Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pengetahuan Lingkungan
2019
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaiaman permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dalam
pembangunan industri?
2. Jenis bahan logam apa saja yang dapat menyebabkan keracunan pada
industrialisasi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
benda, daya. keadaan dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan
prilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Dari definisi diatas tersirat
bahwa mahluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan
lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan,
papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai mahluk yang paling unggul di
dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi
berbagai sumbersumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
4
B. Industri dan pencemaran lingkungan
a) Pencemaran Tanah
Gejala pencemaran tanah dapat kita ketahui dengan mudah, yaitu tanah
menjadi tandus, kurang subur, tidak di tumbuhi tanaman dan kurang
mengandung air tanah. Adapun beberapa faktor penyebabnya
yaitu pembuangan sampah berbahan sintetis seperti plastik, kaleng dan
kaca. Seperti yang kita ketahui bahan-bahan tersebut tidak bisa di urai oleh
mikroorganisme, sehingga oksigen tidak dapat meresap ke dalam tanah.
b) Pencemaran Air
Pencemaran air dapat diketahui dari perubahan warna, bau, serta adanya
kematian dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya. Bahan polutan
yang dapat menyebabkan polusi air antara lain limbah pabrik, detergen,
pestisida, minyak, dan bahan organik yang berupa sisa-sisa organisme
yang mengalami pembusukan. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air
dapat dilihat melalui besarnya kandungan oksigen yang terlarut. Ada 2
cara yang digunakan untuk menentukan kadar oksigen dalam air, yaitu
secara kimia dengan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD
(Biochemical Oxygen Demand). Makin besar harga BOD makin tinggi
pula tingkat pencemarannya. Polusi air yang berat dapat menyebabkan
polutan meresap ke dalam air tanah yang menjadi sumber air untuk
kehidupan sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, dan untuk air
5
minum. Air tanah yang sudah tercemar akan sulit sekali untuk
dikembalikan menjadi air bersih. Penggunaan pupuk dan pestisida yang
berlebihan merupakan salah satu sumber pencemaran air. Pupuk dan
pestisida yang larut di air akan menyebabkan eutrofikasi yang
mengakibatkan ledakan (blooming) tumbuhan air, misalnya alga dan
ganggang.
c) Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat bersumber dari manusia atau dapat berasal dari
alam. Pencemaran oleh alam, misalnya letusan gunung berapi yang
mengeluarkan debu, gas karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2),
dan hidrogen sulfida (H2S). Partikel-partikel zat padat yang mencemari
udara di antaranya berupa debu, butiran arang yang halus (jelaga), dan
partikel logam. Partikel logam yang paling banyak menyebabkan
pencemaran adalah yang berasal dari pembakaran bensin yang
mengandung TEL (tetraethyl timbel) yaitu zat tambahan berbahan
timbal (Pb). Adanya pencemaran udara ditunjukkan oleh adanya
gangguan pada makhluk hidup yang berupa kesukaran bernapas, batuk,
sakit tenggorokan, mata pedih, serta daun-daun yang menguning pada
tanaman. Pencemaran udara bisa terjadi dari aktivitas manusia seperti
asap pabrik, asap kendaraan bermotor. bahkan bisa juga di sebabkan
faktor lainnya seperti bencana alam, gunung meletus dan lainnya.
Jika kita ingin menyelamatkan lingkungan hidup, maka perlu adanya itikad yang
kuat dan kesamaan persepsi dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup dapatlah diartikan sebagai usaha secar sadar untuk
memelihara atau memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat
terpenuhi dengan sebaik- baiknya. Memang manusia memiliki kemampuan
adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya, misalnya manusia dapat
menggunakan air yang tercemar dengan rekayasa teknologi (daur ulang) berupa
salinisasi, bahkan produknya dapat menjadi komoditas ekonomi. Tetapi untuk
mendapatkan mutu lingkungan hidup yang baik, agar dapat dimanfaatkan secara
optimal maka manusia diharuskan untuk mampu memperkecil resiko kerusakan
lingkungan
6
C. Dampak Industri dan Teknologi terhadap Lingkungan.
Teknologi juga memberi rasa aman dan kenyamanan bagi manusia akibat
mampu menyediakan berbagai kebutuhan seperti tabung gas kebakaran, alat-
alat pendingin (Iemari es dan AC), berbagai jenis aroma parfum dalam
kemasan yang menawan, atau abat anti nyamuk yang praktis untuk
disemprotkan, dan sebagainya. Serangkai dengan proses tersebut, ternyata CFC
(chlorofluorocarbon) dan tetrafluoroethylene polymer yang digunakan justru
memiliki kontribusi bagi menipisnya lapisan ozone di stratosfer..
7
merasakan kegerahan walaupun di daerah tersebut tergolong berhawa sejuk dan
tidak pesat industrinya.
8
D. Menyikapi Permasalahn lingkungan
Pada saat itu, pencemaran oleh industri dan limbah rumah tangga belumlah
dipermasalahkan secara khusus kecuali di kota-kota besar.Saat ini, masalah
lingkungan hidup tidak hanya berhubungan dengan gejala-gejala perubahan alam
yang sifatnya evolusioner, tetapi juga menyangkut pencemaran yang ditimbulkan
oleh limbah industri dan keluarga yang menghasilkan berbagai rupa barang dan
jasa sebagai pendorong kemajuan pembangunan diberbagai bidang.
