Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
3) Alasan dirawat
a) Keluhan utama
b) Riwayat penyakit
4) Status imunisasi
(b) Kelemahan
(b) Takikardi
(c) Sianosis
(d) Dispnea
c) Resiko infeksi
(b) Kelemahan
(a) Kelemahan
d) Nutrisi
(b) Penurunan BB
(c) Kelemahan
(b) Kelemahan
(c) Dispnea
(a) Kelemahan
f) Intoleransi aktivitas
(a) Kelemahan
(a) Kelemahan
g) Pengetahuan
(a) Ketidaktahuann
(b) Cemas
b. Rumusan Masalah
Dari hasil pengumpulan data dilakukan analisa data kemudian dirumuskan
masalah-masalah terbeut dianalisa kembali akhirnya menghasilkan diagnosa.
Diagnosa yang sering muncul pada pasien VSD adalah sebagai berikut
- Takikardi
- Sianosis
- Dispnea
- Disritmia
- Kelemahan
4) Resiko infeksi
6) Intoleransi aktivitas
- Kelemahan
- Dispnea
- Takikardia
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesulitan makan akibat dispnea
3. Perencanaan
a. Prioritas masalah
2) Resiko infeksi
6) Intoleransi aktivitas
7) Kurang pengetahuan orang tua
b. Rencana keperawatan
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
TB : 47-73 cm
LK : 46-52 cm
Intervensi :
- Kekuatan otot
Intervensi :
Intervensi :
4. Implementasi
5. Evaluasi
I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 April 2012 pukul 08.00 WITA, di Ruang
Belibis RSUD Wangaya dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
catatan medik keperawatan.
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Anak
Nama = HP
Tanggal Lahir = 28 Maret 2011 (1 tahun)
Nama JP AP
KEDUDUKAN PASIEN HP
DALAM KELUARGA
Jenis
Keadaan sekarang
Nama Kelamin Umur Keterangan
No
L P Sehat Sakit Mati
1 GP 5 th Anak
kandung
2 HP 1 th Anak
kandung
3. Alasan dirawat
a. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya masih sesak dan tidak mau makan
bubur.
b. Riwayat penyakit
- Lanoxin 1 ml
- O2
4. Status Imunisasi
Ibu mengatakan sebelumnya anaknya sering sakit terutama sesak nafas dan hanya
sekali dibawa ke puskesmas. Setelah itu tidak pernah lagi diperiksakan ke puskesmas
sampai akahirnya dibawa ke RS Wangaya.
Orang tua mengatakan bahwa anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit
jantung bawaan ataupun penyakit lainnya.
7. Kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual
a. Biologis
1) Bernafas
3) Eliminasi
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit biasa BAB 1 kali
sehari dengan konsistensi feces lembek, warna kuning dan bau khas
feces. Dan pada saat pengkajian ibu mengatakan anaknya sudah BAB
1 kali dengan konsistensi feces lembek, warna kuning dan bau khas
feces.
Ibu mengatakan sebelum sakit biasa BAK 6-7 kali sehari dengan warna
kuning dan bau khas urine. Saat pengkajian ibu mengatakan anaknya
dari pagi sudah kencing 2 kali dengan volume + 100 cc tiap kali
kencing dengan warna pekat seperti teh.
5) Istirahat tidur
Ibu mengatakan bawah sebelumnya sakit dan pada saat sakit anak tidak
mengalami gangguan dalam pengaturan suhu tubuh.
b. Data psikologi
2) Rasa nyaman
c. Data sosial
1) Sosial anak
2) Bermain
3) Prestasi
d. Data spiritual
Ibu pasien mengatakan seluruh keluarganya beragama Hindu dan
keluarga biasa bersembahyang setiap hari.
Ibu mengatakan sampai saat ini masih memberikan ASI pada anak. Ibu
kurang tahu makanan apa yang seharusnya diberikan pada anak usia 1
tahun.
9. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
b. Pemeriksaan antopometrik
BB saat pengkajian : 7 kg
c. Gejala kardinal
1) Suhu : 36,5oC
3) Respirasi : 40 x/menit
d. Keadaan fisik
9) Ekstremitas :
e. Pemeriksaan penunjang
B. Analisa Data
1 2 3 4
1 - Ibu mengatakan - TD rendah : 70/50 - Penurunan
anaknya mengalami mmHg curah jantung
sesak napas.
- Nadi : 150 x/menit
1 2 3 4
(takikardi)
- RR = 44 x/menit
- Pasien tampak
dispnea
- Auskultasi jantung
menunjukkan denyut
dan irama jantung
teratur.
