Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
Mining operations are carried out by most people, which is often regarded as the
cause of environmental degradation and pollution. The method which is used to
process mining is a method of amalgamation. A bad treatment of mine can cause
mercury pollution in the environment. The aim of this study is to determine the
factors associated with high levels of mercury (Hg) in the soil around the gold
mining settlement in the Jendi Village, Selogiri District, Wonogiri. This study uses
observational research with cross sectional design, the residential soil samples
around traditional gold mining Jendi Village. Samples are taken as many as 30
soil samples which are taken by purposive sampling method. Analysis of data is
using Pearson and Point Bisserial.
Based on the levels of mercury in the soil settlement around the traditional gold
mining in Jendi Village on 2012 by the number of samples tested by 30 soil
samples, as much as 100% of the samples had levels of mercury that exceed the
threshold suggested by Bayer, is equal to 1 ppm. The results on the average
variable distance from the sampling point have a significance value (p) of 0.013,
the old variable operational have a significance value (p) of 0.001, while the
variable type of processing tailings have a significance value (p) of 0.848
5 20 – 25 1 3,3
6 25 – 30 1 3,3
Total 30 100,0
Rata - rata 11,73
meter
Terendah 4,6 meter
Tertinggi 30.3 meter
Hasil uji statistik Pearson diperoleh mutu yang mengatur tentang kadar
nilai p value sebesar 0,013. Hal ini merkuri maksimal yang boleh
berarti Ho ditolak, Ha diterima (p < terkandung di dalam tanah,
0,05). Sehingga dapat dinyatakan menyebabkan perhatian kepada
ada hubungan antara rata-rata jarak kualitas tanah yang semakin
titik pengambilan sampel dari memburuk.
gelundung dengan kadar Hg pada Jika lingkungan tanah tercemar, hal
tanah pemukiman warga di sekitar ini dapat mempengaruhi kondisi
penambangan emas tradisional di lingkungan sekitarnya. Tanah
Desa Jendi. Semakin jauh tanah dari daratan yang tercemar merkuri
gelundung, semakin kecil kadar dapat mempengaruhi kondisi udara,
merkuri pada tanah. tanaman, dan air di sekitarnya.
Tanah yang berada di sekitar Partikel merkuri yang berada di
penambangan emas berpotensi tanah akan menguap karena terkena
mengalami pencemaran merkuri uap panas dari matahari. Partikel
akibat kurangnya penanganan yang merkuri akan bertebangan di udara.
baik terhadap tailing yang dihasilkan. Ketika musim hujan partikel tersebut
Semakin dekat titik pengambilan akan terbawa oleh air hujan yang
sampel dengan gelundung, semakin membasahi tanah sehingga timbul
banyak pula kandungan merkuri pencemaran tanah yang lebih luas.
yang tercecer di tanah sekitar Pada umumnya kandungan merkuri
gelundung. Belum adanya nilai baku secara alamiah sangat rendah di
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 973 - 982
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
dalam tanah, kecuali tanah tersebut tercemar merkuri. Namun masih ada
merupakan daerah pertambangan warga yang memanfaatkan air
atau tanah tersebut sudah tercemar sumur untuk keperluan mandi dan
merkuri.. memasak. Pada Tahun 2005 tim
Air sumur di Desa Jendi tidak survei dari Universitas Sebelas
dianjurkan sebagai air minum. Oleh Maret (UNS) Surakarta melakukan
Kepala Desa Jendi, warga pengambilan dan pemeriksaan salah
disarankan membangun jaringan air satu air sumur yang berada di
PDAM. Berdasarkan hasil interview, sekitar lokasi pengolahan bijih emas
warga di sekitar Desa Jendi dan hasilnya dinyatakan positif
mengetahui bahwa sebagian sumur tercemar merkuri.
yang ada di Desa Jendi sudah
maka tailing yang ada harus diangkat air yang keluar pada sampel tanah
dan disimpan di tempat tertentu agar yang digunakan
dapat mengurangi resiko Dalam penelitian ini, sampel tanah
pencemaran yang digunakan adalah tanah yang
pekarangan warga yang berada di
Pengaruh Permeabilitas Tanah
sekitar penambangan emas
terhadap Kandungan Merkuri pada
tradisional Desa Jendi. Dalam
Tanah
pengambilan sampel, dibutuhkan
Tanah memiliki sifat permeabel tabung besi kira-kira sepanjang 40
dimana air mengalir melalui ruang- cm yang akan dibenamkan pada
ruang pori yang ada diantara butiran- tanah. Setelah dibenamkan kira-kira
butiran tanah. Permeabilitas pada kedalaman 30 cm, tabung besi
menunujukkan kemampuan tanah tersebut diangkat. Tanah yg ada di
untuk meloloskan air struktur dan dalam tabung besi tersebut yang
tekstur serta unsur organil lainnya akan dijadikan sampel dan diuji di
juga ikut ambil bagian dalam laboratorium mekanika tanah. Nilai
menaikkan laju inflasi dan permeabilitas dinyatakan dalam
menurunkan laju air. Tekstur tanah satuan cm/dt. Untuk menentukan nilai
merupakan salah satu sifat fisik permeabilitas (k) di laboratorium, alat
tanah, begitu juga dengan yang digunakan berupa permeater.
permeabilitas. Permeabilitas dapat Pengukuran nilai permeabilitas
mempengaruhi kesuburan tanah. dilakukan untuk mengetahui
Permeabilitas berbeda dengan kemungkinan adanya infiltrasi
drainase yang lebih mengacu pada merkuri pada tanah. Berdasarkan
proses aliran air saja, permeabilitas hasil uji laboratorium, didapatkan
dapat mencakup bagaimana air, rata-rata nilai permeabilitas sebesar
bahan organik, bahan mineral, udara 10-4 hingga 10-6 cm/dt. Hal tersebut
dan partikel-partikel lainnya yang dapagt diartikan tanah di sekitar
terbawa bersama air yang akan Desa Jendi termasuk jenis tanah
diserap masuk ke dalam tanah. lanau lempung dimana tanah jenis ini
Pengukuran permeabilitas tanah memiliki nilai permeabilitas yang
dilakukan dengan mengukur volume kecil. Daya serap air tergolong sedikit
karena memiliki kerapatan pori yang
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 973 - 982
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
tinggi. Pada tanah lempung, sistem banyak sejauh 5 -10 meter ( 46,7
porinya akan sangat dipengaruhi oleh %), sedangkan untuk penanganan
ketidakseragamannya karena tailing paling banyak dilakukan
terdapatnya dua sistem pori. dengan membuang tailing
Disamping itu lempung merupakan langsung ke parit yaitu sebesar
tanah yang mempunyai sistem yang 40%. Pengambilan sampel tanah
mudah berubah dan porositasnya paling banyak berada di Desa
dapat berubah secara drastis saat Jendi RT 2 yaitu sebanyak 60%
kering atatu terganggu. dari seluruh sampel.
UCAPAN TERIMAKASIH
KESIMPULAN
Terimakasih seluruh warga Desa
1. Hasil pemeriksaan laboratorium
Jendi yang telah bekerja sama dan
kadar merkuri pada tanah
memberikan banyak informasi
pemukiman warga di sekitar
kepada penulis dan kantor
penambangan emas tradisional
Kabupaten Wonogiri yang telah
Desa Jendi menunjukan 100 %
memberikan ijin untuk melaksanakan
sampel mengandung merkuri
penelitian dan banyak membantu
dengan rata – rata 30,871 mg/kg
jalannya proses penelitian. Dan
(> 1 mg/kg diatas nilai ambang
terimakasih pula pada rekan – rekan
batas yang dikemukakan oleh
mahasiswa Fakultas Kesehatan
Bayer).
Masyarakat, yang telah banyak
2. Hasil pemeriksaan uji laboratorium
membantu selama proses penelitian
permeabilitas tanah menunjukkan
berjalan.
nilai permeabilitas tanah di sekitar
penambangan emas tradisional
DAFTAR PUSTAKA
Desa Jendi berkisar antara 10-4
hingga 10-6 dan berjenis tanah Riyanto, Sugeng . Analisis Faktor -
lanau lempung Faktor Yang Berhubungan Dengan
Keracunan Merkuri Pada Penambang
3. Sebagian besar lama operasional Emas Tradisional di Desa Jendi
gelundung yang digunakan Kecamatan Selogiri Kabupaten
Wonogiri. Semarang : Magister
selama 0-5 tahun (53,3%), rata – Kesehatan Lingkungan Universitas
rata jarak pengambilan sampel Diponegoro, 2010