9
Dari uraian diatas jelaslah bagi kita bahwa dalam menyikapi terjadinya
pencemaran lingkungan baik akibat teknologi, perubahan lingkungan, industri
dan upaya- upaya yang dilakukan dalam pembanguan ekonomi, diperlukan itikad
yang luhur dalam tindakan dan prilaku setiap orang yang peduli akan kelestarian
lingkungan hidupnya. walaupun telah ditetapkan Undang-Undang No. 4 Tahun
1982, pp No. 19 tahun 1994 dan Keppres No.7 tahun 1994 yang berhubungan
dengan pengelolaan lingkungan, jika tidak ada kesamaan persepsi dan kesadaran
dalam pengelolaan lingkungan hidup mak berbagai upaya pembangunan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tidak
akan dapat dinikmati secara tenang dan aman.
a) Evaluasi pengaruh sosial ekonomi dan ekologi baik secara umum maupun
khusus.
10
2.2 KERACUNAN BAHAN LOGAM PADA INDUSTRIALISASI
Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan
semakin meningkat jumlahnya. Pencemaran logam berat terhadap alam
lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan
bahan tersebut oleh manusia.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang
menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan,
terutama saat membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam konsentrasi
tinggi akan sangat berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan
udara). Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara
dan air yang mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas
tanah yang telah tercemar akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada
semua bagian (akar, batang, daun dan buah).
Ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada tanaman dan
menumpuknya pada bagian-bagian dagingnya. Selanjutnya manusia yang
termasuk ke dalam kelompok omnivora (pemakan segalanya), akan tercemar
logam tersebut dari empat sumber utama, yaitu udara yang dihirup saat bernapas,
air minum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta ternak (berupa daging,
telur, dan susu).
11
Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As), ,
tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg),
a) Arsen
Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan
sekitar abad-13. Sebagian besar arsen di alam merupakan bentuk senyawa
dasar yang berupa substansi inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air
atau berbentuk gas dan terpapar pada manusia. Menurut National Institute for
Occupational Safety and Health (1975), arsen inorganik bertanggung jawab
terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker. Arsen juga
dapat merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat kuat.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan ditimbulkan jika keracunan
arsenik, yaitu sebagai berikut:
12
emas, logam Hg juga digunakan dalam produksi gas klor dan soda kaustik,
termometer, bahan tambal gigi, dan baterai. Walaupun Hg hanya terdapat
dalam konsentrasi 0,08 mg/kg kerak bumi, logam ini banyak tertimbun di
daerah penambangan. Hg lebih banyak digunakan dalam bentuk logam murni
dan organik daripada bentuk anorganik. Logam Hg dapat berada pada
berbagai senyawa. Bila bergabung dengan klor, belerang, atau oksigen, Hg
akan membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih. Garam Hg
sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik. Keracunan air
raksa seperti halnya dengan logam berat lainnya dapat terjadi melalui berbagai
jalan antara lain melalui pernapasan, suntikan serta makanan dan minuman
yang tercemar.
Bentuk keracunan air raksa yang dapat terjadi yaitu:
a) Sebagai akibat air raksa cair atau uapnya
b) Sebagai akibat kontak kulit dengan persenyawaan Hg-
fulmitat
c) Sebagai persenyawaan air raksa organis
c) Timbal
Logam timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal
oleh masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang
digunakan di industri nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan
pada makhluk hidup. Pb adalah sejenis logam yang lunak dan berwarna
cokelat kehitaman, serta mudah dimurnikan dari pertambangan. Dalam
pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut
galena. Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia.
Bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini adalah sering menyebabkan
keracunan. Timah hitam ditemukan pada pelapis keramik, cat, batrai, mainan,
dan solder.
Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah relatif besar bisa terjadi
melalui beberapa cara:
13
b) Membiarkan alat logam yang mengandung timah hitam
(misalnya peluru, pemberat tirai, pemberat alat pancing atau
perhiasan) tetap berada dalam lambung atau persendian,
dimana secara perlahan timah hitam akan larut
c) Meminum minuman asam atau memakan makanan asam yang
telah terkontaminasi karena disimpan di dalam alat keramik
yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah, jus buah,
minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel)
d) Membakar kayu yang dicat dengan cat yang mengandung
timah hitam atau batere di dapur atau perapian
e) Mengkonsumsi obat tradisional yang mengandung senyawa
timah hitam
f) Menggunakan perabotan keramik atau kaca yang dilapisi timah
hitam untuk menyimpan atau menyajikan makanan
g) Minum wiski atau anggur yang terkontaminasi oleh timah
hitam
h) Menghirup asap dari bensin yang mengandung timah hitam
i) Bekerja di tempat pengolahan timah hitam tanpa menggunakan
alat pelindung (seperti respirator, ventilasi maupun penekan
debu).
j) Pemaparan timah hitam dalam jumlah yang lebih kecil,
terutama melalui debu atau tanah yang telah terkontaminasi
oleh timah hitam, bisa meningkatkan kadar timah hitam pada
anak-anak; karena itu perlu diberikan pengobatan meskipun
tidak ditemukan gejala.
Serangkaian gejala yang khas bisa timbul dalam waktu beberapa minggu atau
lebih, yaitu berupa perubahan kepribadian, sakit kepala, di dalam mulut terasa
logam, nafsu makan berkurang dan nyeri perut samar-samar yang berakhir dengan
muntah, sembelit serta nyeri kram perut. Pada dewasa jarang terjadi kerusakan
otak. Pada anak-anak, gejalanya diawali dengan rewel dan berkurangnya aktivitas
bermain selama beberapa minggu.
14
Kemudian gejala yang serius timbul secara mendadak dan dalam waktu 1-5
hari menjadi semakin memburuk, yaitu berupa:
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang
dilakukan oleh dunia industri tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan
ekonomi semata, harus pula diiringi dengan kemauan untuk menyisihkan biaya
bagi penelitian dan pemeliharaan lingkungan hidup, serta perlu dilibatkan
masyarakat dalam pengawasan pengolahan limbah buangan industri agar
lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
iv
iv