Sunteți pe pagina 1din 42

LIST OF TRAINING

PROGRAMS
33 PROGRAMS
Offered to Clients

Address: Jl. Jaksa Menteng No. 4,


Kebon Sirih, Jakarta Pusat
Workshop: GRIYA SYUKUR
Jl. Budi Murni II No. 24,
Cipayung, East Jakarta
Phone : +62 21 2867 6473
Contact Person : +62 8576 469 0448
+62 811 814 726
Email

1
2

LIST OF TRAINING PROGRAMS


LEADERSHIP & COMMUNICATION
 Effective Influencing Skills 2 days
 Leading Employee At Work 2 days
 Business Planning & Presentation 3 days
 Coaching & Counseling Skills for Manager 3 days
 How to Organize & Chair an Effective Meeting 2 days
 Performance Management 2 days
 Report Writing Skills 2 days
 Problem Solving & Decision Making Process 2 days
 Effective Presentation Skills 2 days
 Business Negotiation Skills 2 days
 Basic Supervision & Managerial Skills 3 days
 Encouraging Employee Initiatives & Intro Change 2 days

SALES, DISTRIBUTION AND CUSTOMER SERVICE

 Leading & Coaching Your Sales Team 3 days


 Improving Quality of Customer Interaction 2 days
 Improving Customer Service Through Telephone Courtesy 2 days
 Managing Your Sales & Distribution Activities 2 days
 Effective Selling & Negotiation for Act. Executives 3 days
 Effective Selling Process for S & D Salesman 2 days
 Distributor Management 3 days
 Planning for Market Execution & Presentation 3 days
 Merchandising Principles 1 day

www.trinitacorps.com
3

HR & TRAINING MANAGEMENT SYSTEM

 Human Resources Management for Line Manager 2 days


 Comprehensive Training Management System 2 days
 How to Plan, Design and Deliver Training 3 days
 How to Identify Training Needs (TNA) 2 days
 How to Plan and Organize Training 2 days
 How to Plan and Design Training Materials 2 days
 How to Plan and Deliver Training 2 days
 Measuring Training Impact at Work 2 days
 How to Plan, Organize and Deliver Training 3 days
 Developing Yearly Training & Budget Plan 1 day
 TNA & Measuring Training Impact at Work 3 days

www.trinitacorps.com
4

TRINITA OUTLINE
Leadership & Communication

1. Effective Influencing Skills 2 days


2. Leading Employee At Work 2 days
3. Business Planning & Presentation 3 days
4. Coaching & Counseling Skills For Manager 3 days
5. How To Organize & Chair An Effective Meeting 2 days
6. Performance Management 2 days
7. Report Writing Skills 2 days
8. Problem Solving & Decision Making Process 2 days
9. Effective Presentation Skills 2 days
10. Business Negotiation Skills 2 days
11. Basic Supervision & Managerial Skills 3 days
12. Encouraging Empl. Initiatives & Introduction Change 2 days

www.trinitacorps.com
5

1. EFFECTIVE INFLUENCING SKILLS


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih ada kita temui Manager yang tidak mau repot mencari dan memilih kata-kata yang Baik dan Benar dalam
berinteraksi dan berkomunikasi kepada anak buahnya, karena ada cara yang lebih gampang, yaitu memaksakan
kehendak dengan menggunakan kekuasaan (Power).
• Para Manager tentu tidak senang jika anak buahnya bekerja dalam keadaan takut dan tertekan, tapi masih ada
Manager yang memimpin dengan gaya otoriter, dengan mengancam, dan menekan.
• Leadership Skills dan Communication Skills wajib dimiliki oleh seorang Manager, yaitu “Kemampuan mempengaruhi
orang lain dalam mencapai keinginan, dengan tanpa paksaan”, yang merupakan definisi dari Leadership & Komunikasi.
• Seorang Manager yang benar, dan benar-benar Manager, lebih dari 60% waktunya adalah berinteraksi dengan orang
lain dalam bentuk Memberi Perintah, Memberi Peringatan, Memberi Bimbingan, Memimpin Rapat, dan sebagainya,
dan sebagainya.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini, para peserta akan :
• Memiliki kesadaran bahwa kemampuan mempengaruhi dalam proses interaksi dan komunikasi adalah syarat utama
dalam mencapai keinginan.
• Memahami hubungan antara Leadership, Komunimaksi dan Upaya Mempengaruhi dalam proses menciptakan suasana
kerja kondusif sebagai syarat utama dalam membangkitkan inisiatif serta motivasi kerja karyawan.
• Memiliki kemampuan mempengaruhi dengan tanpa menggunakan Power.
• Memiliki kesadaran bahwa gaya berbahasa atau memilih kata-kata yang Baik dan Benar sangat berpengaruh terhadap
suasana lingkungan kerja.
• Mampu memberikan feedback negatif dengan cara positif.
• Memahami serta memiliki pengetahuan & keterampilan dalam menggunakan 7 Sifat Dasar Manusia dalam proses
mempengaruhi, serta penerapannya pada berbagai bentuk interaksi dalam praktek sehari-hari.

GARIS BESAR MATERI :


• Hubungan antara keinginan dan cara mencapainya
• Peran interaksi dalam proses mencapai keinginan
• Hakekat interaksi sebagai proses mempengaruhi
• Contoh interaksi dalam praktek sehari-hari
• Antara Leadership, Communication, dan Influence
• Antara pemilihan kata dan penguasaan bahasa
• Penggunaan Position Power dan Personal Power
• Hubungan Gaya Bahasa yang digunakan dengan suasana kerja
• Peran mulut dalam proses interaksi
• Hubungan Suasana Hati dengan sikap, ekpresi dan kata yang dipilih
• Hubungan Ucapan dan Tindakan, dan sikap Munafik
• Filosofi Air Dalam Teko
• Tehnik memperoleh Kepercayaan (Trust) dari orang lain)
• Antara Trust dan Self Confidence, serta kesediaan bekerja sama
• Antara Niat dan Cara mencapainya
• 4 Syarat Utama keberhasilan “Mempengaruhi”
• Dalam komunikasi, masalahnya bukan Apa yang dikatakan, tapi Bagaimana cara mengatakan
• Hal-hal yang mempengaruhi cara berkomunikasi
• Pengertian Mendengar Aktif dan Berbicara Efektif
• Mengenal 7 Sifat Dasar Manusia dalam berkomunikasi
• Pengertian feedback sebagai Leadership’s Tool
• Tehnik memberi feedback negatif dengan cara positif
• Memberi feedback Positif dengan tanpa kata “Tapi”
• Tehnik interaksi dalam memperkenalkan Perubahan (Change)
• Tehnik mengatasi penolakan terhadap perubahan
• Tehnik berbicara Baik dan Benar
• Kapan peribahasa “Diam adalah Emas” berlaku ?
• Eufimisme Positif dalamberkomunikasi

TARGET PESERTA :
Manager atau siapa saja yang dalam menjalankan tugas memperoleh hasil dengan dan melalui orang lain
JANGKA WAKTU :
2 (dua) jam @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep disertai contoh-contoh interaksi sehari-hari, kemudian meminta peserta role play melakukan beberapa
contoh praktek interaksi atasan – bawahan, seperti tehnik memeberi instruksi kerja, tehnik memberi feedback dalam proses
Performance Appraisal, dan lain-lain.

www.trinitacorps.com
6

2. LEADING EMPLOYEE AT WORK


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Tidak ada seorang Manager pun yang tidak senang memiliki anak buah yang mampu dan bersemangat tinggi, serta
mengerjakan tugas dan pekerjaannya karena mereka menyenanginya, bukan karena mereka merasa ditekan atau
takut dimarahi dan diancam atasannya.
• Karena suasana kerja banyak ditentukan oleh gaya Manager dalam berperilaku, yang tercermin pada cara
berinteraksi kepada anak buahnya, maka seorang Manager dituntut untuk memperoleh pengetahuan &
keterampilan Leadership, yaitu bagaimana tehnik mempengaruhi orang lain tanpa paksaan atau dengan tanpa
menggunakan pendekatan kekuasaan (Power)
• Sebagai Agen Perubahan (Change Agent) seorang Manager wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang
tehnik Memperkenalkan Perubahan, sekaligus cara mengatasinya jika timbul penolakan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang peran utama Manager dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif yang merangsang
inisiatif, potensi, serta kreatifitas karyawan dalam bekerja.
• Pengetahuan dan keterampilan tentang tehnik mempengaruhi sebagai penjabaran dan penerapan dari konsep
dasar yang dipelajari dalam Program Effective Influencing Skills.
• Pemahaman tentang hubungan antara sikap dan gaya memimpin dengan suasana kerja, yang mempengaruhi
inisiatif dan semangat kerja karyawan.
• Pengetahuan dan keterampilan tentang 5 Prinsip Dasar Leadership, serta keterampilan mempengaruhi dalam
proses Memberi Perintah Kerja, Memberi Feedback, Merangsang Inisiatif Kerja karyawan, serta Tehnik Mengatasi
Penolakan terhadap perubahan.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Leadership sebagai Proses Mempengaruhi
• Perbedaan antara Managing dan Leading
• Perbedaan sikap dan cara pandang antara Manager dan Leader
• Penggunaan Power vs kemampuan Komunikasi
• Gaya Memimpin dan hubungannya dengan Suasana Kerja
• Mengenal 5 Prinsip Dasar Leadership
• Pendelegasian Tugas dalam proses melaksanakan Rencana Kerja / Program
• Perbedaan antara Manager dan Leader dalam memberi perintah
• Tehnik Effektif dalam Memberi Perintah Kerja
• Hal-hal yang mempengaruhi tehnik Memberi Perintah
• Cara melakukan follow up perintah
• Memberi feedback sebagai salah satu Leadership Tool
• Pengaruh feedback terhadap motivasi kerja karyawan
• Berbagai tehnik dalam memberi feedback
• Tehnik memberi feedback negatif dengan cara positif
• Pengertian Inisatif dan hubungannya dengan Gaya Memimpin
• Syarat dalam merangsang inisiatif karyawan
• Hubungan inisiatif dengan wewenang dalam memutuskan
• Komunikasi terbuka dan “7 Initiative Factors”
• “5 Langkah” proses diskusi merangsang inisiatif
• Pengertian Perubahan
• Leader sebagai Agen Perubahan
• Tehnik memperkenalkan perubahan secara efektif
• Alasan mengapa perubahan dilakukan
• Mengenal masalah yang timbul dalam periode transisi
• Membuat karyawan terlibat dalamproses perubahan
• Tehnik mengatasi penolakan dengan “6 Critical Steps”
• Bagaimana agar perubahan berjalan mulus
• Tehnik membuat Rangkuman dan Action Plan hasil diskusi

TARGET PESERTA :
Manager / Supervisor, atau siapa saja yang mempunyai anak buah, dan bertanggung jawab untuk selalu memelihara dan
mengembangkan kemampuan dan motivasi kerja anak buahnya.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efeftif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menjelaskan konsep disertai contoh-contoh dalam proses membuat suasana kondusif melalui gaya berkomunisasi seperti
proses memberi perintah, menegur, dan sebagainya, yang selanjutnya peserta diminta untuk melakukan role play sesuai
dengan contoh yang diberikan.

www.trinitacorps.com
7

3. BUSINESS PLANNING & PRESENTATION


LATAR BELAKANG PROGRAM
• Peran utama seorang Manager dalam organisasi adalah menerjemahkan Strategi Bisnis ke dalam bentuk Kebijakan,
System & Prosedur, serta Program Kerja (Translating Business Strategy Into Action)
• Dalam melaksanakan peran tersebut seorang Manager wajib memiliki kemampuan membuat Draft Kebijakan atau
Draft Program di bidang masing-masing untuk dipresentasikan ke jajaran Tor Management guna memperoleh
persetujuan (approval)
• Agar memperoleh persetujuan, seorang Manager wajib memiliki kemampuan komunikasi atau kemampuan
mempengaruhi dan meyakinkan atasan dalam bentuk Tehnik Komunikasi Efektif
• Kemampuan presentasi ini bukan saja untuk memperoleh persetujuan atasan, tetapi juga presentasi di depan tenaga
operasional (yang akan melaksanakan program di lapangan) untuk memperoleh penerimaan dan komitmen
pelaksanaan.

SASARAN PROGRAM
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pengetahuan & keterampilan tentang cara merancang (men-design) draft Program / Rencana Kerja yang merupakan
terjemahan dari Strategi Bisnis Perusahaan, untuk kemudian dipresentasikan di depan Top Management guna
memperoleh persetujuan
• Kemampuan tentang tehnik mempengaruhi audiens dalam proses presentasi seperti :
 Tehnik menarik perhatian audiens sejak awal presentasi dimulai
 Tehnik merangsang audiens untuk bertanya dan memberi komentar
 Tehnik menamggapi pertanyaan, komentar, serta usul dan saran peserta
 Bagaimana harus bersikap selama presentasi
 Tehnik mengatasi situuasi yang sulit

GARIS BESAR MATERI :


• Aktifitas Manager dalam Translating Business Strategi Into Action.
• Hubungan antara Visi, Misi, Goals, Objectives, dan Strategy
• Cara menetapkan Sasaran dalam Program Kerja
• Perbedaan antara Sasaran Utama dan Sasaran Antara
• Syarat-syarat dari sebuah Sasaran yang efektif
• Proses step by step dalam merancang Program Kerja
• Aspek Utama yang harus ada dalam sebuah Program
• Format standar dari sebuah Program Kerja
• Beberapa contoh jenis dan materi presentasi
• 3 tahap dalam proses melakukan presentasi
• Hubungan antara Materi presentasi dengan Tehnik presentasi
• Peran data & fakta dalam sebuah Program Kerja
• Syarat-syarat data & fakta yang disajikan
• Perbedaan antara data, informasi, dan opini
• Peran presentasi dalam proses mempengaruhi
• Struktur dasar dari sebuah presentasi
• Penggunaan Check List dan Audience Analysis dalam merencanakan presentasi
• Tehnik menerangkan materi presentasi
• Sikap selama presentasi
• Tehnik memberi kesan pertama dengan INTRO
• Penggunaan komunikasi non-verbal dalam presentasi
• Tehnik merangsang pertanyaan, komentar, dan saran
• Tehnik menaggapi pertanyaan, komentar, dan saran
• Tehnik mengatasi situasi yang sulit
• Tehnik membawakan Rangkuman dan Penutup
• Bagaimana menggunakan peralatan presentasi
• Bagaimana menindaklanjuti presentasi

TARGET PESERTA :
Manager atau siapa saja yang memiliki tugas utama sebagai seorang yang menerjemahkan Strategi Bisnis ke
dalam Program Kerja yang menjadi pedoman bagi karyawan pelaksana dalam bekerja
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public
Training 2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep serta contoh-contoh bagaimana merancang Program Kerja, serta bagaimana merencanakan dan
melakukan presentasi, yang selanjutnya peserta diminta untuk praktek sesuai dengan contoh yang diberikan.

www.trinitacorps.com
8

4. COACHING & COUNSELING SKILLS FOR MANAGER


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih ada ditemui Manager yang tidak menyadari bahwa tidak banyak karyawan yang bekerja sesuai dengan potensi
yang dimilikinya, oleh sebab itu Manager dituntut untuk selalu memonitor perkembangan kinerja setiap karyawan
yang dibawahinya.
• Kinerja karyawan yang menurun, atau tidak seharusnya (padahal sebenarnya mereka mampu), memerlukan upaya
yang sungguh-sungguh dari seorang Manager untuk mengatasinya, yaitu menggali fakta yang paling mungkin sebagai
penyebab dari kinerja mereka yang menurun, yang biasa disebut sebagai Analisa Coaching.
• Kemampuan Manager dalam melakukan Diskusi Coaching, sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan masih perlu ditingkatkan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pengetahuan tentang peran Coaching dalam siklus Performance Management
• Pengetahuan tentang 6 Keterampilan Dasar yang wajib dimiliki oleh seorang Coach yang efektif
• Pengetahuan tentang 4 Prinsip Dasar dan 7 Sifat Dasar Manusia dalam Komunikasi
• Keterampilan menggunakan Tehnik SIPAGATI dalam menanggapi sikap dan pendapat orang lain
• Keterampilan tentang 6 Cara Membuat Pertanyaan, dan 5 Prinsip Dasar Mendengar Aktif
• Keterampilan memberi Umpan Balik (Feedback) dengan Metode STAR
• Keterampilan menggunakan 3 Key Principles (KP) untuk memperoleh Kepercayaan (Trust)
• Keterampilan menggunakan 33 Pertanyaan dalam Coaching Analysis
• Keterampilan merancang Coaching Discussion Planner, dan melakukan 10 langkah Diskusi Coaching dengan
menggunakan Metode GROW

