Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Inisial : TN. M
Umur : 30 tahun
No. RM : 0008454
Alamat : Kendal
B. PENANGGUNG JAWAB
Inisial : Tn. S
Usia : 36 tahun
Hubungan : Saudara
Alamat : Kendal
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 110/80mmHg, HR : 80x/mnt, RR : 19x/mnt, T : 37,50C
2. Ukur : TB 168 Cm, BB : 54 Kg
3. Keluhan Fisik : Tn. M mengatakan tidak memiliki keluhan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Garis ketursunan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Tn. M mengatakan menyukai tubuhnya dan tidak merasa malu dengan
kekurangannya.
b. Identitas :
Tn. M mengatakan dia adalah seorang Laki-laki berumur 30 tahun
c. Peran :
Tn. M adalah anak no 2 dan bekerja sebagai kuli bangunan
d. Ideal diri :
Tn. M mengatakan ingin sekali diperhatikan orang tuanya
e. Harga diri :
Tn. M mengatakan kurang dihargai oleh lingkungannya karena dia sudah
pernah masuk RSJ dan sering di perbincangkan di lingkungannya.
Masalah keperawatan : Konsep diri : HDR
3. Hubungan Sosial
Tn. M mengatakan yang paling berarti sekarang dalam hidupnya adalah orang
tuanya, meskipun orang sekitarnya sering membicarakan kehidupan nya. Tn. M
mengatakan jarang mengikuti kegiatan di lingkungan sosialnya, seperti pengajian
bersama karena merasa tidak nyaman dengan lingkungannya.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
Tn. M mengatakan selama dirawat di RSJ tidak pernah shalat karena merasa
masih sakit jadi belum bisa melakukan ibadah shalat.
Masalah keperawatan : distres spiritual
DO :
Tn. M terlihat memukul-mukul telinganya
2 DS : Isolasi sosial
Tn. M mengatakan merasa tidak nyaman berada
dilingkungan rumahnya, karena lingkungan sosialnya
sering membicarakan dirinya.
DO :
Tn. M tampak menitihkan air mata ketika
membicarakan lingkungan sosialnya
3 DS: Resiko tinggi menciderai diri
Tn. M mengatakan jengkel sering mendengar suara- sendiri, lingkungan atau orang
suara aneh, dan sampai memukuli dirinya sendiri dan lain
orang disekitarnya
DO:
Tn. M tampak gelisah
Halusinasi
(pendengaran)
Isolasi sosial
Diagnosa keperawatan O:
Gangguan persepsi sensori (halusinasi Pasien mampu mendemonstrasikan cara
pendengaran) menhardik halusinasi dan bercakap-cakap
dengan pasien lain untuk mengontrol
Tindakan keperawatan halusinasi.
1. Mengealuasi kemampuan pasien dalam
mengontrol halusinasi dengan SP I A :
(menghardik) Halusinasi (+), pasien mampu menghardik
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi halusinasi.
dengan SP II (bercakap-cakap)
P:
RTL Menganjurkan pasien untuk mengontrol
Ulangi SP I (menghardik) dan SP II (bercakap- halusinasi dengan cara menghardik dan
cakap) bercakap-cakap dengan pasien lain atau
bersama perawat.
TTD Perawat
Wakhidatul Khoiroh
Kamis, 7 September 2017. (08.00 WIB) S:
Data Pasien mengatakan bisa mengontrol
Tn. M mengatakan sudah tidak lagi mendengar halusinasi dengan cara menghardik
suara aneh halusinasi, bercakap-cakap dengan pasien
lain atau bersama perawat dan
Diagnosa keperawatan mengerjakan kegiatan yang terjadwal.
Resiko gangguan persepsi sensori (halusinasi
pendengaran) O:
Pasien memilih 2 kegiatan yang bisa
Tindakan keperawatan dilakukan saat halusinasinya muncul
1. Mengevaluasi kemampuan pasien dalam untuk kegiatan yang terjadwal, yaitu
mengontrol halusinasi dengan SP I dan SP membersihkan tempat tidur dan
II merapikan kamar.
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi A :
dengan SP III (melakukan aktifitas yang Halusinasi (-), pasien mampu
terjadwal). mengerjakan kegiatan yang terjadwal
sebagai cara mengontrol halusinasi.
RTL
Ulangi SP I (menghardik) dan SP II (bercakap- P :
cakap) dan SP III (melakukan aktifitas yang Menganjurkan pasien untuk mengontrol
terjadwal). halusinasi dengan cara menghardik dan
bercakap-cakap dengan pasien lain atau
bersama perawat dan melakukan kegiatan
yang disenangi.
TTD Perawat
Wakhidatul Khoiroh
Jum’at, 8 September 2017. (08.00 WIB) S:
Data Pasien mengatakan bisa mengontrol
Tn. M mengatakan sudah tidak lagi mendengar halusinasi dengan cara menghardik
suara aneh halusinasi, bercakap-cakap dengan pasien
lain atau bersama perawat, mengerjakan
Diagnosa keperawatan kegiatan yang terjadwal dan patuh minum
Resiko gangguan persepsi sensori (halusinasi obat.
pendengaran)
O:
Tindakan keperawatan Obat yang diresepkan untuk pasien adalah
1. Mengealuasi kemampuan pasien dalam clozapine (2x50 mg), hexiner (2x2 mg)
mengontrol halusinasi dengan cara SP I, SP dan ikalep (2x250 mg)
II dan SP III
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi A :
dengan SP IV (patuh minum obat) Halusinasi (-), pasien mampu
menyebutkan obat yang diresepkan
RTL kepadanya.
Ulangi SP I (menghardik) dan SP II (bercakap-
cakap), SP III (melakukan aktifitas yang P :
terjadwal) dan SP IV (patuh minum obat) Menganjurkan pasien untuk mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik dan
bercakap-cakap dengan pasien lain atau
bersama perawat dan melakukan kegiatan
yang disenangi dan patuh minum obat.
TTD Perawat
Wakhidatul Khoiroh