Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. PENGKAJIAN
Jam Pengkajian
CI AKADEMIK
: 12.00 WITA
A. Biodata pasien
Nama : Ny. P
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Usia : 30 Tahun
Status Pernikahan : Kawin
No. RM : xx.xx.xx
Diagnosa Medis : Asma Bronchiale
Alamat : Jl.Soetoyo, Gg.xx, RT.xx, No.xx
C. Pengkajian Primer
1) Airway (Jalan nafas)
Sumbatan:
( - ) benda asing
( - ) darah
( √ ) bronkospasme
( √ ) sputum
( - ) lendir
( - ) Bebas/ tanpa sumbatan
Suara nafas:
( ) Snoring
( ) Gurgling
( ) Stridor
Masalah Keperawatan :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Pola nafas tidak efektif
2) Breathing (pernafasan)
Sesak, dengan:
( √ ) aktivitas
3) Circulation (sirkulasi)
Sirkulasi perifer:
Nadi : 94.x/mnt
Irama : ( √ ) teratur ( - ) tidak teratur
Denyut : ( √ ) lemah ( - ) kuat
TD : 120/80 mmHg
Ektremitas: ( √ ) hangat ( - ) dingin
Warna Kulit: ( - ) cyanosis ( √ ) pucat( - )
kemerahan
Nyeri dada: ( - ) ada ( √ ) tidak ada
4) Dissability
Tingkat kesadaran:
( √ ) composmentis ( - ) apatis ( - )
somnolen
( - ) stupor ( - ) soporocoma ( - ) koma
Pupil
( √ ) isokor ( - ) anisokor ( - ) miosis (-)
midriasis
Reaksi terhadap cahaya
Kanan
( √ ) positif ( - ) negatif
Kiri
( √ ) positif ( - ) negatif
GCS: 15 Eye=4 Verbal =5 Motorik=6
Terjadi
( - ) kejang ( - ) pelo ( - )
kelumpuhan/ kelemahan.
( - ) mulut mencong ( - ) afasia ( - ) disartria
( - ) berlendir
Nilai kekuatan otot:
5 5
5 5
Refleks
Babisnky ; Positif (fleksi jari-jari dan penarikan
tungkai)
Patella : Positif ( menendang)
Bisep/ trisep : Positif pada bisep (fleksi lengan pada sendi siku)
Positif pada tricep ( Ekstensi lengan bawah
disendi siku)
Brudynsky : Positif ( menyentak pada lengan)
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5) Eksposure
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
D. Pengkajian Sekunder
1) Keluhan utama: Klien mengatakan sesak nafas
d. Abdomen
Inspeksi
Datar : datar
Cembung : tidak ada kelainan
Cekung : tidak ada kelainan
Lembek : tampak lembek
Elastik : tampak elastis
Asites : tidak ada
Kembung : tidak ada
Auskultasi
Bising usus : 23 x /menit
Palpasi :
Posisi hepar : tidak teraba
Limpa : tidak ada nyeri
Ginjal : tidak ada nyeri
kandung kemih : tidak distensi
nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Suara abnormal : tidak ada
e. Ekstremitas
Luka : ( - ) iya ( √ ) tidak
Dalam : ( - ) iya ( √ ) tidak
Perdarahan : ( - ) iya ( √ ) tidak
Deformitas : tidak tampak deformitas
Kontraktur : tidak ada kontraktur
Nyeri : tidak ada nyeri
Krepitasi : tidak ada krepitas
f. Kulit/ Integumen
Mukosa : ( √ ) lembab ( - ) kering
Kulit : ( - ) bintik merah ( -) jejas ( - ) lecet-lecet ( - )
luka
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS. Peningkatan Ketidak efektifan
Klien mengatakan :
produksi mucus bersihan jalan
Sesak
Batuk berdahak sulit nafas
dikeluarkan
DO.
