Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata Klien
a. Nama : Tn. J
b. Umur : 46 tahun 9 bulan 29 hari
c. Jenis Kelamin : Laki – laki
d. Alamat :
e. Agama : Islam
f. Pendidikan : SLTA
g. Pekerjaan : Nelayan
2. Identitas Penanggung jawab
a. Nama :T
b. Jenis Kelamin : Laki – laki
c. Alamat : Perum Griya Lestari A4/II RT01/09,
Kota Semarang
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan :-
B. KELUHAN UTAMA
Klien batuk terus menerus selama 4 bulan terkahir
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 24 Juni 2019 klien pergi ke Poli Paru Rumah Sakit
Tugurejo Semarang keluhan batuk terus menerus semnejak 4 bulan
terakhir. Klien menagatakan dirinya berusaha mengeluarkan dahak
tetapi tidak bisa. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD:
124/84 mmHg, Nadi: 100x/mnt, Suhu: 36.2 C, RR: 20x/menit dan hasil
laboratorium menunjukkan Hb: 8,2 g/dL. Klien memiliki dugaan massa
paru aktelektasis dengan TB Paru dan membutuhkan perawatan di
rumah sakit karena butuh perawatan lebih lanjut. Klien dirawat di Ruang
Mawar
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan bahwa anaknya sudah menyarankan untuk segera
periksa ke dokter mengenai batuk yang dialami klien. Tetapi klien tidak
mendengarkan dan lebih memilih untuk menggunakan obat warung
seperti OBH dan obat warung lain.
3. Riwayat Penyakit Keluarga (genogram)
Sehat Keterangan:
78 th Sehat 75 th 75 th 74 th
Seha
t
DM
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
Sehat Sehat
Seha
t
25 th 17 th 7 th
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL & SPIRITUAL
Klien beragama Islam. Klien berkata “untuk solat untuk sekarang ini jadi
sedikit sulit, karena cepet banget ngerasa ngos-ngosan.”
Keluarga klien menyatakan bahwa klien melakukan solat 5 waktu dengan
baik. Saat sakit klien kesulitan dalam beribadah dikarenakan klien mudah
sekali lelah
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik
GCS : 15 (E4V5M6)
Kesadaran : Komposmentis
TB : 151 cm
BB : 38 kg
Lila : 20 cm
IMT : 16, 6 kg/m2 (Moderate Malnutrisi)
2. Pemeriksaan TTV
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 60x/mnt
RR : 11x/mnt
Suhu : 36C
3. Head to Toe
a. Rambut dan Kepala
Inspeksi : Warna rambut hitam dan sedikit putih, kulit kepala
bersih, tidak rontok
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak terdapat
nyeri tekan
b. Hidung
Inspeksi : terlihat sesekali klien mengusap sekret pada
hidungnya
c. Mata
Inspeksi : Mata simetris, konjungtiva tidak anemis,
tidak ada lesi, bulu mata hitam dan merata
d. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris, tidak ada luka, keadaan telinga
bersih tanpa darah dan sekret, kulit telinga bersih
dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi : Daun telinga elastis, tidak ada massa/benjolan dan
nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir tampak kering, tidak terlihat lesi,
Gigi bagian depan terlihat menghitam
f. Kulit
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi
Palpasi : Turgor kulit baik, kulit terasa lembap, tidak ada
edema
g. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri tekan
h. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, terdapat lesi sehabis tindakan
pungsi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
i. Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tampak penggunaan otot
napas tambahan, RR: 11 kali/menit
Auskultasi : Suara napas vesikuler
j. Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat IC
Palpasi : IC teraba pada SIC V disebelah medial linea
midklavikularis sinistra
Perkusi : Pekak diarea jantung
Auskultasi : Bunyi jantung normal, tidak ada suara tambahan
k. Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
massa/benjolan
Perkusi : Timpani
l. Genetalia
Fungsi genetalia tidak terganggu, tidak terpasang kateter
F. PENGKAJIAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan Aktifitas dan Latihan
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri tanpa bantuan dari orang lain
b. Saat sakit
Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri tetapi terkadang jika sudah merasa ngos ngos an klien
meminta bantuan dari istrinya
2. Kebutuhan Personal Hygiene
No Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Bathing Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa
klien mandi 2x sehari secara Klien belum mandi
mandiri, pagi hari dan sore semenjak dirinya berada di
hari. rumah sakit
2. Oral Keluarga Klien mengatakan Klien mengatakan bahwa
hygiene bahwa Klien menggosok gigi Klien belum sikat gigi
dua kali sehari biasanya pada semenjak dirinya berada di
pagi hari dan sore hari rumah sakit
3. Keramas Keluarga Klien mengatakan Klien belum keramas saat di
bahwa Klien keramas 2 kali rumah sakit
sehari dengan menggunakan
shampoo
4. Dressing Keluarga Klien mengatakan Klien mengatakan bahwa
bahwa Klien mengganti dirinya baru mengganti
pakaiannya 2x sehari secara pakaian sebanyak 1x saat di
mandiri rumah sakit
5. Perpindahan Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa
Klien melakukan aktivitas Klien melakukan aktivitas
secara mandiri dan Klien secara mandiri dan Klien
dapat berjalan tanpa alat dapat berjalan tanpa alat
bantu. bantu. Tetapi jika
melakukan hal berat, klien
merasa ngos - ngosan
6. Jenis air Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa
yang Klien menggunakan air Klien menggunakan air
digunakan dingin biasa. dingin biasa.
7. Kulit Kulit Klien tidak ikterik, Kulit Klien tidak ikterik,
lembab, tidak ada lesi, tidak lembab, tidak ada lesi, tidak
ada edema dan elastisitas ada edema dan elastisitas
tugor kulit normal. tugor kulit normal.
8. Kuku Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan bahwa
Klien memotong kuku 2 kali Klien belum memotong
seminggu, jika kuku sudah kuku selama berada di
panjang. rumah sakit
MAKAN
Jenis Nasi, sayur dan lauk pauk Nasi, sayur dan lauk pauk
dan sedikit buah
MINUM
Frekuensi Klien minum 3 liter air Klien hanya minum air 1 liter
putih dalam sehari. krang air putih dalam sehari
5. Kebutuhan Oksigenasi
RR Klien 11x/menit. Klien terpasang masker oksigen.
6. Kebutuhan Eliminasi
a. Buang Air Besar (BAB)
Keterangan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Konsistensi Padat -
G. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Spiritual : Sebelum sakit
Klien bergama Islam
Klien mengatakan melakukan ibadah sholat lima
waktu
Saat sakit
Klien beragama Islam. Keluarga klien berkata,
“Ibadahnya rajin mbak.”
Saat sakit klien tidak dapat melakukan ibadah
dikarenakan keadaannya yang tidak
memungkinkan (penurunan kesadaran)
H. KEBUTUHAN REKREASI
Rekreasi Sebelum sakit
Saat sakit
Netrofil Absolute
Limfosit Absolute
Eosinofil
Limfosit 2.10 25 – 40 Nilai Limfosit: Low Kegagalan reaksi limfosit lokal disebabkan oleh
keadaan immunosupresif penderita akibat
kanker, sehingga meningkatkan kecepatan
pertumbuhan tumor dan resiko metastasis
(Hanafi, Oktaviyanti, & Istiana, 2015)
Cara Kerja:
Menghambat sintesis
dinding sel bakteri
sehingga terjadi kebocoran
sel bakteri dan bakteri lisis
Tablet MST 2x10 mg Per- Indikasi: Depresi pernapasan, penyakit Hipoventilasi, mual, muntah, konstipasi,
Continus Oral Penatalaksanaan nyeri obstruksi jalan napas, somnolen, konfusi, halusinasi, euforia
kronik pada pasien yang penyakit hati akut, ileus
perlu analgesik opioid paralitik, penggunaan
Cara Kerja: bersama dengan MAOI (atau
dalam waktu 2 minggu
Morfin bertindak sebagai
sesudah menggunakan
agonis dari reseptor mu dan
MAOI) atau obat lain yang
reseptor opioid kappa yang
bekerja pada SSP
kemudian diturunkan
menjadi analgesia
Cefixime 2x200 gr Per- Indikasi: Penderita dengan riwayat Shock, rasa tidak nyaman di rongga mulut,
oral Pengobatan infeksi-infeksi shock atau hipersensitif pusing, defekasi tidak normal,
yang disebabkan oleh terhadap beberapa bahan dari hipersensitivitas (ruam atau demam),
mikroorganisme yang Cefixime gangguan fungsi ginjal, nyeri perut,
rentan antara lain: dispepsia, mual dan muntah, anoreksia
1. Infeksi saluran kemih karena defisiensi vitamin K
tanpa komplikasi yang
disebabkan oleh
Escherichia coli dan
Proteus mirabilis.
2. Otitis media yang
disebabkan oleh
Haemophilus
influenzae (strain β-
laktamase positif dan
negatif), Moraxella
(Branhamella)
catarrhalis (sebagian
besar adalah β-
laktamase positif) dan
Streptococcus
pyogenes.
3. Faringitis dan tonsilitis
yang disebabkan oleh
Streptococcus
pyogenes.
4. Bronkitis akut dan
bronkitis kronis
dengan eksaserbasi
akut yang disebabkan
oleh Streptococcus
pneumoniae dan
Haemophilus
influenzae (strain β-
laktamase positif dan
negatif)
Cara Kerja:
Mekanisme kerjanya yaitu
menghambat sintesis
dinding sel
ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISIS DATA
Nama Klien : Ny. T
No. Rekam Medik : 269443
Ruang Rawat : Amarilis 1 Kamar 117 A
No Data Masalah Etiologi
- BB : 38 kg
- Lila : 20 cm
- IMT : 16, 6 kg/m2 (Moderate Malnutrisi)
3. DS : Kerusakan Lembap (imobilisasi)
Integritas Kulit
- Keluarga klien mengatakan bahwa tidak tahu cara menangani luka
(00046)
dekubitus klien
DO :
Keadaan mata
Nyeri
CT scan
Laborat
Riwayat ca
Riwayat kemoterapi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. T
No. Rekam Medik : 269443
Ruang Rawat : Amarilis 1, Kamar 117 A
No Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi
1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Mukus berlebihan (00081) 17 Juni 2109 18 Juni 2019
2 Ketidakseimbangan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d Asupan diet kurang, Klien tidak 17 Juni 2019
mampu memasukkan, mencerna, dan mengabsorbsi makanan karena faktor biologi (penurunan
kesadaran) (00002)
3 Kerusakan Integritas Kulit b.d Lembap (00046) 17 Juni 2019 21 Juni 2019
RENCANA KEPERAWATAN
17/6/19 00081 Status Pernafasan: Terapi Oksigen (3320) (Jannah, 2017) Terapi Oksigen (3320)
Kapatenan Jalan Nafas
a. Bersihkan mulut hidung dan sekresi trakea 1. Membersihkan mulut, hidung
(0410)
dengan tepat dan sekresi trakea dengan tepat
- Frekuensi pernafasan klien b. Siapkan peralatan oksigen dan berikan bertujuan agar menjaga
membaik dari skala 1 melalui sistem humidifier kebersihan dan mencegah adanya
deviasi berat dari kisaran c. Berikan oksigen tambahan seperti yang kotoran menumpuk yang
rentang normal menjadi diperintahkan dikhawatirkan semakin
skala 3 deviasi sedang dari d. Monitor aliran oksigen menghambat klien untuk
kisaran normal dalam Pengaturan Posisi (0840) (Jannah, 2017) bernafas
rentang waktu 3 x 24 jam 2. Menyiapkan peralatan oksigen
a. Posisikan klien untuk mengurangi dypsnea
- Kedalaman inspirasi klien dan memberikannya melalui
misalnya posisi semifowler
membaik dari skala 2 sistem humidifier bertujuan
deviasi yang cukup berat b. Monitor status oksigenasi klien sebelum dan untuk mengantisipasi apabila
dari kisaran normal setelah perubahan posisi klien membutuhkan alat bantu
menjadi skala 4 deviasi c. Tinggikan kepala tempat tidur (posisi pernapasan
ringan dari kisaran normal semifowler) 3. Memberikan oksigen tambahan
dalam rentang waktu 3x24 Pemberian Obat (2300) (Jannah, 2017) seperti yang diperintahkan
jam bertujuan untuk mengatasi defisit
a. Beritahukan klien dan keluarga klien
- Dipsnea saat istirahat oksigen
mengenai jenis obat, alasan pemberian obat,
rentang waktu klien 4. Memonitor aliran oksigen
hasil yang diharapkan dan efek lanjutan
membaik dari skala 1 bertujuan untuk melihat
yang akan terjadi sebelum pemberian obat
sangat berat menjadi skala keefektifan aliran oksigen pada
b. Bantu klien dalam pemberian obat
3 cukup dalam rentang klien
c. Berikan obat obatan sesuai dengan teknik
waktu 3x24 jam Pengaturan Posisi (0840)
dan cara yang tepat
- Penggunaan otot bantu
1. Memposisikan klien semifowler
nafas klien membaik dari
bertujuan agar mengurangi
skala 2 berat menjadi skala
dispnea yang dialami oleh klien
2 ringan dalam rentang
2. Memonitor status oksigenasi
waktu 3x24 jam
klien sebelum dan setelah
perubahan posisi bertujuan untuk
mengevaluasi apakah intervensi
yang dilakukan efektif atau tidak
untuk mengurangi sesak yang
dirasakan klien
3. Meninggikan kepala tempat tidur
bertujuan untuk mengurangi
sesak yang dirasakan klien
Pemberian Obat (2300)
- Asupan gizi klien a. Berikan cairan IV pada klien 1. Memberikan cairan IV pada klien
meningkat dari skala 1 b. Berikan pengobatan IV sesuai yang bertujuan untuk
sangat menyimpang dari diresepkan dan monitor untuk hasilnya mempertahankan penyerapan
rentang normal menjadi c. Monitor kecepatan aliran intravena dan area nutrisi klien dikarenakan klien
skala 3 cukup intravena selama pemberian infus mengalami penurunan kesadaran
d. Monitor tanda-tanda vital (somnolen) yang otomatis
menyimpang dari rentang e. Catat asupan dan output dengan tepat menurunkan kemampuan untuk
normal selama 3 x 24 jam makan dan minum melalui mulut
- Asupan cairan klien 2. Memberikan pengobatan IV
meningkat dari skala 1 sesuai yang diresepkan dan
sangat menyimpang dari monitor untuk hasilnya bertujuan
rentang normal menjadi untuk mengurangi keluhan dan
skala 3 cukup gejala penyakit yang dialami
menyimpang dari rentang pasien dan melihat keefektifan
normal selama 3 x 24 jam pengobatan
3. Memonitor kecepatan aliran
intravena dan area intravena
selama pemberian infus
bertujuan agar mencegah
timbulnya masalah lain yang
berkaitan dengan masalah
gangguan fungsi ginjal dan
hematologi
4. Memonitor Vital Sign pada klien
bertujuan untuk memantau
keadaan umum klien
5. Mencatat asupan dan output
dengan tepat bertujuan untuk
memantau keseimbangan cairan
pada klien
17/6/19 00046 Integritas Jaringan Kulit & Perawatan Luka Tekan (3520) Perawatan Luka Tekan (3520)
Membran Mukosa (1101)
- Bersihkan luka dengan cairan yang tidak 1. Memberikan luka dengan cairan
- Lesi pada kulit Klien berbahaya, lakukan pembersihan dengan yang tidak berbahaya bertujuan
membaik dari skala 3 gerakan sirkuler dari bagian dalam ke luar agar tidak memperburuk kondisi
(sedang) menjadi skala 4 - Berikan salep jika di butuhkan (Syapitri, luka (muncul luka baru).
(ringan) dalam rentang Siregar, & Ginting, 2017) Sedangkan melakukan
waktu 3 x 24 jam - Monitor tanda dan gejala infeksi di area luka pembersihkan dengan gerakan
- Ubah posisi setiap 1 - 2 jam sekali untuk sirkuler dari bagian dalam ke luar
mencegah penekanan bertujuan agar bakteri tidak
- Gunakan tempat tidur khusus anti dekubitus menyebar dan menginfeksi
(Rustina, Safitri, & Harti, 2015) bagian yang sudah dibersihkan
- Ajarkan keluarga mengenai perawatan luka 2. Memberikan salep jika
dibutuhkan bertujuan untuk
membantu mempercepat proses
penyembuhan luka
3. Memonitor tanda dan gejala
infeksi di area luka bertujuan
untuk mengevaluasi apakah
intervensi yang sudah diberikan
sudah berhasil atau perlu diganti
4. Mengubah posisi setiap 1-2 jam
sekali untuk mencegah
penekanan bertujuan agar ada
sirkulasi udara disekitar luka
5. Menggunakan tempat tidur
khusus anti dekubitus bertujuan
agar tidak menimbulkan luka
dekubitus baru di bagian
belakang tubuh klien
6. Mengajarkan keluarga klien
untuk perawatan luka bertujuan
agar keluarga dapat melakukan
perawatan luka secara mandiri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CATATAN TINDAKAN
Nama Klien : Ny. T
No. Rekam Medik : 269443
Ruang Rawat : Amarilis 1, Kamar 117 A
Tgl No. Dx Jam Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif) Paraf
Status Nutrisi
O : lila : 22 cm