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Coaching serta perannya dalam siklus Performance Management
• Perbedaan antara Coaching, Counseling, Training, dan Mentoring
• Latar belakang mengapa Coaching dibutuhkan
• Sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dengan Coaching
• 6 Keterampilan Dasar yang wajib dimiliki oleh seorang Coach
• Mengenal jenis pertanyaan, serta cara mengajukannya
• Pengertian Mendengar Aktif dan 5 Sikap Dasar yang wajib diikuti
• System dan mekanisme pengamatan dan evaluasi kinerja
• Perinsip Dasar dan Tehnik menyampaikan umpan balik
• Memberi umpan balik dengan Tehnik STAR
• Ciri-ciri Coach yang efektif
• Bagaimana membuat Coaching Discussion Planner
• Proses Diskusi Coaching step by step
• Menganalisa penyebab turunnya kinerja karyawan dengan Analisa Coaching
• 33 Langkah proses Analisa Coaching
• Hasil Analisa Coaching sebagai pedoman solusi
• Hal-hal yang membuat gagalnya Analisa Coaching
• Hubungan antara Analisa Coaching dengan Diskusi Coaching
• Penggunaan 7 Sifat Dasar Manusia dalam Diskusi Coaching
• Bagaimana seorang Coach bersikap selama Diskusi Coaching
• Diskusi Coaching dengan Metode GROW
• 10 Langkah Proses Diskusi Coaching
• Bagaimana menindaklanjuti Diskusi Coaching
• Counseling merupakan salah satu tindak lanjut Diskusi Coaching

TARGET PESERTA :
Manager / Supervisor, atau siapa saja yang memiliki anak buah, dan bertanggung jawab untuk selalu memelihara dan
mengembangkan kemampuan serta motivasi kerja anak buahnya
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public
Training 2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGY BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep disertai contoh-contoh dalam proses merencanakan dan melakukan Coaching & Counseling, yang
selanjutnya setiap peserta satu per satu diminta untuk Latihan dan Role Play membuat Coaching Discussion Planner, serta
melakukan Analisa Coaching, dan Diskusi Coaching.

www.trinitacorps.com
9

5. HOW TO ORGANIZE & CHAIR AN EFFECTIVE MEETING


LATAR BELAKANG PROGRAM :
Dalam melaksanakan sebuah Meeting, hal-hal berikut ini masih sering ditemui,yaitu :
• Meeting terlalu sering diadakan sehingga bisa terjadi sudah harus menghadiri meeting yang lain sebelum sempat
melaksanakan hasil meeting sebelumnya, atau sebaliknya meeting baru diadakan jika ada masalah.
• Meeting berlangsung berjam-jam, bertele-tele, serta melenceng dari sasaran yang telah ditetapkan
• Pemimpin meeting membiarkan predebatan silang di antara peserta, sehingga bukannya membuat suasana meeting
hidup, tapi meeting menjadi ajang debat kusir.
• Meeting bukan menjaring saran dari peserta tapi hanya menyampaikan sikap yang sudah ditetapkan sebelumnya
oleh pemimpin meeting (Meeting berubah menjadi Briefing), terutama jika Pemimpin Meeting adalah atasan dari
Peserta Meeting

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana cara merencanakan dan menyelenggarakan sebuah
meeting atau pertemuan secara profesional dengan perencanaan yang matang, cermat, dan sistimatis
• Memiliki pengetahuan dan keteramplan tentang tehnik memmimpin sebuah meeting, sehingga meeting tidak
bertele dan mencapai sasaran atau efektif

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Meeting, serta perbedaannya dengan Briefing
• Meeting sebagai salah satu bentuk Komunikasi
• Kapan meeting diperlukan
• Mengenal jenis-jenis meeting
• Ketentuan-ketentuan umum tentang meeting
• Hal-hal yang perlu ditetapkan dalam merencanakan meeting
• Langkah-langkah dalam mempersiapkan meeting
• Rencana aktifitas dalam Format Action Plan
• Tehnik mengecek progres persiapan meeting
• Hakekat meeting dihubungkan dengan hakekat komunikasi
• Penerapan 7 Sifat Dasar Manusia dalam proses memimpin meeting
• Hal-hal yang perlu disiapkan dalam memimpin meeting
• Bentuk-bentuk interaksi dalam sebuah meeting
• Proses tahap demi tahap dalam memimpin meeting
• Tehnik menyampaikan Pendahuluan meeting
• Mengenal type-type peserta meeting serta tehnik menghadapinya
• Tehnik mengendalikan meeting agar tidak melenceng
• Bagaimana membuat kesimpulan meeting (Notulen)
• Cara melakukan follow up hasil meeting

TARGET PESERTA :
Manager / Supervisor dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, atau siapa saja yang dalam menjalankan tugas sering
menyelenggarakan dan memimpin meeting
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan ketentuan-ketentuan disertai contoh, bagaimana cara merencanakan, menyelenggarakan, serta memimpin
sebuah meeting, yang selanjutnya meminta peserta melakukan praktek sesuai dengan contoh yang diberikan.

www.trinitacorps.com
10

6. PERFORMANCE MANAGEMENT
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Kesadaran (awreness) dari para Manager tentang pengaruh kinerja individu terhadap kinerja Team dan kinerja
Perusahaan masih perlu ditingkatkan, di mana pengembangan kinerja karyawan merupakan tugas utama seorang
Line Manager
• Sebagai seorang yang memperoleh hasil dengan dan melalui orang lain, seorang Manager bukan saja berkewajiban
tapi berkepentingan untuk memperoleh anak buah yang terampil dan berkemauan keras, yang oleh karena itu
diperlukan upaya yang terus menerus untuk selalu mengembangkan kinerja anak buah
• Dalam mengembangkan kinerja anak buah diperlukan sistem pengelolaan yang efektif dan terintegrasi dalam sebuah
proses (yang tak berujung), dari membuat Perencanaan (Performance Plan), Pelaksanaan, serta Penilaian Kinerja
(Performance Review)

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki kesadaran bahwa melakukan pengembangan kinerja bawahan adalah tugas utama sebagai Manager,
karena seorang Manager berkepentingan untuk memiliki anakbuah yang mempunyai kemampuan dan semangat
kerja yang tinggi
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan setiap aktifitas dalam proses Performance Management,
yang antara lain : Bagaimana membuat Performance Plan, bagaimana melakukan Monitoring & Evaluasi rutin
karyawan, dan bagaimana melakukan Performnce Review (tahunan)
• Memiliki keterampilan tentang tehnik Memberi Feedback dalam proses menyampaikan hasil evaluasi atas kinerja
karyawan, serta tehnik dalam proses memperoleh komitmen dan kesepakatan karyawan guna memperbaiki dan
meningkatkan kinerjanya.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Performance Management
• Mengenal Siklus Performance Management
• Proses Managing dan Leading dalam siklus Performance Management
• Perbedaan antara Coaching, Counseling, Training, dan Mentoring dalam proses PM
• Antara Strategi Bisnis dan Program Kerja
• Pengertian dari Performance Plan
• Terjemahan Strategi Bisnis ke Performance Plan
• Proses merancang Performance Plan
• Bagaimana menetapkan Sasaran yang SMART
• Pengertian dari Sasaran yang SMART
• Pengertian dari Rencana yang Matang
• Pengertian dari Target yang Menantang
• Pengertian Main Objectives dan Support Objectives
• System & Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja
• Bagaimana menetapkan Key Indicator dan Standard dalam proses evaluasi
• Interaksi atasan – bawahan dalam proses Performance Management
• Pengertian dan hakekat Performance Review
• Tehnik melakukan Performance Review yang Efektif dan Objektif
• Tehnik interview dalam proses Performance Review
• Tehnik memberi feedback dalam proses Performance Review
• Tehnik memberi feedback dengan Metode STAR

TARGET PESERTA :
Line Manager atau siapa saja yang dalam melaksanakan tugas memperoleh hasil dengan dan melalui orang lain (anak
buah), yang tentunya berkepentingan untuk memiliki anak buah yang terampil dan berkemauan keras.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep disertai contoh-contoh yang menyangkut cara merencanakan, melaksanakan, serta menindaklanjuti
setiap proses dalam Performance Management, yang selanjutnya para peserta diminta untuk latihan membuat
Performance Plan, dan role play melakukan wawancara Performance Review.

www.trinitacorps.com
11

7. REPORT WRITING SKILLS


LATAR BELAKANG PROGRAM :
Masih ada di jumpai rancangan Report yang baik isi maupun susunannya tidak mengikuti pola yang standar, seperti :
 Substansi Report yang tidak berdasarkan data & fakta yang akurat, relecan, lengkap dan bisa dipercaya.
 Report tidak menggunakan istilah, ungkapan dan bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
sehingga Report tersebut tidak mudah dibaca dan dipahami atau tidak menggunakan ungkapan / idiom bahasa inggris
yang benar (jika Report dibuat dalam bahasa inggris)
 Susunan Report yang tidak sistimatis, yang memasukkan data apa adanya tanpa diikuti oleh proses analisa data dan
proses pengambilan kesimpulan (seperti menganalisa penyebab timbulnya deviasi atau gap antara Rencana dan
Realisasi) termasuk tidak memberikan Rekomendasi jalan keluar dari masalah yang dihadapi (seperti Report tentang
Pencapaoan Hasil Produksi dan Hasil Penjualan yang tidak sesuai target atau Progress Report tentang proyek yang
penyelesaiannya tidak sesuai jadwal)

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
 Memiliki pemahaman tentang pengertian dari “Effective Report” serta jenis-jenis Report menurut Latar Belakang &
Sasarannya
 Memiliki pemahaman tentang syarat data & fakta yang di gunakan dalam sebuah Report. Serta keterampilan tentang
teknik pengumpulan, pengolahan, serta analisa data yang digunakan sebagai dasar dalam membuat kesimpulan dan
rekomendasi jalan keluar masalah (jika ada gap antara “Target & Actual”)
 Memiliki keterampilan tentang cara meyusun format atau lay out Report, dengan bahasa dan ungkapan yang baik
dan benar (baik bahasa Indonesia maupun bahasa inggris) yang menarik dan mudah dibaca dan dipahami, baik dalam
bentuk Reading Material (berupa proposal yang dikirim kepada atasan untuk dibaca), maupun dalam bentuk
Presentation Material (yang dipresentsikan di depan atasan) guna memeroleh persetujuan.

GARIS BESAR MATERI :


 Pengertian “Effective Report”
 Hakekat “Report” yang akan dipelajari
 Substansi (What) dan Tampilan (How) sebagai 2 aspek utama dari sebuah Report
 Mengenal 6 jenis Report (R1, R2, R3, R4, R5, dan R6)
 Aspek-aspek yang harus ada dalam masing-masing jenis Report
 Latar belakang dan Sasaran dibuatnya Report.
 Pengertian Fakta, Data, Informasi, dan Opini
 Bagaimana proses memperoleh Data (Fact Finding)
 Memahami syarat Data sebagai dasar membuat kesimpulan
 Apa yang dimaksud dengan Kesimpulan dalam sebuah Report
 Ketentuan-ketentuan tentang Kesimpulan
 Mengenal 3 bentuk Kesimpulan, dan bagaimana cara membuatnya (K1, K2, dan K3)
 Proses penyaringan data, mencari penyebab (gap), dan menemukan jalan keluar
 Proses membuat Rekomendasi kepada atasan sebagai proposal jalan keluar masalah
 Report hasil Pencapaian dari suatu proses (Laporan Produksi , Laporan Sales dsbnya) – (R1)
 Progress Report dari suatu proses (Project, Program, Rencana Kerja) – (R2)
 Report tentang Situasi & Kondisi (seperti Kondisi Ekonomi Global dsbnya) – (R3)
 News Letter (jnformasi tentang Perusahaan, Launching Program, dsbnya) – (R4)
 Report tentang suatu peristiwa (Berita / Reportase) – (R5)
 Report tentang Profile sebuah Perusahaan (Visi, Misi, Modal, Rugi / Laba, dll) – (R6)
 Contoh Format Report sesuai dengan jenisnya (sebagai Reading Material)
 Bagaimana memasukkan Adonan (Substansi Report) ke dalam Cetakan (Format Report)
 Syarat-syarat Report agar mudah dibaca
 Pengelompokan Temuan (Data), Kesimpulan, dan Jalan Keluar dalam Report
 Report dalam bentuk Surat dan Report (terpisah) sebagai Lampiran dg Surat Pengantar
 Bagaimana membuat Bagian Pendahuluan Report (yang diminta dan yang tidak diminta)
 Penggunaan Bahasa Formal dan Semi Formal dalam Report
 Penggunaan istilah dan Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) dalam Report
 Mengenal System Penomoran Report
 Bagaimana membuat Report dalam format Presentation Material (sebagai bahan presentasi)

TARGET PESERTA
Manager / Supervisor yang terlibat dalam proses pemecahan masalah
JANGKA WAKTU : 2 (dua) hari @ 7 jam atau 14 jam efektif
METODE BELAJAR – MENGAJAR : Metode Tell, Show, Do (TSD)

www.trinitacorps.com
12

8. PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING PROCESS

LATAR BELAKANG PROGRAM :


• Setiap manusia pasti pernah ditimpa masalah lalu memecahkannya, kemudian menentukan pilihan dalam proses
mengambil keputusan
• Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan bisa diperoleh secara alami (natural learning) atau
dengan melihat dan meniru orang lain, namun yang diperoleh tidak seperti kalau mengikuti Program Training yang
terstruktur dan sistimatis
• Proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan memerlukan Tehnik Berpikir Sistimatis, dan hal ini hanya
bisa diperoleh dalam sebuah Program Training yang khusus dan intensif, yang dikemas dalam format berupa
petunjuk praktis dalam proses yang disebut SAPADAPPA yaitu : Situation Analysis (SA), Problem Analysis (PA),
Decision Analysis (DA), dan Potential Problem Analysis (PPA).

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini, para peserta akan memiliki :
• Kemampuan mengidentifikasi masalah dengan melakukan Situation Analysis, yaitu proses dalam menentukan
masalah yang sesungguhnya terjadi (mendefinisikan masalah)
• Kemampuan membaca dan menganalisa data & fakta dengan melakukan Problem Analysis, yaitu mencari penyebab
timbulnya masalah
• Kemampuan menentukan alternatif jalan keluar dengan melakukan Decision Analysis
• Kemampuan merancang Action Plan (Rencana Tindakan) dalam melaksanakan keputusan dengan melakukan Analisa
Masalah Yang Berpotensi Terjadi dalam pelaksanaan keputusan (Potential Problem Analysis)

GARIS BESAR MATERI :


• Alur aktifitas Manager dalam proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Program
• Pengertian “Masalah”
• Bagaimana proses mengenal masalah yang tengah dihadapi
• Bagaimana berpikir sistimatis dengan metode SAPADAPPA
• Bagaimana Manager harus bereaksi apabila menghadapi masalah
• Bagaimana memisahkan antara Masalah dengan Gejala
• Tehnik menemukan masalah sesungguhnya dengan Situation Analysis
• Bagaimana menentukan proses pemecahan yang tepat
• Pengertian dan hakekat pemecahan masalah
• Proses step by step dalam mengumpulkan data & fakta
• Syarat-syarat data & fakta yang digunakan
• Menentukan Penyebab Yang Paling Mungkin dengan Problem Analysis
• Bagaimana menetapkan alternatif jalan keluar
• Pengertian Pengambilan Keputusan
• Hakekat dari Analisa Keputusan (Situation Analysis)
• Membandingkan Keinginan, Sumber Daya, serta Pilihan yang tersedia
• Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan
• Menentukan kriteria serta pemberian bobot atas setiap kriteria
• Proses menentukan pilihan step by step
• Mengambil keputusan pada saat mendesak
• Hubungan antara kemampun dan wewenang mengambil keputusan
• Merancang rencana pelaksanaan keputusan dengan PPA
• Merancang Action Plan yang detail dan efektif
• System dan mekanisme monitoring & evaluasi

TARGET PESERTA :
Manager / Supervisor dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, atau siapa saja yang bertanggung jawab melakukan
proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, seperti masalah adanya gap antara rencana dan realisasi dari
pelaksanaan Program.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep disertai contoh-contoh tentang proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, yang
selanjutnya para peserta diminta diskusi kelompok guna memecahkan masalah sesuai dengan kasus yang telah disiapkan.

www.trinitacorps.com
13

9. EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Peran utama seorang Manager dalam Organisasi adalah menerjemahkan Strategi Bisnis ke dalam Program berupa
Kebijakan, System & Procedures, serta Rencana Kerja
• Dalam menerjemahkan Business Strategy Into Action, seorang Manager wajib memiliki kemampuan merancang
Program untuk diajukan guna memperoleh persetujuan (approval) atasan
• Agar memperoleh persetujuan atasan, seorang Manager wajib memiliki kemampuan mempengaruhi dan meyakinkan
atasan dalam bentuk Tehnik Presentasi Efektif
• Kemampuan presentasi ini bukan saja untuk memperoleh persetujuan atasan, tapi juga presentasi di depaqn tenaga
operasional (yang akan melaksanakan Program Kerja di lapangan)

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pengetahuan & keterampilan tentang cara merancang (men-design) bahan presentasi dalam bentuk Draft Program
Kerja, Policies, System & Procedures, yang merupakan terjemahan dari Strategi Bisnis Perusahaan, yang akan
dipresentasikan di depan Top Management guna memperoleh persetujuan
• Pengetahuan & keterampilan tentang tehnik mempengaruhi audiens dalam proses presentasi seperti : Bagaimana
harus bersikap selama presentasi, Tehnik merangsang audiens untuk bertanya dan memberi komentar, Tehnik
menanggapi pertanyaan, komentar, serta usul & saran audiens, Tehnik menyikapi situasi sulit, Bagaimana
memanfaatkan peralatan prsentasi secara efektif, serta Bagaimana melakukan follow up hasil presentasi.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian dan hakekat Presentasi
• Beberapa contoh materi dan jenis Presentasi
• 3 Tahap dalam proses Presentasi
• Bagaimana merancang Materi Presentasi
• Hubungan antara Materi dan Tehnik Presentasi
• Alur aktifitas utama seorang Manager
• Proses merancang Program step by step
• Bagaimana menetapkan Sasaran Utama Program
• Aspek Utama dari sebuah Program Kerja
• Peran Data, Fakta, dan Informasi dalam merancang Program
• Syarat-syarat data & fakta yang disajikan
• Perbedaan antara Data, Informasi, dan Opini
• Format Standar dari sebuah Program Kerja
• Peran Presentasi dalam proses mempengaruhi
• Struktur Dasar dari sebuah Presentasi
• Penggunaan Check List dan Audience Analysis dalam merencanakan Presentasi
• Tehnik menerangkan materi Presentasi
• Sikap selama Presentasi
• Tehnik memberi kesan pertama dengan INTRO
• Penggunaan Komunkasi Non-Verbal dalam Presentasi
• Tehnik merangsang audiense mengajukan pertanyaan dan memberi komentar
• Tehnik menanggapi pertanyaan, komentar, serta usul & saran audiens
• Tehnik mengatasi situasi sulit
• Tehnik membawakan Rangkuman dan Penutup
• Bagaimana memanfaatkan peralatan Presentasi
• Bagaimana menindaklanjuti hasil Presentasi

TARGET PESERTA :
Manager atau siapa saja yang memiliki tugas utama sebagai seorang yang menerjemahkan Strategi Bisnis ke dalam Program
Kerja, yang dijadikan pedoman oleh karyawan pelaksana dalam bekerja
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep disertai contoh-contoh tentang proses merancang bahan presentasi, merencanakan dan
melaksanakan Presentasi, yang selanjutnya peserta diminta untuk latihan dan role play melakkan Presentasi sesuai dengan
contoh yang telah diberikan.

www.trinitacorps.com
14

10. BUSINESS NEGOTIATION SKILLS


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih banyak ditemui musyawarah mengalami jalan buntu karena masing-masing pihak bersikukuh dengan sikap
dan pendapatnya
• Para pihak yang melakukan musyawarah belum siap menerima perbedaan, dan cendrung membesar-besarkan
perbedaan, yang akhirnya menimbulkan konflik yang semakin meruncing
• Karena posisi yang tidak setara (equal), maka masih banyak ditemui salah satu pihak dalam musyawarah (pihak yang
merasa lebih tinggi) cendrung menekan dan memaksakan kehendak kepada pihak lain, sehingga yang terjadi bukan
lah win-win solution tapi win - lose solution.
• Kemampuan Manager dalam memimpin sesi negosiasi yaitu bagaimana tehnik membuka, menutup, serta
menindaklanjuti negosiasi masih perlu ditingkatkan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam melakukan negosiasi sebagai alat yang sangat penting dalam proses
memperoleh kesepakatan antara dua pihak yang berinteraksi
• Memiliki kemampuan bagaimana cara merencanakan sebuah negosiasi berdasarkan data & fakta sebagai temuan
yang menyagkut kelebihan, kekurangan, serta perbedaan dan persamaan antara kedua belah pihak
• Memiliki keterampilan bagaimana memimpin sesi negosiasi , termasuk tehnik mengatasi perbedaan pendapat
dengan menekankan persamaan untuk mencapai kesepakatan (win-win solution).

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Negosiasi
• Bilamana Negosiasi diperlukan
• Bentuk-bentuk Negosiasi dalam interaksi sehari-hari
• Hakekat Negosiasi serta unsur-unsur yang ada di dalam nya
• Alur sebuah Negosiasi serta hasil yang mungkin dicapai
• Mengenal posisi Anda dan partner Anda
• Start dan Limit dalam proses Negosiasi
• Bagaimana merencanakan sebuah Negosiasi
• Kemungkinan sikap dan keberatan Partner Anda
• Proses melakukan Negosiasi step by step
• Aspek utama yang perlu diperhatikan dalamNegosiasi
• Memahami kelebihan dan kelemahan masing-masing
• Tehnik mengatasi keberatan dengan LAER Process
• Pengertian Mendengar Aktif
• Mengenal jenis-jenis pertanyaan, serta cara mengajukannya
• Memahami perbedaan sikap dan pendapat
• Tehnik menanggapi sikap berbeda
• 10 Sikap selama Negosiasi
• Hambatan-hambatan dalam Negosiasi
• Bagaimana menutup dan menindaklanjuti Negosiasi

TARGET PESERTA :
Manager / Supervisor atau siapa saja yang dalam menjalankan tugas sering melakukan Negosiiasi dengan pihak lain, baik
internal maupun eksternal
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 9empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep yang diikuti oleh contoh-contoh tentang bagaimana merencanakan, melakukan, serta
menindaklanjuti Negosiasi, yang selanjutnya para peserta diminta latihan dan melakukan role play di depan kelas sesuai
dengan contoh yang telah diberikan.

www.trinitacorps.com
15

11. BASIC SUPERVISION & MANAGERIAL SKILLS


FOR NEW MANAGER
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Alur aktivitas seorang First Line Manager / Supervisor di lapangan membutuhkan pengetahuan & keterampilan
Supervision & Managerial, dalam proses memperoleh hasil dengan dan melalui orang lain.
• Masih ditemui adanya Manager /Supervisor yang melibatkan diri dalam kerja tehnis, atau mengerjakan pekerjaan
yang seharusnya dilakukan oleh anak buahnya (Aktivitas Tehnis, bukan Aktivitas Supervisi)

SASARAN PROGRAM :
Setelah mengikuti Program ini, para peserta akan :
 Menyadari peran sebagai Manager yang bekerja dengan dan melalui orang lain, atau memperoleh hasil dengan
dan melalui orang lain (anak buah)
 Memahami perbedaan antara Tugas Supervisi dan Tugas Teknis
 Memiliki pengetahuan & keterampilan dasar tentang Management yaitu bagaimana memperoleh, memelihara,
memanfaatkan serta mengembangkan sumber dara yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan
 Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam membuat perencaan yang diikuti oleh Pelaksanaan Kontrol dan
Evaluasi termasuk keterampilan Komunikasi, Menegakkan Disiplin Karyawan, Memimpin Rapat serta teknik
menangani Keluhan dan Komplen Karyawan

GARIS BESAR MATERI :


 #1 : Understanding Your Job
 #2 : Basic Principles of Effective Communication
 #3 : Planning for Action
 #4 : Organizing for Result
 #5 : Controlling for Improvement
 #6 : How to Chair an Effective Meeting
 #7 : Basic Leadership Principles
 #8 : Improving Employee Motivation

TARGET PESERTA :
Manager / Supervisor yang baru dipromosi dan menduduki jabatan managerial
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 jam (efektif) per hari, atau 21 jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep yang diikuti oleh contoh, kemudian meminta peserta melakukan Latihan/ praktek dan role play

www.trinitacorps.com
16

12. ENCOURAGING EMPLOYEE INITIATIVES & INTRODUCING CHANGES


LATAR BELAKANG PROGRAM :
 Tidak akan ada seorang Manager pun yang tidak senang memiliki anak buah yang mampu dan berkemauan keras; yang
selalu ingin berubah kearah yang lebih baik, yang oleh karena itu seorang Manager wajib menciptakan iklim kerja yang
memberi peluang kepada karyawan untuk berkreativitas dan berinisiatif
 Pendelegasian tugas & wewenang merupakan syarat yang perlu dilaksanaka oleh seorang Manager dalam
menciptakan iklim kerja yang kondusif yang merangsang tumbuhnya kreativitas dan inisiatif
 Iklim kerja yang kondusif yang sanggup memberi peluang pada kreativitas dan inisiatif karyawan sangat diperlukan
dan itu hanya akan tercipta jika Manager memiliki pengetahuan & keterampilan tentang “Leadership &
Communication”
 Seiring kita temui terjadi resistensi dari karyawan atas perubahan, karena tidak dipernalkan dengan cara professional.

SASARAN PROGRAM :
Setelah mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
 Pemahaman tentang peran utama Manager dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif yang merangsang
inisiatif, potensi serta kreatifitas karyawan dalam bekerja
 Pengetahuan dan keterampilan tentang teknik mempengaruhi orang lain (dengan tanpa menggunakan kekuasaan)
yang merupakan inti dari “Leadership & Communication Skills”
 Pemahaman tentang hubungan antara Sikap dan Gaya Memimpin seorang Manager dengan Suasana Kerja yang
mempengaruhi inisiatif dan semangat kerja karyawan
 Pengetahuan & keterampilan tentang cara memperkenalkan perubahan termasuk mengatasi jika terjadi resistensi
terhadap perubahan tersebut.

GARIS BESAR MATERI :


• Hakekat Manager
• Effective Leader dalam arus perubahan
• Ciri-ciri Leader yang sukses
• Hubungan antara Leadership dan Komunikasi
• Penggunaan Posistion Power dan Personal Power dalam interaksi atasan – bawahan
• Mutu interaksi Atasan – Bawahan dan dampaknya terhadap Inisiatif
• Pendelegasian tugas dalam proses pelaksanaan program kerja
• Tehnik Memberi Perintah Kerja untuk merangsang inisiatif
• Perbedaan antara Manager dan Leader dalam memberi Perintah Kerja
• Kondisi yang mempengaruhi tehnik memberi perintah
• Tehnik memberi perintah step by step (SOP)
• Kesalahan-kesalahan umum dalam memberi perintah
• Cara melakukan follow up perintah
• Pengertian Inisiatif
• Antara inisiatif dan batas wewenang : Apatis atau Overacting
• Pengaruh Gaya Memimpin terhadap Inisiatif
• Mengenal “7 Initiative Factors”
• Syarat bagi seorang Leader dalam merangsang inisiatif
• Ciri Leader yang menerapkan Komunikasi Terbuka
• “5 Langkah” dalam proses diskusi untuk merangsang inisiatif karyawan
• Pengertian Perubahan (Change), serta jenis-jenis perubahan
• Mengapa orang cendrung menolak perubahan
• Sikap dan langkah-langkah dalam memperkenalkan perubahan
• Leader sebagai Agen Perubahan
• Pertanyaan yang timbul pada saat awal perubahan
• Efek yang biasa timbul pada periode transisi
• Bagaimana melibatkan anggota tim dalam proses perubahan
• Bagaimana memancing keterbukaan karyawan terhadap perubahan
• Bagamana menditeksi penolakan terhadap perubahan
• Bagaimana mencegah dan mengatasi penolakan terhadap perubahan
• 6 Langkah “Change Discussion”
• Tehnik membuat Rangkuman dan Action Plan hasil diskusi tentang perubahan

TARGET PESERTA
Manager/Supervisor (terutama First-Line Manager, atau siapa saja yang dalam menjalankan tugas memperoleh hasil dengan
dan melalui orang lain.
JANGKA WAKTU : 2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR:
Menerangkan konsep diikuti oleh contoh, kemudian meminta peserta melaukan latihan/ role play melakukan
Diskusi Merangsang Inisiatif

www.trinitacorps.com
17

TRINITA OUTLLINE
Sales, Distribution &
Customer Service

1. Leading & Coaching Your Sales Team 3 days


2. Improving Quality Of Customer Interaction 2 days
3. Improving Customer Service Thru Telep. Courtesy 2 days
4. Managing Your Sales & Distribution Activities 2 days
5. Effective Selling & Negotiation For SalesExec. 3 days
6. Effective Selling Process For S & D Salesman 2 days
7. Distributor Management 3 days
8. Planning For Market Execution & Presentation 3 days
9. Merchandising Principles 1 day

www.trinitacorps.com
18
1. LEADING & COACHING YOUR SALES TEAM
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih ditemui bahwa memaksakan kehendak dalam mencapai tujuan melalui orang lain dengan menggunakan
“Power” masih menjadi idola dalam proses “Managaing” dan “Leading”
• Sikap “Saya tergantung kepada mereka (anak buah) yang oleh karena itu saya berkepentingan untuk mengembangkan
kinerja mereka”, masih perlu dikembangkan
• Seorang Sales Manager harus berperan sebagai Sales Coach, yang merupakan sumber yang memberi dorongan
kepada Team Penjualannya untuk bekerja lebih baik
• Karena Manager memperoleh hasil dengan dan melalui anak buahnya, maka jika ia ingin berhasil harus secara intensif
dan berkesinambungan melakukan Coaching guna memperoleh Team Penjualan yang solid, berkemauan keras, dan
berkinerja tinggi.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki pemahaman tentang perbedaan antara Managing & Leading
• Memiliki sikap bahwa dalam mencapai keinginan melalui orang lain, tidak dengan cara paksaan (dengan
menggunakan kekuasaan), tapi dengan cara merangsang motivasi, melalui contoh dan teladan
• Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam menerapkan gaya PULL, bukan PUSH
• Memiliki pemahaman tentang peran Coaching dalam Performance Management
• Memiliki pengetahuan & keterampilan tentang cara merencanakan dan melakukan Diskusi Coaching, sehingga
tercipta suasana kerja yang harmonis antara Management dan Staff, yang pada akhirnya tercipta Team Penjualan
yang well trained dan well motivated.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian “Effective Leadership”
• Proses Managing dan Leading
• Perbedaan gaya antara Manager dan Leader
• Perkembangan pasar dan tantangan perubahan
• Effective Leader dalam arus perubahan
• Memahami 5 Leadership Competences
• Ciri-ciri Leader yang sukses
• Hubungan antara Leadership dan Komunikasi
• Penggunaan Power vs Kemampuan Komunikasi
• Penggunaan Position Power dan Personal Power
• Mengapa kita harus berinteraksi dengan orang lain
• Proses mencapai keinginan melalui orang lain
• 4 Syarat Utama (RATMA) berhasilnya Komunikasi
• Komunikasi dan filosofo “Air Dalam Teko”
• Penggunaan 7 Sifat Dasar Manusia (SIDMA) dalam Komunikasi
• Prinsip Dasar dan Tehnik Memberi Feedback
• Bagaimana memperoleh TRUST dari orang lain dengan 3 PUMA (Perinsip Utama)
• Tehnik menanggapi sikap dan pendapat orang lain dengan SIPAGATI
• Mendengar Aktif dan Berbicara Efektif
• Mengenal jenis-jenis pertanyaan, serta cara mengajukannya
• Coaching sebagai salah satu tool Leadership
• Peran Coaching dalam Performance Management
• 6 Syarat Utama menjadi Sales Coach yang efektif
• PerbedaanCoaching, Counseling, Training, dan Mentoring
• Memberi feedback dengan Metode STAR
• Proses Diskusi Coaching step by step
• Bagaimana membuat Coaching Discussion Planner
• Cara melakukan Analisa Coaching
• Sikap selama Diskusi Coaching
• Diskusi Coaching dengan Metode GROW
• Bagaimana menindaklanjuti hasil Diskusi Coaching

TARGET PESERTA :
Sales Manager / Sales Supervisor yang dalam menjalankan tugas memperoleh hasil melalui Team Penjualannya
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public
Training 2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep disertai contoh-contoh,kemudian meminta setiap peserta untuk Latihan bagaimana membuat
Rencana Analisa Coaching dan Diskusi Coaching, dan berdasarkan rencana tersebut setiap peserta melakukan role play
melakukan DiskusiCoaching di depan kelas.

www.trinitacorps.com
19

2. IMPROVING QUALITY OF CUSTOMER INTERACTION

LATAR BELAKANG PROGRAM :


• Kesadaran tentang pentingnya peningkatan mutu pelayanan terhadap Customer masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat
dilihat bahwa “Paradigma Melayani” belum benar-benar tercermin dalam sikap dan perilaku Front Liners dalam proses
memberi pelayanan
• Di samping yang menyangkut aspek manusia, juga masih kita temui bahwa System Pelayanan yang ada belum benar-
benar berorientasi pada Pelayanan Pelanggan (cendrung Company Driven, bukan Customer Driven), sehingga bukannya
memberi kemudahan kepada Customer, malah menghambat pelayanan kepada Customer.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Programini para peserta akan :
• Memahami betapa penting arti Kepuasan Pelanggan (Caustomer Satisfaction) terhadap perkembangan Perusahaan,
yang oleh karena itu sadar akan perannya sebagai ujung tombak Perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
peningkatan mutu pelayanan kepada Customer (Customer Service)
• Memiliki keterampilan dalam menerapkan tehnik-tehnik interaksi dan komunikasi efektif dalam proses memberi
pelayanan kepad Customer, termasuk tehnik manangani Keluhan Pelanggan (Customer Complaint).