C. Perumusan Masalah
Proses terjadi :
Proses terjadi :
3. P : Resiko infeksi
Proses terjadi :
Proses terjadi :
Proses terjadi :
Karena curah hujan menurun pasokan darah ke seluruh tubuh
berkurang sehingga memunculkan gejala yaitu perubahan perfusi
jaringan
6. P : Intoleransi aktivitas
444 444
Proses terjadi :
Proses terjadi :
2. Diagnosa Keperawatan
1. Prioritas Masalah
b. Risiko infeksi
3. Rencana Keperawatan
Dx
Hari/Tgl/ Tujuan dan Rencana
No Keperawat Rasional Paraf
Jam Kriteria Hasil Tindakan
an
1 Selasa 1 Setelah Mandiri :
10/4/2012 diberikan 1. Observasi 1. Terutama
Pukul asuhan TTV nadi dan
09.00 keperawatan tekanan darah
WITA 2x24 jam untuk
diharapkan mengetahui
perbaikan adanya
curah jantung perbaikan
tercapai curah jantung
dengan kriteria karena nadi
hasil : yang menigkat
1. TTV 2. Observasi dan tekanan
dalam batas perubahan darah yang
normal : sensori pada menurun dapat
N = 80-130 anak. menunjukan
x/menit adanya
TD = penurunan
87-10 3. Berikan curah jantung
5/65- istirahat dengan
75 lingkungan yang 2. Perubahan
mmH tenang curah jantung
Dx
Hari/Tgl/ Tujuan dan Rencana
No Keperawat Rasional Paraf
Jam Kriteria Hasil Tindakan
an
g dapat
S = mengakibatkan
36º-37ºC tidak efektifnya
RR = perfusi serebral
23-35x/ 4. Ajarkan
menit kepada orang 3. Stress emosi
2. Ibu pasien tua pasien, menghasilkan
mengatakan untuk respon fase
anaknya mengkondisikan kontriksi, yang
tidak sesak ruangan agar terkait
3. Pasien tetap tenang. langsung
tidak dengan
mengalami Kolaborasi : peningkatan
dispnea 5. Dengan dokter tekanan darah,
4. Auskultas dalam frekuensi dan
i jantung pemberian kerja jantung.
menunjukk oksigenasi via
an denyut kandula 4. Agar orang
dan irama nasal/masker tua pasien
jantung memahami
teratur. suasana yang
tenang dapat
6. Dengan tim mengurangi
medis untuk stress emosi
pemeriksaan pada anak.
EKG
5. Meningkatka
n sediaan
oksigen untuk
7. Dengan tim pemenuhan
medis untuk miokardium
tindakan untuk melawan
pembedahan efek
hipoksia/iskem
ia.
6. EKG
merupakan
indikator utama
terhadap
perubahan
konduksi
elektikal
jantung.
Adanya
Dx
Hari/Tgl/ Tujuan dan Rencana
No Keperawat Rasional Paraf
Jam Kriteria Hasil Tindakan
an
perubahan
dapat dipantau
dengan serial
EKG
7. VSD dengan
regurgitasi
aorta yang
berat
memerlukanko
rek VSD dan
rekontruksi
katup aorta
pada usia muda
5. Peningkatan
SDP
menunjukkan
adanya infeksi.
4. Implementasi
No.
No Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Diagnosa
1. Selasa
(SP) 10 April 2012
M
10.00 WITA 1,2 - Mengobservasi - S=
o
TTV dan 36,5 C
tanda-tanda infeksi - N = 150
x/menit
- R = 40
x/menit
- TD =
80/60 mmHg
- Auskulta
si jantung
menunjukkan
10.20 WITA 1 denyut dan M
- Mengobservasi irama jantung
perubahan sensori tidak teratur
10.45 WITA 1,2 pada anak. - Orang M
tua pasien
- Mengajarkan mengatakan
kepada orang tua anaknya tidak
pasien, untuk panas
mengkondisikan
ruangan agar tetap
tenang dan ajarkan - Anak
orang tua pasien tampak gelisah
11.30 WITA 1 agar menjaga dan rewel M
hygiene meraka
seperti mencuci
tangan sebelum - Orang
meyentuh anaknya tua mengatakan
dan membatasi sudah paham
12.45 WITA 1,2 pengunjung yang tentang M
akan kontak dengan pentingnya
anak. hygiene serta
pembatasan
- Melakukan pengunjung
13.00 WITA 2 kolaborasi dengan untuk mencegah M
dokter dalam resiko infeksi.
pemberian Orang tua
oksigenasi via pasien
kanula nasal/masker kooperatif
dengan mampu
2 Rabu mengkondisikan
(SP) 11 April 2012 ruangan pasien
- Mengobservasi tetap tenang. M
07.00 WITA 1,2 TTV dan
tanda-tanda infeksi
- Setelah
diberikan
- Memberikan oksigenasi M
07.30 WITA 1 istirahat yang cukup pasien tidak
± 12 Jam tampak dispnea
- Orang
tua pasien M
08.00 WITA 1 mengatakan
anaknya tidak
sesak.
- Mengobserv - S=
asi TTV 36,7oC
- N = 130
x/menit
- R = 30
x/menit
- TD =
89/66 mmHg
- Hasil
- Melakukan EKG normal
Kolaborasi dengan
Laboratorium :
Pemeriksaan SDP
- Pasien
sudah dilakukan
tindakan
pembedahan
- S=
o
36,4 C
- N = 128
x/menit
- R = 30
x/menit
- TD =
88/67 mmHg
- Auskulta
si jantung
menunjukkan
denyut dan
irama jantung
teratur
- Orang
tua pasien
mengatakan
anaknya tidak
panas
- Hasil
leukosit >
11.000 cell/mm3
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 10-12 APRIL 2012
5. Evaluasi
R = 30 x/menit
TD = 88/67
mmHg
- Auskultasi jantung menunjukkan
denyut dan irama jantung teratur
- Setelah diberikan oksigenasi
pasien tidak tampak dispnea
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Cecily, L., 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC.