Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil kensepsi (janin dan ari)
yag dapat hidup ke dunia luar, dari rahin melalui jalan lahir atau jalan lain
(Rustam, 1998). Persalinan merupakan proses untuk mendorong keluar
(ekspulsi) hasil pembuahan yaitu janin yang viable, plasenta dan ketuban
dari dalam uterus lewat vagina ke dunia luar.
Proses kelahiran buah kehamilan (janin, plasenta) usia kehamilan 28
minggu atau bila berat lahir 1000 gr atau “viabilitas bayi”. Persalinan normal
(eutosia): kehamilan cukup bulan (aterm, 40 minggu) letak memanjang,
presbelkep plasenta lahir, waktu <24 jam tanpa tindakan dan tanpa
komplikasi (Sumapraja, 19930).
1.3 Tujua
a. Tujuan umum
Untuk menerapkan asuhan keperawatan pada ibu dan keluarga dalam
proses persalinan
b. Tujuan khusus
1. Mampu melakukan pengkajian terhadap ibu dan keluarga dalam proses
persalinan
2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan terhadap ibu pada proses
persalinan
3. Mampu menyusun rencana keperawatan pada ibu saat melakukan proses
persalinan
4. Mampu melakukan tindakan keperawatan pada ibu saat proses persalinan
1
2
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Intranatal adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil
konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang
ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan diakhiri dengan pelahiran
plasenta. Penyebab awitan persalinan spontan tidak iketahui, walaupun
sejumlah teori menarik telah dikembangkan dan profesional perawatan
kesehatan mengetahui cara menginduksi persalinan pada kondisi tertentu.
Tanda dan gejala menjelang persalinan, ada sejumlah tanda dan gejala
peringatan yang akan meningkatkan kesiagaan bahwa seseorang wanita
sedang mendekati berbagai kondisi berikut, mungkin semua, atau malah tidak
sama sekali. Dengan mengingat tanda dan gejala tersebut terbantu ketika
menangani wanita yang sedang hamil tua sehingga anda dapat memebrikan
konseling dan bimbingan antisipasi yang tepat.
2.2 Etiologi
Penyebab pasti partus masih merupakan teori yang kompleks antara lain
oleh factor hormonal, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi
uterus, pengaruh saraf dan nutrisi, perubahan biokimia antara lain penurunan
kadar hormone estrogen dan progesterone.
2.3 Istilah Yang Berkaitan Dengan Umur Kehamilan Dan Berat Janin Yang
Dilahirkan
1. Abortus
a. Terhentinya dan dikeluatkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup
diluar kandungan
b. Umur hamil sebelum 28 minggu
3
4
4
5
5
6
6
7
2. Kala II
Dimulai darti pembukaan lengkap (10 cm), sampai bayi lahir. Proses ini
biasanya berlangsung selama 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3. Kala III
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
4. Kala IV
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum.
7
8
3. Passanger
Passenger utama lewat jalan lahir adalah janin dan bagian janin yang paling
penting (karena ukurannya paling besar) adalah kepala janin selain itu
disertai dengan plasenta selaput dan cairan ketuban atau amnion.
4. Psikologis
Dalam persalinan terdapat kebutuhan emosional jika kebutuhan tidak
tepenuhi paling tidak sama seperti kebutuhan jasmaninya. Prognosis
keseluruhan wanita tersebut yang berkenan dengan kehadiran anaknya
terkena akibat yang merugikan.
2.9 Komplikasi Dalam Persalinan
1. Persalinan lama
2. Perdarahan pasca persalinan
3. Malpresentasi dan malposisi
4. Distosia bahu
5. Distensi uterus
6. Persalinan dengan parut uterus
7. Gawat janin
8. Prolapsus tali pusat
9. Demam dalam persalinan
10. Demam pasca persalinan
2.10 Penatalaksanaan
1. Kala I
Diagnosis
Ibu sudah dalam persalinan kala I jika pembukaan serviks kurang dari 4 cm
dan kontraksi terjadi tertur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik.
