Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS: Permeabilitas kapiler meningkat Defisit volume cairan
Klien merasa lemas ↓
DO: Evaporasi / Penguapan cairan
Turgor kulit menurun ≥ 2 ↓
detik. Kehilangan cairan tubuh
Mukosa kering
TTV : TD 100/70 mmHg, Nadi
:110x/mnt, regular, Suhu :
37,8ºC
Pernapasan : 29x/m
Rumus baxter : (% luka
bakar)x (BB)x(4cc)
31,5%x60x 4= 7560/24jam
8 jam pertama : 3780 cc
8 jam kedua : 1890cc
8 jam ke 3 : 1890
Luas luka bakar = 31,5%
dengan derajat kedalaman 2-3.
2 DS: Pasien mengeluh sesak Vasodilatasi Pembuluh Darah Gangguan pertukaran gas
DO: ↓
Tampak kesulitan Penyumbatan saluran nafas bagian atas
bernafas/sesak ↓
Gerakan dada simetris Edema paru
Pola napas cepat dan dangkal, ↓
irreguler Hiperventilasi
4 DS: pasien mengeluh perih, sakit Kerusakan kulit/ jaringan Gangguan integritas kulit
DO: ↓
Kulit kemerahan hingga Inflamasi, Lesi
nekrosis Kerusakan integritas kulit
Luas luka bakar = 31,5%
dengan derajat kedalaman 2-3.
Kulit tidak utuh
Akral dingin, lembab
Suhu 37,8ºC
Peningkatan leukosit
(26.900mm3 )
Diagnosa Keperawatan:
Defisit volume cairan b.d banyaknya penguapan/cairan tubuh yang keluar
Gangguan pertukaran gas/oksigen b.d kerusakan jalan nafas
Nyeri akut b.d kerusakan kulit dan jaringan
Gangguan integritas kulit b.d kerusakan kulit dan jaringan yang terkena luka bakar
Intervensi Keperawatan
No Hari/Tgl/ Dx. Kep. Tujuan Intervensi Keperawatan
Jam
1 Senin, 05 April Defisit volume cairan b.d Setelah dilakukan tindakan Monitor dan catat intake, output (urine 0,5
20 18
banyaknya keperawatan dalam waktu 2 x 24 jam – 1 cc/kg.bb/jam)
penguapan/cairan tubuh pemulihan cairan optimal dan Beri cairan infus yang mengandung
yang keluar keseimbangan elektrolit serta perfusi elektrolit (pada 24 jam ke I), sesuai dengan
organ vital tercapai : rumus formula yang dipakai
BP 100-140/60-90 mmHg Monitor vital sign
Produksi urine >30 ml/jam Monitor kadar Hb, Ht, elektrolit, minimal
setiap 12 jam.
(minimal 1 ml/kg BB/jam)
Ht 37-43 %
Turgor elastic
Mucosa lembab
Akral hangat
Rasa haus tidak ada
2 Senin, 05 April
Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan Mengkaji tanda-tanda distress nafas, bunyi,
20 18
gas/oksigen b.d kerusakan keperawatan dalam waktu 2 x 24 jam frekuensi, irama, kedalaman nafas.
jalan nafas oksigenasi jaringan adekuat : Monitor tanda-tanda hypoxia
Tidak ada tanda-tanda sianosis (agitsi,takhipnea, stupor,sianosis)
Frekuensinafas 12 - 24 x/mnt Monitor hasil laboratorium, AGD, kadar
SP O2 > 95 oksihemoglobin, hasil oximetri nadi.
Kolaborasi dengan tim medis untuk
pemasangan endotracheal tube atau
tracheostomi tube bila diperlukan.
Kolabolarasi dengan tim medis untuk
pemasangan ventilator bila diperlukan.
Kolaborasi dengan tim medis untuik
pemberian inhalasi terapi bila diperlukan
3 Senin, 05 April Nyeri akut b.d kerusakan Setelah dilakukan tindakan Kaji rasa nyeri yang dirasakan klien
20 18 Atur posisi tidur dengan nyaman
kulit dan jaringan keperawatan dalam selama masa
perawatan nyeri berkurang : Anjurkan klien untuk teknik relaksasi
4 Senin, 05 April
Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan Kaji luka pada fase akut (perubahan warna
20 18
b.d kerusakan kulit dan keperawatan selama masa kulit)
jaringan yang terkena luka penyembuhan luka bakar sembuh Cegah adanya gesekan pada kulit yang
Luka sembuh sesuai dengan fase Lakukan perawatan pada luka bakar
penyembuhan luka
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Dx. Kep.