GARIS BESAR MATERI :


• Menelusuri data statistik tentang Kepuasan Pelanggan
• Pengertian dari kata “Customer”
• Bagaimana membentuk Paradigma Melayani
• Pengertian Customer Satisfaction dan hubungannya dengan Customer Expectation
• Hal-hal mendasar yang menjadi Harapan Pelanggan
• Bukan Company Driven tapi Customer Driven
• Pemanfaatan Sumber Daya dalam memberi kepuasan kepada pelanggan
• Hubungan antara Organisasi, System, Sarana, serta aspek Manusia terhadap mutu pelayanan
• Contoh kombinasi aspek System dan aspek Sarana dalam proses meberi pelayanan
• Contoh kombinasi aspek System dan aspek Manusia dalam proses memberi pelayanan
• Proses merancang Organisasi dan System Kerja dalam memenuhi Harapan Pelanggan
• Proses menyiapkan Manusia dan Sarana Kerja dalam memenuhi Harapan Pelanggan
• Peran faktor Manusia dalam proses Interaksi & Komunikasi dengan Pelanggan
• Prinsip Dasar komunikasi efektif
• Penerapan 7 Sifat Dasar Manusia dalam proses memberi pelayanan
• Pengertian “Personalized Service”
• Peran aspek Manusia dalam mengantisipasi ketidakpuasan dan keluhan pelanggan
• Pengertian “Moment Of Truth” dan hubungannya dengan “Mouth to Mouth Promotion”
• Harapan Pelanggan terhadap aspek Manusia dalam memberi pelayanan
• Bagaimana harus bersikap dalam memberi pelayanan kepada Pelanggan
• Contoh kalimat yang digunakan dalam memberi pelayanan kepada Pelanggan
• Penggunaan “LAER Process” dalam menangani keluhan Pelanggan
• Pengertian “Mendengar Aktif”dalam menanggapi sikap Pelanggan
• Tehnik menyatakan Sikap Empaty terhadap kekecewaan Pelanggan
• Mengenal jenis-jenis pertanyaan serta cara mengajukannya, dalam menggali informasi dari Pelanggan
• Bagaimana melakukan respon dengan saran jalan keluar dalam menangani keluhan Pelanggan
• Bagaimana menindaklanjuti keluhan Pelanggan.

TARGET PESERTA :
Siapa saja,baik level Manager maupun Pelaksana, yang berkaitan dengan Pelayanan Pelanggan (Customer Service), bukan saja
yang berhubungan langsung dengan Customer (Front Liners), tapi juga termasuk pihak-pihak yang bertugas merancang
System Pelayanan Perusahaan (System Designer).
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep diikuti dengan memberi contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta untuk Latihan dan Role Play di
depan kelas , yang meliputi : Latihan merancang System Pelayanan kepada pelanggan, role play bagaimana menawarkan
barang dan jasa kepada pelanggan, tehnik mengatasi keberatan pelanggan, serta tehnik menangani keluhan pelanggan.

www.trinitacorps.com
20

3. IMPROVING SERVICE TO CUSTOMER THROUGH


TELEPHONE COURTESY

LATAR BELAKANG PROGRAM :


Masih ditemui kenyataan-kenyataan yang terjadi yaitu :
• Perlu ditingkatkannya kesadaran personel Perusahaan bahwa pesawat telepon adalah media yang dapat memberi
kesan baik buruknya citra sebuah Perusahaan terhadap pelanggannya
• Kesadaran bahwa setiap personel Perusahaan yang berbicara di telepon adalah sebagai duta yang mewakili
Perusahaan, perlu ditingkatkan, lebih-lebih dalam proses meningkatkan pelayanan, termasuk menangani keluhan
pelanggan (yang dilakukan lewat telepon)
• Pengetahuan & keterampilan tentang tehnik serta tata-cara dalam menerapkan sikap sopan-santun dalam berbicara
di telepon (telephone courtesy), masih perlu ditingkatkan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program nini para peserta akan memiliki :
• Kesadaran bahwa setiap mereka berbicara di telepon, mereka mewakili Perusahaan di mana mereka bekerja, dan akan
memberi warna tentang mutu pelayanan yang diberikan Perusahaan kepada pelanggannya
• Memiliki pengetahuan & keterampilan tentang tehnik menangani panggilan telepon, baik sebagai penerima panggilan,
maupun yang melakukan panggilan, dengan menerapkan cara-cara yang berlaku secara global
• Memiliki kemampuan dalam menangani keluhan pelanggan (Customer Complaint) lewat telepon dengan menerapkan
tata-cara dan sopan-santun dalam bertelepon.

GARIS BESAR MATERI :


• Menelusuri data statistik tentang kepuasan pelanggan
• Pengertian dari kata “Customer”
• Bagaimana membentuk Paradigma Melayani
• Pengertian Harapan Pelanggan yang dikaitkan dengan Kepuasan Pelanggan
• Hal-hal mendasar yang menjadi Harapan Pelanggan
• Bagaimana harus bersikap dalam memberi pelayanan kepada Pelanggan
• Contoh kalimat yang digunakan dalam memberi pelayanan kepada Pelanggan
• Data statistik mengapa Pelanggan lari
• Sikap bertelepon yang tidak berorientasi pada pelayanan Pelanggan
• Sikap dan tata-cara bertelepon dengan Pelanggan atau orang yang dihargai
• Bagaimana harus bertelepon jika Anda seorang Executive
• Peran Telephone Operator dalam memberi pelayanan telepon kepada Pelanggan
• Call Center sebagai ujung tombak pelayanan Pelanggan lewat telepon
• Prosedur penanganan keluhan Pelanggan melalui telepon
• Tehnik menangani keluhan Pelanggan dengan Metode LAER
• Peran Call Center dan Bagian terkait dalam menindaklanjuti keluhan Pelanggan
• Tata-cara menggunakn handset
• Bagaimana mempersiapkan diri dalam menangani panggilan telepon
• Sikap dan nada suara dalam berbicara di telepon
• Tata-cara menerima telepon
• Tata-cara menanyakan identitas dan nomor telepon penelepon
• Tata-cara menerima telepon untuk orang lain (yang tidak berada di tempat)
• Tata-cara menanyakan keperluan penelepon
• Tata-cara mengambil, menyampaikan, serta menindaklanjuti pesan telepon
• Tata-cara melakukan panggilan telepon (ke luar)
• Tata-cara menghentikan (sejenak) pembicaraan telepon
• Tata-cara mengakhiri pembicaraan telepon

TARGET PESERTA :
Telephone Operator, Call Center, Receptionist, Sekretaris, atau siapa saja yang memiliki pesawat telepon “pribadi” di atas meja
kerjanya, lebih-lebih personel yang bertugas menerima dan memberi informasi kepada pelanggan, baik dalam meningkatkan
pelayanan maupun dalam menangani keluhan
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan tata-cara melayani pelanggan melalui telepon, termasuk tehnik menangani keluhan serta tata-cara mengguakan
telepon, diikuti oleh contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta untuk laihan / praktek melakukannya sesuai dengan
contoh yang diberikan.

www.trinitacorps.com
21

4. MANAGING YOUR SALES & DISTRIBUTION ACTIVITIES

LATAR BELAKANG PROGRAM :


• Sebagai Komandan Lapangan (Field Commander) atau Manager lini pertama, seorang Sales Supervisor wajib memiliki
kemampuan dalam menerjemahkan Program yang telah dirancang oleh Management ke dalam bentu Petunjuk
Pelaksanaan Tugas yang praktis di lapangan
• Sebagai seorang yang memperoleh hasil melalui orang lain, maka keterampilan Interaksi & Komunikasi merupakan
syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang Sales Supervisor dalam memimpin pengembangan pasar bersama Team
Penjualannya
• Masih ada ditemui Sales Supervisor dalam mengerjakan tugas sehari-hari masih banyak mengerjakan pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan oleh Salesman. Pekerjaan utamanya sebagai Supervisor yang harus membuat Perencanaan,
Petunjuk Pelaksanaan Tugas, Pendelegasian, Bimbingan & Dorongan, Monitoring & Evaluasi, serta Pengembangan
Kinerja bawahan tidak sepenuhnya dilakukan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Programini para peserta akan :
• Menyadari peran sebagai Sales Supervisor yang lebih banyak berada di tengah-tengah Team Penjualannya (sebagai
Field Commander), yang dalam melaksanakan tugas bisa membedakan antara Aktivitas Tehnis dan Aktivitas Supervisi
• Mampu menerjemahkan program Kerja ke dalam bentuk Rencana Langkah-Langkah Praktis di lapangan, sebagai
pedoman bagi Team Penjualan dalam menjalankan tugas
• Memiliki kemampuan interaksi & komunikasi dengan bawahan melalui Sales Meeting yang rutin, pendelegasian dan
perintah kerja yang efektif, kontrol yang cermat, serta bimbingan yg terus-menerus
• Memiliki kemampuan dalam mengembangkan kinerja Team Penjualan, dengan cara melakukan monitoring & evaluasi
kinerja bawahan di pasar, secara berkesianambungan, yang ditindaklanjuti dengan melatih mereka di tempat kerja
(On-the-Job Training).

GARIS BESAR MATERI :


• Peran dan tanggung jawab seorang Sales Supervisor sebagai Komandan Lapangan
• Perbedaan antara AktivitasTehnis dan Aktivitas Supervisi
• Peran strategis seorang Sales Supervisor sebagai jembatan antara Management dan Karyawan
• Aktivitas seorang Sales Suparvisor sehari-hari
• Hakekat dari sebuah Perencanaan
• Bagaimana menentukan Sasaran dari sebuah Perencanaan
• Prinsip Dasar dalam menetapkan Sasaran
• Peran Sales Supervisor dalam menerjemahkan Program ke dalam Rencana Tindakan Praktis
• Format Rencana Tindakan (Action Plan)
• Proses merancang Perencanaan yang komprehensif dalam mengembangkan pasar
• Bagaimana melakukan Fact Finding di pasar
• Bagaimana menetapkan Rencana Pengembangan berdasarkan Fact Finding
• Hubungan antara Perencanaan dan Pelaksanaan
• Mengapa tugas perlu didelegasikan, serta manfaat bagi Supervisor, maupun Salesman
• 4 Tahap dalam proses Memberi Perintah Kerja
• Kondisi yang mempengaruhi cara memeberi perintah
• Bagaimana menindaklanjuti perintah
• Hakekat Memimpin Rapat, serta proses step by step
• Bagaimana mencatat dan menindaklanjuti hasil rapat
• Bagaimana mempersiapkan Rapat Penjualan (Sales Meeting) rutin
• Proses Memimpin Rapat Penjualan step by step
• Monitoring & Evaluasi sebagai salah satu Aktivitas Supervisi dari seorang Sales Supervisor
• Penggunaan Key Indicator dan SOP dalam proses melakukan evaluasi
• Mekanisme Monitoring & Evaluasi terhadap kinerja Salesman di pasar
• Bagaimana merancang Rencana Pola Evaluasi dan Formulir Evaluasi
• Bagaimana merencanakan dan melaksanakan Pelatihan di Tempat Kerja (On-the-Job Training)

TARGET PESERTA :
Sales Supervisor atau Sales Coordinator / Area Coordinator yang berperan sebagai Komandan Lapangan yang tugas
utamanya membimbing, membina, serta mengontrol aktivitas Salesman di pasar
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menjelas konsep yang diikuti oleh contoh-contoh yang berkaitan dengan cara merancang Rencana Tindakan Praktis
dilapangan, cara memimpin Rapat Penjualan, cara merancang System Evaluasi serta mekanisme pelaksanaannya, termasuk
cara Memberi Perintah Kerja. Selanjutnya setiap peserta diminta Latihan / Praktek melakukan sesuai contoh.

www.trinitacorps.com
22
5. EFFECTIVE SELLING & NEGOTIATION
FOR SALES EXECUTIVE
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Tugas untuk meyakinkan calon pembeli untuk mau membeli, adalah tugas utama seorang Account Executive, namun
dalam praktek hal ini masih perlu ditingkatkan terutama pada tahap perencanaan yang menyangkut Tool Kits yang
perlu dipersiapkan dalam Sales Planner seperti Benefits, Profit Story, Success Story, serta Referensi tentang produk
atau Program yang ditawarkan
• Kemampuan Account Executive untuk selalu menggunakan data & fakta dalam mengatasi penolakan / keberatan
pelanggan masih perlu perhatian, dan hal ini terjadi sebagai akibat dari kurang lengkapnya pengetahuan dan informasi
(yang berdasarkan data & fakta) tentang pelanggan atau calon pelanggan, produk atau program yang mereka
tawarkan, serta pesaing dan produk pesaing.
• Sebagai tindak lanjut dari penawaran yang disampaikan oleh seorang Account Executive, kesepakatan yang
menyangkut delivery, pembayaran, dan sebagainya, perlu disepakati, yang oleh karena itu seorang Account Executive
wajib memiliki keterampilan bernegosiasi, yaitu bagaimana menggali dan mengembangkan persamaan, dan sebaliknya
menetralisir perbedaan, untuk kesepakatan. .

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memilikiki kemampuan membuat perencanaan Sales Call secara matang demi untuk meyakinkan pelanggan atau calon
pelanggan, yaitu dengan membuat Sales Planner yang dilengkapi dengan Profits Story, Success Story, serta Benefits
dari produk atau program yang ditawarkan
• Memiliki kemampuan mengatasi keberatan pelanggan ; apapun keberatannya, karena telah diantisipasi sebelumnya,
yaitu dengan membuat dan melampirkan Daftar Kemungkinan Keberatan pelanggan serta cara mengatasinya (O & R
List atau Objections & respons) pada Sales Planner
• Memiliki kemampuan Negosiasi dalam proses membuat Contract Agreement, yang merupakan tindak lanjut dari
transaksi yang telah disepakati, dengan mengetengahkan persamaan dan menetralisir perbedaan, demi untuk
memperoleh kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak (win-win soluton).

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Sales Call serta hakekat, latar belakang, dan sasarannya
• Tahap-tahap dalam melakukan Sales Call
• Mengenal Produk, Program, Pesaing, serta Customer yang Anda layani
• Pengertian Profits Story serta penggunaannya dalam meyakinkan Pelanggan
• Mengenal hal-hal yang menjadi keberatan Pelanggan
• Sales Presentation sebagai salah satu bentuk Komunikasi dalam praktek
• 4 Syarat Utama (RATMA) keberhasilan Komunikasi
• Hal-hal yang mempengaruhi cara berkomunikasi
• Mengenal 7 Sifat Dasar Manusia (SIDMA) dan penggunaannya dalam Komunikasi
• Menanggapi sikap dan pendapat orang lain dengan Metode SIPAGATI
• Penerapan 7 SIDMA dalam Sales Presentation
• 3 Prinsip Utama (PUMA) dalam memperoleh TRUST dari orang lain
• 11 Langkah dan 10 Sikap dalam melakukan Sales Presentation
• Mengenal respon pelanggan terhadap penawaran
• Contoh keberatan pelanggan serta cara mengatasinya
• Bagaimana menutup Sales Presentation serta hal-hal yang perlu diperhatikan
• Membuat Contract Agreement sebagai tindak lanjut Sales Presentation
• Pengertian Negosiasi serta hakekat dan unsur-unsur yang ada di dalamnya
• Jenis dan bentuk Negosiasi dalam praktek sehari-hari
• Mengenal Area Perbedaan dan Area Persamaan dalam sebuah Negosiasi
• Alur sebuah Negosiasi serta hasil yang mungkin dicapai
• Bagaimana membuat Rencana Pola Negosiasi dan Negotiation Planner
• Membangun kepentingan bersama dengan Metode SIPAGATI
• 5 Prinsip Dasar Mendenggar Aktif dan Berbicara Efektif
• 5 Tehnik mengajukan pertanyaan
• 12 Langkah dan 10 Sikap dalam melakukan Negosiasi
• Penerapan 7 SIDMA dalam Negosiasi
• Bagaimana menindaklanjuti hasil Negosiasi

TARGET PESERTA :
Account Axecutive / Account Officer /Sales Executive yang bertanggung jawab terhadap pengembangan pasar
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public
Training 2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menjelaskan konsep dengan disertai contoh-contoh, kemudian meminta setiap peserta untuk melakukan latihan dan role
paly di depan kelas , melakuak Sales Presentasi yang dilanjutkan dengan Negosiasi.

www.trinitacorps.com
23

6. EFFECTIVE SELLING PROCESS


FOR S & D SALESMAN

LATAR BELAKANG PROGRAM :


• Diperoleh kenyataan bahwa masih ada Salesman yang belum benar-benar menyadari akan fungsi dan perannya
sebagai Pengembang Pasar (Market Developer), yang bertanggung jawab meningkatkan penjualan dari waktu ke
waktu, baik secara Vertical maupun secara Horizontal
• Kurangnya kemampuan Salesman dalam Komunikasi, atau usaha mempengaruhi Customer agar bersedia membeli
dan menambah stok dari waktu ke waktu, yang tercermin dari cara melakukan penawaran dengan “Bertanya” bukan
“Menyarankan”.
• Kunjungan ke outlet dilakukan dengan tanpa Rencana Kunjungan (Call Plan) yang matang, dan tidak ada Key Indicator
dan Standard yang jelas yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan menjual.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Menyadari peran sebagai ujung tombak Perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan pasar guna
memperoleh lebih banyak Customer dan lebih banyak penjualan
• Mengenal dengan baik Perusahaan di mana mereka bekerja, Produk yang mereka jual, serta mengenal dengan baik
Customer yang mereka layani, dan pesaing yang harus diwaspadai
• Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam merencanakan kunjungan ke outlet (Call Plan) demi memelihara
keberadaan stok di outlet
• Memiliki keterampilan dalam Tehnik Menjual, dg melakukan “Making Order”, bukan “Taking Order”
• Memiliki pengetahuan & keterampilan tentang tehnik mengatasi Keberatan Customer

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian istilah dalam Sales & Distribusi
• Peran, serta Tugas & Tanggung jawab utama Salesman
• Penampilan Salesman dan hubungannya dengan proses menjual
• Mengenal Perusahaan dan Produk yang Anda jual
• Mengenal Pesaing Anda
• Mengenal Customer yang Anda layani
• Mengenal type-type outlet yang dilayani (Outlets Segmentation)
• Mengenal System Penjualan & Distribusi
• Bagaimana membuat Rencana Kunjungan (Call Plan)
• Alokasi waktu dalam proses kunjungan
• System Pencatatan transaksi penjualan
• Bagaimana membuat Loading Forecast
• Pengertian Istilah yang berhubungan dengan proses kunjungan ke outlet
• Indikator Utama keberhasilan kunjungan
• Bagaimana membuat Laporan Harian penjualan
• Peran kendaraan dalam proses Sales & Distribusi
• Standar Aktivitas Salesman di outlet
• Bagaimana bersikap hangat, sopan, dan bersahabat pada saat menemui Customer
• Tidak Ada Stok, Tidak Ada Penjualan (No stock, no sales)
• Cara menghitung Potensi Penjualan outlet, serta stok yang cukup dan aman
• Perbedaan pengertian antara Making Order dan Taking Order
• Tehnik menawarkan dan mengatasi keberatan Customer
• Tehnik menutup proses penjualan.

TARGET PESERTA :
Salesman dari Perusahaan Sales & Distribusi Consumer Goods (FMCG), namun bisa juga diadakan untuk para Sales Manager
/ Sales Supervisor dengan System Train The Trainer, di mana mereka akan men-deliver sendiri program ini kepada Armada
Penjualannya.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam effective per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif (jika langsung pesertanya Salesman). Jika
Train-the-Trainer : 4 (empat) hari @ 7 (tujuh) jam effective, atau 28 (duapuluh delapan) jam efektif, yang terdiri dari 2 hari
untuk Penguasaan Materi, dan 2 hari untuk Tehnik Delivery.
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep diikuti oleh contoh-contoh, yang selanjutnya setiap peserta praktek melakukan sesuai contoh (jika
peserta Salesman). Jika peserta Sales Manager / Sales Supervisor, di samping praktek (seperti yang dilakukan Salesman),
ditambah dengan praktek Mengajar.

www.trinitacorps.com
24

7. DISTRIBUTOR MANAGEMENT
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Hubungan kerja sama jangka panjang antara Principal dan Distributor perlu dibangun dan dikembangkan, yang untuk
itu peran Account Manager / Account Executive (yang mewakili Principal) dalam meningkatkan hubungan kerja sama
jangka panjang dan profesional perlu ditingkatkan
• Peran Account Manager / Account Executive yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kinerja Distributor
masih perlu ditingkatkan, yang untuk itu diperlukan program pengembangan pengetahuan & keterampilan yang
menyangkut pengembangan System Distribusi , khususnya System Pengelolaan Distributor sebagai ujung tombak yang
berhubungan langsung dengan pasar.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki lebih banyak pengetahuan & keterampilan, yang untuk itu
meningkatkan pengertian dan kemampuan mereka tentang :
• Prinsip Dasar System Distribusi
• Peran Distributor serta Harapan dan Kebutuhan mereka dalam proses distribusi
• Bagaimana mengelola Distributor secara efektif guna mencapai sasaran Perusahaan
• Bagaimana membangun hubungan kerja yang solid dan jangka panjang dengan Distributor
• Bagaiman melakukan Review Kinerja Distributor secara reguler
• Bagaiman mengakhiri hubungan kerja sama dengan Distributor secara baik dan profesional
• Bagaimana membina komunikasi dalam menyampaikan Strategi dan Sasaran Perusahaan kepada Distributor
• Bagaimana mengatasi dan menyikapi kepentingan, keberatan, dan keluhan Distributor
• Bagaimana membuat Kesepakatan dengan Distributor dalam usaha meningkatkan volume penjualan

GARIS BESAR MATERI :


• Memperkenalkan Sales & Distribution System, serta pengertian dan definisi dari kata “Distributor”
• Peran Distributor sebagai ujung tomak menuju pasar (Route To Market)
• Peran Principal dalam Mengelola Distributor (Distributor’s Management)
• Memahami peran dan tanggung jawab Account Manager yang ditugaskan (in-charge) di Distributor
• Memahamai harapan Distributor terhadap Perusahaan (Principal) dalam mengembangkan pasar
• Tantangan-tantangan yang dihadapi Perusahaan yang datang dari Distributor
• Bagaimana melakukan Penilaian Kinerja Distributor (Business Review) secara rutin
• Standar serta System & Mekanisme penilaian terhadap kinerja Distributor (dengan Score Card)
• Bagaimana merencanakan dan menyelenggarakan meeting untuk melakukan Business Review
• Daftar Pertanyaan yang digunakan dalam Business Review Meeting
• Bagaimana melakukan follo up hasil Business Review Meeting, serta Check List yang digunakan
• Bagaimana mengakhiri hubungan kerja sama dengan Distributor secara baik dan profesional
• Memahami pentingnya hubungan kerjasama yang kuat (strong relationship) antara Principal dan Distributor
• 3 Tingkat Trust dalam membina relationship dengan Distributor
• 7 Syarat Utama tumbuhnya hubungan kerja sama jangka panjang dengan Distributor
• Relationship Matrix dalam proses mengembangkan relationship dengan Distributor
• Bagaimana menentukan Obiectives (Sasaran) Perusahaan, yang harus dicapai bersama-sama Distributor
• Bagaimana menetapkan Sasaran yang SMART
• Tehnik Presentasi Effective dalam mengkomunikasi Objectives dan Strategi Perusahaan kepada Distributor
• Bagaimana melakukan kesepakatan dengan Distributor melalui Negosiasi Efektif
• Kemampuan Komunikasi atau kemampuan mempengaruhi, dalam Selling Process kepada Distributor
• Kemampuan yang wajib dimiliki oleh Account Manager dalam memelihara hubungan dengan Distributor
• Kemungkinan sikap yang diperlihatkan Distributor selama berlangsungnya hubungan kerja sama

TARGET PESERTA :
Account Manager / Area Sales Manager / Area Account Officer, atau jabatan apa saja, yang in-charge (mewakili Principal)
dalam memelihara hubungan kerja sama dengan Distributor.
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public
Training 2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep diikuti oleh contoh- contoh (jika menyangkut keterampilan), yang selanjunya meminta setiap peserta
melakukan latihan / praktek sesuai dengan contoh (seperti latihan membuat Objective yang SMART, memimpin Business
Review Meeting, Melakukan Presentasi, melakukan Negosiasi, dan sebagainya).

www.trinitacorps.com
25
8. PLANNING FOR MARKET EXECUTION & PRESENTATION

LATAR BELAKANG PROGRAM :


• Peran Utama seorang Key Account Manager / Key Account Executive adalah menerjemahkan Sales Strategies ke dalam
Program / Rencana Kerja yang akan dijadikan pedoman oleh tanaga operasional dan juga mereka sendiri dalam
menjalankan tugas mengembangkan pasar
• Dalam melaksanakan peran tersebut di atas seorang Kay Account Manager / Key Account Executives wajib memiliki
kemampuan dalam merancang Program / Rencana Kerja yang komprehensif
• Sebelum Program / Rencana Kerja dilaksanakan, tentu perlu terlebih dahulu memperoleh persetujuan atasan dalam
sebuah sesi Presentasi, yang oleh karena itu seorang Key Account Manager / Key Account Executive wajib memiliki
kemampuan tentang Tehnik Presentasi Efektif di depan audiens (baik di depan atasan, tenaga operasional, maupun di
depan Customer).

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pengetahuan & keterampilan tentang cara merancang (men-design) Program / Rencana Kerja, sebagai terjemahan
dari Strategi di bidang penjualan
• Kemampuan dalam menetapkan sebuah Sasaran yang efektif dan SMART (where to go), serta langkah-langkah yang
perlu diambil untuk mencapainya (how to get there), dengan mempertimbangkan issu dan sumber daya yang dimiliki
saat ini (where we are now)
• Pengetahuan & keterampilan tentang tehnik melakukan Presentasi yaitu mempengaruhi audiens agar memahami dan
memenuhi tujuan yang ingin dicapai dengan presentasi tersebut
• Keterampilan tehnis tentang cara merangsang audiens bertanya serta menyampaikan komentar dan saran, dan
sebaliknya bagaimana menanggapi pertanyaan, komentar, serta saran tersebut, termasuk tehnik mengatasi situasi
yang sulit.

GARIS BESAR MATERI :


• Aktifitas Manager dalam Translating Business Strategi Into Action.
• Hubungan antara Visi, Misi, Goals, Objectives, dan Strategy
• Cara menetapkan Sasaran dalam Program Kerja
• Perbedaan antara Sasaran Utama dan Sasaran Antara
• Syarat-syarat dari sebuah Sasaran yang efektif
• Proses step by step dalam merancang Program Kerja
• Aspek Utama yang harus ada dalam sebuah Program
• Proses merancang Program Rencana Kerja yang komprehensif dalam mengembangkan pasar
• Bagaimana melakukan Fact Finding di pasar
• Bagaimana menetapkan Rencana Pengembangan Pasar berdasarkan Fact Findings
• Format standar dari sebuah Program Kerja (sebagai bahan presentasi)
• Beberapa contoh jenis dan materi presentasi
• 3 tahap dalam proses melakukan presentasi
• Hubungan antara Materi presentasi dengan Tehnik presentasi
• Peran data & fakta dalam sebuah Program Kerja
• Syarat-syarat data & fakta yang disajikan
• Perbedaan antara data, informasi, dan opini
• Peran presentasi dalam proses mempengaruhi
• Penggunaan Check List dan Audience Analysis dalam merencanakan presentasi
• Tehnik menerangkan materi presentasi dengan alasan dan contoh
• Sikap selama presentasi
• Tehnik memberi kesan pertama dengan INTRO
• Penggunaan komunikasi non-verbal dalam presentasi
• Tehnik merangsang pertanyaan, komentar, dan saran
• Tehnik menaggapi pertanyaan, komentar, dan saran
• Tehnik mengatasi situasi yang sulit
• Tehnik membawakan Rangkuman dan Penutup
• Bagaimana menggunakan peralatan presentasi
• Bagaimana menindaklanjuti presentasi

TARGET PESERTA :
Area Sales Manager / Key Account Manager / Key Account Executive dari Perusahaan Sales & Distribusi Consumer Good
(FMCG)
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public
Training 2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti pemberian contoh, yang selanjutnya meminta setiap peserta latihan Merancang Program dan
praktek Melakukan Presentasi dengan menggunakan hasil rancangan tersebut

www.trinitacorps.com
26

9. MERCHANDISING PRINCIPLES
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Sebagjan besar Pembelanja (Shopper) mengambil keputusan untuk membeli barang di sebuah Toko setelah melihat
dan tertarik untuk membeli
• Barang-barang yang tidak direncanakan untuk dibeli, wajib ditata rapi sehingga menarik perhatian Pembelanja untuk
membeli
• Seorang Sales Representative bukan saja berkewajiban untuk menawarkan produk, tapi juga menata produk di outlet,
dan mengajarkan kepada karyawan Toko tentang standar penataan yang ditetapkan Perusahaan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki pemahaman dan kesadaran akan perannya sebagai ujung tombak Perusahaan yang bertanggung jawab
terhadap pengembangan pasar, dan berusaha memperoleh lebih banyak konsumen yang tertarik untuk membeli
produk yang ditawarkan
• Guna membuat konsumen tertarik dan memutuskan untuk membeli, maka seorang Sales Reresentative /
Merchandiser wajib memiliki pengetahuan & keterampilan tentang tehnik menata dan menampilkan produk di oulet,
yang sanggup menarik perhatian konsumen untuk membeli

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Merchandising sebagai In-Store Execution
• Mengapa Merchandising diperlukan
• Tujuan utama dari Merchandising
• Pengertian istilah “Impulse Purchase”
• Hubungan antara Merchandising dengan peningkatan penjualan outlet
• Mengenal perilaku Pembelanja (Shopper) dalam membeli barang
• Bagaimana menarik perhatian Shopper dengan Merchandising
• Konsep Dasar Merchandising
• Mengenal jenis-jenis Display di Modern Channel
• Mengenal jenis-jenis Dispaly di Traditional Store
• Mengenal jenis-jenis Peralatan Display serta kegunaannya
• Mengenal jenis-jenis Material Promosi (POP Materials), serta kegunaannya
• Standar jumlah stok dan komposisi produk dalam sebuah Display
• Apa yang disebut Brand Order serta standar penerapannya
• Apa yang disebut Brand Facing serta standar penerapannya
• Apa yang disebut dengan Package Order serta standar penerapannya
• Standar Lokasi penempatan peralatan Display di outlet
• Standar Lokasi penempatan POP Materials di outlet
• Contoh Standar Planogram di Modern Channel berdasarkan alur lalu-lintas shopper (traffic flow)
• Proses step by step dalam membangun sebuah Display.

TARGET PESERTA :
Sales Supervisor / Sales Representative / Sales Promotion Girls (SPG) / Merchandiser, dari Perusahaan Sales & Distribusi
Consumer Goods (FMCG).
JANGKA WAKTU :
1 (satu) hari program atau 7 (tujuh) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep diikuti dengan memberi contoh, kemudian meminta setiap peserta praktek membangun Display di
depan kelas (berdasar Standar yang ditetapkan), yang tentunya didukung oleh Peralatan Display dan POP Materials.

www.trinitacorps.com
27

TRINITA OUTLLINE
ASDASSDFASDF

Human Resources &


Training Management System

1. Human Resources Management For LM 2 days


2. Comprehensive Training Mgnt for new Training Mgr/Offc 2 days
3. How To Plan, Design, and Deliver Training 2 days
4. How To Identify Training Needs (TNA) 2 days
5. How To Plan and Organize Training 2 days
6. How To Plan and Design Training Materials 2 days
7. How To Plan and Deliver Training 2 days
8. Measuring Training Impact At Work 2 days
9. How To Plan, Organize, and Deliver Training 2 days
10. Developing Yearly Training & Budget Plan 1 day
11. TNA & Measuring Training Impact At Work 3 days
12. How to Plan, Design, and Conduct “MT” Program 2 days

www.trinitacorps.com
28

1. HUMAN RESOURCES MANAGEMENT


FOR LINE MANAGER
LATAR BELAKANG PROGRAM :
Dalam praktek, fakta-fakta berikut ini masih banyak kita temui, yaitu :
• Masih banyak Manager yang tidak menyadari bahwa secara operasional lebih dari 50% peran HR Management justru
di bawah kendali mereka
• Sebagai seorang yang memperoleh hasil dengan dan melalui orang lain (anak buah), ternyata masih ada Manager
yang merasa tidak berkepentingan untuk melatih dan mengembangkan kinerja anak buahnya, dan menganggap hal
itu adalah tugas & tanggung jawab Bagian Training
• Masih ada anggapan bahwa seorang Manager hanya bertugas menempatkan (assigning) dan memanfaatkan
(utilizing) karyawan, sedangkan memelihara, mengembangkan, serta penegakan desiplin karyawan seperti menegur
/ memberi peringatan, memberi skorsing dan tindakan desiplin lainnya, adalah tugas Bagian Human Resources.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang fungsi Human Resources Management yang wajib dipahami oleh setiap Manager, karena secara
operasional lebih dari 50% praktek HR Management justru berada di bawah kendali mereka
• Komitmen bahwa salah satu tugas utama seorang Manager adalah memelihara, mendorong, membina, dan
mengembangkan kinerja anak buahnya, termasuk pembinaan penegakan desiplin, sehingga tidak lagi memiliki
persepsi yang salah bhawa tindakan desipilin adalah tugas Bagian Human Resources
• Pengetahuan & keterampilan dalam melaksanakan fungsi-fungsi Human Resources, terutama yang menyangkut
pengelolaan kinerja karyawan (Performance Management) dan System Pengelolaan Pelatihan Karyawan (Training
Management System).

GARIS BESAR MATERI :


• Mengenal aspek-aspek pengelolaan HR Management
• Mengenal Harapan & Motivasi seseorang dalam bekerja
• Persiapan fungsi HRM pada saat Perusahaan didirikan
• Peran Line Manager dalam menyusun Struktur Organisasi
• Peran Line Manager dalam Merencanakan dan Menerima karyawan
• Peran Line Manager dalam proses Induction & Orientation Program
• Mengenal System dan Proses menetapkan remunerasi
• Memahami House Rules & Regulation
• Prosedur dan peran Line Manager dalam melakukan tindakan desiplin
• Tehnik melakukan Corrective Interview
• Mengenal aturan tentang Hubungan Kerja
• Memahami Prosedur PHK dan pengunduran diri
• Memahami Tata-Cara karyawan menyampaikan keluhan
• Cara menangani keluhan karyawan
• Aturan tentang Hari Kerja, Hari Libur, Cuti, dan Jam Kerja
• Peran Line Manager dalam mengontrol kehadiran karyawan
• Peran Line Manager dalam proses Promosi, Demosi, dan Mutasi karyawan
• Peran Line Manager dalam proses Penilaian Kinerja karyawan (Performance Review)
• System Monitoring & Evaluasi rutin karyawan
• Peran Line Manager dalam proses Staff Training & Development

TARGET PESERTA :
Line Manager dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, termasuk personnel di Bgian Human Resopources dan Training
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan contoh-contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta untuk latihan dan role play yang
antara lain meliputi : Tehnik melakukan Corrective Interview dalam menegakkan desiplin karyawan, tehnik melakukan
Performance Review, seta tehnik menangani keluhan karyawan.

www.trinitacorps.com
29

2. COMPREHENSIVE TRAINING MANAGEMENT


FOR NEW TRAINING MGR / OFFICER
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih dijumpai adanya persepsi yang keliru tentang keberhasilan Training, yang diukur dari proses
penyelenggaraannya, padahal indikator utama keberhasilan Training adalah jika terjadi perubahan cara kerja
karyawan di tempat kerja
• Guna mengetahui adanya perubahan cara kerja di tempat kerja, maka monitoring & evaluasi (setelah Training
diberikan) mutlak perlu dilakukan (Measuring Training Impact At Work - MTI)
• Juga masih ada anggapan Training sebagai Obat Mujarab untuk semua Penyakit, sehingga diberikan tidak
berdasarkan kebutuhan, yang berakibat tidak berdampak terhadap perubahan
• Masih kurangnya kesadaran bahwa proses Training yang efektif bermula dari bagaimana memilih Program yang
tepat untuk Orang yang tepat (Training Needs Assessment – TNA)
• Dua aspek utama tersebut di atas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Program Training, di samping aspek-
aspek lain seperti Perencanaan, Penyelenggaraan, Rancangan Materi, dan Penyampaian Materi, yang semuanya
dihimpun dalam Program Comprehensive Training Management System ini.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang arti Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Kemampuan dalam memilih Program yang tepat untuk Orang yang tepat, yaitu pengetahuan & keterampilan dalam
melakukan proses identifikasi kebutuhan Training (TNA)
• Kemampuan menerjemahkan hasil TNA ke dalam Perencanaan atau Training Plan yang matang dan realistik untuk
penyelenggaraan Program, termasuk kemampuan tentang cara Merancang Materi Training
• Pengetahuan & keterampilan tentang berbagai metode tentang Tehnik Memberi Training sesuai dengan jenis dan
materi Training
• Kemampuan merancang System & Mekanisme Monitoring dan Evaluasi hasil Training di tempat kerja, termasuk
menindaklanjuti hasilnya.

GARIS BESAR MATERI :


• Peran Training dalam pengembangan Sumber Daya Manusia
• Ukuran keberhasilan Training
• Persepsi yang keliru tentang Training
• Pengertian, hakekat, dan sasaran utama TNA
• Mengenal 3 jenis TNA
• TNA berbasiskan Kompetensi, Kinerja, dan Program
• Tehnik merancanag Action Plan dan Check List dalam proses menyelenggarakan Program
• Mengenal bentuk-bentuk ruangan serta peralatan Training
• Mengenal jenis-jenis Training Material
• Struktur Design dari Training Material
• Merancang Training Material step by step
• Tehnik & Metode Dasar dalam memberi Training
• Penerapan Metode INTRO dalam memulai session
• Sikap selama memberi Training
• Tehnik membuat peserta mudah memahami materi
• Tehnik mengajukan dan menanggapi pertanyaan
• Sasaran akhir dari sebuah Training
• Hambatan-hambatan yang membuat Training tidak berhasil, serta langkah untuk mengatasinya
• Bagaimana merancang System & Mekanisme Evaluasi Training
• Aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam proses Training
• Pihak-pihak yang terlibat dalam proses evaluasi Training
• Key Indicator dan Standard yang digunakan dalam proses evaluasi
• Bagaimana merancang Pola Dasar Evaluasi serta Formulir Evaluasi
• Obyek serta mekanisme monitoring & evaluasi dilakukan
• Ketentuan-ketentuan tentang hasil evaluasi
• Bagaimana menindaklanjuti hasil evaluasi

TARGET PESERTA :
Training Manager / Training Officer, serta Line Manager dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menjelaskan konsep, yang diikuti oleh contoh-contojh, kemudian setiap peserta diminta untuk latihan / praktek, serta role
play, yang meliputi merancang Training Plan, merancang Materi Training, merancang System Evaluasi, serta praktek mengajar
di depan kelas.

www.trinitacorps.com
30

3. HOW TO PLAN, DESIGN, AND DELIVER


TRAINING
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Line Manager dari semua Bagian berkepentingan memiliki anak buah yang terampil dalam melaksanakan tugas, yang
oleh karena itu Line Manager berkewajiban untuk melatih mereka guna meningkatkan pengetahuan & keterampilan
di bidang masing-masing (Fuctional Skills). Untuk itu Line Manger perlu memperoleh kemampuan tentang Training
Management System, utamanya bagaimana membuat Training Plan , Cara Merancang Materi Training (Technical /
Functional Skills), serta Cara Memberi (Deliver) Training.
• Dengan berkembangnya Organisasi Perusahaan diperlukan Trainer khusus untuk Bagian tertentu yang diambil dari
tenaga operasaional dari Bagian yang memerlukan, seperti Sales Trainer dan Production Trainer, beserta Trainer-
Trainer lainnya sesuai kebutuhan.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang peran Learning & Development dalam proses Human Resources Development, dan memahami
arti dari sebuah Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Pengetahuan & keterampilan tentang bagaimana cara merencanakan, merancang, serta memberi Training secara
efektif, seperti bagaimana merancang Bahan Training, bagaimana membuat Lesson Plan, Session Plan, serta Leader’s
Gude (Trainer’ Manual), termasuk bagaimana cara membuat Standard Operating Procedures (SOP) sebagai Training
Manual
• Keterampilan mengajarkan topik yang berbeda dengan menggunakan berbagai metode & tehnik.

GARIS BESAR MATERI :


• Peran Training dalam pengembangan SDM
• Peran Training sebagai salah satu bentuk Learning
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Keterkaitan peran & tugas berbagai pihak dalam membuat Training berhasil
• Perencanaan Training yang menjadi tugas seorang Trainer
• Bagaimana menetapkan Judul dan Garis Besar Materi program
• Bagaimana membuat Session Plan atau Agenda Program berdasarkan Garis Besar Materi
• Bagaimana membuat Lesson Plan sebagai pedoman mengajar
• Mengenal unsur-unsur yang termasuk sebagai Training Materials
• Perbedaan antara Explaining Materials dan Reading Materials
• Leader’s Guide atau Trainer’s Manual sebagai penjabaran dari Lesson Plan
• Bagaimana men-design Training Material step by step
• Tehnik merancang Bagian Awal atau Pendahuluan dari Training Materials
• Perbedaan antara kelompok Knowledge’s dan Skills dari batang tubuh Training Materials
• Bagaimana membuat Bagian Rangkuman dari sebuah Materi Training
• Bagaimana cara membuat SOP sebagai Training Manual
• Bagaimana merancang slide untuk proses belajar menggunakan otak kanan
• Tehnik & Metode Dasar dalam membenri Training
• Tahap-tahap dalam proses memberi Training
• Tehnik merangsang peserta untuk tertarik (sejak awal) dengan Metode INTRO
• Metode Tell, Show, Do (TSD) dalam memberiTraining
• Tehnik Merangkum dan Menutup sesi Training
• Sikap selama memberi Training
• Tehnik membuat peserta mudah menerima dan memahami materi
• Tehnikmengajukan dan menanggapi pertanyaan, komentar, dan saran peserta
• Tehnik merangsang peserta yang Pasif menjadi Aktif
• Tehnik Memberi Feedback terhadap hasil latihan peserta
• System evaluasi peserta selama Training
• Mengenal type-type peserta dalam sebuah Training

TARGET PESERTA :
Line Manager dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, termasuk Trainer dan personel Bagian Training
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif (untuk Public Training) dan 3 (tiga) hari untuk
Program In-House.
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menjelaskan konsep (Tell), yang diikuti dengan memberi contoh (Show), yang selanjutnya meminta setiap peserta melakukan
latihan / praktek (Do), yang meliputi membuat Training Plan, merancang Materi Training, Membuat Lesson Plan, dan praktek
Mengajar di depan kelas.

www.trinitacorps.com
31

4. HOW TO IDETIFY TRAINING NEEDS


(TRAINING NEEDS ASSESSMENT)
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih terlihat gejala bahwa Training diberikan tidak berdasarkan kebutuhan nyata dari seseorang atau sekelompok
orang, sehingga Training tersebut tidak memberi dampak terhadap perubahan cara kerja karyawan di tempat kerja
• Training tidak berhasil meningkatkan kinerja karyawan karena pengetahuan & keterampilan yang diperolah tidak
relevan dengan peran, tugas, serta aktivitas karyawan sehari-hari
• Masih kurangnya kesadaran bahwa proses Training yeng efektif bermula dari bagaimana memilih Program yang tepat
untuk Orang yang tepat.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang peran Training dalam pengembangan SDM, dan arti dari sebuah Training yang berhasil, serta
syarat-syarat keberhasilannya
• Kemampuan memilih Program yang tepat untuk orang yang tepat, dan tidak terperangkap pada apa yang Diinginkan
(Want), tapi apa yang Dibutuhkan (Need)
• Pengetahuan & keterampilan tentang tehnik melakukan proses identifikasi dan analisa kebutuhan Training (Training
Needs Assessment) tahap demi tahap.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Pengertian dan hakekat dari Training Needs Assessment (TNA)
• Peran TNA dalam memperoleh program Training yang efektif
• Latar belakang mengapa TNA diperlukan
• Knowlege’s, Skills, dan Attitude (KSA) sebagai target evaluasi dalam proses TNA
• Antara Analisa Masalah dengan Analisa Kebutuhan Training
• TNA dan Performance Gap
• Metode pengumpulan data dalam proses TNA
• Sumber data & informasi dalam proses TNA
• Siapa yang berkompeten melakukan TNA, dan mengapa ?
• Hubungan peran antara Training Manager dan Line Manager dalam proses TNA
• Mengenal 3 basis patokan dalam melakukan TNA
• Pengertian TNA yang berbasiskan Kompetensi (Competency – Based Training)
• Proses step by step dalam menentukan Program yang tepat untuk Jabatan tertentu
• Menjabarkan Program untuk kebutuhan Jabatan ke kebutuhan Perorangan
• Memperoleh tingkat kemampuan perorangan dengan Survey, Interview, dan Proficiecy Test
• Bagaimana merancang Qoistionnaire dan bahan untuk Proficiency Test
• Proses TNA yang berbasiskan Program (Program – Based Training)
• Bagaimana menetapkan Sasaran dan Garis Besar Program yang ditawarkan
• Bagaimana menjabarkan Garis Besar Program ke dalam Daftar Konowlefge’s & Skills yang dibutuhkan
• Bagaimana menerjemahkan Job Descriptions ke dalam Daftar Aktivitas
• Bagaimana menetapkan Knowledge’s & Skills yang dibutuh dalam melakukan setiap Aktivitas
• Proses TNA yang berbasiskan Kinerja (Performance – Based Training)
• Memahami System & Mekanisme Evaluasi, serta Key Indicator dan Standard untuk kebutuhan TNA
• Proses step by step dalam menentukan Program yang tepat untuk Orang yang tepat

TARGET PESERTA :
Line Managers dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, Internal Trainer (Sales Trainers, dan lain-lain), serta Training
Manager / Training Officer, serta personnel di Bagian Training & Development
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan menetapkan
Program yang tepat orang yang tepat dengan mengikuti contoh yang telah diberikan, yang meliputi Competency – Based
Training, Program- Based Training, dan Performance – Based Training.

www.trinitacorps.com
32

5. HOW TO PLAN & ORGANIZE TRAINING


LATAR BELAKANG PROGRAM :
Dalam proses merencanakan penyelenggaraan sebuah Program Training, hal-hal berikut ini masih dijumpai :
• Training yang direncanakan untuk diselenggarakan tidak benar-benar sesuai dengan kebutuhan nyata berdasarkan
Training Needs Assessment
• Rencana langkah-langkah yang perlu diambil dalam proses mempersiapkan penyelenggaraan Training tidak detail,
sehingga terjadi ada hal-hal yang seharusnya dilakukan tetapi tidak ada dalam rencana (Action Plan)
• Lemahnya kordinasi antara pihak-pihak terkait dengan proses penyelenggaraan Training, seperti antara Organizer,
Trainer, dan Pengusaha Tempat Training, sering membuat penyelenggaraan Training tidak berhasil secara maksimal.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki pemahaman yang benar tentang arti Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya, yang dalam
hal ini khusus menyangkut proses perencanaan dan penyelenggaraannya
• Memiliki kemampuan menerjemahkan hasil TNA ke dalam sebuah Training Plan yang efektif
• Mengenal hal-hal yang menjadi hambatan dalam penyelenggaraan Training, serta cara mengatasinya
• Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam membuat Training Plan, serta menerjemahkan Training Plan ke rencana
langkah-langkah yang perlu diambil di tingkat pelaksanaan (Action Plan).

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Saling keterkaitan antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat Training berhasil
• Bagaimana menerjemahkan hasil TNA sebagai latar belakang yang mendorong diselenggarakan Training
• Where To Go, Where We Are Now, dan How To Get There, dalam proses membuat Training Plan
• Bagaimana membuat Sasaran Training yang SMART
• Sasaran yang SMART sebagai alat ukur keberhasilan Training
• Formula dari sebuah Training Plan
• Saling hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam sebuah Training Plan
• Dua cara dalam merancang Training Plan (sebagai Reading Material dan Presentation Material)
• Mengenal jenis-jenis perlengkapan dan peralatan Training serta kegunaannya
• Mengenal bentuk-bentuk set up ruangan Training, serta peruntukannya
• Bagaimana menerjemahkan Training Plan ke dalam Action Plan
• Bagaimana melakukan kontrol terhadap progres persiapan Training (sesuai Action Plan)
• Bentuk hubungan dan kordinasi antara Organizer dan Trainer dalam penyelenggaraan Training
• Petunjuk pengaturan Akomodasi, Transportasi, dan Konsumsi, jika Training diadakan di Hotel
• Bagaimana merancang dan menggunakan Check List dalam mengecek persiapan Training

TARGET PESERTA :
Training Manager / Training Officer, atau personel Bagian Training yang in-charge sebagai Organizer, dan Line Manager yang
terlibat dalam proses menyelenggarakan Training di Bagian masing-masing (atau di Cabang-cabang Perusahaan).
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan membuat Training Plan (baik
dalam bentuk Reading Material, maupun Presentation Material), menerjemahkan Training Plan ke dalam Action Plan, serta bagaimana
membuat Check List sebagai acuan dalam mengecek proses persiapan Training.

www.trinitacorps.com
33

6. HOW TO PLAN & DESIGN


TRAINING MATERIALS
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih banyak ditemui Materi Training yang diberikan oleh seorang Trainer adalah Materi yang sudah jadi yang
dirancang oleh orang atau pihak lain, sehingga dalam proses men-deliver Training, Trainer tidak sepenuhnya
menguasai materi yang diberikan
• Jika Materi Training dirancang sendiri oleh Trainer yang memberikan, maka seorang Trainer lebih bebas berkreasi
dalam menyampaikan karena ia bukan saja menguasai apa yang tersurat tapi juga ia tahu persis apa yang tersirat.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang konsep dasar Training sebagai salah satu unsur utama dalam proses Pengembangan Sumber
Daya Manusia
• Pengetahuan & keterampilan dalam merancang proses Belajar – Mengajar sebagai Program Leader / Trainer, seperti
menyusun Lesson Plan, Session Plan, Leader’s Guide, serta materi training itu sendiri
• Pengetahuan & keterampilan dalam men-design materi training step by step, yang ditampilkan dengan cara menarik
dan muda dipahami, yang mampu menarik minat peserta untuk mempelajarinya, di samping isi materi yang
memberikan pengetahuan & keterampilan baru bagi peserta.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Saling keterkaitan antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat Training berhasil
• Perencanaan Training yang menjadi Tugas & Tanggung Jawab Trainer untuk menyusunnya
• Bagaimana menetapkan Judul dan Garis Besar Materi Training
• Bagaimana membuat Session Plan atau Agenda Program berdasarkan Garis Besar Materi
• Pengertian dan perbedaan antara Lesson Plan dengan Leader’s Guide
• Bagaimana membuat Lesson Plan
• Bagaimana membuat Leader’s Guide
• Mengenal unsur-unsur yang termasuk sebagai Materi Training
• Perbedaan antara Explaining Materials dengan Reading Materials
• Post-Training Evaluation System sebagai bagian dari materi training
• Bagaimana merancang Post-Training Evaluation
• Memahami struktur dari Training Materials Design
• Bagaimana men-design Training Materials step by step
• Tujuan dan manfaat dari setiap aspek yang ada dalam struktur design
• Bagaimana proses membuat SOP sebagai Training Manual
• Memahami penggunaan otak kiri dan otak kanan dalam proses belajar
• Bagaimana merancang slide untuk merangsang proses belajar dengan otak kanan
• Pemanfaatan fitur Power Point dalam membuat slide

TARGET PESERTA :
Internal Trainer yang di-assign untuk Bagian tertentu (Sales Trainer, Production Trainer, dan lain-lain), Personel di Bagian
Training, serta Line Manager (yang salah satu kewajibannya memeberi (Fuctional Skills Training) kepada anak buahnya.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif.
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan membuat Lesson
Plan, Session Plan serta merancang Training Material secara lengkap

www.trinitacorps.com
34

7. HOW TO PLAN & DELIVER TRAINING


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Trainer yang handal bukan dilahirkan, tapi bisa dibentuk dengan memberikan pengetahuan & keterampilan tentang
tehnik & metode memberi Training secara efektif
• Banyak Trainer yang saat ini sering memberi Training yang memperoleh kemampuannya secara alamiah (natural
learning), atau dengan melihat dan meniru orang lain, sehingga pengetahuan & keterampilannya tidak berkembang.

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan memiliki pemahaman tentang konsep dasar Training sebagai salah
satu unsur utama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia, serta memiliki pengetahuan & keterampilan tentang :
• Bagaimana membuat Rencana Pelajaran (Lesson Plan) dari Program Training (Functional Skills) yang akan
diselenggarakan, sesuai hasil identifikasi kebutuhan Training di Bagian masing-masing
• Bagaimana men-design SOP (Standard Operating Procedure) yang akan digunakan sebagai Training Manual dalam
Fuctional / Technical Skills Training Program.
• Bagaimana memberi Training dengan menggunakan tehnik & metode yang berbeda untuk mengajarkan materi dan
sasaran Training yang berbeda.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Saling keterkaitan antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat Training berhasil
• Tehnik & Metode Dasar dalam membenri Training
• Tahap-tahap dalam proses memberi Training
• Tehnik merangsang peserta untuk tertarik (sejak awal) dengan Metode INTRO
• Metode Tell, Show, Do (TSD) dalam memberiTraining
• Tehnik Merangkum dan Menutup sesi Training
• Sikap selama memberi Training
• Tehnik membuat peserta mudah menerima dan memahami materi
• Menjelaskan dengan alasan dan contoh
• Peran pertanyaan dalam menghidupkan suasana kelas
• Tehnik meransang peserta mengajukan pertanyaan, komentar, seta saran
• Tehnik menanggapi pertanyaan, komentar, serta saran peserta
• Tehnik membimbing Diskusi Kelompok
• Tehnik mengajarkan materi yang berbeda dengan tehnik & metode yang berbeda
• Tehnik merangsang peserta yang Pasif menjadi Aktif
• Tehnik Memberi Feedback terhadap hasil latihan peserta
• System evaluasi peserta selama Training
• Mengenal type-type peserta dalam sebuah Training

TARGET PESERTA :
Internal Trainer yang di-assign untuk Bagian tertentu (Sales Trainer, Production Trainer, dan lain-lain), Personel di Bagian
Training, serta Line Manager (yang salah satu kewajibannya memeberi (Fuctional Skills Training) kepada anak buahnya.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif.
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan membuat Lesson
Plan, Session Plan serta Praktek Mengajar didepan kelas.

www.trinitacorps.com
35

8. MEASURING TRAINING IMPACT AT WORK


LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih ada kita temui pemahaman yang keliru tentang training yang berhasil, di mana keberhasilan yang dimaksud
ternyata didasarkan pada keberhasilan penyelenggaran, padahal keberhasilan sebuah Program Training, dilihat dari
seberapa jauh ex-peserta Training menerapkan pengetahuan & keterampilan yang telah dipelajri, di tempat kerja
• Tujuan Training tidak berhenti pada membuat peserta menjadi mampu, tapi bagaimana membuat peserta
menerapkan kemampuannya itu di tempat kerja. Oleh karena itu monitoring & evaluasi hasil Training di tempat kerja
adalah merupakan salah satu tahap yang sangat penting, bahkan 70% keberhasilan Training tergantung pada tahap
ini
• Program ini akan banyak memberikan pengetahuan & keterampilan tentang bagaimana cara melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap ex-peserta sebuah Training setelah mereka kembali ke tempat kerja (Measuring Training Impact
At Work).

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memiliki pemahaman yang benar tentang Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Mengenal hal-hal yang menjadi hambatan yang membuat tidak berhasilnya Program Training selama ini
• Memiliki kemampuan dalam mengantisipasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi sehingga Program
Training menjadi efektif dan berhasil
• Memiliki pengetahuan & keterampilan tentang cara merancang System & Mekanisme Monitoring dan Evaluasi hasil
Training ditempat kerja, termasuk merencanakan, melaksanakan, serta menindaklanjuti hasilnya.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Saling keterkaitan antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat Training berhasil
• Peran Monitoring & Evaluasi hasil Training di tempat kerja terhadap keberhasilan Training
• Apa sebenarnya Sasaran Akhir sebuah Training
• Mengapa Training tidak berhasil
• Mengenal hambatan-hambatan penerapan hasil Training di tempat kerja
• Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi hambatan
• Bagaimana merancang System Monitoring & Evaluasi hasil Training
• Aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam proses Training
• Korelasi antara Training Manager, Line Manager, Trainer, Organizer, dan Peserta dalam proses Evaluasi
• System Evaluasi di Kelas, dan system evaluasi di tempat kerja
• Monitoring & Evaluasi hasil Training di tempat kerja, pengertian dan sasaran
• Proses tahap demi tahap dalam melakukan evaluasi hasil Training di tempat kerja
• Memahami arti Key Indicator dan Standards dalam melakukan evaluasi
• Bagaimana merancang Pola Dasar Evaluasi
• Mekanisme monitoring & evaluasi
• Obyek atau sasaran evaluasi
• Ketentuan-ketentuan tentang hasil evaluasi
• Dua cara dalam melakukan follo up hasil evaluasi
• On-the-Job Training sebagai salah satu tindaklanjut hasil evaluasi
• Post-Training Evaluation Handbook sebagai pedoman evaluasi

TARGET PESERTA :
Line Manager (yang sangat berkompeten melakukan monitoring & evaluasi terhadap anak buahnya di tempat kerja), karena mereka
berkepentingan untuk memperoleh ana buah yang well-trained dan well-motivated. Juga tentunya personel di Bagian Training, termasuk
Internal Trainer untuk Bagian-bagian tertentu.
JANGKA WAKTU :
2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif.
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan merancang System
& Mekanisme Monitoring dan Evaluasi, serta role play bagaimana melakukan evaluasi langsung dan memberi feedback pada
saat anakbuahnya bekerja – di tempat kerja

www.trinitacorps.com
36
9. HOW TO PLAN, ORGANIZE, AND DELIVER
TRAINING

LATAR BELAKANG PROGRAM :


Dalam proses membuat Rencana Penyelenggaraan dari sebuahProgram Training, termasuk
dalam proses balajar-mengajar, hal-hal berikut ini masih dijumpai, yaitu :
• Pemahaman yang keliru dan berbeda tentang arti dari keberhasilan Traning.
• Program Training yang diselenggarakan tidak sesuai kebutuhan (tidak berdasarkan TNA) .
• Rencana langkah-langkah (Action Plan) tidak detail, sehingga terjadi sehingga banyak hal yg dilupakan
• Lemahnya koordinasi antara pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keberhasilan Training
• Tehnik & Metode mengajar dari Trainer (yang mungkin diperoleh secara alami (Natural Learning) perlu ditingkatkan
dengan menggunakan pola-pola standar gelobal.
SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini, para peserta akan :
• Memiliki pemahaman tentang peran Training dalam Human Resources Management, utamanya tentang arti dari
Training Yang Berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya.
• Memiliki kemampuan dalam menerjemahkan hasil Training Needs Assessment (TNA) ke dalam sebuah Training
Plan yang efektif, serta menerjemahkan Training Plan ke dalam Rencana Langkah-Langkah yang perlu diambil di
tingkat penyelenggaran / pelaksanaan (Action Plan)
• Memiliki pengetahuan & ketarampilan tentang berbagai tehnik & metode efektif dalam memberi Training sesuai
dengan jenis, topik, serta sasaran dari Program Training yang diberikan.

GARIS BESAR MATERI :


• Peran dan pengertian Training dalam pengembangan sumber daya manusia
• Apa yang disebut Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Keterkaitan peran dan tugas berbagai pihak dalam membuat Training berhasil
• Bagaimana menerjemahkan hasil TNA ke dalam Training Plan
• Formula dari sebuah Training Plan
• Bagaimana membuat Sasaran Training yang SMART
• Bagaimana menerjemahkan Training Plan ke dalam Action Plan
• Bentuk koordinasi antara Organizer dan Trainer dalam penyelenggaraan Training
• Petunjuk pengaturan Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi dan logistik lainnya
• Mengenal jenis-jenis perlengkapan dan peralatan training serta kegunaannya
• Mengenal bentuk-bentuk set up ruangan training serta peruntukannya
• Bagaimana merancang dan mengguakan Check List untuk mengecek progres
• Perencanaan Training yang harus dilakukan oleh seorang Trainer
• Bagaimana membuat Lesson Plan dan menetapkan Judul, serta Agenda Program
• Memahami proses orang dewasa belajar (dalam memahami sesuatu)
• Tehnik & metode dasar dlm memberi training (Delivering techniques & methods)
• Tehnik merangsang peserta utk tertarik pada program sejak awal dg metode INTRO
• Metode Tell – Show – Do (TSD) dalam memberi training
• Tehnik merangkum (summarizing) dan menutup (closing)
• Sikap selama memberi training
• Tehnik membuat peserta mudah menerima dan memahami materi
• Peranan Pertanyaan utk menghidupkan suasana kelas
• Tehnik merangsang peserta mengajukan pertanyaan, saran, dan komentar
• Tehnik mengajukan, menjawab, dan menanggapi pertanyaan, saran dan komentar
• Tehnik merangsang peserta yang pasif agar berpartisipasi aktif
• Tehnik memberi feedback terhadap hasil latihan peserta
• Penerapan metode dasar pada tehnik mengajar beberapa topik yg berbeda
• System Evaluasi peserta selama Training
• Mengenal tipe-tipe peserta dalam sebuah training`

TARGET PESERTA : Training Mgr / Training Officer dan Line Manager / Supervisor
JANGKA WAKTU : 2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR : Menerangkan konsep diikuti dengan contoh, kemudian meminta setiap
karyawan praktek, termasuk Praktek Mengajar

www.trinitacorps.com
37

10. DEVELOPING YEARLY TRAINING PLAN &


BUDGET PLAN
LATAR BELAKANG PROGRAM :
Dalam proses menyusun Rencana Training Tahunan (Yearly Training Plan) beserta Rencana Anggaran Biayanya (Budget
Plan), masih dijumpai kenyataan-kenyataan sebagaiberikut :
• Masih ada persepsi yang keliru tentang hakekat Training yang mempengaruhi efektifitas dalam proses Training,
termasuk dalam menyusun Training Plan & Budget Plan
• Training Plan & Budget Plan kadang-kadang tidak disusun berdasarkan kebutuhan nyata sebagai hasil identifikasi
kebutuhan Training (TNA) yang dilakukan secara cermat, komprehensif dan profesional
• Implimentasi ProgramTraining pada tahun berjalan tidak sepenuhnya dilakukan berdasarkan Training Plan, tapi
dilakukan atas dorongan situasi insidentil berdasarkan Keinginan (Want), bukan Kebutuhan (Need).