Penanganan
a. Bantulah ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah ,ketakutan dan
kesakitan
b. Jika ibu tsb tampak kesakitan, dukungan/asuhan yang dapat diberikan;
lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
Penanganan
Memberikan oksitosin untuk merangsang uetrus berkontraksi yang juga
mempercepat pelepasan plasenta :
a. Oksitosin dapat diberikan dalam dua menit setelah kelahiran bayi
b. Jika oksitosin tidak tersedia rangsang puting payudara ibu atau
susukan bayi guna menghasilkan oksitosin alamiah atau
memberikan ergometrin 0,2 mg. IM.
Lakukan penegangan tali pusat terkendali dengan cara :
a. Satu tangan diletakkan pada korpus uteri tepat diatas simpisis pubis.
Selama kontraksi tangan mendorong korpus uteri dengan gerakan
dorso kranial – kearah belakang dan kearah kepala ibu.
b. Tangan yang satu memegang tali pusat dengan klem 5-6 cm didepan
vulva.
c. Jaga tahanan ringan pada tali pusat dan tunggu adanya kontraksi
kuat ( 2-3 menit )
d. Selama kontraksi lakukan tarikan terkendali pada tali pusat yang
terus-menerus dalam tegangan yang sama dengan tangan ke uterus.
e. PTT hanya dilakukan selama uterus berkontraksi
f. Begitu plasenta terasa lepas, keluarkan dengan menggerakkan
tangan atau klem pada tali pusat mendekati plasenta lepas,
keluarkan dengan gerakan ke bawah dan ke atas sesuai dengan jalan
lahir. Kedua tangan dapat memegang plasenta dan perlahan
memutar plasenta searah jarum jam untuk mengeluarkan selaput
ketuban.
g. Segera setelah plasenta dan selaput ketubannya dikeluarkan masase
fundus agar menimbulkan kontraksi.
h. Jika menggunkan manajemen aktif dan plasenta belum juga lahir
dalam waktu 15 menit berikan oksitosin 10 unit Im. Dosis kedua
dalam jarak waktu 15 menit dari pemberian oksitosin dosis pertama.
i. Periksa wanita tsb secara seksama dan jahit semua robekan pada
serviks atau vagina atau perbaiki episoto
13
14
4. Kala IV
Diagnosis
Dua jam pertama setelah persalinan merupakan waktu yang kritis bagi
ibu dan bayi. Keduanya baru saja mengalami perubahan fisik yang luar
biasa – sio ibu melahirkan bayi dari perutnya dan bayi sedang menyesuaikan
diri dari dalam perut ibu ke dunia luar.
Penanganan
a. Periksa fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit
selama jam kedua. Jika kontraksi tidak kuat masase uterus sampai
menjadi keras. Apabila uterus berkontraksi otot uterus akan menjepit
pembuluh darah untuk menghentikan perdarahan.
b. Periksa tekanan darah,nadi,kantung kemih, dan perdarahan setiap 15
menit pada jam I dan setiap 30 menit selama jam II
c. Anjurkan ibu untuk minum demi mencegah dehidrasi. Tawarkan ibu
makanan dan minuman yang disukainya.
d. Bersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering
e. Biarkan ibu beristirahat
f. Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan
bayi
g. Bayi sangat siap segera setelah kelahiran
h. Jika ibu perlu ke kamar mandi, ibu boleh bangun,pastikan ibu dibantu
karena masih dalam keadaan lemah atau pusing setelah persalinan.
Ajari ibu atau keluarga tentang :
a. Bagaimana memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi
b. Tanda-tanda bahaya bagi ibu dan bayi
14
15
15
16
16
17
2. Hamil
ini.
7. Mengikuti kelas prenatal : Tidak dikaji
8. Jumlah kunjungan selama kehamilan ini : 7 kali
9. Masalah kehamilan yang lain :
1. Trimester I : mual ( + ),muntah ( +),tekanan darah tinggi ( -
),oedema tungkai ( - )
2. Trimester II : Mual ( + ) agak berkurang, masalah lain ( - )
3. Trimester III : ( - )
10. Masalah Kehamilan Sekarang Keluhan : merasa mules mulai jam
00.00, disertai flek kontraksi belum teratur, lendir darah sudah keluar, air
ketuban ( - ).
9. Kontrasepsi yang pernah dipakai dan masalah yang pernah dialami
selama penggunaan alat kontrasepsi : tak terkaji
10. Makanan bayi sebelumnya ASI/PASI: Anak sebelumnya diberikan
ASI sampai usia 2 tahun dan disertai PASI .
11. Pendidikan Kesehatan yang ingin Ibu dapatkan selama perawatan
:(-)
12. Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : Suami dan
orang tua serta keluargalainnya.
13. Masalah persalinan yang lalu : ( - )
17
18
5. Pemeriksaan Dalam
18
19
DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan keluarga tiap bulan : tidak dikaji.
2. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Ibu mengatakan
bahwa kehamilan ini memang direncanakan, dan merasa bahagia akan
kelahiran putra/i ini.
3. Bagaimana perasaan pasangan terhadap kehamilan sekarang : Tidak dikaji
4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : tidak dikaji
LAPORAN PERSALINAN
1. Kala I
Tanggal Jam Hasil Observasi
3Oktober Jam.07.30 His ( + ), frekuensinya 3 menit, lamanya 40 detik,
2013 Jam 09.00 kekuatan sedang, air ketuban ( - ),DJJ 147 X/mnt,
Jam 10.30 lokasi ketidaknyamanan pinggang menjalar ke
Jam 11.45 perut dan terus meningkat, pasien mengeluh nyeri
, merintih dan tampak kesakitan, kepala turun di
H1 – H2, Vital Sign : TD : 110/80 mmHg, N :
100 x/m, R : 24 x/m, SB : 36,5 °C.
KU : Tenang, His ( + ), 4 menit, lamanya 35 - 40
detik.
Kekuatan his : semakin Kuat, air ketuban ( - ),
Vital sign : TD : 110/80 mmHg, N : 88 x/m, R :
24x/m, SB : 36,4’C, DJJ : ( + ), 148 X/mnt,
teratur.
His ( +) frekuensi 3- 4 menit, lamanya 30 – 100
mmHg, kekuatan His : cukup kuat, pembukaan 8
cm, selaput ketuban ( +), DJJ ( + ), portio tipis ,
pembukaan 8cm, ketuban ( + ), presentasi kepala,
H 2, lender darah ( + ), air ketuban ( - ).
His ( + ) frekuensi 3 - 4 menit, lamanya 40-45
detik,kekuatan His : kuat, ibu tampak ingin
mengejan , pembukaan lengkap, selaput ketuban (
+), pecah sendiri, DJJ ( + ), pimpin persalinan.
Analisa data :
1. DO : pasien tampak meringis dan merintih saat kontraksi.
DS : pasien mengatakan nyeri pada saat kenceng-kenceng, rasa tak nyaman
pada pinggang, menjalar keperut dan terus meningkat
DX Keperawatan : Nyeri akut b.d tekanan/regangan pada bagian presentasi
2. DO : pasien dilakukan pemeriksaan dalam (VT) stiap 4 jam.
DS : Ibu mengatakan tidak mengerti adanya resiko infeksi
DX Keperawatan : resiko infeksi b.d pemeriksaan vagina berulang.
19
20
2. Kala II
Tanggal Jam Hasil Observasi
3Oktober Jam.11.45 Ibu tampak ingin mengejan , anus membuka,
2013 Jam 11.50 perineum menonjol, His ( + ), frekuensinya 2 – 3
menit, lamanya 45 -50 detik, kekuatan His ; Kuat,
VT : Pembukaan lengkap, kepala turun di H 3-
H4 , presentasi kepala, urine ( - ) Ibu dipimpin
untuk mengejan.
Lahir bayi laki-laki, spontan, BBL : 2855 gr,PBL
: 50 cm, LK/LD : 30/ 30 cm, A/S : 8 – 9 , Bayi
Normal , tidak ada cacat bawaan.
Analisa Data :
1. DO : Pasien tampak merintih dan menangis saat mengejan.
DS : ( - )
DX Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan prosesFisiologis selama Proses
persalinan
3. Kala III
Tanggal Jam Hasil Observasi
31 Maret Jam.10.30 Kontraksi uterus ( + ), baik, plasenta dilahirkan
2008 secara spontan lengkap, bentuk oval, insersi
sentral, perdarahan 100 cc,selaput ketuban utuh,
Vital sign : TD : 120/80 mmHg,N : 94 x/m.
Analisa Data :
1. DO : Pasien tampak meringis
DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang,perut dan vagina
DX Keperawatan : Nyeri berhubungan denganFisiologis: Involusi uterus, luka
episiotomi.
20
21
21
22
22
23
- Dampingi
ibu sampai
pembukaa
n lengkap.
- Evaluasi
nyeri his.
2 3- Resiko Setelah 3 1. 1.Kontrol infeksi 08.00 Jam 11.00
10- infeksi jamtindakan, ibu - Terapkan - Mengukur Subjektif
201 b.d. menunjukkan pencegahan tanda vital. - Ibu
3 pemeriksa kontrol terhadap universal - Mencuci mengataka
07.3 an dalam infeksi. - Berikan hygiene tangan n mengerti
0 berulang. Kriteria: yang baik. sebelum adanya
DO : Ibu bebas dari 2. - Proteksi infeksi dan sesudah resiko
pasien tanda dan gejala - Monitor tanda dan melakukan infeksi
dilakukan infeksi. gejala infeksi tindakan karena
pemeriksa Ibu mampu lokal/sistemik - ketuban
an dalam menjelaskan - Cuci tangan sebelum Menganjur sudah
(VT) stiap tanda dan gejala dan sesudah kan agar pecah.
4 jam. infeksi. melakukan tindakan. orang Objektif
DS : Ibu - Gunakan sarung terdekat - Tanda
mengatak tangan steril dalam saja yang vital:
antidak m tindakan menunggui TD: 110/80
engerti pemeriksaan dalam. ibu mmHg,
adanya - Pertahankan 11.00 N: 98
resiko kesterilan selama - Mengukur x/mnt,
infeksi melakukan tindakan tanda vital. R: 24
3. - Monitor tanda vital - Mencuci x/mnt,
- Pantau suhu tubuh
tangan S: 36,4 oC.
sebelum - Tidak
dan denyut nadi tiap
dan sesudah terdapat
8 jam
melakukan tanda-
4. - Managemen
tindakan. tanda
lingkungan
- infeksi.
- Jaga kebersihan
Mengguna Assessme
tempat tidur,
kan sarung nt
lingkungan
tangan steril Tidak ada
5. - Pendidikan
saat tanda-
kesehatan
melakukan tanda
- Berikan penjelasan pemeriksaa infeksi
tentang mengapa n dalam.
klien menghadapi Planning
risiko infeksi, tanda -
dan gejala infeksi Pertahank
6. - Administrasi an
medikasi kesterilan
saat
- Berikan antibiotik
melakukan
23
24
KALA II
No Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 31- Nyeri b.d. Setelah 15 1. Managemen nyeri 11.45 12.00
03- Fisiologis: menit - Kurangi rasa takut dengan - Membantu Subjektif
08 Proses tindakan meluruskan setiap ibu - Ibu
Jam persalinan. keperawatan misinformasi mensupport mengataka
11.45 DO : ibu mampu - Berikan bantal pada bawah tungkai. n sakit
Pasien beradaptasi punggung dan Bantu support - Membantu ketika
tampak dengan kedua tungkai ibu. memimpin meneran.
merintih nyerinya - Bantu memimpin pola nafas meneran. Objektif
dan Kriteria: ibu. - - Ibu
menangis Ibu mampu - Anjurkan ibu utk Menganjurks tampak
saat mengatur merilekskan otot dasar n ibu untuk meringis
mengejan. pola nafas pelvis. merilekskan menahan
DS : ( - ) ketika 2. Manajemen lingkungan otot dasar sakit.
meneran. - Implementasikan tindakan pelvis - Pola nafas
Ibu mampu untuk kenyamanan fisik - Memberikan ibu teratur.
meneran seperti menciptakan suasana dukungan - Ibu
dengan yang nyaman, pada ibu mampu
tepat dan meminimalkan stimulasi dengan meneran
benar. lingkungan memberikan dengan
Tidak 3. semangat. tepat.
terjadi Edukasi*prosedur/perawatan - Melibatkan Assesment
ruptur di - Demonstrasikan pereda suami dalam - Ibu
perineum. nyeri non invasif/ non proses mampu
farmakologis : massage, kelahiran beradaptas
distraksi/imajinasi, relaksasi, (menemani i dengan
pengaturan posisi yang ibu). nyerinya.
Planing
24
25
KALA III
No Jam Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 3-10- Nyeri b.d.Setelah 1. Managemen 12.00 12.15
2013 Fisiologis: tindakan 15 nyeri - Melakukan Subjektif
11.55 Involusi menit ibu - Monitor pelepasan monitor - Ibu
uterus, luka mampu plasenta. pelepasan mengatakan
episiotomi. beradaptasi - Lakukan pemijatan plasenta. perutnya
DO : Pasien dengan pada fundus uteri. - Memberitahu terasa melilit
tampak nyerinya. - Lakukan ibu jenis dan mules
meringis Kriteria: perawatan/memper kelamin dan juga terasa
Tampak baiki perineum. keadaan nyeri pada
DS : Pasien tenang. - Anjurkan ibu untuk bayinya. jalan
mengatakan Menyatakan menggunakan - Melakukan lahirnya.
nyeri pada dapat tehnik nafas dalam masase fundus Objektif
bagian menahan untuk mengurangi uteri. - Tanda vital:
pinggang,perut nyeri. rasa nyeri - Melakukan TD:
25
26
26
27
27
28
KALA IV
No Jam Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 3-10- Fatigue b.d. Ibu mampu 1.Konservasi 12.30 13.45
2013 Proses melakukan energi - Mengukur tanda Subjektif
12.30 persalinan. konservasi - Monitor vital. - Ibu
DO : energi stelah tingkat - Memonitor mengatakan
Pasien tindakan 6 kelemahan ibu. tingkat masih merasa
tampak jam. Kriteria: - Monitor kelemahan. lungkrah,
lemes Ibu tanda-tanda - Membersihkan rasanya ingin
DS : pasien menyatakan vital ibu. ibu dan tidur.
mengatakan lelah - Berikan mengembalikan Objektif
badan berkurang. periode ke ruang - Tampak
terasa Ibu mampu istirahat yang istirahat. lemah.
lemes mengatur cukup. - Menganjurkan Tanda vital:
pola istirahat- - Fasilitasi ibu ibu untuk TD: 120/80
aktivitas. untuk istirahat. mencona mmHg,
- Berikan istirahat. N: 90 x/mnt,
makanan/nutris - Menganjurkan R: 22 x/mnt,
i pada ibu. ibu untuk makan S: 36,7 oC.
- Berikan dan minum. - Mau makan
tambahan 13.35 dan minum.
minuman - Menjaga - Tampak
peroral pada ketenangan tenang, tidur
ibu ruangan. bersama
- Menganjurkan
- Berikan suplai bayinya.
kepada ibu untuk Asessment
oksigen yang
tidak banyak - Tujuan belum
cukup bagi ibu.
bergerak dulu.
- Ciptakan tercapai.
lingkungan Planing
yang tenang. - Lanjutkan
- Batasi intervensi.
aktivitas ibu. * Fasilitasi ibu
- Libatkan untuk
keluarga untuk beristirahat:
memberikan Jaga
support. ketenangan
ruangan,
kebiasaan
sebelum
istirahat.
28
29
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Intranatal adalah rangkaian proses yang berakhir dengan
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi
persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan
diakhiri dengan pelahiran plasenta.
Penyebab pasti partus masih merupakan teori yang kompleks
antara lain oleh factor hormonal, pengaruh prostaglandin, struktur uterus,
sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi, perubahan biokimia antara lain
penurunan kadar hormone estrogen dan progesterone.
3.2 Saran
Perawat hendaknya mampu memberikan asuhan keperawatan pada
klien dengan periode intranatal secara holistik didasari dengan
pengetahuan yang mendalam.
Klien dan keluarganya hendaknya ikut berpartisipasi dalam
penatalaksaan serta meningkatkan pengetahuan tentang periode intranatal.
29
30
DAFTAR PUSTAKA
30