Sunteți pe pagina 1din 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. E DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE DIRUANG
ANGGREK RSUD KARANGANYAR

TANGGAL 4-7 DESEMBER 2018

Disusun Oleh :

1. Fitria
2. Rosita Dian Setya Ningsih (18041)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS

Tanggal Masuk RS : 4 Desember 2018


Tanggal/Jam Pengkajian : 6 November 2018/13.00 WIB
Metode Pengkajian :
Diagnosa Medis : Dispepsia + HT

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Melati no 09
Umur : 35 Tahun
Agama : Katolik
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
b. Identitias Penanggung Jawab
Nama Klien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : JL. Melati no 09
Umur : 38 Tahun
Agama : Katolik
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian pasien mengeluh mual, muntah, nyeri pada ulu hati,
pusing, dan pasein mengeluh gatal pada bagian punggung, ketiak, dan paha.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 2 Desember 2014 pukul 13.30 WIN pasien datang ke IGD
RSU KARANGANYAR dengan keluhan mual, muntah,dan nyeri pada ulu
hati namun setelah mendapatkan penanganan pasien dipulangkan. Pada
tanggal 3 Desember pukul 20.45 WIB pasien dibawa ke IRD RSU
KARANGANYAR oleh keluarga dengan keluhan yang sama dan
disarankan untuk rawat inap. Saat di IRD pasien didiagnosa Dispepsia +
HT dan mendapatkan therapy IVFD RL 20 tpm, Pantoprazole 1 vial,
Ranitidine 1 amp, obat oral captopril 12,5 2 tablet, antasida sirup 10 cc
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sudah pernah dibawa ke rumah sakit sebelumnya dengan
penyakit yang sama namun tidak sampai rawat inap. Pasien tidak memiliki
alergi terhadap obat.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada penyakit keturunan.

3. Pengkajian Pola Fungsi Gordon


a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sehat itu penting, klien slalu makan dengan teratur
b. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum sakit

Kemampuan
0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas ditempat
V
tidur
Berpindah V
Ambulasi/ROM V
Sesudah Sakit

Kemampuan
0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas ditempat
V
tidur
Berpindah V
Ambulasi/ROM V
c. Pola istirahat dan tidur
1.) Sebelum sakit : tidur 7 jam di malam hari, tanpa terbangun

2.) Sesudah sakit : tidur 4 jam di malam hari karena nyeri yang dirasakan.
d. Pola nutrisi metabolik
1.) Pengkajian Nutrisi
A : 145cm/ 55kg
B :HB : 13,7 gr/dl ; Leukosit: 0,04 ribul/ul ; eritrosit: 4,34 juta/ul
hematokrit: 39,2 vol%
C : konjungtiva ananemis, rambut di warna pirang mudah patah, badan
berisi
D: makan 3x sehari, nasi, lauk, sayur, air putih
2.) Pola Nutrisi
Sebelum sakit
a.) Frekuensi : 3x sehari
b.) Jenis : nasi, lauk, sayur, air putih
c.) Porsi : 1 porsi habis
d.) Keluhan : tidak ada keluhan
Selama sakit
a) Frekuensi : 2x sehari
b) Jenis : nasi, lauk, sayur, air putih
c) Porsi : setengah porsi
d) Keluhan : merasa nyeri,setiap makan mual muntah
e. Pola eliminasi
BAB
Sebelum Sakit

1.) Frekuensi BAB : 1x/hari pagi


2.) Konsistensi : lunak berbentuk
3.) Warna : kuning kecoklatan
4.) Keluhan : tidak ada keluhan
5.) Penggunaan obat pencahar: -

Selama Sakit
1) Frekuensi BAB : 2 hari sekali pagi
2) Konsistensi : lunak berbentuk
3) Warna : kuning kecoklatan
4) Keluhan : tidak membersihkan alat genatalia
5) Penggunaan obat pencahar: -
BAK
Sebelum Sakit
1.) Frekuensi BAB : 1x/hari pagi
2.) Jumlah Urine : lunak berbentuk
3.) Warna : kuning kecoklatan
4.) Keluhan : tidak ada keluhan
Selama Sakit
1) Frekuensi BAB : 1x/hari pagi
2) Jumlah Urine : lunak berbentuk
3) Warna : kuning kecoklatan
4) Keluhan : tidak membersihkan alat genatalia setelah bak
f. Pola kognitif dan perseptual
P : nyeri saat terlambat makan