No Hari/Tgl/Jam Tindakan Evaluasi
1 Senin, 05 April Defisit volume cairan b.d Monitor dan catat intake, output (urine 0,5 – S: Pasien mengatakan badan
20 18 sangat lemas dan sakit semua
banyaknya penguapan/cairan 1 cc/kg.bb/jam)
09.00 O:
tubuh yang keluar Beri cairan infus yang mengandung elektrolit - Klien tampak berbaring di
tempat tidur dan terlihat
(pada 24 jam ke I), sesuai dengan rumus lemah
formula yang dipakai - TTV :
TD : 90/60 mmhg
Monitor vital sign N : 99 x/mnt
Monitor kadar Hb, Ht, elektrolit, minimal RR : 27 x/mnt
setiap 12 jam. SH : 36,30C
Infus RL 30 tpm
P: Intervensi dilanjutkan
2 Senin, 05 April Gangguan pertukaran Mengkaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, S: Klien mengatakan nafas rasa
2018 gas/oksigen b.d kerusakan sesak
09.45 jalan nafas frekuensi, irama, kedalaman nafas.
Monitor tanda-tanda hypoxia O: - Klien terlihat gelisah
- Terdapat luka bakar gr II-
(agitsi,takhipnea, stupor,sianosis) III terlihat kemerahan dan
Monitor hasil laboratorium, AGD, kadar melepuh
- Klien terlihat meringis
oksihemoglobin, hasil oximetri nadi. - Rr : 27x/mt
Kolaborasi dengan tim medis untuk - SPO2 98%
- Terpasang O2 3 lpm
pemasangan endotracheal tube atau
tracheostomi tube bila diperlukan. A: Masalah belum teratasi
3 Senin, 05 April Nyeri akut b.d kerusakan Kaji rasa nyeri yang dirasakan klien S: Pasien mengatakan terasa
20 18
kulit dan jaringan Atur posisi tidur dengan nyaman sangat sakit daerah luka bakar
10.30
Anjurkan klien untuk teknik relaksasi O: Pasien terlihat meringis
Lakukan prosedur pencucian luka dengan kesakitan
hati-hati Skala nyeri 5
Anjurkan klien untuk mengekspresikan rasa Daerah wajah,tangan.dan
nyeri yang dirasakan abdomen
Beri tahu klien tentang penyebab rasa sakit Nyeri teurs menerus dan
pada luka bakar menusuk
A:
Kolaborasi dengan tinm medis untuik Masalah belum teratasi
pemberian analgesic P:
Lanjutkan tindakan
4 Senin, 05 April Gangguan integritas kulit b.d Kaji luka pada fase akut (perubahan warna S: -
O: - Terdapat luka bakar gr II
20 18 kulit)
kerusakan kulit dan jaringan dan III pada daerah
11.00
yang terkena luka bakar Cegah adanya gesekan pada kulit yang wajah, tangan dan badan
- TTV :
terdapat luka TD : 11/60 mmhg
Lakukan perawatan pada luka bakar N : 86 x/mnt
RR : 20 x/mnt
SH : 36,30C
Luka bakar kemerahan
dan melepuh
Perawatan luka dengan
Nacl dan Mebo\ salep
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
5 Selasa, 06
April 2018
Defisit volume cairan b.d Monitor dan catat intake, output (urine 0,5 – S: Pasien mengatakan badan
sangat lemas dan sakit semua
09.00 banyaknya penguapan/cairan 1 cc/kg.bb/jam) O:
tubuh yang keluar - Klien tampak berbaring di
Beri cairan infus yang mengandung elektrolit tempat tidur dan terlihat
lemah
(pada 24 jam ke I), sesuai dengan rumus - TTV :
formula yang dipakai TD : 11/60 mmhg
N : 86 x/mnt
Monitor vital sign RR : 20 x/mnt
Monitor kadar Hb, Ht, elektrolit, minimal SH : 36,30C
setiap 12 jam. Infus Aminofluid 20 tpm
A: Masalah mulai teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
6 Selasa, 06
April 2018 Gangguan pertukaran Mengkaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, S: Klien mengatakan nafas
09.30 gas/oksigen b.d kerusakan sudah tidak sesak lagi
jalan nafas frekuensi, irama, kedalaman nafas.
Monitor tanda-tanda hypoxia O: - Klien terlihat mulai rileks
- Kesadaran CM
(agitsi,takhipnea, stupor,sianosis) - Terdapat luka bakar gr II-
Monitor hasil laboratorium, AGD, kadar III terlihat kemerahan dan
melepuh
oksihemoglobin, hasil oximetri nadi. - Rr : 20x/mt
Kolaborasi dengan tim medis untuk - SPO2 99%
- O2 k/p
pemasangan endotracheal tube atau
tracheostomi tube bila diperlukan. A: Masalah belum teratasi
Beri tahu klien tentang penyebab rasa sakit Nyeri teurs menerus dan
8 Selasa, 06 Gangguan integritas kulit b.d Kaji luka pada fase akut (perubahan warna S: -
April 2018 O: - Terdapat luka bakar gr II
kerusakan kulit dan jaringan kulit)
11.00 dan III pada daerah
yang terkena luka bakar Cegah adanya gesekan pada kulit yang wajah, tangan dan badan
- TTV :
terdapat luka
TD : 110/80 mmhg
Lakukan perawatan pada luka bakar N : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt
SH : 36,30C
Luka bakar kemerahan
dan melepuh
Perawatan luka dengan
Nacl dan Mebo salep
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan