Sunteți pe pagina 1din 32

PROGRAM PROFESI NERS

Nama Mahasiswa : Siti Ardina Asta Mayangsari, S.Kep


Ruangan : Lontara II Bawah Belakang
Tanggal Pengkajian : 26 Februari 2019

I. IDENTITAS DIRI KLIEN


Nama : Tn. “ MA” Tgl Masuk RS : 23/02/2019
Tempat/TglLahir : 01/01/1971 Sumber Informasi : Pasien, Keluarga
dan Perawat
Umur : 48 Tahun Keluarga yang dapat
Jenis Kelamin : Laki-laki dihubungi : Ny. “ H “
Alamat : kamango timur Pendidikan :-
Status Perkawian : menikah Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Alamat : kamango timur
Suku : Bugis No. RM :874744
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan :wiraswasta
Lama kerja :-

II. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Alasan kunjungan/keluhan utama :
Nyeri Post Op
2. Faktor pencetus : Post Op
3. Lamanya keluhan : ± 2 – 3 menit
4. Timbulnya keluhan : mendadak
5. Faktor yang memperberat : pergerakan
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Istrahat dan mengkonsumsi obat
analgesik
7. Diagnosa Medik : Open Fracture Dislocation Right Angkle Joint Weber C
GRADE IIA

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami :
a. Kanak- kanak : Tidak ada
b. Kecelakaaan : Ya
c. Pernah dirawat : Ya
Tahun : 23/02/2019
Diagnosa : Open Comminutive Fracture 1/3 Distal Right Tibia Grade
IIIC
d. Operasi :
2. Alergi :-
3. Imunisasi : Ya
4. Kebiasaan :
a. Merokok : pernah
b. Minumalkohol : pernah
c. Minum kopi : pernah
d. Minum obat-obatan : -
5. Pola Nutrisi

Sebelum Sakit Saat Sakit


a. Berat badan : 67 kg a. Jenis diet : tinggi energy tinggi
b. Tinggi badan :165 cm protein
c. LLA : 26,5 cm b. Rasa mual : tidak ada
d. Jenis makanan : nasi, sayur- c. Nafsu makan : baik
sayuran, ayam, dan ikan d. Porsi makan : dihabiskan
e. Makanan yang disukai : nasi
goreng
f. Makanan yangtidak disukai :
tidak ada
g. Makanan pantangan :tidak ada
h. Selera makan : baik
i. Perubahan berat badan 6 bulan
terakhir : -

6. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Buang Air Besar a. Buang Air Besar
Frekuensi : 1-2x/hari Frekuensi : 1-2 x/hari
Waktu : tidak menentu Waktu : tidak menentu
Warna : kuning Warna : kuning
Kosistensi : Lembek Konsistensi : lembek
b. Buang Air Kecil b. Buang Air Kecil
Frekuensi : 2 - 3 x/hri Pemasangan kateter
Warna : kuning
Bau : amonia
Keluhan lain : tidak ada
7. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Waktu tidur ( jam ): 22.00 Kadang sulit tidur akibat nyeri
b. Lama tidur perhari : tidak pada daerah kaki kanan bawah
menentu
c. Kebiasan pengantar tidur : tidak
ada
d. Kebiasaan saat tidur : Baik
e. Kesulitan dalam tidur : tidak ada

8. Pola Aktifitas dan Latihan


Sebelum sakit Saat Sakit
a. Kegiatan dalam pekerjaan : - a. Keluarga mengatakan klien
b. Olah raga tidak dapat beraktivitas
Jenis : - seperti biasa
Frekuensi : - b. Klien dibantu keluarga
c. Kegiatan diwaktu luang : - selama masuk RS

9. Pola Pekerjaan
Sebelum sakit Saat Sakit
a. Jenis pekerjaan : a. Pasien mengatakan hanya
b. Jadwal sekolah : Setiap hari kecuali terbaring di tempat tidur
hari libur (minggu)
IV. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

GI : ? ? ? ?

GII : ? ? ? ?

x ?

GIII : ? ? ? 48 ? ?

Keterangan :

: laki-laki : tinggal serumah

: perempuan : keturunan

: klien ? : tidak diketahui

X : meninggal : menikah

GI :kakek dan nenek klien telah meninggal

GII : ibu klien telah meninggal ayah klien masih hidup

GIII :klien tinggal bersama dengan keluarganya.


Klien menderita Open Fracture Dislocation Right Angkle Joint Weber C
GRADE IIA
V. RIWAYAT LINGKUNGAN
Kebersihan/Bahaya/Polusi : keluarga mengatakan lingkungan rumahnya bersih.

VI. ASPEK PSIKOSOSIAL


1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan : tidak ada
b. Kesulitan yang dialami : -
( ) Menurunnya sensitivitas terhadap sakit
( ) Menurunnya sensitivitas terhadap panas atau dingin
( ) Membaca dan menulis
2. Persepsi sendiri
a. Hal yang amat dipikirkan saat ini : klien hanya memikirkan
kesembuhannya agar dapat beraktivitas lagi.
b. Harapan setelah perawatan : klien berharap penyakitnya segera sembuh
dan bisa beraktifitas seperti biasa lagi.
3. Suasana hati :
Rentang perhatian : klien memberikan respon terhadap pertanyaan yang
diberikan.
4. Hubungan / Komunikasi
a. Tempat tinggal
( )Sendiri
(√ ) Bersama, yaitu : istri dan anak
b. Bicara
( √ ) Jelas Bahasa utama : Indonesia
( ) Relevan Bahasa Daerah : Bugis
( ) Mampu mengekspresikan
() Mampu mengerti orang lain
c. Kehidupan keluarga
1) Adat istiadat yang dianut : bugis
2) Pembuat keputusan keluarga : istri
3) Pola komunikasi : Komunikasi klien setiap hari bersama keluarga
menggunakan bahasa Indonesia dan daerah
4) Hubungan dalam keluarga : baik
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan : istri klien
b. Yang disukai tentang diri sendiri : -
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : -
d. Yang dilakukan jika stres :
( ) Pemecahan ( ) Makan
( ) Tidur ( ) Makan obat
( ) Cari pertolongan ( √ ) Lain (diam/marah,dll)
e. Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : klien
mengatakan ramah dan senyum.
6. Sistem nilai dan kepercayaan
a. Siapa atau apa sumber kekuatan : Allah SWT
b. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting bagi anda : ( √ ) Y ( )T
c. Kegiatan agama yang dilakukan (macam dan frekuensi) : sholat dan
mengaji
d. Kegiatan agama / kepercayaan yang ingin dilakukan di RS : berdoa

VII. PENGKAJIAN FISIK


1. Kesadaran : Compos Mentis Keadaan umum : lemah
Tanda-tanda Vital :
TD : 140/80 mmHg N : 90 x/i
P : 22 x/i S : 36º C
2. Kepala :
a. Inspeksi :
1) Kesimetrisan muka : simetris kiri dan kanan
2) Warna/distribusi rambut/kulit kepala : hitam, penyebaran rambut
merata dan tidak mudah rontok
b. Palpasi
Massa : tidak teraba adanya benjolan nyeri tekan ( - )
c. Keluhan yang berhubungan : Pusing/sakit kepala : (-)
d. Mata :
1) Inspeksi :
 Kelopak mata : dapat membuka dan menutup
 Konjungtiva : Tidak anemis
 Sklera : Tidak ikterus
 Ukuran pupil : Normal
 Reaksi terhadap cahaya : Pupil mengecil dengan penyinaran
(miosis) dan melebar jika cahaya menjauh.
2) Palpasi :
 TIO : Tidak ada peningkatan tekanan intra okuler (kedua bola
mata teraba lunak).
 Massa/ Tumor : (-)
 Nyeri tekan (-)
3) Lain-lain :
Fungsi penglihatan :
 Baik / kabur / tidak jelas : Klien mengenal dapat melihat dengan
jelas
 Rasa sakit : - Pemeriksaan mata terakhir : -
 Operasi : -
 Lain-lain : -
e. Hidung :
1) Inspeksi
Lubang hidung simetris antara kiri dan kanan, tidak bengkak, tidak
ada secret dalam hidung, kebersihan hidung baik, tidak ada
peradangan, pembengkakan, dan perdarahan fungsi penciuman
baik.
2) Palpasi Sinus : -
3) Lain-lain : -
f. Mulut dan Tenggorokan :
a. Gigi nampak bersih
b. Mukosa bibir : lembab
c. Gangguan bicara : tidak ada
d. Kesulitan menelan : tidak ada
e. Pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah
g. Leher :
Inspeksi :
1) Bentuk/kesimetrisan : simetris bagian kiri dan kanan
2) Mobilisasi leher : baik
Palpasi :
1) Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
2) Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
3) Vena jugularis : tidak ada pembesaran
h. Dada, Paru-paru, Jantung :
1) Inspeksi :
Bentuk dada : normal
Kesimetrisan : simetris kiri dan kanan
Ekspansi dada :normal
Retraksi dada : normal
2) Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Massa/tumor : tidak ada
3) Auskultasi : vesikuler diseluruh lapang paru dan tidak ada bunyi
tambahan
4) Perkusi :
Batas paru dan hepar :resonan ke pekak pada ICS 6 dextra
Batas paru dan lambung : resonan ke tympani dibawah prosesus
xyphoideus.
Batas paru dan jantung : resonan dan pekak
i. Abdomen :
1) Inspeksi :
Kesimetrisan dan warna sekitar : abdomen tampak simetris,
pembengkakan/edema (-), laserasi/peradangan (-), tampak perut
naik turun mengikuti gerak napas.
Warna sekitar abdomen : nampak sawo matang
2) Auskultasi :
Peristaltik usus : Peristaltik usus 8 x/menit
3) Perkusi :
Identifikasi batas organ : Pekak pada kuadran kanan atas.Tympani
pada kiri atas kanan bawah
4) Palpasi :
Hepar : tidak ada kelainan
j. Genitalia dan Status Reproduksi : tidak ada pengkajian
k. Status Neurologis :
1) GCS : E:4 M:6 V:5
2) Kesadaran : compos mentis
l. Ekstremitas
Keadaan ekstremitas : kesulitan bergerak
Atropi : tidak ada ROM : pasif Edema : tidak ada
Sianosis : tidak ada Akral : hangat
Kekuatan otot :
5 5
3 5
Nadi perifer : teraba CRT : 2 detik Palpitasi (-)
Nyeri : ekstremitas kanan bawah
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll) : kulit coklat, kuku merah
muda dan mukosa bibir lembab, badan terasa hangat
Clubbing ( - )
VIII. DATA PENUNJANG

Pemeriksaan Klinik 21/02/2019

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan


Normal
HEMATOLOGI
Hematologi rutin
Laju endap darah I=9/II=15 < 10 Mm

KIMIA DARAH
Fungsi Hati
Albumin 3.5 3.5 – 5.0 Gr/dl
Pemeriksaan Laboratorium 23/02/2019

Parameter Hasil Nilai Rujukan

WBC 13.23 4.00-10.0


RBC 5.32 4.00-6.00
HGB 13.2 12.0-16.0
HCT 40.1 37.0-48.0
MCV 75.4 80.0-97.0
MCH 24.8 26.5-33.5
MCHC 32.9 31.5-35.0
RDW-CV 14.6 10.0-15.0
RDW-SD 39.4 37.0-54.0
PLT 218 150-400
MPV 9.4 6.50-11.0
PCT 0.20 0.15-0.50
PDW 11.4 10.0-18.0
P-LCR 21.7 13.0-43.0
NRBC 0.00 0.00-99.9
LYMPH 2.14 20.0-40.0
MONO 1.33 2.00-8.00
EOS 0.71 1.00-3.00
BASO 0.03 0.00-010
IG 0.04 0.0-72.0
NEUT 9.02 52.0-75.0