SASARAN PROGRAM :
Setelah selesai mengikuti Program ini para peserta akan :
• Memahami betapa pentingnya kesamaan persepsi dari semua pihak dalam organisasi tentang hakekat Training,
sehingga setiap tahap dalam proses Training berjalan lancar
• Memahami pengertian tentang Training Yang Berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Memiliki pengetahuan tentang proses TNA yang komprehensif dan profesional
• Memiliki pengetahuan tentang bagaimana menerjemahkan Hasil TNA ke dalam Yearly Training Plan
• Memiliki pengetahuan & keterampilan tentang proses membuat Action Plan yang efektif
• Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam menyusun Yearly Budget Plan berdasarkan Yearly Training Plan

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training sebagai salah satu metode Belajar (Learning) yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Saling keterkaitan antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat Training berhasil
• Peran TNA dalam membuat Training Plan
• Hubungan hasil TNA dengan Yearly Training Plan
• Memahami proses TNA yang komprehensif dan profesional
• Bagaimana melakukan follo up hasl TNA
• Hubungan kompetensi yang dibutuhkan dengan Program yang harus diikuti
• Training Needs Matrix untuk setiap posisi
• Hubungan kinerja (performance) dengan Program Training yang dibutuhkan
• Bagaimana mengembangkan rencana jadwal Program Tahunan
• Pola rencana penyelenggaraan Program Training
• Cara membuat Action Plan sebagai pedoman dalam membuat Budget Plan
• Bagaimana menerjemahkan Training Plan ke Action Plan, dan dari Action Plan ke Budget Plan
• Proses menyusun Yearly Budget Plan step by step

TARGET PESERTA :
Training Manager / Training Officer, atau personel Bagian Training
JANGKA WAKTU :
1(satu ) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan menyusun Yearly
Budget Plan dengan mengikuti proses menerjemahkan Hasil TNA ke dalam Training Plan, kemudian ke Action Plan, dan
selanjutnya ke Budget Plan.

www.trinitacorps.com
38

11. TRAINING NEEDS ASSESSMENT &


MEASURING TRAINING IMPACT AT WORK
LATAR BELAKANG PROGRAM :
• Masih ditemui gejala bahwa Training diberikan tidak berdasarkan kebutuhan nyata, sehingga Training tidak memberi
dampak terhadap perubahan cara kerja
• Masih perlu ditingkatkan kesadaran bahwa proses Training yang efektif bermula dari bagaimana memilih Program yang
tepat untuk Orang yang tepat, dengan melakukan Training Needs Assessment (TNA)
• Masih ditemui pemahaman yang keliru tentang Training Yang Berhasil, yaitu didasarkan pada keberhasilan
penyelenggaraan, padahal berhasil tidaknya Training dilihat dari seberapa jauh ex-peserta Training menerapkan
pengetahuan & keterampilan yang telah dipelajari di tempat kerja
• Guna mengetahui keberhasilan Training, monitoring & evaluasi hasil Training di tempat kerja wajib dilakukan, yang
untuk itu Line Manager, Training Manager / Training Officer wajib memiliki kemampuan tentang System Monitoring &
Evaluasi hasil Training di tempat kerja (Measurung Training Impact At Work – MTI), di samping kemampuan melakukan
TNA

SASARAN PROGRAM :
• Pemahaman tentang peran Training dalam pengembangan SDM, dan arti dari sebuah Training yang berhasil, serta
syarat-syarat keberhasilannya
• Pengetahuan & keterampilan tentang tehnik dan metode dalam melakukan identifikasi dan analisa kebutuhan Training
(Training Needs Assessment – TNA).
• Mengenal hal-hal yang menjadi hambatan yang membuat tidak berhasilnya Training selama ini, serta langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasinya
• Memiliki pengetahuan & keterampilan dalam merancang System & Mekanisme Monitoring dan Evaluasi hasil Training
di tempat kerja, termasuk merencanakan, menyelenggarakan, dan menindaklanjuti hasilnya.

GARIS BESAR MATERI :


• Pengertian Training yang efektif
• Mengapa dan bilamana Training dibutuhkan
• Apa yang disebut dengan Training yang berhasil, serta syarat-syarat keberhasilannya
• Persepsi yang keliru (miss-concept) tentang Training
• Saling keterkaitan antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat Training berhasil
• Peran TNA dalam memperoleh Program yang tepat untuk Orang yang tepat
• Mengenal 3 basis patokan dalam melakukan TNA
• Pengertian TNA yang berbasiskan Kompetensi (Competency – Based Training)
• Proses step by step dalam menentukan Program yang tepat untuk Jabatan tertentu
• Menjabarkan Program untuk kebutuhan Jabatan ke kebutuhan Perorangan
• Memperoleh tingkat kemampuan perorangan dengan Survey, Interview, dan Proficiecy Test
• Bagaimana merancang Qoistionnaire dan bahan untuk Proficiency Test
• Proses TNA yang berbasiskan Program (Program – Based Training)
• Bagaimana menjabarkan Garis Besar Program ke dalam Daftar Konowlefge’s & Skills yang dibutuhkan
• Bagaimana menerjemahkan Job Descriptions ke dalam Daftar Aktivitas
• Bagaimana menetapkan Knowledge’s & Skills yang dibutuh dalam melakukan setiap Aktivitas
• Proses TNA yang berbasiskan Kinerja (Performance – Based Training)
• Proses step by step dalam menentukan Program yang tepat untuk Orang yang tepat
• Hambatan-hambatan yang membuat Training tidak berhasil, serta langkah untuk mengatasinya
• Bagaimana merancang System & Mekanisme Evaluasi Training
• Aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam proses Training
• Pihak-pihak yang terlibat dalam proses evaluasi Training
• Key Indicator dan Standard yang digunakan dalam proses evaluasi
• Bagaimana merancang Pola Dasar Evaluasi serta Formulir Evaluasi
• Obyek serta mekanisme monitoring & evaluasi dilakukan
• Ketentuan-ketentuan tentang hasil evaluasi
• Bagaimana menindaklanjuti hasil evaluasi

TARGET PESERTA :
Line Manager dari semua Bagian yang ada dalam Perusahaan, termasuk Training Manager / Training Officer
JANGKA WAKTU :
3 (tiga) hari @ 7 (tujuh) jam efektif per hari, atau 21 (duapuluh satu) jam efektif (untuk Program In-House). Untuk Public Training
2 hari (di mana praktek / role play hanya untuk beberapa orang peserta).
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep, diikuti dengan memberikan contoh, yang selanjutnya setiap peserta diminta latihan menetapkan program
yang tepat untuk orang yang tepat (TNA), serta proses merancang dan melakukan System & Mekanisme Monitoring dan Evaluasi
atas dampak Training di tempat kerja (MTI)

www.trinitacorps.com
39

12. HOW TO PLAN, DESIGN, AND DELIVER


“MANAGEMENT TRAINEE” PROGRAM

LATAR BELAKANG PROGRAM :


• Program Management Trainee (MT) perlu dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh tenaga kerja siap pakai yang
diproyeksi menjadi Manager Masa Depan (Future Manager).
• Masih terjadi adanya penyelenggaraan Program MT yang tidak berhasil karena tidak memperhitungkan perlunya
menumbuhkan situasi internal yang kondusif, yaitu adanya dukungan dari semua pihak di dalam Perusahaan.
• Diperlukan rancangan program yang komprehensif, padat dan efektif dengan Mentoring dan Monitoring System
yang ketat, sehingga tidak terjadi adanya Trainee yang “terlantar dan menganggur”, karena tidak “digubris” oleh
Mentor yang diberi tanggung jawab .
SASARAN PROGRAM
Setelah mengikuti Program ini para peserta akan memiliki :
• Pemahaman tentang hakekat dan sasaran utama Program Management Trainee, sebagai salah satu cara dalam
melakukan re-generasi di dalam Perusahaan yaitu dengan menyelenggarakan proses kaderisasi untuk mencetak
calon manager lini pertama dan menengah (Future Manager).
• Kemampuan untuk melakukan antisipasi terhadap kegagalan program, yang disebabkan oleh kurang atau tidak
adanya dukungan dari Existing Staffs (yang merasa posisinya terancam dengan adanya Program MT), atau di pihak
lain, sebagai pendatang baru para Trainee bersikap “arogan”, dan dengan segudang ide ingin merubah segala
sesuatu.
• Pengetahuan dan keterampilan tentang proses merancang Program yang efektif dan komprehensif, yaitu dari Proses
Merancang Program Training (di Kelas dan di On-the-Job), Proses Recruitment & Selection, Rotasi Penempatan untuk
On-the-Job Training, Penunjukan Mentor di setiap Bagian, Training Mentor, Merancang System Pencatatan &
Pelaporan, serta Proses Penempatan akhir (assignment).
GARIS BESAR MATERI
• Pengertian dan latar belakang mengapa Program Management Trainee (MT) dibutuhkan
• Sasaran Utama serta manfaat dari Program MT
• Memahami hal-hal yang membuat Program MT tidak berhasil, serta cara mengantisipasinya
• Bagaimana merancang sebuah Program MT yang komprehensif
• Aspek-aspek utama yang perlu dicantumkan dalam Rancangan Program
• Policies & Procedures Recruitment, Selection dan Placement calon peserta Program
• Bagaimana merancang Program Training bagi peserta Program (In-Class dan On-the-Job Training)
• Mentoring System yg efektif dan professional
• Proses mempersiapkan Mentor dengan merancang dan menyelenggarakan Mentor Training
• Bagaimana merancang System Monitoring dan Evaluasi kinerja peserta Program
• Policies & Procedures Evaluasi yang dilakukan oleh setiap Mentor di setiap Bagian
• System Pencatatan & Pelaporan (Recording & Reporting System) atas hasil evaluasi
• Policies & Procedures Penempatan (assignment) peserta setelah menyelesaikan Program

TARGET PESERTA
Target Peserta adalah Training Manager / Training Officer, atau siapa saja yang diberi tugas merencanakan dan
menyelenggarakan Program Management Trainee.
JANGKA WAKTU
Jangka waktu program adalah 2 (dua) hari @ 7 (tujuh) jam efektif, atau 14 (empatbelas) jam efektif
METODOLOGI BELAJAR – MENGAJAR :
Menerangkan konsep diikuti oleh contoh, kemudian meminta peserta melakukan latihan merancang Program, Policies,
Systems, dan Procedures

www.trinitacorps.com
40

DAFTAR PROYEK / PROGRAM YANG DITANGANI


SELAMA BEKERJA DI COCA-COLA

• Merancang dan memberikan “Comprehensive Training Management System” kepada Sales Center
Manager seluruh Indonesia.
• Merancang dan meluncurkan pertama kali Merchandising Standards Handbook untuk Indonesia , yang
dilakukan bersama Merchandising Manager The Coca-Cola Company Pacific Group
• Merancang dan memberikan Merchandising Train-The-Trainer Program kepada Sales Center Manager
seluruh Indonesia.
• Merancang, mensosialisasikan, meluncurkan, dan menyelenggarakan Program Management Trainee
(MT), yang diberi nama Graduate Trainee Program (GTP)
• Merancang, meluncurkan, menyelenggarakan, dan memberikan Provision Store Merchandising Standard
Training kapada Sales Center Manager seluruh Indonesia.
• Merancang, meluncurkan, menyelenggarakan, dan memberikan Training Program untuk Sales Supervisor
seluruh Indonesia yang berjudul “Leading The Sales Team”
• Merancang materi training untuk Customer yang berjudul “Managing Your Small Retail Business”
• Menerjemahkan, melokalisasikan, dan menyederhanakan Program Route Sales Fundamental, materi
Training yang dikirim dari Atlanta.
• Merancang Merchandising Standards Handbook (edisi kedua) bersama Coca-Cola Indonesia, dan terlibat
dalam proses membuat Video Script dalam pembuatan Video Film di Production House
• Meluncurkan dan memberikan Merchandising Standards Train-the-Trainer Program ke seluruh Indonesia
– dengan menggunakan Video Film
• Terlibat secara aktif dalam merancang dan meluncurkan Program Outlet Re-Classification
• Mereview dan merancang ulang program training untuk Salesman yaitu Program Basic Salesmanship,
dan meluncurkan kembali ke seluruh Indonesia.
• Terlibat secara aktif dalam merancang, menyelenggarakan, dan memberikan training tentang Program
Supervisor Execution Excellence (SEE) Toolkit ke seluruh Indonesia
• Terlibat secara aktif sebagai anggota team dalam merancang Merchandising Standard unruk Modern
Trade (Modern Food Store), termasuk peluncuran dan penyelenggaraan program ke seluruh Indonesia.

www.trinitacorps.com
41

DAFTAR KLIEN
(In-House Training)

NAMA PERUSAHAAN PESERTA TOPIK TRAINING


1. PT. PUPUK KALTIM - Supervisor Supervisory Training
2. Hotel Kemang Jakarta - Executive Officer Management Development
3. National Hotel Institute, Bdg - Upper Level Human Resources Management
4. PT. HII Hotels - Managers Human Resources Management
5. PERTAMINA Train. Center - Managers & Staff Customer Service Excellence
6. BPPN (IBRA) - Managers, 2 grps Business Presentation Skills
7. Cetro (NGO) - Supervisors PROSDEM (Prob.Solving & Decs. Maker)
8. AXA Life - Managers Business Presentation Skills
9. PT. Rekayasa Industri - Managers, 2 grps Train The Trainer
10. AIG Lippo - Field Coordinators PROSDEM (Prob.Solving & Decs. Maker)
11. Wicaksana (WOI) - Sales Managers Leading the Sales Team (ToT)
12. Premier Oil Natuna Sea - Managers Performance Management
13. Olympic Furnature - Sales Manager Leading the Sales Team
14. Aventis Farma - Secretaries Telephone Courtesy
15. Indo Mobil - Managers, 3 grps Performance Management
16. Insurance Broker Service - Customwr Service Officer Handling Customer Complaint by Phone
17. PT. Wigo DF - Branch Mgr & Spvs, 5 grps Supervisory Development Program
18. Latif Coorporation - Front Liners Customer Service Excellence
19. Aqua – Danone - Area Sales Managers - Leading the Sales Team (ToT)
- Production Mgrs, - Performance Management, 4 bathes
- Distributor’s AE - Effective Selling Process (ToT)
- Distributor Management, 4 batches
- Key Account Executives
- Effective Selling & Negotiation
- Business Planning & Presentation
20. Bank Ekonomi - Branch Mgrs, 2 grps Principle of Effective Communication
21. Sun Life Insurance - Managers Effective Meeting & Customer Serv. Exl
22. BHP Steel - Supervisors, 2 grps Supervisory Skills
23. Petrolog - Sales Engineers Effective Selling techniques
24. Daimler Chrysler - Managers PROSDEM (Prob.Solv & Decs, Maker)
25. PT. Pelindo I – IV - Supervisors, 3 grps Principles of Effectie Communication
26. Jiwasraya Insurance - Managers Telephone Courtesy (ToT)
27. Jasindo Insurance - Branch Managers PROSDEM & Negotiation Skills
28. Bank NISP OCBC - Branch Managers HR Management for Line Managers
29. Nutri Food - Sales Executives Negotiation Skills
30. Nirwana Lestari - Sales Force Introduction to Merchandising

www.trinitacorps.com
42

DAFTAR KLIEN
(In-House Training)

NAMA PERUSAHAAN PESERTA TOPIK TRAINING


31. GRAMEDIA MAJALAH Sales Executives Customer Service Excellence
32. ADES WATER INDONESIA Salesman, 3 groups Basic Salesmanship
33. SIBELCO Jr. Mgrs & Staffs, 2 grps Basic Mgmnt Skills & Team Spiri
34. YAMAHA INDONESIA Buyers Business Negotiation Skills
35. GS FAME Business School MBA Students Effective Communication
36. COCA-COLA Bandung Key Account Executives Sales Presentation & Negotiation
37. PT 3M INDONESIA Technical Support Enginrs How to Plan, Design & Deliver Train
38. Enseval Sales Managers Leading The Sales Team & Eff. Sals
39. FDK Indonesia Managers/Supervisors Coaching Employees At Work
40. PT Direct Vision (Astro) Technical Managers How to Plan, Design & Deliver Train
41. Jamsostek Young Managers of (3 grps) Business Writing Skill & Leadersh
42. BAPPENAS Dept Heads School Of Training
43. PT. PALIJA (PDAM Jaya) Call Center Officers Customer Service & Telep. Court
44. PT Atri Distribusindo Area & Regional Sales Mgr Leadership & Coaching
45. PT Greenfield Managers How to Plan, Design & Deliver Trng
(Farming & Milk Process)
46. PT. Holcim Indonesia Managers School of Training (TNA & MTI)
(Semen Cibinong)
47. PT. KPC (Coal Mining) Managers - Report Writing Skills
East Kalimantan Operation Trainers (2 grps) - How to Plan, Design, & Deliver Trg

48. PT. BUMA Managers Coaching & Counseling (4 groups)


(Mining Contractor of Adaro)
49. PT. Bejersdorf Indonesia (Nivea) Sales Promotion Girls Effective Selling Skills
50. AlfaMart across the country Trainers - How to Plan, Design, & Deliver Trg
Training Coordinator - Comprehensive Training Mngmt
51. PT. Nawakara Security System Project Manager HR Management For Line Manager
52. JICA Makassar (UKM) UKM Coordinator How To Plan, Design & Deliver Trg
53. PT. Nojorono Tobacco (Star Mild) Sales Manager Coaching Your Sales Team
54. PT. Aneka Tambang (ANTAM) SLDP : 5 groups PROSDEM & Report Writing Skills
55. Lembaga Sandi Nasional (LSN) Coordinator Training Needs Assessment
56. PT Badak NGL Managers / Supervisors Training Needs Assessment
57. PT Sierad Produce Managers Comprehensive Training Mngmnt
58. PT Kobexindo Managers How To Plan, Design & Deliver Trg
(Coal Mining Contractor)
59. PT KPP (Coal Mining Contractor) Managers Coaching & Counseling For Mgr
60. BBLKI Surakarta Trainers Training Neeeds Assessment
61. Indonesia Power Mgrs / Supervisors (2 grps) Report Writing Skills
62. PT Semen Tonasa, Makassar Mgrs / Spvsrs (2 grps) TNA & MTI
63. ABC President Area Sales Manager PROSDEM

www.trinitacorps.com

S-ar putea să vă placă și