Q : dapat di tolerir
R : Nyeri di
bagian ulu hati
S:9
T : timbul 5 -10 menit sekali
Skala nyeri 9 (berat) dari 1-10 T : Nyeri berlangsung ±10-15 menit, lalu
kemudian berhenti sekitar 5 menit, lalu muncul kembali, nyeri bertambah
hebat apabila klien terlambat makan dan sesudah makan.
g. Pola konsep diri
1.) harga diri : pasien mengatakan bahwa saya dan suami saya sama sama
berkerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2.) ideal diri : pasien mengatakan sebenarnya bulan depan ia akan
berangkat ke Singapura
3.) identitas diri : pasien mengatakan ia adalah seorang istri dan anak
4.) gambaran diri : pasien suka mempercantik dirinya, rmabutnya di
warna, dan kukunya di cat
5.) peran : saya tidak bisa bekerja selama sakit
h. Pola koping
Pasien mengatakan memiliki biaya untuk membayar rumah sakit
i. Pola seksual-reproduksi
pasien memiliki siklus menstruasi yang normal, memakai kontrasepsi
spiral, memiliki seorang suami dan 2 orang anak.
j. Pola peran hubungan
pasien mengatakan memiliki teman dekat dan mempercayainya
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan beragama katolik, pasien menghantarkan upacara
agama, namun sejak MRS pasien hanya dapat berdoa dari tempat tidur
menganggap bahwa sakit adalah penebus dosa-dosa.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan/Penampilan Umum

a. Kesan umum : Lemas

b. Kesadaran :
ComposMentis

c. Postur tubuh : Kurus

d. Kebersihan diri: Kurang

e. Turgor kulit : Baik

f. Warna kulit :Sawo


Matang
Tanda-Tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 140/90 mmHg
b. Nadi
Frekuensi : 88x/menit
Irama : Teratur
Kekuatan : Kuat
c. Pernafasan
Frekuensi : 22x/menit
Irama : Teratur
d. Suhu : 36,7OC
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala, rambut : Kulit kepala bersih,rambut bersih berwarna pirang,
bentuk simetris, persebaran rambut hitam keputihan merata, ketombe (-),
berkutu (-), benjolan (-), rambut rontok (-).
b. Muka
1) Mata
- Kebersihan : tidak terdapat kotoran
- Palpebra :-
- Konjungtiva : merah muda
- Pupil : isokor
- Sclera : agak keruh
- Bentuk : simetris
2) Hidung : simetris,nafas ciping hidung, penciuman baik, kebersihan kurang.

3) Mulut : Mukosa kering, bibir lembab lembab,lidah berwarna merah


gigi utuh, karang gigi (+), karies (-), terdapat kotoran di
sela-sela gigi, kebersihan kurang, berbau.
4) Telinga : Bentuk simetris, lesi (-), serumen (+), nyeri tekan (-),
pendengaran baik, kebersihan kurang
c. Leher : tidak ada oedema, tidak ada lesi,tidak ada JVP, simetris

d. Dada (Thorax)
1) Paru paru:
Inspeksi: Simetris
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan , vokal premitus kanan=kiri
Perkusi : Sonor
Aukultasi: Vesikuler
3) Jantung
Inspeksi: Ictus cordis tidak nampak
Palpasi: Ictus Cordis di ICS 5
Perkusi: Tidak ada perbesaran jantung
Aukultasi: Tidak ada bunyi tambahan
e. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas luka
Auskultasi : Bising usu 8x/menit
Palpasi : Tidak ada udim,tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Thympany
Nyeri tekan dan kembung
f. Genitalia : Tidak ada kelainan
g. Anus rektum : Tidak ada kelainan
h. Ekstremitas
1) Atas :
Kekuatan otot kanan dan kiri : kanan 1, kiri 5
ROM kanan kiri : Terdapat gangguan

ROM pada kaki kanan

tulang :-
Pergerakan sendi bahu : Leluasa
Perabaan akral : Dingin
Pitting edema :-
Terpasang infus : Tangan kanan
edema (-), nyeri tekan (-).

2) Bawah :
Kekuatan otot kanan dan kiri : Kanan 1, kiri 5
ROM kanan kiri : Terdapat gangguan ROM pada kaki
kanan
Perubahan bentuk tulang :-
Varises :-
Perabaan akral : Dingin
Edema (-) , nyeri tekan (-).
i. Integumen : Kulit tampak bersih, tidak ada lesi
j. Kuku tangan : pertumbuhan merata, warna kecoklatan, lesi (-), cukup bersih.

k. Kaki : Pertumbuhan merata, warna kecoklatan, lesi (-), cukup bersih.


l. Kulit : Kusam, lengket (+), turgor kulit baik, warna sawo matang, lesi (-),
gatal pada bagian punggung, ketiak dan paha, berbau.
C. Data Penungjang

Paramet Hasil Standar Normal


WBC 9.22 103/µl 5.00 - 10.00
NEO 6.50 70.5% 2.00 - 7.50
LYM 2.31 25.1% 1.30 - 4.00
MONO 0.32 3.5 % 0.15 - 0.20
EOS 0.08 0.9 % 0.00 - 0.50
BASO 0.0 % 0.00 - 0.15
RBC 4.93 103/µl 4.00 - 5.50
HGB 14.9 g/dL 12.0 - 17.4
HCT 41.1 % 36.0 - 52.0
MCV 83.4 fL 76.0 - 96.0
MCH 30.3 pg 27.0 - 32.0
MCHC 36.3 g/dL 31.0 - 38.0
RDWcv 16.3 % 0.0 - 16.0
RDWsd 41.5 fL 46.0 - 59.0
PLT 290 103/µl 150 - 400
MPV 4.8 fL 8.0 - 15.0
PCT 0.14 %
PDWcv 39.4 %
PDWsd 14.6 fL
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisis Data

Rumusan
No. Data Fokus Standar Normal
Masalah

1. DS:

Pasien mengatakan Pasien tidak merasa Difisit


merasa gatal pada gatal pada perawatan diri
bagian punggung, tubuhnya.
ketiak, dan paha.

Pasien mengatakan Pasien mandi 2 kali


tidak memiliki sehari
keinginan untuk
untuk merawat diri
sejak sakit pada ulu
hatinya dan pusing
yang dirasakannya.

DO :

Kulit pasien tampak Kulit pasien tidak

kusam dan lengket. kusam dan lengket


(bersih).
Tidak terdapat
kotoran pada mata,
Terdapat kotoran di
telinga, hidung,
mata, telinga,
dan gigi pasien.
hidung, dan gigi
Tidak tercium bau
pasien.
tidak enak dari
Tercium bau tidak tubuh pasien
enak pada sekujur
tubuh pasien
2. Analisa Data

P : Defisit perawatan diri

E : Penurunan Motivasi

S : Pasien mengatakan merasa gatal pada bagian punggung, ketiak, dan paha,
pasien mengatakan tidak memiliki keinginan untuk untuk merawat diri sejak sakit
pada ulu hatinya dan pusing yang dirasakannya, kulit pasien tampak kusam dan
lengket, terdapat kotoran di mata, telinga, hidung, dan gigi pasien, dan tercium bau
tidak enak dari tubuh pasien.

Proses terjadinya :

Keluhan yang dirasakan oleh pasien (mual, muntah, nyeri pada ulu hati, dan pusing)
mengakibatkan pasien tidak memiliki keinginan untuk untuk merawat diri atau
penurunan motivasi untuk beraktivitas termasuk untuk mandi dan memenuhi
kebersihan diri lainnya sehingga pasien mengalami defisit perawatan diri yang
ditandai dengan pasien mengatakan merasa gatal pada bagian punggung, ketiak, dan
paha, pasien mengatakan tidak memiliki keinginan untuk untuk merawat diri sejak
sakit pada ulu hatinya dan pusing yang dirasakannya, kulit pasien tampak kusam dan
lengket, terdapat kotoran di mata, telinga, hidung, dan gigi pasien, dan tercium bau
tidak enak dari tubuh pasien. Dan apabila tidak ditangani akan mengakibatkan
timbulnya masalah yang lain seperti gangguan rasa nyaman dan dapat mengakibatkan
penyakit seperti jamuran dan kerusakan integritas kulit.

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi ditandai dengan


pasien merasa gatal pada bagian punggung, ketiak, dan paha.