Kesan : leukositas
IX. TERAPI MEDIS

Nama Obat Jenis Rute Dosis Indikasi Kontra Indikasi

RL (Ringer Laktat) Cairan pengganti IV 20 Untuk mengembalikan keseimbangan Hipernatremia, klainan ginjal,
Cairan intraseluler tetes/menit elektrolit pada dehidrasi kerusakan sel hati, asidosis
Laktat.

Ranitidine Menetralisis asam IV 8 jam Penyakit lambung. Hipersensitivitas (alergi)


lambung
Vicillin sx Antibiotic IV 12 jam Saluran napas, infeksi bakteri alergi

Keterolac Analgesik IV 12 jam Mengatasi nyeri sedang hingga nyeri Alergi, hipovolemia, ibu hamil
berat untuk sementara
PATOFISIOLOGI

Kecelakaan lalu lintas

Terputusnya kontinuitas

jaringan

Fraktur terbuka

Pembedahan

Bedress Luka operasi

Terpasang gips Nyeri

Sulit bergerak

Hambatan mobilitas
fisik
KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Objektif


1. Klien mengatakan nyeri pada luka 1. Klien tampak lemah
post operasi pada tungkai kakinya 2. Ekstremitas kanan bawah tampak
sebelah kanan. difiksasi eksternal (bekas
P : post op pembedahan)
Q : tertusuk-tusuk 3. Terpasang infus RL (20 tts/mnt)
R : kaki kanan bawah ditangan kiri
S : skala nyeri 4 (sedang) 4. Wajah klien nampak meringis
T : ± 2 – 3 menit 5. Tanda-tanda Vital
2. Klien mengatakan kaki kanannya Tekanan Darah: 140/80 mmHg
tidak dapat digerakkan dan nyeri Nadi : 90 x/menit
bertambah bila banyak bergerak Suhu : 36 0C
3. Keluarga mengatakan klien tidak Pernapasan : 22 x/menit
dapat beraktivitas seperti biasa 6. ADL dibantu oleh keluarga dan
4. Keluarga mengatakan aktivitas klien perawat
dibantu 7. Kekuatan tonus otot
5. klien mengatakan sudah operasi 5 5
dua kali 3 5
ANALISA DATA

NO Data Penunjang Masalah Keperawatan


1. Data Subjektif

a. Klien mengatakan nyeri


P : Post Op

Q: ditusuk- tusuk

R: tungkai kanan bawah

S: skala nyeri 4 (sedang)


Nyeri
T : ± 2 – 3 menit

Data Obyektif

a. Ekstremitas kanan bawah tampak difiksasi


eksternal (bekas pembedahan)
b. Klien tampak meringis
2 Data Subjektif

a. Klien mengatakan kaki kanannya tidak dapat


digerakkan dan nyeri bila bergerak
c. Klien mengatakan klien tidak dapat
beraktivitas seperti biasa
d. Keluarga klien mengatakan semua aktivitas
Hambatan mobilitas fisik
dibantu oleh keluarga

Data Obyektif

a. Klien tampak lemah


b. Ekstremitas kanan bawah tampak difiksasi
eksternal (bekas pembedahan)
c. ADL dibantu oleh keluarga dan perawat
d. Kekuatan tonus otot
5 5
3 5
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan injuri fisik


2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka
neuromuskuler, nyeri
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. ” MA ”

Ruangan Rawat : Lontara II Bawah Belakang

No. RM :874744

No Diagnosa Keperawatan dan Data NOC NIC


Penunjang
1 Nyeri akut berhubungan dengan injuri fisik, Setelah dilakukan tindakan Pain Management
spasme otot, gerakan fragmen tulang, keperwatan selama 3 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
pemasangan traksi yang ditandai dengan: masalah teratasi dengan kriteria hasil: 2. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
Data Subjektif a. Nyeri berkurang skala 2 (ringan) 3. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi
4. Berikan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri
a. Klien mengatakan nyeri
P : Post Op

Q :ditusuk- tusuk

R: kaki kanan bawah


S: skala nyeri 4 (sedang)

T: ± 2 – 3 menit

Data Obyektif

a. Ekspresi wajah nampak meringis


b. Ekstremitas kanan bawah tampak
difiksasi eksternal (bekas pembedahan)
2 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Exercise Therapy : ambulation
kerusakan rangka neuromuskuler, nyeri, terapi keperawatan 3 x 24 jam masalah 1. Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat
restriktif (imobilisasi) ditandai dengan : teratasi dengan kriteria hasil : respon pasien saat latihan
Data Subjektif a. Klien mampu melakukan 2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
mobilisasi secara bertahap ambulasi sesuai dengan kebutuhan
a. Klien mengatakan kaki kanannya tidak
3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan
dapat digerakkan dan nyeri bila bergerak
dan cegah terhadap terhadap cedera
b. Keluarga mengatakan klien tidak dapat
4. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
beraktivitas seperti biasa
5. Anjurkan kilen untuk merubah posisi
6. Berikan alat bantu jika klien memerlukan ajarkan klien
Data Obyektif bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
a. Klien tampak lemah
b. Ekstremitas kanan bawah tampak
difiksasi eksternal (bekas pembedahan)
c. Aktivitas dibantu keluarga
d. Kekuatan tonus otot
5 5
0 5
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. ” MA ”

Ruangan Rawat : Lontara II Bawah Belakang

No. RM : 874744

No Hari/Tanggal Jam Implementasi

I Selasa, 26 Feb 15.00 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif


2019
H:
P : Post Op
Q : tertusuk-tusuk
15.10
R : nyeri pada kaki kanan bawah
S : Skala nyeri 4
T : ± 2 - 3 menit
2. Mengajarkan tehnik non farmalogis : napas dalam
H:
Klien dapat melakukan tehnik napas dalam 5 kali dalam 1
siklus
15.15
3. Mengkaji kemampuan mobilisasi klien
I
H:
Klien sulit bergerak karena terpasang gips pada kaki kanan
bawah dan nyeri jika bergerak
15.20
4. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
II
H:
Wajah klien tampak meringis jika kaki digerakkan
5. Menganjurkan klien untuk merubah posisi
15.25
H:
I
Klien mengerti apa yang dijelaskan
I rabu, 27 Maret 15.00 1. Mengkaji kemampuan mobilisasi klien
2019 H:
Klien sulit bergerak. Kaki kiri terpasang gips dan nyeri jika
II 15.03 digerakkan. Terpasang gips pada paha kiri
2. Menganjurkan klien untuk merubah posisi
H:
Klien mengerti apa yang dijelaskan
II 15.05 3. Mengobeservasi vital sign
TD : 140/80 mmhg P : 22
N : 90 S : 36˚C
4. Melakukan pengkajian secara komprehensif
II 15.10 H:
P : post op
Q : tertusuk-tusuk
R : nyeri pada kaki kanan bawah
II 15.13 S : Skala nyeri 3
T : 2 - 3 menit
5. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
II 16.00 H:
Klien tampak meringis jika kaki digerakkan
6. Mengajarkan tehnik non farmalogis : napas dalam
I 16.03 H:
Klien dapat melakukan tehnik napas dalam 5 kali dalam 1
16.04 siklus, setelah melakukan napas dalam nyeri berkurang
7. Memberikan antibiotic
H:
Diberikan vecillin melalui IV
16.10
I
I Kamis , 28 feb 15.00 1. Mengkaji kemampuan mobilisasi klien
2019 H:
Klien sulit bergerak karena terpasang gips kaki kanan bawah
15.03 serta nyeri jika bergerak. Terpasang gips pada paha kiri,
II 2. Menganjurkan klien untuk merubah posisi
H:
Klien mengerti apa yang dijelaskan
15.05 3. Mengobeservasi vital sign
II TD : 140/80 mmhg P : 22
N : 90 S : 36˚C
4. Melakukan pengkajian secara komprehensif
15.10 H:
II P : post op
Q : tertusuk-tusuk
R : nyeri pada kaki kanan bawah
I 15.13 S : Skala nyeri 2
T : 2 - 3 menit
5. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
I 16.00 H:
Klien tampak meringis jika kaki digerakkan
6. Mengajarkan tehnik non farmalogis : napas dalam
16.03 H:
Klien dapat melakukan tehnik napas dalam 5 kali dalam 1
siklus, setelah melakukan napas dalam nyeri berkurang
EVALUASI

Nama Pasien : Tn. ” MA ”

Ruangan Rawat : Lontara II Bawah Belakang

No. RM : 874744

No Diagnosa Keperawatan Hari/Tgl Jam Evaluasi Perkembangan

1 Nyeri berhubungan dengan injuri fisik, Rabu, 27 feb 2019 08.00 S : klien mengatakan masih nyeri
spasme otot, gerakan fragmen tulang O : skala nyeri 4
Klien tampak meringis jika bergerak
A : masalah belum teratasi teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi
4. Berikan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri
08.05 S : klien mengatakan sulit beraktivitas
O : klien tampak takut untuk bergerak
Aktivitas dibantu keluarga
Hambatan mobilitas fisik berhubungan Terdapat fiksasi eksternal pada kaki kanan bawah
dengan kerusakan rangka neuromuskuler, Tonus otot 5 5
nyeri, terapi restriktif (imobilisasi) 3 5
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6
1. Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan
dan lihat respon pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap terhadap cedera
4. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
5. Anjurkan kilen untuk merubah posisi
6. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan

2 Nyeri berhubungan dengan injuri fisik, Kamis, 28 feb 2019 20.00 S : klien mengatakan masih nyeri
spasme otot, gerakan fragmen tulang, O : skala nyeri 3
Klien tampak meringis jika bergerak
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi
4. Berikan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri
Hambatan mobilitas fisik berhubungan 20.05 S : klien mengatakan sulit beraktivitas
dengan kerusakan rangka neuromuskuler, O : klien tampak takut untuk bergerak
nyeri, terapi restriktif (imobilisasi) Tampak fiksasi eksternal pada kaki kanan bawah
Pemasangan gips pada paha kiri
Terpasang kateter
Kekuatan tonus otot 5 5
3 5
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6
1. Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan
dan lihat respon pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap terhadap cedera
4. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
5. Anjurkan kilen untuk merubah posisi
6. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan

3 Nyeri berhubungan dengan injuri fisik, Jum’at, 1 Maret 20.00 S : klien mengatakan nyeri berkurang
spasme otot, gerakan fragmen tulang, 2019 O : skala nyeri 2
Klien tampak meringis jika bergerak
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi 1, 2, 3, 4
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang tehnik non farmakologi
4. Berikan analgesik untuk mengurangi rasa nyeri
Hambatan mobilitas fisik berhubungan 20.05 S : klien mengatakan sulit beraktivitas
dengan kerusakan rangka neuromuskuler, O : klien tampak takut untuk bergerak
nyeri, terapi restriktif (imobilisasi) Terpasang kateter
Tampak fiksasi eksternal pada kaki kanan bawah
Terpasang gips pada paha kiri
Kekuatan tonus otot 5 5
3 5
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6
1. Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan
dan lihat respon pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap terhadap cedera
4. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
5. Anjurkan kilen untuk merubah posisi
6. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan

S-ar putea să vă placă și