehamilan.
2. Ny.Y dapat mengatasi
cemas dengan teknik
distraksi secara mandiri
3. Kelurga dapat
membantu memotivasi
Ny.Y untuk
menghilangkan rasa
cemas.
2. Resiko penyulit dalam Tujuan jangka panjang: 1. Jelaskan kepada Ny.Y dan 1. Memberikan pengetahuan
persalinan pada Ny.Y keluarga Setelah dilakukan tindakan keluarga penyebab dari tentang resiko penyulit
Tn.A b.d ketidaktahuan keluarga keperawatan dan resiko terjadinya penyulit dalam proses persalinan
mengambil keputusan dengan kunjungan rumah selama dalam proses persalinan karena kondisi Ny.Y
masalah kehamilan beresiko 7 hari, diharapkan Ny.Y 2. Jelaskan kepada Ny.Y dan 2. Klien mengetahui manfaat
tinggi. dan keluarga dapat keluarga tentang manfaat senam hamil
meminimalisir penyulit dari senam hamil.
kehamilan.
Tujuan jangka panjang: 3. Ajarkan klien senam hamil 3. Agar klien mengetahui
Setelah dilakukan manfaat senam hamil
kunjungan rumah selama 4. Motivasi klien untuk 4. Membantu mempermudah
1x30 menit, diharapkan: melakukan kesehatan pada proses persalinan
1. Ny. Y mengetahui 5. Anjurkan klien untuk 5. Meminimalisir terjadinya
penyebab daro resiko melakukan persalinan di bahaya persalinan pada ibu
terjadinya penyulit pelayanan kesehatan. hamil resiko tinggi.
dalam proses
persalinan.
2. Ny.Y mengetahui tanda
dan bahaya resiko
tinggi.
3. Ny.Y dan keluarga
mampu mengetahui
manfaat senam hamil.
4. Ny.Y mampu
melakukan senam hamil
secara mandiri.