Sunteți pe pagina 1din 4

A.

Konsep Dasar Penyakit

1. Pengertian
Tumor merupakan salah satu dari 5 karakteristik inflamasi berasal dari bahasa Latin yang
berarti bengkak. Istilah tumor ini digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan biologikal
jaringan yang tidak normal. Menurut Brooker (2001) yang disitasi oleh Yuriska Djamal (2011)
Pertumbuhan tumor dapat digolongkan sebagai ganas (malignat) atau jinak (benign).

Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak
cepat membesar. Sel tumor mendesak jaringan sehat sekitarnya secara serentak sehingga
terbentuk simpai (Serabut pembungkus yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat).
Oleh karena bersimpai maka pada umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan operasi
(Robin dan Kumar, 1995) disitasi oleh Yuriska Djamal (2011)

Djamal,Yuriska. 2011. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TUMOR


TULANG

https://www.academia.edu/25511207/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_PASIEN_DEN
GAN_TUMOR_TULANG

2. Tanda dan Gejala

Gejala tumor tulang mencakup nyeri, pembengkakan, keterbatasan gerak, dan rasa sakit.
Salah satu tanda yang paling signifikan dari tumor tulang maligna adalah fraktur
patologis. Fraktur tulang terjadi akibat tulang semakin lemah, meskipun tidak terjadi
trauma eksternal.

3.Diagnosis

Diagnosis tumor tulang ditegakan menggunakan evalusasi sinar x, biopsi, potong beku
atau frozen secton, dan llaboratorium. Foto ronsen dada harus diambil secara rutin untuk
mendeteksi terjadinya metastasis paru(menyebar ke paru). Survei radiologi
skeletal(skintigrafi tulang) MRI atau CT scan dilakukan untuk mengetahui lokasi lesi
tulang tambahan.

3. Klasifikasi

Tumor jinak

Osteoma merupakan lesi tulang yang bersifat jinak dan ditandai oleh pertumbuhan
tulang yang upnormal. Osteoma klasik berujud sebagai suatu benjolan yang tumbuh
dengan lambat, tidak nyeri. Pada pemeriksaan radiografi, osteoma perifer tampak
sebbagai lesi radiopak yang meluas dari permukaan tulang, osteoma central tampak
sebagai suatu masa sklerotik berbatas jelas didalam tulang. Jika lesi menimbulkan
gejala-gejala, membesar, atau menyebabkan ketidak mampuan, maka perawatan yang
dipilih adalah eksisi osteoma dengan pembedahan. Operasi pembuangan bagian
tulang yang membesar ini juga dilakukan untuk tujuan diagnostik pada lesi-lesi yang
besar. Eksisi biasanya memberikan penyembuhan pada tulang.

Kondroblastoma

Adalah tumor jinak yang jarang ditemukan, dan biasanya paling sering menyerang
anak laki-laki yang berusia remaja. Tumor ini secara unik ditemukan diepifisis tempat
yang paling sering diserang adalah tulang humerus. Gejala seringkali berupa nyeri
sendi yang timbul dari jaringan tulang rawan. Perawatannya dengan eksisi
pembedahan. Jika kambuh, Tumor ini akan ditangani dengan eksisi, bedah beku, atau
radio terapi.

Enkondroma

Enkondoma atau kondroma central adalah tumor jinak sel-sel rawan displastik yang
timbul pada metafisis tulang tubular, terutama pada tangan dan kaki. Pada
pemeriksaan radiografi didapati titik-titik perkapuran yang berbatas tegas, membesar
dan menipis. Tanda ini merupakan ciri khas dari tumor. Tumor berkembang selama
masa pertumbuhan pada anak anak dan remaja. Keadaan ini meningkatkan
kemungkinan terjadinnya fraktur patologis. Untuk jinis gangguan ini biasanya
dilakukan pembedahan dengan kuretase dan pencangkokan tulang.

Tumor sel raksasa

Sifat khas dari tumor sel raksasa adalah adanya stroma vaskular dan selular yang
terdiri dari sel sel berbentuk oval yang mengandung sejumlah mukleus lonjong, kecil
dan berwarna gelap. Sel raksasa ini merupakan sel besar dengan sitoplasma yang
berwarna merah muda; Sel ini mengandung sejumlah nukleus yang vesikular dan
menyerupai sel-sel stroma. Walaupun tumor ini dianggap jinak tetapi tetap memiliki
berbagai derajad keganasan, bergantung pada sifat, sarkomartosa dari stromanya.
Pada jinis yang ganas, tumor ini menjadi anaplastik dengan daerah-daerah nekrosis
dan perdarahan.

Tumor-tumor sel-raksasa terutama terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak
terjadi pada perempuan. Tempat- tempat yang biasanya diserang oleh tumor ini
adalah unjung ujung tulang panjang, terutama lutut dan ujung bawah radius. Gejala
yang paling sering adalah nyeri. Juga ada keterbatasan gerakan sendi dan kelemahan.
Setelah biopsi untuk memastikan adanya tumor ini, biasanya diperlukan eksisi lokal
yang cukup luas, termasuk pengangkatan jaringan normal ditepi normal. Tumor ini
cenderung untuk kambuh secara lokal (kekambuhannya sekitar 60% atau lebih besar)
dan tumor yang kambuh setelah suatu eksisi yang tidak bersih biasanya bersifat lebih
luas. Dengan melakukan biopsi maka diagnosis dapat ditegakan dan operasi lokal
yang disertai tindakan rekonstruksi seger dapat dilakukan. Pada kasus kasus tumor sel
raksasa ini menyerang suatu daerah yang luas dibagian distal radius. Maka bagian
proksimal fibula pasien dapat dicangkokan untuk rekonstruksi lengan bawah
Genetik Radiasi Bahan Kimia Trauma Limfedema Infeksi
Kronik

Tumbuhh dan berkembangnya sel tumor

Tumor

Menginvasi jaringan lunak

Respon Osteolitik Respon Osteoblastik

Terjadi destruksi Penimbunan Priosteum terbaru


tulang

Pertumbuhan tulang yang abortif


Rongga sendi sempit,
terjadi erosi
Adanya massa pada tulang

Nyeri akut Massa membesar

Dapat menjadi kanker Gangguan mobilitas


fisik

Menyerang jaringan normal

Metastase

Ansietas Kematian
http://www.academia.edu/17412029/TUMOR_TULANG

S-ar putea să vă placă și