2. Kulit pasien tampak kusam dan lengket, terdapat kotoran di mata, telinga, hidung, dan
gigi pasien, dan tercium bau tidak enak dari tubuh pasien.
E. Rencana Keperawatan

No. Waktu D Tujuan Intervesi Rasional


x
NOC : NIC :
1. Kamis, 4 I 1. Untuk mengetahui batas
Self care : Self Care assistane
Desember kemampuan pasien dalam
Activity of : ADLs
2018 perawatan dirinya
Daily Living 1.Monitor
(ADLs) kemampuan klien 2. Mengetahui kebutuhan dari
Setelah untuk perawatan diri klien untuk kebersihan
dilakukan yang mandiri. dirinya.
tindakan
keperawatan 2.Monitor kebutuhan 3. Meningkatkan kebersihan

selama 2x24 jam klien untuk alat-alat diri pasien

Defisit bantu untuk


4.Meminimalisir
perawatan diri kebersihan diri,
ketergantungan yang tinggi
teratasi dengan berpakaian, berhias,
dari pasien terhadap orang
kriteria hasil: toileting dan makan.
lain
1. Klien
terbebas dari 3.Sediakan bantuan 5.Meminimalisir
bau badan sampai klien mampu ketergantungan yang tinggi
2. Menyatakan secara utuh untuk dari pasien terhadap orang
kenyamanan melakukan self-care. lain
terhadap
6.Meningkatkan pengetahuan
kemampuan 4. Dorong klien
dan peran serta keluarga
untuk untuk melakukan
pasien
melakukan aktivitas sehari-hari
ADLs yang normal sesuai 7.Meminimalkan
3. Dapat kemampuan yang ketergantungan terhadap
melakukan dimiliki. orang lain
ADLS dengan
8. Usia berpengaruh terhadap
bantuan 5.Dorong untuk
kemandirian klien tentang
melakukan secara
mandiri, tapi beri kebersihan dirinya.
bantuan ketika klien
tidak mampu
melakukannya.

6. Ajarkan klien/
keluarga untuk
mendorong
kemandirian, untuk
memberikan bantuan
hanya jika pasien
tidak mampu untuk
melakukannya.

7.Berikan aktivitas
rutin sehari- hari
sesuai kemampuan.

8. Pertimbangkan
usia klien jika
mendorong
pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.
F. Tindakan Keperawatan

No. Waktu Dx Implementasi Respom TTd

1. Kamis, 4 I Mengobservasi KU S:
Desember pasien
Pasien mengeluh
2018
nyeri pada ulu hati
Pukul dan pusing
10.00
O:
wita
Pasien tampak
lemas, kebersihan
kurang, kulit kusam
dan lengket, mata,
telinga, hidung,
mulut dan gigi
kotor, tubuh berbau.

S:

Pasien mengatakan
Pukul sebelum sakit mandi
14.00 dan gosok gigi 2x
wita Mengkaji pola
I sehari namun sejak
kebersihan diri
sakit pasien
pasien.
mengatakan tidak
ingin membersihkan
dirinya.

O:

Pasien kooperatif
saat ditanya.

S:
Pasien mengatakan
tidak berkeinginan
membersihkan diri

Pukul karena sakit pada

16.00 ulu hati dan pusing


Memonitor
wita
kemampuan pasien O:
untuk perawatan
Pasien tampak
I diri yang mandiri
lemas dan belum
ingin beraktivitas,
hanya tidur di
tempat tidur, hanya
sesekali bangun
untuk kencing dan
dibantu oleh
keluarga.

S:

Pasien mengatakan
lebih nyaman
setelah di lap oleh
perawat

O:

Pasien kooperatif,

Pukul tubuh pasien terlihat

18.00 Membantu segar, bau badan

wita membersihkan berkurang

tubuh pasien
S:

-Mengelap tubuh
Pasien dan keluarga
pasien dengan air
I mengatakan
bersih
mengerti dengan

-Menggosok gigi penjelasan yang

pasien diberikan dan mau


untuk
melakukannya.

O:

Memberikan HE
Pasien dan keluarga
tentang pentingnya
Pukul tampak kooperatif
kebersihan diri
19.00
pada pasien dan

Wita keluarga

2. Jumat, 5 I Menyediakan S:
Desember lingkungan yang
Pasien mengatakan
2018 bersih dan nyaman
lebih nyaman
Pukul -Membersihkan TT setelah tempat
pasien tidurnya
08.00
dibersihkan.

wita
O:

Pasien kooperatif
saat dibersihkan
tempat tudurnya

S:
Pasien mengatakan
Mengobservasi KU nyeri pada ulu hati
Pukul
pasien dan pusing
10.00 I
berkurang
wita

O:
Pasien tampak
masih lemas, kulit ,
mata, telinga,
hidung, mulut dan
gigi tampak lebih
bersih, bau badan
berkurang

S:

Pasien mengatakan
masih tidak ingin
membersihkan
dirinya secara
mandiri karena nyeri
ulu hati dan pusing
Pukul Memonitor yang dirasakan
11.00 kemampuan pasien belum hilang.
I
wita untuk perawatan
O:
diri yang mandiri
Tampak keluarga
pasien membantu
pasien untuk
menggosok gigi dan
membersihkan
wajah pasien.

S:

Pasien mengatakan
mau mencoba.

O:

Pasien mencoba
menggosok gigi
sendiri dan
mengelap tubuh
sendiri namun masih
dibantu oleh
keluarga dan
Mendorong pasien
perawat. Pasien
untuk melakukan
Pukul tampak lebih bersih.
aktivitas hygiene
17.00
I sesuai kemampuan S:
wita
yang dimiliki
Pasien dan keluarga
mengatakan
mengerti dengan
penjelasan yang
diberikan dan mau
untuk
melakukannya.

O:

Pasien dan keluarga


tampak kooperatif

Memberikan HE
kepada pasien dan
keluarga tentang
Pukul cara membersihkan
19.00 tubuh pasien
wita seperti carang
I
menggosok gigi
dan membersihkan
tubuh dengan
benar.
3. Sabtu, 6 I Menyediakan S:
Desember lingkungan yang
Pasien mengatakan
2018 bersih dan nyaman
lebih nyaman
Pukul -Membersihkan TT setelah tempat
pasien tidurnya
08.00
dibersihkan.

wita
O:

Pasien kooperatif
saat dibersihkan
tempat tudurnya

S:
Pasien mengatakan
Mengobservasi KU nyeri pada ulu hati
Pukul
pasien sudah hilang tapi
10.00 I
masih pusing.
wita
Pasien mengatakan
gatal-gatal sudah
hilang.

O:
Pasien tampak
bersih, kulit , mata,
mulut, telinga
tampak lebih bersih,
bau badan
berkurang

S:
O:

Tampak pasien
berusaha untuk
menggosok gigi,

Pukul Memonitor mengelap tubuh, dan

11.00 kemampuan pasien membersihkan


wita untuk perawatan telinga sendiri.

I diri yang mandiri


S:

Pasien mengatakan
mau melakukannya.

O:

Pasien dapat
menggosok gigi
Mendorong pasien sendiri dan
Pukul
untuk melakukan mengelap tubuh
17.00
aktivitas hygiene sendirin. Pasien juga
wita
sesuai kemampuan berusaha untuk
yang dimiliki makan, kencing, dan
I
BAB dengan
mandiri.
4 Minggu, I Menyediakan S:
7 lingkungan yang
Pasien mengatakan
Desember bersih dan nyaman
lebih nyaman
2018
-Membersihkan TT setelah tempat
Pukul pasien tidurnya
08.00 dibersihkan.
wita
O:

Pasien kooperatif
saat dibersihkan
tempat tudurnya

S:
Pukul
10.00 Menganjurkan Pasien dan keluarga
wita pasien dan mengatakan
I keluarga mandi mengerti dengan

minimal 2x sehari penjelasan yang

jika kondisi diberikan dan mau


memungkinkan, untuk

sikat gigi minimal melakukannya.


2x sehari, dan
O:
menjaga
kebersihan tubuh Pasien dan keluarga
lainnya. tampak kooperatif
G. Catatan Keperawatan/Evaluasi

No. Waktu Dx Evaluasi Sumatif TTd

1. Minggu, 7 I S : Pasien mengatakan gatal-


Desember gatalnya sudah hilang dan sudah
Pukul merasa nyaman.
11.00 wita
O : Pasien tampak segar dan bersih,
kulit tampak bersih dan tidak
lengket, mata, hidung, telinga, gigi
dan mulut tampak bersih, tidak ada
bau badan, pasien mampu
beraktivitas mandiri sesuai
kemampuan.

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan keadaan pasien


DAFTAR PUSTAKA

Dwi Widiarti. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC.
Perry & Potter. 2005. Fundamental keperawatan edisi 4, volume 1. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Tarwoto, Wartona. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Manusia edisi 1. Surabaya : Health-
Books Publishing.
Nanda Internasional 2013. Diagnosa keperawatan Definisi dan klasifikasi 2012-2014.
Jakarta ; EGC

S-ar putea să vă placă și