1. Klien tampak lesu dan
berkeringat dingin
2. Tampak batuk
produktif dan sulit
mengeluarkan
dahak/sputum
3. Pernafasan kusmaul
(cepat dan dangkal)
4. Terdengar ronchi
basah pada lapang
paru kiri kanan bagian
2.
atas
5. Tanda-tanda vital; Hiperventilasi
R=34x permenit Ketidakefektifan
SPO2=94% tanpa
pola nafas
oksigen
3. DO.
Kurangnya informasi
1. Tampak sulit bernafas
2. Menggunakan otot Defisien
bantu pernafasan pengetahuan
3. Pernafasan cupping
hidung
4. Tampak retraksi
intercostal
5. Orthopnea (lebih
nyaman bernafas pada
posisi duduk)
6. Terdengar bunyi
wheezing
7. Tanda-Tanda Vital:
R=34x/menit
SpO2=94%
DS.
Klien mengatakan:
Tidak tahu mengapa
penyakit asma-nya
sering kambuh
hamper setiap bulan
satu tahun belakangan
ini
DO.
1. Klien tampak bingung
Dx Kep.2 Ketidaefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi ditandai dengan sesak nafas sudah 2 hari
lebih berat dalam 2 jam yang lalu, riwayat asma sejak kecil, tampak kesulitan bernafas, menggunakan otot bantu
pernafasan, pernafasan cupping hidung, tampak retraksi intercostal, orthopnea, terdengar bunyi wheezing, respirasi
34x permenit, Spo2 94x permenit tanpa oksigen
No Tujuan & Kriteria masalah Intervensi Rasional
2 Setelah diberi tindakan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mendeteksi sedini mungkin
keperawatan selama 1x30 menit, adanya penyimpangan terhadap
2. Pantau frekuensi dan pola pernafasan
jalan nafas kembali efektif nilai norma
2. Memantau dan mendeteksi
dengan kriteri:
1) Klien dapat bernafas 3. Beri posisi semi fowler sampai dengan adanya perubahan kearah yang
dengan normal tanpa otot fowler abnormal serta menentukan
bantu pernafasan intervensi selanjutnya
2) Frekuensi nafas normal 16- 3. Membantu dalam pengembangan
4. Anjurkan klien mengkonsumsi air
24x/menit expansi paru secara maksimal
hangat
Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page
3) Tidak ada cupping hidung 4. Air hangat dapat melegakan
4) Tidak ada retraksi
saluran pernafasan dan membuat
intercostal
klien sedikit lebih rileks
5) Wheezing berkurang
5. Auskultasi bunyi paru kanan dan kiri 5. Mendengarkan bunyi paru setelah
sampai dengan hilang
bagian atas di beri tindakan keperawatan
merupakan evaluasi tingkat
6. Kolaborasi untuk mendapatkan keberhasilan tindakan keperwatan
6. Bronchodilator diberikan untuk
bronchodilator dan oksigen
mengatasi bronchus yang spasme
agar dapat berdilatasi kembali,
pemberian oksigen memperbaiki
system sirkulasi
Dx Kep 3: Defisien Pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan klien mengatakan tidak tahu mengapa
penyakit asma-nya sering kambuh hamper setiap bulan satu tahun belakangan ini, tampak bingung saat ditanya
kemungkinan penyebab asma berulang, sering bertanya tentang penyebab asma berulang.
No Tujuan & Kriteria masalah Intervensi Rasional
. Setelah diberikan tindakan keperawatan 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan 1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk
selama 1x30 menit, pasien menunjukkan proses penyakitnya memberikan intervensi yang tepat sesuai
pengetahuan tentang proses penyakit. kebutuhan
Kriteria Hasil: 2. Jelaskan proses penyakit, tanda dan gejala, 2. Memberi informasi untuk meningkatkan
1. Pasien menyatakan pemahamannya
penyebab, dan program pengobatan yang pengetahuan pasien tentang proses
tentang penyakit, prognosis dan
diberikan kepada pasien sesuai kebutuhan penyakitnyadan program pengobatannya