Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Ny. J,35 th, datang ke R Peristi, RSUD Sidoarjo dengan diagnose medis : post partum H-2 +
HPP. Ketika dilakukakn pengkajian keluhan utama yang dirasakan : Px mengatakan lemas,
pusing sejak setelah melahirkan. Klien juga mengatakan pingin kencing tapi tidak bisa. Riwayat
menstruasi menarche usia 12 th, teratu, 28 hari sejumlah 1-2 kotek/hari selama 7 hari. Diketahui
HPHT : 23-7-2018
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu: klien mengatakan ini pengalaman pertama
melahirkan anak laki-laki dengan BB lahir 3500 g dan PB 49 cm. klien mengatakan melahirkan
secara normal di bidan .
Rencana perawatan bayi dilakukan sendiri dan dibantu orang tua, px belum mengetahui cara
perawatan payudara, px tidak mengetahui cara perawatan perineum yang benar, px berencana
mengikuti KB Pil, px mengatakan akan memberikan ASI ekslusif pada anaknya tapi px belum
tahu cara menyusui yang benar. Riwayat KB px mengatakan sebelumnya tidak KB
Pemeriksaan fisik :
Pola kesehatan ; klien selama di RS masih makan minum biasa, klien baru datang jadi belum
mandi, di rumah biasa mandi 3x sehari, belum gosok gigi, rambut pendek digerai, BAK sejak
tadi pagi belum BAK, sekarang ingin tapi tidak bisa, belum BAB dan hanya berbaring diatas
tempat tidur. Tanda-tanda vital : TD : 100/50 mmHg suhu : 37,2’C, Nadi : 80x/menit, RR :
20x/menit muka pucat konjungtiva anemis, pupil isokor.
Mame membesar, Putting susu menonjol, tidak ada benjolan, hiperpigmentasi pada areola,
Kolostrum sudah keluar +/+. Abdomen membesar, terdapat linea & strie gravidarum, TFU
setinggi pusat jari dibawah pusat, kontraksi uterus lemah, peristaltic usus 14x/menit, teraba
distensi kandung kemih, tidak ada meteorismus. Genetalia : eksresi per-vagina Lochea rubra, bau
has, jumblah 2 kotek/hari. Pergerakan sendi ekstremitas bebas, wrana kulit anemis, akral dingin,
CTRT > 3 dtk, terpasang infuse RL 14 tpm di tangan kiri. Terapi yang di dapat : Asam
Mefenamat 3x500 mg /IV , Amoxililin 3x500 mg. rencana transfusi s.d Hb 10gr%. Hasil lab:
7,5 gr%
I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Identitas pasien :
Nama : Ny.J
Umur : 35 th
Jenis kelamin : P
Agama : Islam
No reg ; 220519
Ruang : Mawar
Nama : Tn.Y
Umur : 40
Jenis kelamin : L
Agama : Islam
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
TD : 100/50 mmHg
Suhu : 37,2’C
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Kepala
Inspeksi : rambut pendek digerai dengan keadaaan bersih,tidak rontok, tidak ada lesi,
Wajah
Inspeksi : pucat, tidak edema, tidak terlihat ekspresi kesakitan akibat nyeri, dan tidak ada tanda
sianosis.
Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis, pupil isokor, simetris, respon terhadap cahaya baik.
Hidung
Palpasi : tidak benjolan, tidak ada sumbatan, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada secret
Telinga
Inspeksi : bersih, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan, tidak ada benjolan dan respon terhadap
suara baik
Mulut
Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak ada lesi, terdapat bau mulut, gigi berwarna kekuningan,
tidak terdapat sianosis disekitar mulut.
Leher
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis,
Dada
Inspeksi : mamae tampak membesar,areola hiperpigmentasi, puting susu menonjol, tidak ada
benjolan
Auskultasi : tidak ada suara bunyi tambahan pada paru-paru seperti ronchi dan wheezing, tidak
bunyi jantung tambahan
Abdomen
Palpasi : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus lemah, terdapat distensi kandung kemih
Genetalia
Inspeksi : terdapat lochea rubra, bau khas, jumlah 2 kotek/hari, tidak ada edema, tidak luka, tidak
ada tanda-tanda infeksi perineum
Ekstremitas
Inspeksi : pergerakan sendi baik, tidak ada lesi, warna kulit anemis, tidak ada benjolan, terpasang
infus di tangan kiri
Penatalaksaan Terapi :
Amoxilin 3x500mg
Infus RL 14 tpm
Hasil Laboratorium
Hb 7,5gr%
Analisa Data
DS :
- px mengatakan belum mengetahui Defisit pengetahuan kesehatan maternal pasca
cara perawatan pada payudara persalinan
- px mengatakan tidak mengetahui
cara perawatan perineum yang benar
DO :
-hiperpigmentasi pada areola
- eksresi pervagina lokea rubra, bau
khas, jumlah 2 kotek/hari,
II. DIAGNOSA